BAB 20 - Belum Dua Kali

Setelah sempat dibuat sakit kepala oleh Raja, kini Yudha merasakan malu luar biasa di hadapan Bima. Bisa-bisanya dia lupa, bagaimana mungkin Yudha mengabaikan hal sepenting itu? Sungguh tak habis pikir, baru kali ini Yudha dibuat bingung oleh dirinya sendiri.

Gelak tawa Raja dan Arjuna yang mendadak terhenti kala Yudha melewati mereka di ruang keluarga membuatnya berpikir macam-macam. Khawatir, cemas dan mulai berprasangka buruk bahwa tindakan Raja adalah balas dendam karena telinganya tercemar juga seperti Bima.

"Apa mereka juga mendengarnya?" batin Yudha menatap pemicu amarahnya beberapa saat lalu.

Hendak bagaimana dia sekarang? Apa mungkin bertanya secara terang-terangan? Dari gelagatnya Raja dan Arjuna menghindari tatapan Yudha murni karena takut menjadi sasaran amarah, bukan yang lain. Namun, Yudha benar-benar penasaran dan ingin mendengar pengakuan mereka.

"Ehem!! Kau tidak sekolah, Arjuna?" Lain yang dia pikirkan, lain pula yang kini dia lontarkan, mana mungkin Yudha bisa bertanya soal itu secara terang-terangan.

"Libur, Kak, hari minggu," jawab Arjuna pelan, jika biasanya dia mungkin akan mengejek Yudha lantaran buta hari, kali ini berbeda karena memang takut pada Yudha.

"Aku lupa ... ehm, oh iya!! Raja semalam kau dimana? Pasti balap lagi, 'kan?" tuduh Yudha sekenanya, jika sebelum ini dia tak suka kebiasaan Raja, tapi kali ini Yudha berharap pria itu menghabiskan waktu di luar tadi malam.

"Tidak, kakak lupa semalam hujan sederas apa? Mana mau aku basah-basahan, sayang motorku."

Gleg

Seketika Yudha memerah, frustrasi sekali rasanya. Dia tidak siap andai nanti dijadikan bahan olokan, selain itu kedua adiknya masih muda dan Yudha khawatir saja andai mereka mendengar juga.

"Oh begitu ...."

Selesai bertanya, Yudha masih diam di tempat seraya mengusap tengkuknya. Seolah berharap kedua adiknya menyampaikan sesuatu agar dirinya tenang. Namun, sesaat kemudian Yudha tersadar bahwa terlalu banyak bertanya akan membahayakan dirinya sendiri.

Selagi mereka tidak mengatakan apapun, maka ada baiknya memilih diam juga. Ya, untuk saat ini Yudha anggap saja hanya Bima tahu dan tidak perlu mengkhawatirkan hal lain. "Sudahlah, kenapa kepalaku pusing sendiri ... lagi pula aku melakukannya sama istri, bukan sama mbok Ratri. Sekalipun mereka tahu tidak masalah, toh bukan aib dan aku tidak sedang berzina."

Begitulah cara Yudha menenangkan diri sekaligus mencari pembenaran walau memang salah sendiri kenapa tidak kunci pintu. Tanpa mengucapkan apa-apa, Yudha meninggalkan kedua adiknya yang tampak bingung dan saling menatap.

"Dasar aneh, dia kenapa sih? Habis nikah galaknya luar biasa ... mana bisa diajak becanda, kita napas saja salah di mata dia."

Samar terdengar, tapi omelan Raja masih sampai ke telinga Yudha yang kini sudah berada di lantai dua. Padahal seharusnya dia tersinggung, tapi kali ini Yudha justru tersenyum simpul mendengarnya.

Jika dibilang galak, sebenarnya tidak juga. Yudha hanya sedikit lebih tegas dan tidak membiarkan mereka bertindak semaunya, jelas berbeda dengan sebelum menikah. Yang dia pikirkan bukan diri sendiri, melainkan kenyamanan Kalila.

Apalagi, Yudha sangat paham sang istri paling tidak suka kebisingan, Dia tidak ingin Kalila stres di rumahnya, itu saja. Bahkan, Yudha membuka pintu kamar begitu perlahan walau menurut Raja hari sudah siang.

.

.

"Kalila?"

Begitu pelan Yudha mendorong pintu kamar, dan ketika melangkah masuk dia tidak melihat siapapun di atas tempat tidur. Gemericik air terdengar, Yudha menghela napas lega walau pada akhirnya panik juga.

