Tahta Yang Terampas. #2

Setelah kepergiaan Prajurit jaga, Prabhu Kreshna Yuda menatap dengan pandangan kosong ke arah pintu gerbang selatan yg berhadapan langsung dengan istananya.

Meski jarak yg cukup jauh dari istana tersebut, namun sang Prabhu masih dapat melihat para prajurit berlalu lalang di dekat Pintu gerbang tersebut.

Tidak terlalu lama lamunan dari Prabhu Kreshna Yuda ini di buyarkan oleh sapaan seseorang.

" Ampunkan hamba ,..Gusti Prabhu,..gerangan apakah Gusti Prabhu memanggil hamba,..?"

Pertanyaan yg di ajukan oleh seorang lelaki paruh baya yg masih nampak kegagahan nya dengan sebuah gada yg cukup besar yg ada dalam genggaman ya,..Dia lah Patih Watu Spuh Gada,.. Patih dari Kerajaan Medang Kemulan ini.

Ia sudah cukup lama mengabdikan diri di istana keraton Medang Kemulan.

Bahkan sejak zaman Prabhu Wisnu Dharma berkuasa,.raja Medang Kemulan yg merupakan orang tua dari Prabhu Kreshna Yuda.

Jadi kesetiaan dari Patih Watu Spuh Gada ini tidak perlu di ragukan lagi.

Ia lah orang yg pertama kali mengendus pengkhianatan dari Watu Menak Koncar ini,..akan tetapi sangat di sayangkan,..Gusti Prabhu Kreshna Yuda kurang menanggapinya.

Ada hubungan tersendiri antara Prabhu Kreshna Yuda dengan Watu Menak Koncar ini,..adik perempuan Watu Menak Koncar menjadi selir dari Prabhu Kreshna Yuda.

Sehingga oleh Prabhu Kreshna Yuda,..ucapan dari Sang Patih hanya untuk memburukkan kakak iparnya itu.

Cukup lama , Prabhu Kreshna Yuda terdiam setelah melihat kehadiran patihnya itu.

Baru setelah hatinya cukup tenang berkatalah ia,..

" Paman Patih Watu Spuh Gada,..aku akan turun sendiri menghadapi Watu Menak Koncar itu,..!" ucap nya perlahan.

Patih Watu Spuh Gada yg mendengar hal ini hatinya menjadi gelisah,. karena itu akan membuat seluruh keturunan dari sang Prabhu dapat tumpas,..ia sebenarnya ingin menyarankan kepada Prabhu Kreshna Yuda agar melarikan diri saja ke Pakuwan Pamintihan ,..dimana adik iparnya menjadi penguasa nya.

" Ampunkan hamba Gusti Prabhu,..apa tidak sebaiknya ,..Gusti Prabhu meninggalkan istana dan untuk sementara tinggal di Pamintihan,.." ujar Patih Watu Spuh Gada.

" Tidak paman Patih,..karena ini adalah kesalahanku,.maka akulah yg harus bertanggungjawab,..apa pun yg akan terjadi,..Watu Menak Koncar itu harus di hentikan, walaupun nyawaku sendiri sebagai taruhannya,..!" seru Prabhu Kreshna Yuda.

" Akan tetapi Gusti Prabhu,...apakah ini tidak akan menjadi sesuatu yg merugikan kita sendiri,.. biarlah kami berdua dengan panglima Watu Giring sajalah yg akan menghadapi Watu Menak Koncar itu,.." sahut Patih Watu Spuh Gada.

" Tidaaak,..kali ini aku harus turun sendiri ke medan peperangan,..biarlah Hyang jagad Dewa Bhatara yg akan menentukan nasibku,.." seru Prabhu Kreshna Yuda.

Suaranya yg cukup keras membuat bulu kuduk Patih Watu Spuh Gada sampai berdiri mendengarnya.

Dan raut wajah dari penguasa Medang Kemulan ini nampak memerah tanda ia sedang marah.

