Tak Ada Kata Sayang

Tak Ada Kata Sayang

Pendahuluan

Bandara Singapura Changi—Indonesia, Jakarta.

Cerita ini bermula pada jam sepuluh pagi tanggal 6 Agustus 2005M, bertepatan dengan 1 Rojab 1426 H, ketika sosok pemuda tampan itu sedang duduk di kursi bandara. Sedang menunggu pesawat yang akan ia tumpangi take-off setengah jam lagi. Malam itu, ia dapat kabar kurang baik dari ibunya. Raut wajahnya datar, tanpa ekspresi. Entah apa yang membuat dia seperti itu. Jika itu orang lain mungkin akan resah. Tetapi berbeda dengan dia. Ya! Dia adalah Muhammad Langit Arkarna Abdullah

Setelah menunggu hampir setengah jaman, akhirnya pesawat yang ditumpangi pemuda itu akan segera lepas landas.

Setelah kurang lebih satu jam tiga puluh lima menit. Pemuda itu telah sampai di bandara internasional Soekarno—Hatta. Dengan cepat pemuda itu keluar dari bandara, dengan menarik koper miliknya. Pemuda itu mencari taksi, agar sampai di kediamannya dengan cepat.

Pemuda itu telah sampai di kediamannya. Pemuda itu keluar dari taksi. Pemuda itu berdiri didepan pagar, tatapan lurus, tertuju pada bendera kuning yang ada di depan rumahnya. Bendera kuning menunjukkan bahwa ada duka, banyaknya orang memakai baju hitam membuat semua orang mengerti apa arti semua itu. Perlahan pemuda itu melepas kaca matanya. Manik mata hitam itu menyapu semua yang ada di sana.

Hampir semua orang yang ada di sana, matanya tertuju kepada pemuda tampan yang memakai kemeja hitam, yang tak lain adalah Langit. Langit tak menghiraukan orang yang melihat dirinya dengan tatapan kagum, ia memilih untuk berjalan melewati banyaknya kerumunan yang sedang melayat.

Di sisi lain wanita itu harus menerima cacian dari Ibu tirinya.

"Kau itu pembawa sial," sinis wanita paruh baya itu, kepada anak tirinya dengan menunjuk muka anak tirinya.

"Lihatlah! Calon suamimu MATI! Padahal belum pernah bertemu denganmu," ucapnya, sambil menaruh tangannya di depan dada.

Wanita yang ada di depannya hanya diam tak menjawab sepatah katapun darinya. Ya, dia adalah Bintang Cahaya Bulan. wanita itu sedang mendapat cacian dari Ibu tirinya.

Aku berucap pun akan salah, mending aku diam mendengar ocehan dari mu. Batin Cahaya sambil mengelus dada.

Cahaya tak heran dengan sikap ibu tirinya itu. Karena cacian dan hinaan akan diberikan kepada Cahaya setiap harinya.

Tak selang berapa lama setelah ibu tirinya mencaci-maki Cahaya. Nek Endah keluar dari kamarnya. Wanita tua itu memakai gamis hitam, kerudung berwarna senada dengan gamis yang dipakainya.

Di perjalanan menuju rumah Raharja, tidak ada obrolan sama sekali. Akhirnya mereka sampai ke tempat yang dituju.

Tiga wanita beda usia itu keluar dari mobil, dan berjalan beriringan menuju rumah Raharja, yang sudah banyak dipenuhi karangan bunga ucapan belasungkawa kepada keluarga Raharja. Banyaknya pelayat membuat Cahaya bergumam dalam hatinya.

Apa keluarga ini sangat terpandang? Banyak sekali yang memberikan karangan bunga.

Cahaya tahu kalau dia akan dijodohkan dengan cucu dari teman nek Endah. Tapi ia tak tahu persis mengenai keluarga teman dari neneknya itu.

Cahaya tidak pernah bertemu dengan calon suaminya, maupun keluarga dari calon suaminya. Tapi ia tahu kalau eneknya sudah menjodohkan dirinya dengan cucu dari teman nek Endah.

Ketiga wanita itu sudah ada di dalam rumah Raharja. Nek Endah langsung menghampiri teman lamanya itu.