Dia lupa fakta tentang istrinya, begitu sadar pria itu turut masuk ke kamar mandi yang kebetulan tidak Kalila tutup. Agaknya, baik Kalila dan dirinya sama-sama memiliki kebiasaan lupa soal pintu.

Terbukti dengan teriakan sang istri saat sadar jika Yudha ada di belakangnya. Masih dibawah guyuran air di atasnya, Kalila menyilangkan tangan di dada dan berusaha menutupi aset miliknya.

"Pintunya tidak kamu tutup, untung aku yang masuk, kalau orang lain bagaimana?"

Kalila menghela napas lega kala Yudha bersuara. Bagaimana dia tidak terkejut, sejak tadi menikmati guyuran air seraya mengingat kembali malam panjangnya bersama sang suami, Yudha dengan santainya menyentuh punggung Kalila.

"Kenapa mandi sendiri?"

"Aku buta, bukan mati jadi masih bisa kalau mandi," jawab Kalila berdecak sebal, sudah berkali-kali dia katakan bahwa tidak semua hal harus dibantu agar dirinya terbiasa meski memang tidak mudah.

"Bukan begitu maksudku, tapi kenapa tidak menungguku saja? Bukankah itu sakit?" tanya Yudha seraya menatap tubuh polos Kalila. Sayang, belum puas Yudha memandanginya, Kalila sontak berbalik usai Yudha bertanya.

"Apa dia marah? Pertanyaanku salah dimananya?"

Yudha merasa tidak ada yang salah, tapi Kalila memilih diam hingga membuat Yudha berpikir sang istri masih tersinggung. Padahal, yang sebenarnya Kalila rasakan adalah malu bertubi, menyesal sekali dia tidak membersihkan tubuhnya dengan cepat.

Padahal, niat awal dia mandi sendiri adalah agar tidak Yudha lihat lantaran malu. Terkait pertanyaan Yudha, jelas saja sakit, bahkan sangat sakit dan dia memiliki ketakutan sang suami menyerangnya lagi pagi ini.

Kalila bergegas, air yang mengguyur tubuhnya seakan kurang deras saja. Untuk pertama kalinya, dia takut pada suaminya sendiri dan meminta handuk setelah dia rasa cukup bersih.

Namun, bukannya mendapat handuk yang dia inginkan, Kalila justru mendengar gelak tawa dari sang suami. Kalila menekuk wajahnya dan bertanya dimana letak lucunya, dia marah dan hendak mengancam Yudha dengan jurus andalan, "Aduin Mama."

Namun, belum sempat dia bicara Yudha kembali mengecup bibirnya hingga aliran darah Kalila seolah terhenti. Aneh, padahal bukan kali pertama, tapi paniknya luar biasa. "Rambutmu masih busa semua ... aku tahu kamu bisa, tapi kali ini izinkan aku yang teruskan, hm?"

"Nanti kamu basah lagi, aku tahu kamu sudah mandi," tolak Kalila secara halus, dan Yudha memilih pura-pura tidak mengerti.

"Belum," jawab Yudha tersenyum tipis seraya terus memandangi Kalila, "Belum dua kali maksudnya."

.

.

