Episode 6

Kayvira dan Dylan pun kembali ke pasar untuk mencari tempat berjualan. Sebenarnya tempatnya sudah ada, namun karena uangnya tidak cukup, jadi Kayvira meminta waktu untuk menyiapkan uang tersebut.

"Kamu yakin untuk menyewa tempat ini?" tanya Dylan.

"Yakin, dan harganya sewa nya juga terjangkau. Dan aku bayar untuk 3 bulan kedepan," jawab Kayvira.

Kini mereka sudah berada di pasar, dan akan menemui pemilik ruko tersebut. Kemarin Kayvira sudah menemui orangnya, hanya saja uangnya belum ada.

"Apa ini rumahnya?" tanya Dylan. Kayvira pun mengangguk.

Terlihat seorang wanita sekitar 40an tahun sedang menyapu di teras rumahnya. Kemudian Kayvira dan Dylan pun menghampirinya.

"Assalamualaikum," sapa Dylan dan Kayvira serentak. Wanita itu menoleh dan memicing kan matanya karena tidak mengenal kedua orang tersebut.

"Wa'alaikum sallam, ada apa ya?" tanyanya.

"Pak Supri nya ada Bu?" tanya Kayvira.

"Ya ada, tapi ada perlu apa dengan suami saya?" tanyanya dengan nada sedikit kurang senang.

"Saya ingin berbincang dengan Pak Supri tentang ruko yang ingin disewakan," jawab Kayvira.

Barulah wanita itu berubah ramah dan mempersilahkan mereka untuk masuk. Namun mereka memilih duduk di teras rumah saja.

Wanita itu masuk dan memberitahukan kepada suaminya bahwa ada orang mencarinya. Supri sudah menduga jika orang itu datang untuk menyewa ruko miliknya.

Dulu Supri yang berjualan disitu, namun karena suatu masalah, usahanya tidak berkembang dan gulung tikar. Akhirnya Supri berhenti berjualan. Dan ingin menyewakan ruko tersebut.

Namun yang anehnya, tidak ada seorang pun yang mau menyewa ruko tersebut. Hingga datang Kayvira ingin menyewanya. Supri sudah menjelaskan, namun Kayvira tetap ingin menyewanya.

"Ehh, neng Vira. Bagaimana apa jadi ingin menyewa ruko tersebut?" tanya Supri.

"Jadi Pak, ini saya bayar untuk 3 bulan kedepan ya Pak. Jika usaha saya maju, saya akan menyambung kembali menyewa ruko tersebut," jawab Kayvira.

"Terima kasih Neng Vira. Semoga usahanya berkembang dengan baik," ucap Supri dengan tulus.

"Aamiin, terima kasih Pak. Semoga ucapan bapak terkabul," jawab Kayvira.

Setelah selesai membayar sewa tersebut, Kayvira dan Dylan pun pamit. Karena hari juga sudah sore ketika ini. Sementara perjalanan mereka cukup jauh.

Setelah kepergian Kayvira dan Dylan, Supri langsung mencium uang yang ada ditangannya. Tidak lupa ia mengucapkan Alhamdulillah sebagai rasa syukurnya.

"Alhamdulillah Bu, akhirnya ada juga yang menyewa ruko kita," ucap Supri kepada istrinya.

Istrinya tersenyum dan tidak bisa berkata apa-apa, karena begitu senangnya. Akhirnya mereka punya uang untuk biaya sekolah anaknya dan biaya hidup sehari-hari.

Sementara Kayvira dan Dylan kini sudah kembali ke rumah mereka. Setelah menempuh perjalanan jauh, keduanya pun cukup kelelahan.

Saat ini mereka sudah berada dirumah, Dylan beristirahat sebentar. Nanti dia akan turun ke laut untuk menangkap ikan.

Sementara Kayvira ingin membantu Sumarni menyiapkan makan malam, karena anak-anak nya ingin menangkap ikan. Dan harus makan dulu.

"Bu, ini ada sedikit uang untuk ibu belanja. Beli keperluan dapur diwarung nantinya," ucap Kayvira.

"Tidak usah nak, sebaiknya kamu simpan saja dulu uangnya. Ibu juga masih punya uang kok," jawab Sumarni.

"Ambil saja Bu, jika satu hari nanti ibu perlu uang, baru digunakan," ucap Dylan menimpali.

"Baiklah!" Akhirnya Sumarni pun menerima uang tersebut.

Setelah selesai makan, Kimbo dan Dylan pun berangkat. Setelah berpamitan kepada Sumarni dan Kayvira, keduanya pun ke pelabuhan. Disana sudah menunggu dua temannya.

....