"Raj, yang sabar ya." Nek Endah mengelus bahu temannya.

Mata kakek Raharja tertuju pada wanita yang berdiri di samping nek Endah. Ia mengulas kan sebuah senyuman di bibirnya untuk wanita itu.

Cahaya yang di sapa dengan senyuman hangat dari Kakek Raharja ia pun membalas senyuman itu.

Proses pemakaman akan dilakukan setengah jam lagi. Mata Cahaya tertuju pada batu nisan yang terukir nama Ahmad Bumi Abdullah

Hal itu mampu membuat wanita berambut panjang itu, ingat apa kata ibu tirinya, kepadanya pagi itu sebelum berangkat ke rumah Raharja.

"Kau itu pembawa sial, lihatlah calon suamimu MATI, padahal belum pernah bertemu dengan mu!" Kata-kata itu terus berputar di benak Cahaya. Cahaya menggelengkan kepalanya, ia berpikir bahwa dia adalah pembawa sial.

Apa aku ini memang pembawa sial, kak Bumi. Aku tidak pernah bertemu denganmu, tapi aku minta maaf jika kak Bumi meninggal gara-gara aku. Batin Cahaya, yang merasa bahwa dia penyebab meninggalnya Bumi.

Padahal kecelakaan Bumi tidak ada sangkut pautnya dengannya, entah mengapa wanita itu menyalahkan dirinya sendiri atas meninggalnya Bumi.

"Astaghfirullahaladzim, bukankah almarhum ibu pernah bilang bahwa dalam islam tidak ada yang namanya sial." Wanita itu mencoba mengingat-ingat, ucapan almarhum ibunya waktu ia masih kecil.

Bintang anakku pertama-tama, dalam agama islam tidak ada yang namanya sial. Nasib buruk yang dialami manusia adalah bentuk ujian yang di berikan oleh Allah SWT. Dalam HR. Ahmad, Nabi Muhammad SAW bersabda, 'tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa'. Do'a merupakan ibadah kepada Allah SWT. sesuai dengan firman Allah : 'Artinya : Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.... Doa mampu menolak takdir Allah, Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa :Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku." Cahaya mengingat saat almarhum ibunya memberi tahu salah satu hadist.

Setelah dua puluh menit, akhirnya mereka telah sampai, proses pemakaman Bumi diiringi dengan isak tangis dari keluarga serta kerabat dekat Raharja.

Tak sengaja mata wanita berambut panjang itu, melihat sosok tampan yang memiliki kulit putih bersih sedang ada di dalam liang-lahat, yang sedang bersiap untuk menerima jenazah dari atas.

Kenapa ekspresi orang itu datar? Seperti tidak ada raut kesedihan di wajahnya. Tapi aku lihat dari tadi dia selalu dekat dengan almarhum kak Bumi, mulai proses mengaji, menyalatkan jenazah sampai dia juga ikut mengangkat keranda kak Bumi. Siapa dia sebenarnya? Tapi raut wajahnya itu loh yang bikin kesal masa enggak ada sedih-sedihnya sama sekali.

OH My God! Cahaya apa yang kau pikirkan ngapain mengurusi urusan orang lain.