- To Be Continued -

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

ngeles aja

2024-04-08

0

komalia komalia

komalia komalia

belum dua kali

2023-10-09

3

Mentari

Mentari

modus tuh Yudha Kalila padaham mau nerkam km lagi tuh 😂🙈

2023-09-10

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Kalila
2 BAB 02 - Aku Punya Pilihan Sendiri
3 BAB 03 - Aku Tidak Sempurna
4 BAB 04 - Jodoh
5 BAB 05 - Berdesir
6 BAB 06 - Kamu Cantik
7 BAB 07 - Aku Mimpi
8 BAB 08 - Tak Lagi Sama
9 BAB 09 - Peingatan Kama
10 BAB 10 - Mirip Mantan
11 BAB 11 - First Kiss
12 BAB 12 - Sedikit Saja Tentangnya.
13 BAB 13 - Sama, Seperti Mama
14 BAB 14 - Tidak Selamanya Orang Lama
15 BAB 15 - Jaga Istrimu
16 BAB 16 - Aku Ingin Melihatmu
17 BAB 17 - Tidak Ingin Terulang
18 BAB 18 - Belum Siap Sepenuhnya
19 BAB 19 - Pencemaran Suara
20 BAB 20 - Belum Dua Kali
21 BAB 21 - Aslinya Dia Begini?
22 BAB 22 - Bukan Istri Rahasia
23 BAB 23 - Jadi Istri Saja Dulu
24 BAB 24 - Tidak Bisa Dipercaya
25 BAB 25 - Merasa Bersalah
26 BAB 26 - Tutup Mulutmu
27 BAB 27 - Aku Memilihnya
28 BAB 28 - Apa Hatimu Bergetar?
29 BAB 29 - Hanya Berdua
30 BAB 30 - Andai
31 BAB 31 - Egois
32 BAB 32 - Tidak Ada Yang Buruk
33 BAB 33 - Teruslah Seperti Ini
34 BAB 34 - Sama Kerasnya
35 BAB 35 - Janji Kelingking
36 BAB 36 - Bom Waktu
37 BAB 37 - Kembali, Kalila!!
38 BAB 38 - Beri Dia Waktu
39 BAB 39 - Dekat, tapi Sulit Kugapai
40 BAB 40 - Cinta Tanpa Tapi
41 BAB 41 - Dia Menyakitiku
42 BAB 42 - Berbalas
43 BAB 43 - Sampai Kapan?
44 BAB 44 - Titik Temu
45 BAB 45 - Gelora Kerinduan
46 BAB 46 - Teman Hidup
47 BAB 47 - Ancaman Sesungguhnya.
48 BAB 48 - Kabar Baik/Buruk?
49 BAB 49 - Tukar Tambah
50 BAB 50 - Dia Sempurna
51 BAB 51 - Petaka
52 BAB 52 - Tidak Beres
53 BAB 53 - Orang Yang Sama?
54 BAB 54 - Permintaan Kalila
55 BAB 55 - Habis Sabarnya
56 BAB 56 - Begitulah Cinta
57 BAB 57 - Dilarang Perhitungan
58 BAB 58 - Karma Is Real
59 BAB 59 - Tawanan Hati Prayudha Bagas Tami
60 BAB 60 - Aku Lawanmu
61 BAB 61 - Jangan Minta Maaf
62 BAB 62 - Seharusnya Usai
63 BAB 63 - Sama Iyanya
64 BAB 64 - Dugaan Yudha
65 BAB 65 - Terpaut
66 BAB 66 - Kabar Baik
67 BAB 67 - Janji Kedua
68 BAB 68 - Sampai Akhir
69 BAB 69 - Pengorbanan Atau Kebodohan?
70 BAB 70 - Tidak Tertolong.
71 BAB 71 - Tidak Bisa Marah
72 Promo Karya Baru - Berondong Bayaran
73 BAB 72 - Masih Sama
74 BAB 73 - Pertama Dan Terakhir
75 BAB 74 - Cita-Cita Lama
76 BAB 75 - Bidadari Tak Bersayap
77 BAB 76 - Sampai Akhir
78 BAB 77 - Telmi
79 BAB 78 - Double Date/Double Death
80 BAB 79 - Hancurnya Harapan Kalila
81 BAB 80 - Ipar Paling Merepotkan
82 BAB 81 - Sampai Jadi Debu
83 BAB 82 - Jangan Usik Lagi.
84 BAB 83 - Bukti Cinta
85 BAB 84 - Memang Perlu Bicara
86 BAB 85 - Rahasia Terpendam Kalila
87 BAB 86 - Suami Impian
88 BAB 87 - Menghitung Hari
89 BAB 88 - Endingku Bersamamu (End)
90 Season 2 - Suamiku Bukan Milikku
91 Season 2 - Tamu Tak Diundang
92 Season 2 - Siksaan Termanis
93 Season 2 - Sakit Tak Tertandingi
94 Season 2 - Dia Pemeran Utama
95 Season 2 - Buta Yang Sebenarnya
96 Season 2 - Tetaplah Begini
97 Season 2 - Wish List
98 Season 2 - Cukup Berdua
99 Season 2 - Jangan Hukum Aku (Jack)
100 Season 2 - Tidak Akan (Ending)
101 Bonchap - Back To Semarang
102 Promo Karya Baru (Kama) - Pengasuh Majikan Impoten
Episodes

