BAB 15 - Jaga Istrimu

Setelah sang istri benar-benar tenang, Yudha berlalu keluar demi mencari biang masalah yang membuatnya ketar-ketir di hadapan sang istri. Siapa lagi kalau bukan Lengkara, sang mantan yang tak hentinya berulah. Beruntung saja Kalila bisa bersikap dewasa, dia tidak terus menerus membahas masa lalu mereka.

Yudha tidak habis pikir, bisa-bisanya Lengkara bercerita panjang lebar seolah tengah nostalgia kisah cinta mereka. Pria itu melangkah panjang, dia sedikit berbohong pada Kalila dan mengatakan ingin membuat teh hangat karena sore ini mendadak hujan lebat.

Padahal, tujuan utamanya adalah mencari wanita cerewet itu. Belum pasti dimana keberadaannya, tapi Yudha meyakinkan diri dan terus melangkah. Benar saja, sore ini dewi keberuntungan tengah menghampiri Yudha.

"Bagus, waktunya tepat sekali."

Yudha bergumam dengan seringai tipis di wajahnya. Dia mendekat, bersiap untuk menyerang Lengkara yang kini tampak sibuk menata cadangan ASI di lemari es. Pria itu mengendap-endap lantaran khawatir jika di belakang sana ada pawangnya yang siap menggagalkan rencana Yudha.

Cukup lama Yudha berikan waktu, dia tetap diam meski telinganya agak sakit mendengar suara sumbang Lengkara yang kini tengah bersenandung cinta untuk Bima. Dia juga tidak berniat menegur adik iparnya karena memang sudah terbiasa, mungkin saat ini Lengkara mendalami dunia tarik suara dengan bakat yang lebih baik dipendam itu.

"Kau bukan cinta pertamaku ... namun, aku berharap mulai hari ini, saat ini Bima cintanya ak_ hiyaaaa setan!! Sejak kapan kamu di sini?"

Suara Lengkara mengalahkan gertakan petir yang mulai terdengar di luar sana. Sungguh, wajah Yudha yang tiba-tiba muncul kala dia menutup pintu lemari es membuat Lengkara hilang kendali.

Bukan tengah jatuh cinta pada pandangan pertama, bukan pula masih mencintai sang mantan, tapi murni jantungnya berdegub tak karu-karuan kali ini karena terkejut. Dada Lengkara naik turun, sementara Yudha masih menatapnya datar.

"Kita perlu bicara," ucap Yudha serius seraya bersedekap dada.

"Avaan?" tanya Lengkara mengerjap pelan, caranya bicara benar-benar membuat Yudha menghela napas panjang.

"Bisa serius sedikit? Mas_ maksudku aku sedang tidak ingin bercanda, Kara," tegas Yudha mencoba serius, walau sebenarnya tidak biasa dia begini.

"Oho bisa, ayo kalau mau bicara serius ... mau duduk dulu? Sekalian aku buatkan teh ya, Mas, ada sisa mas Bima tadi." Sebuah penawaran yang tidak seharusnya ditawarkan, sungguh Yudha benar-benar emosi mendengarnya.

"Tidak perlu, aku bisa buat sendiri!!" tolak Yudha mentah-mentah.

Jika saja bukan memandang Bima, mungkin sejak tadi Yudha menarik bibirnya. Lebih menyebalkan lagi, Lengkara biasa saja seolah tidak berdosa dan sama sekali tidak melakukan kesalahan.

"Ya sudah, ayo cepat mau bicara apa? Kebetulan waktuku tidak banyak." Tidak mau kalah, Lengkara meniru gaya Yudha yang kini bersedekap dada.

"Apa yang kamu katakan pada Kalila? Sadar tidak tindakanmu bisa membuatku celaka, Lengkara!!" Yudha menekan setiap ucapannya, sungguh hatinya panas dan masih tidak habis pikir atas tindakan wanita itu.

"Apa yang salah? Aku hanya menjawab pertanyaannya ... dia istrimu, jadi jelas berhak tahu dan aku tidak ingin membohongi Kalila karena tahu bagaimana sakitnya di dibohongi," tegas Lengkara sama sekali tidak takut pada Yudha, sekalipun harus bertengkar dia akan lakukan.

"T-tapi tidak sampai yang romantisnya juga kamu bongkar!! Ya, Tuhan, kamu dengar ya ... aku bahkan tutup mulut dan tidak mengatakan secuil pun tentang kenangan kita pada Bima. Sementara kamu? Bisa-bisanya sampai kejadian di Bandung itu kamu ceritakan juga," ucap Yudha sembari menggeleng pelan, sama sekali tidak dia kira bahwa Lengkara sama seperti Ember bocor.