Patih Watu Spuh Gada tidak mampu berkata apa -apa lagi,.ia segera menghaturkan sembah hormat kepada junjungan nya itu dan segera berlalu dari hadapan Prabhu Kreshna Yuda.

Sang Prabhu sendiri masuk ke dalam Istana nya. Ia berganti pakaian, dengan menggunakan pakaian kebesaraan seorang Raja yg akan turun ke medan perang.

Dengan sebuah senjata tombak pendek di tangan nya,.Gusti Prabhu Kreshna Yuda berjalan meninggalkan istana nya.

Ia menuju pasukan induk dari Kerajaan Medang Kemulan yg memang berada di sebelah selatan,.. karena pasukan pemberontak yg di pimpin oleh Watu Menak Koncar berada di seberang gerbang selatan ini.

Disana ,..Prabhu Kreshna Yuda langsung bertemu dengan panglimanya, yaitu Raden Watu Giring.

Orang yg paling diharpakan oleh Prabhu Kreshna Yuda karena kesaktian yg di miliki olehnya.

" Ampunkan hamba Gusti Prabhu,..apakah Gusti Prabhu memang s bertekad bulat untuk memeimpin pasukan ini,..?" tanya Raden Watu Giring.

" Yah,...aku sendiri yg akan memimpin pasukan ini,..dan Ku perintahkan kepadamu ,..Watu Giring untuk dapat menjaga seluruh keluargaku,..termasuk putraku,.. Pangeran Dewangga Sena,.." seru Prabhu Kreshna Yuda kepada Watu Giring.

" Sendika Dalem , Gusti Prabhu,..nyawa hamba sebagai taruhannya,.." jawab Panglima Raden Watu Giring.

Para prajurit Medang Kemulan merasa hatinya bertambah semangat atas kehadiran Junjungan nya di medan laga ini meski tidak sedikit pula yg mengkhawatirkan keselamatan dari keturunan dari Bhatara Yuda pendiri Kerajaan Medang Kemulan ini.

Banyak diantara para prajurit yg mengakui kesaktian dari penguasa kerajaan Medang Kemulan ini.

Ia yg memiliki sebuah Ajian yg di beri nama pukulan telapak dewa,,

Namun yg mengkhawatrkan saat ini, pasukan pemberontak yg di pimpin oleh Watu Menak Koncar memiliki beberapa orang yg memiliki ilmu hitam atau sihir, diantaranya adalah dua orang ber saudara yg bernama Japutara dan Jabonarang,.mereka mempunyai kelebihan dalam hal sihir dan guna guna.

Raja Kerajaan Medang Kemulan ini kemudian naik ke atas panggungan yg berada dekat pintu gerbang selatan itu.

Dari atas ia dapat melihat pasukan dari Watu Menak koncar sedang bersiap, di pagi itu. Dalam jangkauan di luar anak panah, pasukan tersebut di kumpulkan oleh saudara ipar Prabhu Kreshna Yuda itu.

Hemhmm,..pasukan Menak Koncar ini sangat banyak,.bahkan dari sebelah selatan inj saja, akan mampu menyapu pasukan Medang Kemulan, bagaimana dengan pasukan yg lainnya, berkata dalam hati sang Prabhu Kreshna Yuda.

Tidak lama ia berdiri di panggungan tersebut lantas turun ke bawah.

Ia segera memrintahkan para pasukan pemanah untuk bersiap dengan senjata nya naik ke atas panggungan itu.

Dan jika mereka pemeberontak itu telah maju dan dalam jangkauan anak panah para pasukan pemanah di perintahkan untuk memanah.

Secara berturut -turut, kemudian pasukan tombak dan lembing bersiap di bawah,.juga pasukan yg bersenjatakan bandil pun ikut di persiapkan pelapis pasukan pemanah.

Memang Prabhu Kreshna Yuda tidak ingin kalah dengan begitu saja menghadapi pasukan Watu Menak Koncar itu.

Ia bertekad tetap akan berperang sampai pada titik darah yg penghabisan.

