Masa orientasi

Berjumlah Ratusan para pelajar baru berbaris rapi di lapangan Alexander High school... mentari yang tampak tak malu-malu bersinar cukup lumayan membuat para siswa baru merasakan sensasi panas dan berkeringat pastinya,tak sedikit yang tampak sibuk mengipas wajah mereka dengan tangan,gerah.. itulah yang mereka rasakan.

" Duh..panas banget ya Allah..." keluh lyly,wajah manisnya tampak di basahi keringat.

" Anggap aja kita lagi berjemur Ly..biar bisa nikmatin gitu" bujuk Nasyifa memberikan support pada sang sahabat, walaupun idenya itu malah terdengar konyol sekali.

" Lebih tepatnya lagi di jemur..bukan berjemur sayang... serasa lagi makan Hot dog akunya, sungguh LUAR BIASA... PANAS" jawab Lyly dengan mata melotot menatap tajam Syifa,yang di pelototi malah menampilkan sebuah cengiran lucu yang terlihat polos dan menggemaskan.

" Hehehe...kan biar panas nya ga terlalu terasa Cinta" jawab Syifa manja.

" Nye Nye Nye..." balas geram dari Lyly.

Tak kedua nya sadari,kelakuan mereka sejak awal mendapat perhatian dari beberapa pasang mata," Cantik banget sih,gemes liatnya" ucap lirih salah satu dari mereka.

" Gemes apa Na_f-su Lo..?" ledek Sadewa yang di balas dengan sentilan di kepalanya oleh Juna.

" Lo kira gue se brengsek itu apa, gini-gini gue masih bisa ya bedain mana yang bisa di ajak main - main mana yang di bawa serius,Dimata gue dia lebih kayak adik kecil rasanya" jawab Juna membantah tuduhan salah satu dari sahabatnya.

" Adik kecil juga bisa bikin anak kecil kali bro..ibarat bunga..lagi kuncup-kuncup nya itu,Harum dan indah pastinya" komen Dewa memprovokasi.

" Lo berdua bisa ga sih stop bahas masalah begituan? berisik..bikin pusing tau nggak sih" omel Jonathan tiba-tiba, sedangkan Gerald sang ketua hanya menggeleng mendengar dan melihat perdebatan ketiga sahabatnya,baginya wanita hanya makhluk manja yang pasti akan sangat merepotkan,kecuali Mami nya,yang dimatanya adalah wanita hebat dengan begitu banyak talenta.

" Ya pusing buat Lo karena Lo ga doyan perempuan" ledek Sadewa santai.

" Brengsek Lo ngatain gue ga doyan perempuan,Lo kira gue gay..? gue normal ya" bantah Jonathan cepat seraya menendang kaki Dewa, membuat Dewa dan Juna ingin tertawa terbahak-bahak,namun urung dilakukan mengingat mereka sedang berada di depan para junior baru, apalagi di antara mereka ada yang menjabat sebagai ketua OSIS.

" Berisik banget sih Lo pada" suara dingin Gerald menegur ketiga sahabatnya yang terkadang Suka bertingkah tanpa melihat tempat dan keadaan.

" Sorry bro" jawab kompak Juna dan Dewa, sedangkan Jonathan hanya berdehem pelan, walaupun tak terlalu dingin seperti Gerald, namun Jonathan tak se somplak Juna dan Dewa dan lagi ia tak segila kedua sahabatnya itu dalam mempermainkan wanita.

' Mereka aja yang suka BAPER...dikira kita ga tau siapa mereka,ini saatnya kita nikmati masa muda, untuk masa depan pasti kita maunya perempuan baik-baik dong' itulah kata-kata andalan kedua bad boy itu.

Semuanya kembali fokus pada sang ketua panitia yang sedang berbicara di depan para siswa baru, memberikan beberapa penjelasan tentang kelanjutan kegiatan yang harus diikuti oleh para junior baru mereka setelah istirahat makan siang.