"Itu sebagai bukti, Kalila ingin tahu seberapa romantis suaminya ... ya sudah sebagai alumni aku berbagi pengalaman apa salahnya?" Lengkara mengerutkan dahi, dia merasa tidak salah karena yang disampaikan juga adalah fakta.

"Alumni kepalamu, kalau istriku cemburu bagaimana?" tanya Yudha semakin kesal, setelah mendapatkan respon Lengkara, kekesalan Yudha bertambah dua kali lipat.

"Ya gampang, Mas!! Tinggal gendong juga Kalilanya pas ke Bandung, repot banget sih." Mudah sekali dia bicara, tanpa merasa terbebani sementara Yudha hanya bisa menghela napas kasar mendengarnya.

"Eeugh!! Kali ini kumaklumi!! Tapi jangan pernah sekali-kali kamu melakukannya lagi, atau kalau tidak_

"Kalau tidak apa?" Suara berat itu muncul dari belakang mereka, malaikat penyelamat Lengkara yang membuat posisi Yudha lemah seketika.

"Kenapa, Sayang?" tanya Bima kala Lengkara menghampirinya.

"Mas Yudha datang-datang marah, aku kan takut."

Ratu drama kembali mencari perhatian, sama sekali Yudha tidak akan kasihan. Kebetulan ada suaminya, Yudha bisa sekalian menegaskan pada pemilik wanita itu agar dijaga dengan baik.

"Kebetulan kau datang, tolong jaga istrimu ... mulutnya terutama, kalau perlu pakai golok, Bim," kesal Yudha kemudian berlalu pergi meninggalkan Lengkara yang mencebik di belakangnya.

.

.

"Ck, bisa gila aku lama-lama di sini."

Tidak ingin terlalu lama, Yudha kembali ke kamar segera. Dia tidak ingin Kalila justru merasa kehilangan dan mulai mencarinya. Pria itu mempercepat langkah dan mendorong pintu kamar segera.

Tanpa terduga, mata Yudha menangkap sebuah pemandangan pahit yang begitu mengiris kalbunya. Baru saja beberapa saat lalu hatinya panas, kini pria itu mendadak lemas melihat Kalila yang berjongkok di lantai dekat meja rias dengan jemari yang kini meneteskan darah.

"Ya, Tuhan, Kalila!!"

Yudha panik hingga suaranya naik satu oktaf. Pria itu mendadak lupa dengan masalahnya dan kini membopong Kalila ke atas sofa. Besar kemungkinan botol parfum yang sudah pecah menjadi beberapa bagian itu adalah penyebabnya, entah apa yang tengah Kalila lakukan, tapi sejak tadi sudah Yudha katakan cukup tunggu dan jangan kemana-mana.

"Kamu sedang apa? Hm?"

"Kamu lupa memakaikan parfum, jadi aku cari sendiri ... tapi malah jat_ sssh aakh, pelan-pelan! Perih." Kalila meringis kala Yudha menghissap darahnya. Namun, telinga Yudha justru menangkap hal yang berbeda hingga pria itu berdesir seketika.

"Sial, dia sedang menguji imanku atau bagaimana?"

"Ehem, tehnya mana? Aku juga mau," tutur Kalila seketika dan membuat Yudha gelagapan, dia bingung hendak menjawab apa karena memang dia melupakan soal itu.

.

.