Karena ia tidak mau di cap sebagai seorang Raja yg pengecut.

Sedangkan di luar benteng keraton,.pasukan yg di pimpin oleh Watu Menak Koncar memang akan mulai penyebrangan setelah berhasil mengepung pasukan Medang Kemulan di dalam bentengnya sendiri.

Bahkan jago jago ilmu sihirnya telah berhasil membunuh beberapa orang kepercayaan dari Prabhu Kreshna Yuda.

Sehingga Watu Menak Koncar sudah merasa inilah saatnya ia untuk menjadi raja di Medang Kemulan.

Dendamnya pada keluarga Prabhu Kreshna Yuda akan segera terbalas ,begitulah yg ada di dalam hatinya.

" Ha, ha, ha, saat ini adalah waktu yg sangat tepat kita mengahncurkan pasukan Medang Kemulan itu,..atas nama leluhur ku, aku perintahkan pada kalian untuk mulai menyerang,.."

Terdengar teriakan yg cukup keras dari laki laki yg bertubuh jangkung itu.

Di depan para prajurit nya sambil mengacungkan pendang nya yg cukup besar,..

Teriakan nya itu di sambut dengan gegap gempita dari para prajurit nya,..

" Hidup Watu Menak Koncar,.."

" Hidup Watu Menak Koncar,..".

" Hidup Watu Menak Koncar,.."

Seluruh pasukan yg di pimpin oleh Watu Menak Koncar ini merasa bersemangat karena telah tiga hari mereka belum pun memulai peperangan .

Atas usul dari Jabonarang kepada Watu Menak Koncar, akhirnya pada hari ketiga itu di sepakati untuk memulai perang terbuka.

Dan diyakaini akan di menangkan dengan cepat oleh mereka.

Begitu perintah maju di perdengarkan dan di susul dengan tabuhan genderang perang bergeraklah pasukan dari Watu Menak Koncar ini dalam tiga bagian.

Ketiganya berusaha mendekati dinding tembok keraton Medang Kemulan itu.

Sedangkan para prajurit Medang Kemulan yg berada diatas panggungan melihat pasukan Watu Menak Koncar telah bergerak segera melaporkan hal ini kepada panglima Raden Watu Giring.

Dengan cepat panglima Raden Watu Giring naik ke atas punggungan untuk melihatnya.

Begitu sesampai nya diatas , Panglima kerajaan Medang Kemulan ini melihat para prajurit yg di miliki oleh Watu Menak Koncar itu telah menyemut dan mendekati tembok keraton kerajaan Medang Kemulan dari tiga sisi, sisi kanan, sisi kiri dan yg menuju langsung ke pintu gerbang.

Setelah hampir separoh dari pasukan itu masuk dalam jangkauan anak panah,..maka dengan isyarat tangan nya panglima pasukan Kerajaan Medang Kemulan memberikan perintah untuk melepaskan panah nya .

Laksana hujan,..anak anak panah itu melesat dengan cepat menghujani pasukan Watu Menak Koncar , dan gerak pasukan ini menjadi terhambat dengan tumbang nya para prajurit yg terkena anak anak panah itu.

Maka Watu Menak Koncar mengangkat tangan nya , tanda bagi pasukan itu untuk berhenti.

" Cepat pasukan tameng,..maju lebih dahulu ,bentuk formasi tombak,.." teriak Watu Menak Koncar.

Maka dengan cepat para prajurit tameng yg di minta maju itu membentuk formasi sesuai dengan permintaan dari Pemimpin nya.

Para prajurit tersebut membentuk formasi bentuk tombak dengan menggunakan tameng sebagai pelindung nya dan mulai bergerak maju.

Beberapa formasi itu berhasil mendekati benteng keraton dengan selamat.

Akan tetapi setibanya di dekat dinding benteng keraton Medang Kemulan,..beberapa senjata tombak, lembing dan bandil segera menyapa mereka,.membuat pasukan Watu Menak Koncar ini harus buyar bentuknya,..ada yg tewas , ada yg berusaha kabur kembali ke dalam pasukan induknya.