" Ok...saya rasa cukup sekian pemberitahuan dari saya,saya harap adik-adik semua bersedia mengikuti dengan yakin setiap kegiatan ini, anggap ini salah satu cara untuk kita kita saling mengenal, jangan menganggap ini adalah suatu rencana senior untuk mem bully kalian,ingat sekolah kita ini menentang keras bullying, senioritas berlaku untuk belajar menghargai dan menghormati yang lebih tua,bukan untuk menekan junior " pidato panjang lebar sang ketua panitia pelaksana orientasi siswa berjalan lancar.

Sorakan kekaguman atas sikap wibawa yang sang ketua tunjukkan menimbulkan kekaguman tersendiri pada para junior,wajah manisnya menunjukkan bahwa ia termasuk salah satu senior yang bisa dijadikan idola.

" Saya rasa kalian juga sudah cukup paham bukan?.. selanjutnya akan ada sedikit kata-kata sambutan dari ketua OSIS kita, sekaligus untuk kalian mengenal nama dan wajah dari ketua OSIS SMA Alexander High school,dan untuk ketua OSIS saya harap bersedia memberikan waktunya sejenak untuk memberikan sepatah -dua patah kata pada adik-adik kita ini, untuk ketua OSIS saya persilahkan" tambah pemuda bernama Rifal,yang menjabat sebagai wakil OSIS dan juga panitia Orientasi siswa.

" Terimakasih..." ucap singkat seorang pemuda dengan gaya cool nya,pemuda yang memakai seragam lengkap dengan almamater OSIS nya, tampak dasi terpasang rapi di leher nya, kulit putih bersih nya seakan menyilaukan mata, didukung oleh wajah nya yang tampan dengan bentuk tubuh atletis, sungguh ia terlihat nyaris sempurna.

Teriakan histeris para senior kelas 11 dan 12,tak terhindarkan, ditambah lagi beberapa siswa baru juga tak sanggup tak berteriak saat melihat makhluk Tuhan dihadapan mereka,begitu sayang kah Tuhan padanya hingga menciptakan ia begitu nyaris sempurna,dari wajah dan penampilan nya tak bisa dibantah bahwa ia juga pasti berasal dari keluarga terpandang, terlihat dari semua yang melekat di tubuhnya berupa barang-barang limited edition,mulai dari sepatu,jam tangan nya, dan juga handphone yang ia pakai merupakan keluaran terbaru.

' Duh tampan nya ... serasa mimpi gue Liat cowok setampan itu'.

' Gusti...nikmat mana lagi yang kau dustakan'.

' Rasanya pengen gue bungkus terus bawa pulang '.

' Ganteng nya Pool'.

' Tuhan.. boleh ga ya kalau setiap hari aku doanya minta jadi istri dia'.

' Duh ...perfec nya.. pacar siapa sih itu'.

Itulah bisik-bisik yang terdengar di lapangan lebar itu, belum lagi pujian-pujian yang absurd dari para senior kelas 11 dan 12, mereka tak segan mengungkapkan khayalan dan imajinasi mereka tentang pria tampan di hadapan mereka sekarang.

" Cakep ya Fa...pasti pacar nya banyak" komentar Lyly, namun tak ia dengar pendapat dari sang sahabat.

" Fa... Nasyifa..ish malah ngelamun dia nya" omel Lyly.

" Hah...kenapa ly.?" tanya Syifa bingung karena dengan tiba-tiba sahabatnya mengomelinya.

" Cakep ya Pak Ketos kita" ucap Lyly mengulang ucapan nya tadi yang tak didengar oleh Syifa.

" Oh ..itu? ya" singkat Syifa menjawab.

" Dasar..kamu ya,tapi sayang cakep-cakep mukanya datar" tambah Lyly lagi, namun tak di jawab oleh Syifa,ia hanya mengangguk saja.

" Pagi semuanya...saya Gerald Alexander.. kebetulan saat ini saya ketua OSIS disekolah ini,jadi saya minta agar kalian belajar memahami dan mematuhi setiap peraturan yang terdapat di sekolah ini,jika kalian merasa keberatan dengan beberapa peraturan yang sudah ada,kalian bisa mengatakan dan memberikan ide lain mungkin,bisa kalian masukkan di box saran dan kritik yang terletak di samping Mading,dan akan kami bahas saat nanti di forum rapat OSIS,sekian dari saya." ucap Gerald singkat padat dan jelas.