- To Be Continued -

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Mulut Lengkara memang ajaib

2024-04-08

1

shu_zan

shu_zan

🤣🤣🤣🤣🤣 ya ampun kara

2024-03-31

0

Farni hana

Farni hana

memang kalau sdh ketemu keturunan Ibra, siap2 ngakak so hard🤣🤣🤣

2024-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Kalila
2 BAB 02 - Aku Punya Pilihan Sendiri
3 BAB 03 - Aku Tidak Sempurna
4 BAB 04 - Jodoh
5 BAB 05 - Berdesir
6 BAB 06 - Kamu Cantik
7 BAB 07 - Aku Mimpi
8 BAB 08 - Tak Lagi Sama
9 BAB 09 - Peingatan Kama
10 BAB 10 - Mirip Mantan
11 BAB 11 - First Kiss
12 BAB 12 - Sedikit Saja Tentangnya.
13 BAB 13 - Sama, Seperti Mama
14 BAB 14 - Tidak Selamanya Orang Lama
15 BAB 15 - Jaga Istrimu
16 BAB 16 - Aku Ingin Melihatmu
17 BAB 17 - Tidak Ingin Terulang
18 BAB 18 - Belum Siap Sepenuhnya
19 BAB 19 - Pencemaran Suara
20 BAB 20 - Belum Dua Kali
21 BAB 21 - Aslinya Dia Begini?
22 BAB 22 - Bukan Istri Rahasia
23 BAB 23 - Jadi Istri Saja Dulu
24 BAB 24 - Tidak Bisa Dipercaya
25 BAB 25 - Merasa Bersalah
26 BAB 26 - Tutup Mulutmu
27 BAB 27 - Aku Memilihnya
28 BAB 28 - Apa Hatimu Bergetar?
29 BAB 29 - Hanya Berdua
30 BAB 30 - Andai
31 BAB 31 - Egois
32 BAB 32 - Tidak Ada Yang Buruk
33 BAB 33 - Teruslah Seperti Ini
34 BAB 34 - Sama Kerasnya
35 BAB 35 - Janji Kelingking
36 BAB 36 - Bom Waktu
37 BAB 37 - Kembali, Kalila!!
38 BAB 38 - Beri Dia Waktu
39 BAB 39 - Dekat, tapi Sulit Kugapai
40 BAB 40 - Cinta Tanpa Tapi
41 BAB 41 - Dia Menyakitiku
42 BAB 42 - Berbalas
43 BAB 43 - Sampai Kapan?
44 BAB 44 - Titik Temu
45 BAB 45 - Gelora Kerinduan
46 BAB 46 - Teman Hidup
47 BAB 47 - Ancaman Sesungguhnya.
48 BAB 48 - Kabar Baik/Buruk?
49 BAB 49 - Tukar Tambah
50 BAB 50 - Dia Sempurna
51 BAB 51 - Petaka
52 BAB 52 - Tidak Beres
53 BAB 53 - Orang Yang Sama?
54 BAB 54 - Permintaan Kalila
55 BAB 55 - Habis Sabarnya
56 BAB 56 - Begitulah Cinta
57 BAB 57 - Dilarang Perhitungan
58 BAB 58 - Karma Is Real
59 BAB 59 - Tawanan Hati Prayudha Bagas Tami
60 BAB 60 - Aku Lawanmu
61 BAB 61 - Jangan Minta Maaf
62 BAB 62 - Seharusnya Usai
63 BAB 63 - Sama Iyanya
64 BAB 64 - Dugaan Yudha
65 BAB 65 - Terpaut
66 BAB 66 - Kabar Baik
67 BAB 67 - Janji Kedua
68 BAB 68 - Sampai Akhir
69 BAB 69 - Pengorbanan Atau Kebodohan?
70 BAB 70 - Tidak Tertolong.
71 BAB 71 - Tidak Bisa Marah
72 Promo Karya Baru - Berondong Bayaran
73 BAB 72 - Masih Sama
74 BAB 73 - Pertama Dan Terakhir
75 BAB 74 - Cita-Cita Lama
76 BAB 75 - Bidadari Tak Bersayap
77 BAB 76 - Sampai Akhir
78 BAB 77 - Telmi
79 BAB 78 - Double Date/Double Death
80 BAB 79 - Hancurnya Harapan Kalila
81 BAB 80 - Ipar Paling Merepotkan
82 BAB 81 - Sampai Jadi Debu
83 BAB 82 - Jangan Usik Lagi.
84 BAB 83 - Bukti Cinta
85 BAB 84 - Memang Perlu Bicara
86 BAB 85 - Rahasia Terpendam Kalila
87 BAB 86 - Suami Impian
88 BAB 87 - Menghitung Hari
89 BAB 88 - Endingku Bersamamu (End)
90 Season 2 - Suamiku Bukan Milikku
91 Season 2 - Tamu Tak Diundang
92 Season 2 - Siksaan Termanis
93 Season 2 - Sakit Tak Tertandingi
94 Season 2 - Dia Pemeran Utama
95 Season 2 - Buta Yang Sebenarnya
96 Season 2 - Tetaplah Begini
97 Season 2 - Wish List
98 Season 2 - Cukup Berdua
99 Season 2 - Jangan Hukum Aku (Jack)
100 Season 2 - Tidak Akan (Ending)
101 Bonchap - Back To Semarang
102 Promo Karya Baru (Kama) - Pengasuh Majikan Impoten
Episodes