Sehingga ,..Watu Menak Koncar yg melihat hal ini terjadi segera akan menyiapkan prajurit nya yge untuk menyerang para prajurit Medang Kemulan yg berada diatas itu dengan pasukan panah nya dengan satu harapan,.pasukan itu tidak akan mengganggu gerak maju pasukan nya.

Akan tetapi perbuatan Watu Menak Koncar ini di larang oleh dua orang sakti yg memiliki ilmu sihir dan tenung yg sulit untuk diatasi di tlatah Kerajaan Medang Kemulan.

Mereka itu adalah Jabonarang dan Japutara.

" Biar kami berdua saja mengatasi para prajurit yg ada di panggungan itu,.." sebut Jabonarang.

Watu Menak Koncar terdiam mendengar nya,..seolah tidak mempercayai ucapan dua orang dukun sakti ini.

" Benar,..kami akan mengusir mereka hanya dalam hitungan jari,.." sambut Japutara.

" Apakah dirimu tidak mempercayai kami,..Menak Koncar,..?" tanya Jabonarang setengah kesal.

" Bb Baiklah,..aku mempercayai kalian,.."

Watu Menak Koncar tampak gugup menjawab pertanyaan itu,..ia pun segera memanggil pulang para prajurit panahnya yg sudah siap untuk menyerang.

Ganti,..dua orang dukun sakti ini yg maju,..bahkan keduanya yge berada di dalam jarak Jangkau anak panah pasukan musuh,..dengan tenang nya berdiri seolah tidak takut dengan serangan dari musuh.

Jabonarang yg memakai pakaian jubah berwarna kehitaman maju beberapa langkah dari saudaranya ,.sambil ia membaca mantera beberap saat,..dan disaat itu pula ,.. puluhan bahkan mungkin ratusan anak panah mengarah ke tubuh orang yg berjubah berwarna hitam itu. Namun anehnya tidak ada satu pun anak panah yg mampir di tubuhnya semua nya jatuh sebelum mendekati tubuh yg tegak berdiri itu.

Selesai merapal mantera nya,.. Jabonarang kemudian mengibaskan kain jubah yg ada ditangan nya itu ke arah pasukan Watu Menak Koncar ,..secara ajaib,..seluruh pasukan tersebut seperti menghilang di tutup kabut gelap yg sangat hitam pekat,..laksana mega mega, seluruh nya tertunpuk di situ.

Setelah selesai ,..kemudian Jabonarang mundur,.dan ia di gantikan oleh Japutara yg maju.

Kembali ,..kali ini tubuh Japutara lah yg menjadi incaran dari anak -anak panah pasukan Medang Kemulan.

Akan tetapi ,..ketika anak -anak panah itu berusaha mencari sasaran nya dengan tepat segera berbalik dengan sangat cepat,..seolah ada yg menggerakkan nya dengan kuat ketika akan menyentuh tubuh Japutara,..lelaki yg memakai jubah berwarna merah.

Walhasil,..anak -anak panah itu menyerang balik kepada sang pemiliknya bahkan kali ini lebih cepat lagi,..tak ayal banyak prajurit Medang Kemulan yg harus mere gang nyawa di sebabkan oleh senjatanya sendiri.

Japutara tidak hanya sampai disitu bertindak ,..setelah keadaan dari pasukan dari Watu Menak Koncar yg tidak dapat dilihat oleh pasukan musuh berkat ilmu dari saudaranya Jabonarang,..ia pun kemudian unjuk kebolehan dengan melemparkan beberapa utas tali tali kecil yg berwarna merah ke udara,..dan dengan cepat tali tali tersebut melesat keatas arah panggungan dimana para prajurit Medang Kemulan berada,..maka terdengarlah suara yg memekakkan telinga di sertai dengan cahaya merah terang seperti guntur yg sedang melanda dan menyerang para prajurit yg berada diatas dan di balik tembok benteng keraton Medang Kemulan.

