Episode 17

Setelah kepergian Kayvira, Dylan terduduk lemas tak berdaya. Jiwanya terasa ikut pergi bersama Kayvira.

Namun ia akan berusaha kuat, demi cinta dan tujuan nya untuk merebut kembali hak-nya. Dylan berharap dengan bantuan keluarga Henderson ia bisa merebut kembali harta yang menjadi hak-nya itu.

Awalnya Dylan tidak peduli dengan harta yang sudah dirampas, karena ia merasa sudah jauh lebih nyaman tinggal disini.

Namun sejak kehadiran Kayvira dan kepergian Kayvira membuatnya bertekad untuk mempertahankan semua itu. Apalagi mendapat dukungan dari keluarga orang yang dicintainya.

Meskipun Dylan tidak terpikirkan bagaimana cara merebut kembali harta itu? Namun berkat dukungan yang sudah Kayden janjikan, membuatnya yakin ia bisa mendapatkan kembali.

"Apa rencanamu Nak?" tanya Sumarni.

"Aku akan ikuti saran Abangnya Vira Bu," jawab Dylan.

"Jadi kamu akan meninggalkan kami juga? Maaf jika ibu egois, ibu sudah terlanjur menyayangi mu."

Dylan menggeleng, "aku ingin menyelesaikan masalahku dulu, nanti bila sudah selesai, aku akan menjemput ibu bersama Kim. Kita akan tinggal bersama, dan aku akan berjuang untuk mendapatkan Kayvira Bu. Doakan Dylan ya Bu."

"Pasti Nak, ibu akan selalu berdoa untukmu. Semoga impianmu tercapai."

Dylan tersenyum meskipun saat ini jiwanya terasa kosong. Baru beberapa menit kepergian Kayvira sudah membuatnya hampa.

"Bagaimana aku bisa kuat? Tapi aku harus kuat, harus kuat," batin Dylan.

Dylan akan melanjutkan usaha yang sudah ditekuni oleh Kayvira. Dan ia tidak akan mengecewakan harapan Kayvira dan akan terus bangkit demi masa depan.

Sementara Kayvira sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. Sang Mama dengan derai airmata terus memanggil namanya. Dan Kayvira belum juga sadarkan diri.

Helikopter yang mereka tumpangi berlabuh di atap gedung rumah sakit. Para staf rumah sakit berlarian menyiapkan segala yang diperlukan. Apalagi yang mereka dengar adalah kerabat dari pemilik rumah sakit ini.

Kayvira dibawa keruangan khusus untuk dilakukan pemeriksaan. Darmendra mendatangkan dokter terbaik untuk menangani cucunya itu.

Mereka yang mendengar kedatangan Kayvira, langsung menghentikan aktivitas mereka dan langsung ke rumah sakit untuk mengetahui keadaan Kayvira saat ini.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Diva cemas.

"Belum sadarkan diri Mom, dokter sedang memeriksanya," jawab Raffa.

"Cucu kita hubby, cucu kita," ucap Diva. Darmendra mengangguk, ia juga tidak tahu ingin menjawab apa?

Darmendra hanya memeluk Diva agar bisa lebih tenang. Karena selama ini Diva juga sangat terpuruk setelah Prita.

"Bagaimana Dok?" tanya Raffa.

"Sepertinya pasien mengalami benturan keras saat kecelakaan itu. Tapi beruntung masih bisa selamat, meski harapan untuk pulih cukup sulit," jawab dokter.

"Maksud dokter anak saya akan amnesia permanen?" tanya Prita.

"Saya tidak bisa memastikan nyonya, karena saya juga manusia. Semua yang terjadi adalah kehendak Tuhan. Mungkin Tuhan sudah punya rencana lain. Karena setiap kejadian ada hikmahnya. Bersabarlah, dan berusaha untuk memulihkan ingatannya. Tapi jangan terlalu dipaksakan. Saya yakin akan ada keajaiban," jawab dokter.

Kemudian dokter pun berpamitan, sedangkan Kayvira sudah dibawa ke kamar tempat biasa mereka menginap, yaitu ruang khusus keluarga mereka.

Tidak berapa lama Kayvira pun terbangun. Saat ia membuka matanya ia terlihat kaget. Bagaimana tidak? Dia dikelilingi orang yang tidak dikenalnya.

"Kamu sudah bangun sayang?" tanya Prita dan langsung memeluk Kayvira.

"Kalian siapa?" tanya Kayvira balik.

Prita merenggangkan pelukannya, hatinya merasa sakit karena putrinya tidak mengenalinya. Prita bangun dan langsung memeluk suaminya sambil menangis.

Mereka semua yang ada disitu pun tidak bisa berkata-kata. Mereka hanya saling pandang dan mengingat perkataan dokter.