Hari berikutnya, Kayvira dibantu Dylan, Kimbo dan Sumarni untuk membereskan dan membersihkan ruko tersebut. Dylan dan Kimbo mengecat ulang agar terlihat lebih menarik. Juga memperbaiki bagian-bagian yang kurang bagus, sehingga terlihat lebih menarik.

Sementara Sumarni dan Kayvira membersihkan bagian dalam ruko tersebut, dan ada tempat penyimpanan barangnya juga. Ada tempat istirahat juga, meskipun hanya sekedar kasur dan dipan.

"Sudah selesai?" tanya Kayvira.

"Sudah," jawab Dylan dan Kimbo bersamaan.

Kemudian merekapun kembali ke rumah. Karena besok baru mereka mulai berjualan. Kayvira sebenarnya belum begitu yakin jika usahanya akan berhasil. Namun untuk mencoba tidak ada salahnya.

Orang-orang di pasar ini menjadi ramah setelah kejadian waktu itu. Waktu Kayvira dan Dylan menangkap pencopet tersebut.

Mereka senang, karena tempat mereka jualan dan para pembeli juga merasa aman.

"Beruntung ya, disini semuanya baik-baik orangnya," ucap Kayvira.

"Tapi kita juga harus hati-hati, terlihat baik belum tentu benar-benar baik," ucap Dylan.

Bukan tanpa alasan Dylan berucap seperti itu. Karena pengalaman masa lalu masih membekas di benaknya. Orang yang terlihat baik ternyata mengkhianatinya hanya karena harta.

Namun Dylan tidak menganggap semua orang jahat, karena ia sudah diselamatkan oleh orang yang benar-benar baik. Tulus merawatnya hingga sembuh. Bahkan menampung nya hingga sekarang.

...****************...

Sementara disisi lain, Aksa Delvin yang sedang melakukan perjalanan bisnis di kota A. Dia sedang berjalan-jalan setelah meninjau lokasi proyek yang di bangun.

Namun saat ia berada di sebuah cafe, ia tidak sengaja melihat seorang gadis sedang duduk santai sambil menikmati minumannya.

Tapi bukan gadis itu yang menarik perhatiannya. Tapi gelang yang dipakai oleh gadis itu. Aksa yang penasaran pun menghampiri gadis itu.

"Darimana kamu mendapatkan gelang itu?" tanya Aksa to the point.

Karena pemilik gelang itu hanya keluarga Henderson yang memilikinya. Itu sebabnya Aksa langsung bertanya seperti itu.

"Maaf, anda siapa ya? mengapa anda bertanya tentang gelang ini? Gelang ini bukan saya curi kok?" gadis itu takut jika dia dituduh mencuri.

"Beritahu saya, dimana kamu mendapatkan gelang ini? Dan saya akan bayar 2 kali lipat."

"Du-dua kali lipat?" gadis itu seakan tidak percaya jika gelang ini begitu berharga.

"Hmmm, tapi dengan syarat, kamu harus beritahu saya dimana kamu mendapatkan gelang itu?"

"Ba-baik, tapi saya mau uangnya sekarang!"

Aksa mengeluarkan kartu ATM miliknya, "didalam kartu ini ada uang 2 M. Sekarang kamu serahkan gelang itu dan katakan dimana kamu mendapatkannya?"

Gadis itu pun menyerahkan gelang tersebut dan mengambil kartu ATM tersebut, gadis itu juga tidak bodoh. Untuk memastikan jika pria didepannya bukan penipu, ia mengajak pria itu untuk mengecek saldonya.

Saat ini mereka sedang berada di depan supermarket. Di supermarket tersebut ada disediakan ATM. Gadis itu memeriksa saldo yang ada didalam kartu tersebut. Seketika ia tersenyum.

"Aku beli gelang ini di toko mas xxx." kata gadis itu.

"Oya, siapa namamu?" tanya Aksa.

"Apa itu perlu?" kita tidak mungkin bertemu lagi," jawab gadis itu, lalu melenggang pergi dengan mengibaskan tangannya ke udara.

Aksa tersenyum, kemudian iapun mendatangi toko mas yang disebut kan gadis itu.

...

Aksa Delvin baru muncul disini ya. Biasanya dia jarang muncul di cerita-cerita yang lalu.

Kalau lupa dengan Aksa Delvin, anak dari pasangan Rasya dan Adira. Atau lebih tepatnya Abang Nayara.

Terpopuler

Comments

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Akankah membuahkan hasil....

2024-05-09

1

Azzahra Asyilla

Azzahra Asyilla

mulai menemui titik terang nih

2024-04-15

1

liani

liani

awalnya penasaran siapa si aksa setelah saya cek di catatan yg saya catat baru tak jadi penasaran 🤭🤭🤭

2024-04-14

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!