Suara nya yg menggelegar dan bersahut sahutan membuat para prajurit Medang Kemulan benar benar kocar kacir,..banyak yg tewas dari ilmu Japutara ini.

Hasilnya ,..panggungan yg berada di balik tembok benteng keraton Medang Kemulan itu tidak ada lagi yg menjaga, dan keduanya segera melangkah mendekati pintu gerbang istana seolah seperti sedang berjalan biasa saja karena tidak ada yg mengganggu nya lagi.

Melihat hal Watu Menak Koncar pun dengan isyarat tangan mmerintahkan para prajurit nya untuk maju.

" Serbu,....Serang,..!!"""

Teriaknya dari atas punggung kudanya,..serempak pasukan nya pun berlarian mendekati pintu gerbang istana Kerston Medang Kemulan dan sebahagian lagi mendekati dinding tembok benteng.

Mereka segera membawakan beberapa buah tangga yg mereka pergunakan memanjat tembok benteng yg cukup tinggi itu.

Sebahagian yg lain menggunakan tali untuk berusaha naik ke atas tembok tersebut.

Kejadian ini mereka lakukaan dengan leluasa karena tidak ada lagi gangguan dari para prajurit Medang Kemulan.

Membuat kejadian itu berlangsung dengan sangat cepatnya.

