BAB 14 - Tidak Selamanya Orang Lama

"Tapi apa?"

"Om Haidar justru sebaliknya ... dia terpuruk sangat lama karena cintanya sudah habis untuk orang lama. Dia sempat menikah, niatnya untuk membuat semua orang percaya bahwa dia sudah baik-baik saja, tapi baru satu tahun menikah kandas juga karena merasa semakin tersiksa." Kalila kembali bercerita, sejak dahulu dia selalu tertarik dengan masa lalu orang-orang yang di sekitarnya.

"Sampai akhirnya, dia berusia 37 tahun baru bersedia menikah lagi, Itu juga karena opa yang minta cucu," jelas Kalila tersenyum getir, sejak tadi dia sudah hancur sebenarnya, tapi sebisa mungkin dia tahan dan mencoba untuk tidur.

Sama sekali tidak dia duga jika sang suami memiliki masa lalu yang rumit dan hampir seperti orang tuanya, hanya berbeda posisi saja. Satu hal yang Kalila takutkan dalam hubungan, yakni kehadiran orang lama. Ya, Selama ini Kalila sangat percaya bahwa orang lama memang pemenangnya.

Sudah terlalu banyak bukti yang bisa terlihat dan terpampang jelas di depan mata, tidak sedikit hubungan teman dekat Kalila hancur karena masih terjebak belenggu masa lalu.

"Ya Tuhan, kenapa dunia ini lucu sekali," gumam Kalila menggigit bibirnya.

Yudha masih diam membisu, dia tidak mengerti Kalila hendak bicara apa setelahnya. Namun, yang jelas saat ini dia sudah ketar-ketir karena mata sang istri mulai membasah seolah tengah menanggung beban hidup yang luar biasa berat. "Jika om Haidar saja butuh waktu 15 tahun untuk kembali membuka hati, lalu bagaimana denganmu? Apa masuk akal dalam waktu lima tahun bisa melupakan Lengkara sepenuhnya?"

"Kalila ...." Yudha menarik napas dalam-dalam, percayalah kepalanya kini sudah berasap dengan rahang yang sudah mengeras.

"Awalnya aku bingung kenapa kamu datang padaku secara tiba-tiba dan meratukanku seperti papa, tapi setelah mendengar cerita Lengkara ... perlahan aku bisa menebak apa alasanmu menikahiku," tutur Kalila seketika membuat Yudha mengerjap pelan.

Sejak tadi Kalila terlihat santai dan tidak ada masalah. Sama sekali tidak Yudha duga ketika tiba di kamar pembicaraan Kalila seserius ini. Konflik batin yang melibatkan hati dan perasaan, jiwa Kalila terguncang. Dia terkejut, dan bingung tentang malaikat yang datang padanya satu bulan lalu.

"Apa yang sebenarnya sedang kamu lakukan, Yudha? Apa kamu menikahiku hanya karena ingin membodohi mereka jika sudah baik-baik saja?" tanya Kalila kemudian, sebuah pertanyaan singkat yang berhasil membuat dada Yudha seakan sesak.

"Tidak, Kalila ... demi Tuhan tidak," bantah Yudha dengan suara bergetar, selama ini dia cukup banyak mengenal wanita. Menghadapi Lengkara yang cerewet dia jagonya, tapi dihadapkan dengan Kalila, dia belum menemukan cara yang tepat.

"Jangan membohongi hatimu, terlebih lagi dengan menyeret wanita tidak berdaya sepertiku," tegas Kalila kemudian menarik selimut hingga menutupi wajahnya.

Beberapa hari lalu dia melambung ke angkasa dan percaya bahwa dunia tidak segelap penglihatannya, tapi hari ini dia merasa semua benar-benar gelap tak bermakna.

Niat hati Kalila hanya ingin tahu sedikit tentang Yudha, tapi Kalila telanjur penasaran dengan kisah mereka di masa lalu. Dia tidak marah pada Lengkara, bahkan sangat berterima kasih lantaran bersedia jujur padanya. Namun, ingatan buruk Kalila tentang rumitnya sebuah cinta dan masa lalu kedua orang tuanya membuat ketakutan itu menggelora dalam diri Kalila.