Terpopuler

Comments

Ardina Taurus

Ardina Taurus

jayanya

2021-12-15

0

Ifall audinata

Ifall audinata

dfkrh

2021-12-11

0

Ifall audinata

Ifall audinata

hrt

2021-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 Pendahuluan
2 Pembukaan
3 Gadis Berwajah Bulat
4 Aku Dibelakang Kamu
5 Tentang Kamu
6 Cantik
7 Wajahnya Hampir Sama
8 Duo C Cahaya Cantik
9 Si Kembar Menguping
10 Pembicaraan Yang Serius
11 Kampus Jadi Mampuss
12 Tiba-tiba Lamaran
13 Berdua Bersamamu
14 Ketahuan Kan
15 Dicium Penghapus
16 Cara Tuhan Mempertemukan
17 Putriku
18 Pendahuluan Duo
19 Eyang Bukan Sayang
20 Takut Khilaf
21 Dua Kisah Cinta
22 Ikhlaskan
23 Jatuh Dipeluk Arkana
24 Orang Tua Dadakan
25 Sulit Jadi Orangtua
26 Tradisi Yang Berbeda
27 Terjawab Sudah
28 Cerita Cantik Hilang
29 2B Berbagi Bersama
30 Rambut Sebahu
31 Sehari Bersama Arkana
32 Saksi Bisu
33 Disuapi Mas Langit
34 Sungkeman
35 Kisah Cinta Bermulai
36 Pendahuluan Tiga
37 Definisi Romantis
38 Jangan Mudah Menilai
39 Jawaban Lima Menit
40 Perhatian Tersirat
41 Rahasia Hati
42 Senyuman Terakhir
43 Tujuan Hidup
44 Buku Harian
45 Menghargai Proses
46 Malam Banyak Menemukan
47 Main Cubit Saja
48 Anugrah Untuk Siapa
49 Allah Selalu Ada
50 Kedatangan Jofisa
51 10 Oktober 2006
52 Ciuman Lima Kali
53 Kemenangan
54 Pendahuluan Empat
55 Pertanyaannya Membosankan
56 Mengapresiasi Dengan Ciuman
57 Istrinya Tahu Gimal Kang
58 Si Weker Sialan
59 Jahanam Serem-serem
60 Tidak Dapat Pelukan Ya
61 Allah Itu Dekat... Sangking Dekatnya Tahu Isi Hati Kita...
62 Hargai Diri Sendiri...
63 Bersyukur Karena Allah... Memberi Pasangan Pengertian
64 Pertemuan Met Jamet Dengan Ajil
65 Kata... Andrian Wongso... Tentang Kesuksesan
66 Ketika K-.... Menjadi Kawan
67 Nongkrong
68 Bersyukur Dapat Istri Pengertian
69 Kalau Suami Marah Mendiamkan Istrinya...
70 Nikmatnya Mengerjai Istri
71 Black Disuruh Cari Ibu Baru
72 Pendahuluan Lima
73 Nikmatnya Bersabar
74 Cintaku Tak... Sebesar Cinta Allah Dan Rasulullah...
75 Ketika Memainkan Drama Tanpa Ada Panggung
76 Dirkeu... Jadi Bapak Dadakan
77 Cerita Dari Langit.... Untuk Si Bulat
78 Bisnis Is Bisnis
79 Kau Menangis Az-zahra
80 Belajar Mengerti Takdir Yang Allah Kasih
81 Jangan Sia-siakan Peluang Berbisnis
82 Sederhananya Perilaku Arkana Untuk Sang Istri
83 Kalau Marah Selalu Diam
84 Belum Selesai Juga... Eh Masalahnya
85 Dahsyatnya Istighfar Berujung Tebengan...
86 Kesedihan Istri... Saat Suami Mengantarkan...
87 Empat Pertanyaan... Tiga Jawaban
88 Seperti Itulah Hubungan
89 Minuman Di Bekas Suami
90 Pendahuluan Enam
91 Belajar Memahami Apa Yang Ada Dalam Diri Anak Kita...
92 Tundukkan Wajahmu... Wahai Para Suami...
93 Siapa Yang Lebih Posesif Melebihi Arkana Kepada Sang Istri...
94 Menghitung Harta Pak Direktur
95 GC Bukan Grup Chat Tapi Gibril... Cantik
96 Singkatan Dari KW Adalah...
97 Wahyu Pertama Kali