Updated 102 Episodes

1
BAB 01 - Kalila
2
BAB 02 - Aku Punya Pilihan Sendiri
3
BAB 03 - Aku Tidak Sempurna
4
BAB 04 - Jodoh
5
BAB 05 - Berdesir
6
BAB 06 - Kamu Cantik
7
BAB 07 - Aku Mimpi
8
BAB 08 - Tak Lagi Sama
9
BAB 09 - Peingatan Kama
10
BAB 10 - Mirip Mantan
11
BAB 11 - First Kiss
12
BAB 12 - Sedikit Saja Tentangnya.
13
BAB 13 - Sama, Seperti Mama
14
BAB 14 - Tidak Selamanya Orang Lama
15
BAB 15 - Jaga Istrimu
16
BAB 16 - Aku Ingin Melihatmu
17
BAB 17 - Tidak Ingin Terulang
18
BAB 18 - Belum Siap Sepenuhnya
19
BAB 19 - Pencemaran Suara
20
BAB 20 - Belum Dua Kali
21
BAB 21 - Aslinya Dia Begini?
22
BAB 22 - Bukan Istri Rahasia
23
BAB 23 - Jadi Istri Saja Dulu
24
BAB 24 - Tidak Bisa Dipercaya
25
BAB 25 - Merasa Bersalah
26
BAB 26 - Tutup Mulutmu
27
BAB 27 - Aku Memilihnya
28
BAB 28 - Apa Hatimu Bergetar?
29
BAB 29 - Hanya Berdua
30
BAB 30 - Andai
31
BAB 31 - Egois
32
BAB 32 - Tidak Ada Yang Buruk
33
BAB 33 - Teruslah Seperti Ini
34
BAB 34 - Sama Kerasnya
35
BAB 35 - Janji Kelingking
36
BAB 36 - Bom Waktu
37
BAB 37 - Kembali, Kalila!!
38
BAB 38 - Beri Dia Waktu
39
BAB 39 - Dekat, tapi Sulit Kugapai
40
BAB 40 - Cinta Tanpa Tapi
41
BAB 41 - Dia Menyakitiku
42
BAB 42 - Berbalas
43
BAB 43 - Sampai Kapan?
44
BAB 44 - Titik Temu
45
BAB 45 - Gelora Kerinduan
46
BAB 46 - Teman Hidup
47
BAB 47 - Ancaman Sesungguhnya.
48
BAB 48 - Kabar Baik/Buruk?
49
BAB 49 - Tukar Tambah
50
BAB 50 - Dia Sempurna
51
BAB 51 - Petaka
52
BAB 52 - Tidak Beres
53
BAB 53 - Orang Yang Sama?
54
BAB 54 - Permintaan Kalila
55
BAB 55 - Habis Sabarnya
56
BAB 56 - Begitulah Cinta
57
BAB 57 - Dilarang Perhitungan
58
BAB 58 - Karma Is Real
59
BAB 59 - Tawanan Hati Prayudha Bagas Tami
60
BAB 60 - Aku Lawanmu
61
BAB 61 - Jangan Minta Maaf
62
BAB 62 - Seharusnya Usai
63
BAB 63 - Sama Iyanya
64
BAB 64 - Dugaan Yudha
65
BAB 65 - Terpaut
66
BAB 66 - Kabar Baik
67
BAB 67 - Janji Kedua
68
BAB 68 - Sampai Akhir
69
BAB 69 - Pengorbanan Atau Kebodohan?
70
BAB 70 - Tidak Tertolong.
71
BAB 71 - Tidak Bisa Marah
72
Promo Karya Baru - Berondong Bayaran
73
BAB 72 - Masih Sama
74
BAB 73 - Pertama Dan Terakhir
75
BAB 74 - Cita-Cita Lama
76
BAB 75 - Bidadari Tak Bersayap
77
BAB 76 - Sampai Akhir
78
BAB 77 - Telmi
79
BAB 78 - Double Date/Double Death
80
BAB 79 - Hancurnya Harapan Kalila
81
BAB 80 - Ipar Paling Merepotkan
82
BAB 81 - Sampai Jadi Debu
83
BAB 82 - Jangan Usik Lagi.
84
BAB 83 - Bukti Cinta
85
BAB 84 - Memang Perlu Bicara
86
BAB 85 - Rahasia Terpendam Kalila
87
BAB 86 - Suami Impian
88
BAB 87 - Menghitung Hari
89
BAB 88 - Endingku Bersamamu (End)
90
Season 2 - Suamiku Bukan Milikku
91
Season 2 - Tamu Tak Diundang
92
Season 2 - Siksaan Termanis
93
Season 2 - Sakit Tak Tertandingi
94
Season 2 - Dia Pemeran Utama
95
Season 2 - Buta Yang Sebenarnya
96
Season 2 - Tetaplah Begini
97
Season 2 - Wish List
98
Season 2 - Cukup Berdua
99
Season 2 - Jangan Hukum Aku (Jack)
100
Season 2 - Tidak Akan (Ending)
101
Bonchap - Back To Semarang
102
Promo Karya Baru (Kama) - Pengasuh Majikan Impoten

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!