"Kami keluargamu sayang, apa kamu benar-benar tidak ingat kami? Aku Oma mu, dan ini Opa," ucap Diva memperkenalkan mereka satu-persatu.

Kayvira menatap mereka satu persatu, Kayvira tidak mengenali mereka, tapi mengapa mereka merasa tidak asing? Kayvira mencoba mengingat-ingat, namun hasilnya nihil.

"Ak-aku tidak ingat, aku tidak ingat," ucap Kayvira sambil menggeleng kan kepalanya.

Prita dan Raffa menghampiri Kayvira dan memeluknya. Mereka harus bersabar untuk memulihkan kembali ingatan Kayvira.

"Aku berada dimana? Dimana Dylan dan ibu?" tanya Kayvira.

"Kamu berada di rumah sakit, sayang. Dokter akan mengobatimu," jawab Raffa.

"Aku ingin pulang, kasihan ibu pasti dia mencari ku," ucap Kayvira.

Mereka semua yang ada disitu hanya bisa menangis. Sampai segitunya Kayvira kehilangan ingatannya. Sampai-sampai tidak mengenali mereka sama sekali.

Dimana Kayvira yang dulu yang selalu ceria dan tidak pernah bersedih? Dokter kembali masuk untuk melakukan pemeriksaan terhadap Kayvira. Kemudian dokter memberikan obat untuk merangsang otak Kayvira.

Kayvira kembali tertidur karena pengaruh obat. Dokter pun menyarankan untuk membawa Kayvira pulang setelah ia bangun nanti.

Dan dokter menyarankan agar Kayvira dibawa ke tempat-tempat yang pernah ia kunjungi. Karena itu bisa merangsang ingatannya.

"Semoga ada keajaiban," ucap dokter sebelum berpamitan.

Darmendra dan Raffa hanya mengangguk. Mereka juga tidak tahu ingin berkata apa? Dua jam kemudian, Kayvira pun kembali terbangun.

Mereka bersiap-siap untuk membawa Kayvira pulang. Kayvira hanya menurut saja, meskipun merasa asing dengan tempat ini, tapi ia juga mengikuti mereka.

Saat tiba di rumah, Kayvira langsung dibawa ke kamarnya. Prita dengan sabar menjelaskan secara detail apa saja yang ia sukai dan tidak ia sukai.

Kayvira menatap wajah Prita, samar-samar ia melihat bayangan seorang wanita yang menggendongnya sewaktu kecil. Dan bermain bersamanya. Semua itu terlintas di ingatan Kayvira.

Namun ia tidak tahu, karena ingatan itu samar-samar. Kayvira kembali memegangi kepalanya.

Hari berikutnya, saudaranya membawa Kayvira ke tempat-tempat yang pernah mereka datangi bersama. Mereka dengan antusias menceritakan tentang masa lalu mereka.

Kayvira tersenyum, ia merasa mendapatkan teman di tempat yang menurutnya asing. Tiba-tiba Kayvira merindukan Dylan dan Sumarni juga Kim.

"Apa kamu ingat, disinilah kita sering bermain," ucap Qirani. Ia merangkul tubuh Kayvira.

"Lihat pohon itu, kamu nekat untuk memanjatnya hingga terjatuh. Dan kami begitu khawatir," ucap Quenni menimpali.

Kayvira menatap wajah mereka satu-persatu, kemudian ia tersenyum pada ketiga gadis cantik didepannya ini.

"Apa kalian memang saudaraku?" tanya Kayvira.

"Iya, meskipun kita punya orang tua yang berbeda," jawab Nayara.

"Orang tua kita kembar, dan kita juga punya saudara kembar. Apa kamu juga lupa?" tanya Quenni.

"Aku tidak ingat sama sekali, maaf," jawab Kayvira.

"Tidak apa-apa, kita akan bantu kamu untuk mengingat semuanya. Dan kita bisa berkumpul seperti dulu lagi," ucap Qirani.

Mereka bermain seperti waktu kecil, semua mereka lakukan untuk membuat Kayvira mengingat kembali siapa dirinya? Agar Kayvira bisa pulih seperti sedia kala.

"Pulang yuk sudah sore nih!" ajak Nayara.

Merekapun pulang, dengan berjalan kaki. Karena tempat yang mereka kunjungi tidak jauh dari rumah Kayvira. Sekitar 15 menit berjalan kaki. Dan mereka sengaja melakukan itu agar Kayvira bisa mengingat semuanya.

Terpopuler

Comments

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Tenanglah mama Prita nanti pasti Kayvira ingat lagi

2024-05-09

1

Azzahra Asyilla

Azzahra Asyilla

semoga ada keajaiban ,kayvira bisa mendapatkan kembali ingatannya

2024-04-15

2

Putri Laely

Putri Laely

lanjuttttt

2024-04-14

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!