98 Dua Ayat Sebelum Tidur
99 Amalkan Apa Yang Lebih Baik Daripada Dunia Dan Seisinya.
100 Panjang Kayak Jalan Tol
101 Gagal Total Karena Ada Penjagannya
102 Ada Apinya Si Bulat
103 Dasar Anak Muda Yang Umurnya Di Bawahku
104 Santainya Asya Bikin Cahaya...
105 Bumi Dan Cintanya
106 Dikira Musuh Ternyata Dia...
107 Akak! Om! Hihihi
108 Tibalah Dipenghujung Cerita
109 Kau Terlukai Oleh Perasaanmu
110 Katanya Lebih Suka Dipanggil Masnya
111 Sakittis Bukan Dramatis — Apalagi Romantis
112 Wong Jowo Nak Muni Ramen Kui Ramene
113 Kang Sopir Kagak Menjemput ... Plotes Woi
114 Sampai Jumpa!
115 Tutt.... Tutt... Tut
116 Sepertinya Mau Tamatet
117 Kau Memang Bukan Cinta Pertamaku ... Tapi Kau Cinta Terbaikku
118 Suaminya Enggak Mas Toyib, Tapi Kenapa Enggak Pulang
119 Dari Tawar Kemudian Nawar Jadi Riba
120 Tarik Cahaya Bukan Tarik Tambang
121 Ternyata Bayi Ajil ... Pencuri Roti
122 Pa! Katian Bunda ... Nunggu Papa puyang
123 Nomer Yang Tidak Simpan ... Tapi Diketahui
124 Pencuri Rokok ... Tidak Aku Hanya Ingin Melatih Otaknya Berkerja
125 Katian Endak Boyeh Masyuk
126 Menjadikan Cinta Kita Sejarah
127 Namanya Paket Komplit
128 Setiap Kata Membuat Jantung Berdetak
129 Papa Aku Pergi...
130 Ketika Tuhan, Memilihkan Sebuah Pilihan
131 Orang Baru Sadar Malah Ngajak Guyondul
132 Woi ...Kapan Tamadun
133 Suara Didalam Selimut
134 Enggak Dapat Japri Enggak Kasih Jalan
135 Tak Ada Kata Sayang.
136 Novel Baru
137 Dia Istri Dalam Mimpi
138 Promosi Novel! Married With Capt
139 Pena Baru
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Pendahuluan
2
Pembukaan
3
Gadis Berwajah Bulat
4
Aku Dibelakang Kamu
5
Tentang Kamu
6
Cantik
7
Wajahnya Hampir Sama
8
Duo C Cahaya Cantik
9
Si Kembar Menguping
10
Pembicaraan Yang Serius
11
Kampus Jadi Mampuss
12
Tiba-tiba Lamaran
13
Berdua Bersamamu
14
Ketahuan Kan
15
Dicium Penghapus
16
Cara Tuhan Mempertemukan
17
Putriku
18
Pendahuluan Duo
19
Eyang Bukan Sayang
20
Takut Khilaf
21
Dua Kisah Cinta
22
Ikhlaskan
23
Jatuh Dipeluk Arkana
24
Orang Tua Dadakan
25
Sulit Jadi Orangtua
26
Tradisi Yang Berbeda
27
Terjawab Sudah
28
Cerita Cantik Hilang
29
2B Berbagi Bersama
30
Rambut Sebahu
31
Sehari Bersama Arkana
32
Saksi Bisu
33
Disuapi Mas Langit
34
Sungkeman
35
Kisah Cinta Bermulai
36
Pendahuluan Tiga
37
Definisi Romantis
38
Jangan Mudah Menilai
39
Jawaban Lima Menit
40
Perhatian Tersirat
41
Rahasia Hati
42
Senyuman Terakhir
43
Tujuan Hidup
44
Buku Harian
45
Menghargai Proses
46
Malam Banyak Menemukan
47
Main Cubit Saja
48
Anugrah Untuk Siapa
49
Allah Selalu Ada
50
Kedatangan Jofisa
51
10 Oktober 2006
52
Ciuman Lima Kali
53
Kemenangan
54
Pendahuluan Empat
55
Pertanyaannya Membosankan
56
Mengapresiasi Dengan Ciuman
57
Istrinya Tahu Gimal Kang
58
Si Weker Sialan
59
Jahanam Serem-serem
60
Tidak Dapat Pelukan Ya
61
Allah Itu Dekat... Sangking Dekatnya Tahu Isi Hati Kita...
62
Hargai Diri Sendiri...