Tanpa menambah kata-kata pemanis apapun,pemuda tampan dengan sejuta pesonanya itu menuruni podium dan melangkah ke barisan awal ia dan sahabatnya berbaris,yaitu di barisan khusus para anggota OSIS,yang bersebelahan dengan barisan para panitia Orientasi.

" Buset dah... dingin bet,kayak kulkas 12 pintu, serasa kayak di kutub Utara aku nya kalau lagi deket ma tuh cowok" ucap Lyly mengomentari sang ketua OSIS.

Nasyifa tersenyum seraya menggeleng mendengar komentar dari sang sahabat,bukan kah baru saja sahabatnya itu memuji pria di depan itu di tambah dengan tatapan memuja,tapi lihatlah sekarang..ia tampak sangat kesal.

" Untung cakep.." tambah Lyly lagi yang membuat Syifa lagi-lagi menggeleng dengan tingkah dan ucapan sahabatnya itu.

" Aneh kamu" ucap Syifa seraya melirik sahabatnya yang tampak nyengir kuda.

" Kamu tu yang aneh,ga pernah tertarik sama lawan jenis, jangan -jangan kamu belok lagi,terus naksir sama aku" ucap Lyly menuduh sang sahabat,wajah nya menunjukkan kecurigaan pada sahabatnya.

" Astaghfirullah..... aku normal ya Lyly Shofia Sanders " ucap Syifa membantah.

" Normal tapi ga pernah pacaran, minimal punya Crush gitu, boro-boro..lirik cowok aja ga pernah " ledek Lyly merasa puas, karena mengungkapkan kenyataan bahwa sikap sahabatnya itu sangat tertutup pada lawan jenis, Lyly tau untuk lawan jenis Syifa hanya dekat dengan Ayah dan Taufik saudara sepupunya yang tak lain adalah anak dari kakak laki-laki ayah Syifa,yaitu dr.Alamsyah Jacob, sedangkan dari sebelah bunda nya, Syifa hanya memiliki dua orang sepupu dan keduanya perempuan.

" Siapa bilang aku ga punya Crush..? punya tau, banyak malahan... pertama.. Nabi Muhammad Saw dan Nabi-nabi yang lainnya, kedua...Ayah aku dan ketiga Abang Taufik.." jawab Syifa santai

" Ya elah itu mah lain hitungan nya Nasyifa " komen Lyly gemas.

" Kamu pernah baca ga Ly...ada sebuah nasehat yang mengatakan bahwa betapa meruginya kita yang seorang wanita menjalin hubungan pacaran sebelum menikah, karena apa? pria yang mengajak kita pacaran itu kebanyakan untuk menguji apakah kita pantas menjadi pasangan nya, kalau ga pantas maka kita akan ditinggalkan ' PUTUS' itulah kata-katanya,atau kita dianggap layak nya Rest area..kamu tau kan Rest area itu sering di gunakan sebagai apa? PERSINGGAHAN.. tempatnya para pengendara berhenti sejenak untuk istirahat, menghilangkan lelah atau untuk sekedar makan,minum atau merokok,tapi setelah lelah nya hilang ..maka apa? mereka akan pergi kan? meninggalkan tempat itu,dan untuk semua itu yang akan rugi siapa? Kita Ly ...selain hanya sebagai tempat persinggahan..kita juga menyia-nyiakan waktu hanya untuk hal yang ga terlalu bermanfaat malah menurut aku merugikan,tapi itu semua kembali ke diri kita masing-masing seperti apa kita menanggapi hal itu, karena apa? karena setiap manusia berhak berpendapat dan memiliki prinsip nya masing-masing,tapi aku adalah salah satu wanita yang setuju dengan nasehat yang pernah aku baca itu" jelas Syifa panjang lebar.