Updated 102 Episodes

1
BAB 01 - Kalila
2
BAB 02 - Aku Punya Pilihan Sendiri
3
BAB 03 - Aku Tidak Sempurna
4
BAB 04 - Jodoh
5
BAB 05 - Berdesir
6
BAB 06 - Kamu Cantik
7
BAB 07 - Aku Mimpi
8
BAB 08 - Tak Lagi Sama
9
BAB 09 - Peingatan Kama
10
BAB 10 - Mirip Mantan
11
BAB 11 - First Kiss
12
BAB 12 - Sedikit Saja Tentangnya.
13
BAB 13 - Sama, Seperti Mama
14
BAB 14 - Tidak Selamanya Orang Lama
15
BAB 15 - Jaga Istrimu
16
BAB 16 - Aku Ingin Melihatmu
17
BAB 17 - Tidak Ingin Terulang
18
BAB 18 - Belum Siap Sepenuhnya
19
BAB 19 - Pencemaran Suara
20
BAB 20 - Belum Dua Kali
21
BAB 21 - Aslinya Dia Begini?
22
BAB 22 - Bukan Istri Rahasia
23
BAB 23 - Jadi Istri Saja Dulu
24
BAB 24 - Tidak Bisa Dipercaya
25
BAB 25 - Merasa Bersalah
26
BAB 26 - Tutup Mulutmu
27
BAB 27 - Aku Memilihnya
28
BAB 28 - Apa Hatimu Bergetar?
29
BAB 29 - Hanya Berdua
30
BAB 30 - Andai
31
BAB 31 - Egois
32
BAB 32 - Tidak Ada Yang Buruk
33
BAB 33 - Teruslah Seperti Ini
34
BAB 34 - Sama Kerasnya
35
BAB 35 - Janji Kelingking
36
BAB 36 - Bom Waktu
37
BAB 37 - Kembali, Kalila!!
38
BAB 38 - Beri Dia Waktu
39
BAB 39 - Dekat, tapi Sulit Kugapai
40
BAB 40 - Cinta Tanpa Tapi
41
BAB 41 - Dia Menyakitiku
42
BAB 42 - Berbalas
43
BAB 43 - Sampai Kapan?
44
BAB 44 - Titik Temu
45
BAB 45 - Gelora Kerinduan
46
BAB 46 - Teman Hidup
47
BAB 47 - Ancaman Sesungguhnya.
48
BAB 48 - Kabar Baik/Buruk?
49
BAB 49 - Tukar Tambah
50
BAB 50 - Dia Sempurna
51
BAB 51 - Petaka
52
BAB 52 - Tidak Beres
53
BAB 53 - Orang Yang Sama?
54
BAB 54 - Permintaan Kalila
55
BAB 55 - Habis Sabarnya
56
BAB 56 - Begitulah Cinta
57
BAB 57 - Dilarang Perhitungan
58
BAB 58 - Karma Is Real
59
BAB 59 - Tawanan Hati Prayudha Bagas Tami
60
BAB 60 - Aku Lawanmu
61
BAB 61 - Jangan Minta Maaf
62
BAB 62 - Seharusnya Usai
63
BAB 63 - Sama Iyanya
64
BAB 64 - Dugaan Yudha
65
BAB 65 - Terpaut
66
BAB 66 - Kabar Baik
67
BAB 67 - Janji Kedua
68
BAB 68 - Sampai Akhir
69
BAB 69 - Pengorbanan Atau Kebodohan?
70
BAB 70 - Tidak Tertolong.
71
BAB 71 - Tidak Bisa Marah
72
Promo Karya Baru - Berondong Bayaran
73
BAB 72 - Masih Sama
74
BAB 73 - Pertama Dan Terakhir
75
BAB 74 - Cita-Cita Lama
76
BAB 75 - Bidadari Tak Bersayap
77
BAB 76 - Sampai Akhir
78
BAB 77 - Telmi
79
BAB 78 - Double Date/Double Death
80
BAB 79 - Hancurnya Harapan Kalila
81
BAB 80 - Ipar Paling Merepotkan
82
BAB 81 - Sampai Jadi Debu
83
BAB 82 - Jangan Usik Lagi.
84
BAB 83 - Bukti Cinta
85
BAB 84 - Memang Perlu Bicara
86
BAB 85 - Rahasia Terpendam Kalila
87
BAB 86 - Suami Impian
88
BAB 87 - Menghitung Hari
89
BAB 88 - Endingku Bersamamu (End)
90
Season 2 - Suamiku Bukan Milikku
91
Season 2 - Tamu Tak Diundang
92
Season 2 - Siksaan Termanis
93
Season 2 - Sakit Tak Tertandingi
94
Season 2 - Dia Pemeran Utama
95
Season 2 - Buta Yang Sebenarnya
96
Season 2 - Tetaplah Begini
97
Season 2 - Wish List
98
Season 2 - Cukup Berdua
99
Season 2 - Jangan Hukum Aku (Jack)
100
Season 2 - Tidak Akan (Ending)
101
Bonchap - Back To Semarang
102
Promo Karya Baru (Kama) - Pengasuh Majikan Impoten

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!