Terpopuler

Comments

🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅

🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅

Wew... tukang sihir berperang juga 😁

2023-05-14

2

lihat semua
Episodes
1 Tahta yang Terampas. #1.
2 Tahta Yang Terampas. #2
3 Tahta Yang Terampas #3.
4 Tahta Yang Terampas. #4
5 Tahta Yang Terampas #5.
6 Tahta Yang Terampas #6.
7 Tahta Yang Terampas #7.
8 Tahta Yang Terampas #8.
9 Tahta Yang Terampas #9.
10 Tahta Yang Terampas #10.
11 Ksatria Muda #1.
12 Ksatria Muda #2.
13 Ksatria Muda. #3.
14 Ksatria Muda #4.
15 Ksatria Muda. #5.
16 Ksatria Muda. #6
17 Ksatria Muda #7.
18 Ksatria Muda #8.
19 Ksatria Muda #9.
20 Ksatria Muda #10
21 Persiapan. #1
22 Persiapan. #2.
23 Persiapan #3.
24 Persiapan #4
25 Persiapan #5.
26 Persiapan #6.
27 Persiapan #7
28 Persiapan #8.
29 Persiapan #9.
30 Persiapan #10.
31 Tahta yang Goyah #1.
32 Tahta yang Goyah #2.
33 Tahta yang Goyah #3.
34 Tahta Yang Goyah. #4.
35 Tahta Yang Goyah #5.
36 Tahta Yang Goyah #6.
37 Tahta Yang Goyah #7.
38 Tahta Yang Goyah #8
39 Tahta Yang Goyah #9
40 Tahta Yang Goyah #10.
41 Pertaruhan #1.
42 Pertaruhan #2.
43 Pertaruhan #3.
44 Pertaruhan #4.
45 Pertaruhan #5.
46 Pertaruhan #6.
47 Pertaruhan #7.
48 Pertaruhan #8
49 Pertaruhan #9.
50 Pertaruhan #10.
51 Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar. #1.
52 Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #2
53 Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #3
54 Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #4
55 Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #5.
56 Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #6.
57 Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #7.
58 Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #8.
59 Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #9.
60 Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #10.
61 Sang Prabhu #1.
62 Sang Prabhu #2.
63 Sang Prabhu #3.
64 Sang Prabhu #4.
65 Sang Prabhu #5.
66 Sang Prabhu #6
67 Sang Prabhu #7
68 Sang Prabhu #8
69 Sang Prabhu #9.
70 Sang Prabhu #10.
71 Di tahan #1
72 Di Tahan #2
73 Di Tahan #3.
74 Di Tahan #4.
75 Di Tahan #5.
76 Di Tahan #6
77 Di Tahan #7
78 Di Tahan #8.
79 Di Tahan #9
80 Di Tahan #10
81 Prahara di Chandra Bhaga.#1
82 Prahara di Chandra Bhaga #2.
83 Prahara di Chandra Bhaga #3.
84 Prahara di Chandra Bhaga #4.
85 Prahara di Chandra Bhaga #5.
86 Prahara di Chandra Bhaga #6.
87 Prahara di Chandra Bhaga #7.
88 Prahara di Chandra Bhaga #8.
89 Prahara di Chandra Bhaga #9.
90 Prahara di Chandra Bhaga #10.
91 Prahara di Chandra Bhaga #11.
92 Tumbangnya kesombongan #1.
93 Tumbangnya kesombongan #2.
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Tahta yang Terampas. #1.
2
Tahta Yang Terampas. #2
3
Tahta Yang Terampas #3.
4
Tahta Yang Terampas. #4
5
Tahta Yang Terampas #5.
6
Tahta Yang Terampas #6.
7
Tahta Yang Terampas #7.
8
Tahta Yang Terampas #8.
9
Tahta Yang Terampas #9.
10
Tahta Yang Terampas #10.
11
Ksatria Muda #1.
12
Ksatria Muda #2.
13
Ksatria Muda. #3.
14
Ksatria Muda #4.
15
Ksatria Muda. #5.
16
Ksatria Muda. #6
17
Ksatria Muda #7.
18
Ksatria Muda #8.
19
Ksatria Muda #9.
20
Ksatria Muda #10
21
Persiapan. #1
22
Persiapan. #2.
23
Persiapan #3.
24
Persiapan #4
25
Persiapan #5.
26
Persiapan #6.
27
Persiapan #7
28
Persiapan #8.
29
Persiapan #9.
30
Persiapan #10.
31
Tahta yang Goyah #1.
32
Tahta yang Goyah #2.
33
Tahta yang Goyah #3.
34
Tahta Yang Goyah. #4.
35
Tahta Yang Goyah #5.
36
Tahta Yang Goyah #6.
37
Tahta Yang Goyah #7.
38
Tahta Yang Goyah #8
39
Tahta Yang Goyah #9
40
Tahta Yang Goyah #10.
41
Pertaruhan #1.
42
Pertaruhan #2.
43
Pertaruhan #3.
44
Pertaruhan #4.
45
Pertaruhan #5.
46
Pertaruhan #6.
47
Pertaruhan #7.
48
Pertaruhan #8
49
Pertaruhan #9.
50
Pertaruhan #10.
51
Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar. #1.
52
Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #2
53
Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #3
54
Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #4
55
Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #5.
56
Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #6.
57
Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #7.
58
Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #8.
59
Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #9.
60
Gugurnya Prabhu Watu Menak Koncar #10.
61
Sang Prabhu #1.
62
Sang Prabhu #2.
63
Sang Prabhu #3.
64
Sang Prabhu #4.
65
Sang Prabhu #5.
66
Sang Prabhu #6
67
Sang Prabhu #7
68
Sang Prabhu #8
69
Sang Prabhu #9.
70
Sang Prabhu #10.
71
Di tahan #1
72
Di Tahan #2
73
Di Tahan #3.
74
Di Tahan #4.
75
Di Tahan #5.
76
Di Tahan #6
77
Di Tahan #7
78
Di Tahan #8.
79
Di Tahan #9
80
Di Tahan #10
81
Prahara di Chandra Bhaga.#1
82
Prahara di Chandra Bhaga #2.
83
Prahara di Chandra Bhaga #3.
84
Prahara di Chandra Bhaga #4.
85
Prahara di Chandra Bhaga #5.
86
Prahara di Chandra Bhaga #6.
87
Prahara di Chandra Bhaga #7.
88
Prahara di Chandra Bhaga #8.
89
Prahara di Chandra Bhaga #9.
90
Prahara di Chandra Bhaga #10.
91
Prahara di Chandra Bhaga #11.
92
Tumbangnya kesombongan #1.
93
Tumbangnya kesombongan #2.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!