" Jadi ngeri aku dengar kata-kata kamu barusan,tapikan terkadang pacaran itu bisa juga buat support agar lebih semangat aja gitu" jawab Lyly sedikit mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran nya.

" Nah itu dia yang namanya hak asasi mereka mau menanggapi hal tersebut bagaimana,kan kita emang bebas ber pendapat tanpa harus memaksa untuk menerima pendapat orang lain, hanya saja sebagai manusia yang di berikan kelebihan oleh Tuhan maka kita harusnya bisa lebih bijak bukan,dan ga ada salahnya kita terlebih dahulu mendengar pendapat orang lain,baru setelah nya kita telaah.. positif kah pendapat orang itu,bisakah kita mengikutinya? jika tidak maka tinggalkan" jawab Syifa bijak.

" Wih.. sahabat aku ini emang The Best deh" puji Lyly.

" Makasih.." Syifa menanggapi dengan senyuman manis.

Orientasi hari itu berjalan lancar tanpa halangan apapun,tak juga terdapat perbuatan yang diluar nalar atau seperti pembullyan terhadap para junior, semuanya berjalan sesuai apa yang ketua panitia serta anggota OSIS tentukan, walau sesekali ada sedikit terjadi kekerasan pada nada bicara, namun tidak pada fisik,Maka itu masih wajar, terlebih para junior wanita yang sesekali mendapat bentakan dari senior wanita, seperti yang tengah terjadi saat ini.

" Siapa tadi nama kamu?" tanya seorang senior wanita seraya telunjuk nya menunjuk tepat di wajah salah satu siswi baru.

"Nasyifa Zahira kak" jawab Syifa sopan.

" Jaga sikap kamu.. jangan sok cakep kamu ya, jangan sok manja kamu," bentakan tegas terdengar dan sedikit membuat telinga Syifa terasa berdengung, pasalnya ia belum pernah mendengar suara bentakan keras seperti itu,di rumah kedua orang tuanya dan keluarga lainnya cara berbicara mereka sangat santun dan hangat,saat sekolah menengah pertama juga seperti itu, mungkin karena memang sekolah menengah pertama Syifa merupakan Boarding school, sekolah berbasis islami yang memisahkan antara siswa putri dan putra,bahkan sekolah mereka itu menyediakan asrama bagi yang ingin mondok, karena memang di sekolah itu proses belajar mengajar nya sistem Full day School,dari pagi hingga sore menjelang Maghrib.

Itulah sebabnya juga Syifa dan lyly tak memiliki banyak teman selain teman sekolah, karena waktu mereka seharian di habiskan di sekolah, Syifa melanjutkan sekolah di Alexander High school karena sang Ayah dipindah dinas kan ke rumah sakit pusat milik sang sahabat dan di tetapkan menjabat sebagai Direktur, karena Direktur lama rumah sakit pusat itu telah pensiun, sedangkan Lyly ia memang berasal dari ibukota dan ia mengikuti Syifa,Saat sekolah menengah pertama kedua orang tua Lyly memasukkan nya sekolah asrama karena mereka termasuk pasangan sibuk dan takut tak ada yang mengawasi sang putri, karena kakak perempuan Lyly melanjutkan pendidikan nya ke luar negeri.

" I-ia kak ...maaf kalau ada sikap saya yang menyinggung kakak atau kakak yang lainnya" jawab Syifa sedikit gugup,bukan karena takut,tapi karena terkejut dengan bentakan keras dari sang senior yang katanya menjabat sebagai sekretaris OSIS..Nadia Ervina Gautama, seorang gadis cantik dengan penampilan sangat modis, sehingga tampak menarik, rambutnya yang panjang tampak indah dengan sedikit Curly di bagian ujung bawah,di Alexander High school ia di kabarkan menjalin hubungan dengan Gerald sang ketua OSIS dan Mereka menganggap itu wajar, malah terlihat sangat serasi ' Best Couple ' itulah julukan yang mereka sematkan untuk dua makhluk Cantik dan Tampan itu.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

Assalamu'alaikum mampir thor

2024-02-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!