63
Bersyukur Karena Allah... Memberi Pasangan Pengertian
64
Pertemuan Met Jamet Dengan Ajil
65
Kata... Andrian Wongso... Tentang Kesuksesan
66
Ketika K-.... Menjadi Kawan
67
Nongkrong
68
Bersyukur Dapat Istri Pengertian
69
Kalau Suami Marah Mendiamkan Istrinya...
70
Nikmatnya Mengerjai Istri
71
Black Disuruh Cari Ibu Baru
72
Pendahuluan Lima
73
Nikmatnya Bersabar
74
Cintaku Tak... Sebesar Cinta Allah Dan Rasulullah...
75
Ketika Memainkan Drama Tanpa Ada Panggung
76
Dirkeu... Jadi Bapak Dadakan
77
Cerita Dari Langit.... Untuk Si Bulat
78
Bisnis Is Bisnis
79
Kau Menangis Az-zahra
80
Belajar Mengerti Takdir Yang Allah Kasih
81
Jangan Sia-siakan Peluang Berbisnis
82
Sederhananya Perilaku Arkana Untuk Sang Istri
83
Kalau Marah Selalu Diam
84
Belum Selesai Juga... Eh Masalahnya
85
Dahsyatnya Istighfar Berujung Tebengan...
86
Kesedihan Istri... Saat Suami Mengantarkan...
87
Empat Pertanyaan... Tiga Jawaban
88
Seperti Itulah Hubungan
89
Minuman Di Bekas Suami
90
Pendahuluan Enam
91
Belajar Memahami Apa Yang Ada Dalam Diri Anak Kita...
92
Tundukkan Wajahmu... Wahai Para Suami...
93
Siapa Yang Lebih Posesif Melebihi Arkana Kepada Sang Istri...
94
Menghitung Harta Pak Direktur
95
GC Bukan Grup Chat Tapi Gibril... Cantik
96
Singkatan Dari KW Adalah...
97
Wahyu Pertama Kali
98
Dua Ayat Sebelum Tidur
99
Amalkan Apa Yang Lebih Baik Daripada Dunia Dan Seisinya.
100
Panjang Kayak Jalan Tol
101
Gagal Total Karena Ada Penjagannya
102
Ada Apinya Si Bulat
103
Dasar Anak Muda Yang Umurnya Di Bawahku
104
Santainya Asya Bikin Cahaya...
105
Bumi Dan Cintanya
106
Dikira Musuh Ternyata Dia...
107
Akak! Om! Hihihi
108
Tibalah Dipenghujung Cerita
109
Kau Terlukai Oleh Perasaanmu
110
Katanya Lebih Suka Dipanggil Masnya
111
Sakittis Bukan Dramatis — Apalagi Romantis
112
Wong Jowo Nak Muni Ramen Kui Ramene
113
Kang Sopir Kagak Menjemput ... Plotes Woi
114
Sampai Jumpa!
115
Tutt.... Tutt... Tut
116
Sepertinya Mau Tamatet
117
Kau Memang Bukan Cinta Pertamaku ... Tapi Kau Cinta Terbaikku
118
Suaminya Enggak Mas Toyib, Tapi Kenapa Enggak Pulang
119
Dari Tawar Kemudian Nawar Jadi Riba
120
Tarik Cahaya Bukan Tarik Tambang
121
Ternyata Bayi Ajil ... Pencuri Roti
122
Pa! Katian Bunda ... Nunggu Papa puyang
123
Nomer Yang Tidak Simpan ... Tapi Diketahui
124
Pencuri Rokok ... Tidak Aku Hanya Ingin Melatih Otaknya Berkerja
125
Katian Endak Boyeh Masyuk
126
Menjadikan Cinta Kita Sejarah
127
Namanya Paket Komplit
128
Setiap Kata Membuat Jantung Berdetak
129
Papa Aku Pergi...
130
Ketika Tuhan, Memilihkan Sebuah Pilihan
131
Orang Baru Sadar Malah Ngajak Guyondul
132
Woi ...Kapan Tamadun
133
Suara Didalam Selimut
134
Enggak Dapat Japri Enggak Kasih Jalan
135
Tak Ada Kata Sayang.
136
Novel Baru
137
Dia Istri Dalam Mimpi
138
Promosi Novel! Married With Capt
139
Pena Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!