Bahkan, dia tidak berbohong dan sempat terbesit sebuah pertanyaan apa mungkin yang dia alami saat ini adalah karma atas luka yang papanya berikan pada Om Haidar. Hal itu berhasil membuat Kalila benar-benar menangis di bawah dekapan selimut tebal itu.

"Kalila," panggil Yudha pelan dan mencoba menyingkap selimutnya, dan jelas saja dia tidak pasrah begitu saja.

"Kalila, buka ... aku bisa jelaskan, Sayang," pinta Yudha begitu lembut, tapi Kalila tidak akan luluh saat ini.

"Tidak mau," tolaknya masih lembut, Yudha masih berusaha menyingkap selimut dan mulai memperlihatkan kening Kalila sedikit.

"Sayang ayolah, atau kamu mau kupaksa?"

"Tidak mau!!" tolak Kalila sedikit meninggi dan kini ganti posisi menjadi tengkurap, persis katak yang siap berpindah dari batu yang ke batu yang lain.

Dia dalam keadaan marah, tapi perut Yudha sudah sakit melihat posisi sang istri yang kini bersembunyi di balik selimut. Susah payah Yudha menahan, dia sadar jika kini mereka tengah dalam masalah serius. Anehnya, kenapa juga Kalila harus begitu? Apa mungkin begitu cara marahnya, pikir Yudha seraya menggigit bibir demi menahan agar gelak tawanya tidak pecah.

.

.

"Mungkin kau sudah mendengar semuanya dari Kara, dan aku tidak akan bercerita lagi ... Lengkara memang banyak bicara, tapi aku percaya dia tidak akan mengada-ada."

Jika harus menunggu Kalila bersedia menatap ke arahnya mungkin akan lama. Oleh karena itu, Yudha berpikir akan lebih baik dia memberikan penjelasan walau Kalila tidak meminta.

"Beberapa orang mungkin berpikir aku munafik, tapi aku adalah orang yang tidak akan pernah mempermainkan sebuah pernikahan." Yudha mulai angkat bicara usai susah payah menahan tawa.

"Jauh sebelum aku bertemu denganmu, bahkan sejak awal Bima dan Lengkara menikah aku sudah melepasnya. Sakit memang awalnya, tapi aku menerima semua itu sampai akhirnya benar-benar lupa jika pernah mencintainya," lanjut Yudha menjelaskan panjang lebar, begitu tertata dan tanpa keraguan dalam mengutarakannya.

"Jika kamu berpikir aku menikahimu hanya karena sedang berusaha membodohi mereka, kamu salah besar. Bukan begitu caranya jika aku mau, aku menikahimu karen_ aaarrghh!! Ya, Tuhan, Kalila!!" Sejak tadi Yudha benar-benar fokus menjelaskan, tapi kala Yudha menoleh, dia terkejut lantaran Kalila sedang menatap kosong ke arahnya.

"Karena apa? Kamu belum selesai bicara," ujar Kalila tetap terlihat tenang usai membuat jantung Yudha berdegub tak karu-karuan, sedikitpun dia tidak terkejut dengan suara Yudha yang melengking itu.

Cukup lama dia menatap Kalila lekat-lekat, Yudha mendekat hingga wajah keduanya hanya berjarak beberapa centi saja. Wajah Kalila yang putih dan tampak kemerahan itu mempertegas jika dia baru saja selesai menangis.

"Karena memang sudah waktunya aku menikah, kebetulan jodohnya kamu," jawab Yudha pelan, besar kemungkinan untuk kali ini Kalila tidak akan menerima jawabannya.

"Jawaban yang lain, jawaban itu terlalu umum," pinta Kalila kemudian, sesuai dugaan dan benar-benar tepat sasaran.

Mana mungkin Yudha mengatakan alasan utama yang menjadi awal dia menikahi Kalila. Tidak, belum waktunya dan dia tidak ingin Kalila semakin terluka nanti. Memang segala sesuatu perlu kejujuran, tapi untuk yang kali ini dia lebih memilih menuruti anjuran papa mertuanya.

"Karena kamu cantik."

"Aku tahu kalau soal itu, yang lain saja," pinta Kalila kemudian, dia masih belum berdebar mendengar jawaban Yudha.

"Aku jatuh hati pada pandangan pertama, hari itu hujan turun dan di bawah rintik hujan hatiku berdebar ketika melihatnya ... sampai akhirnya, aku tahu siapa nama gadis itu dan memutuskan untuk meminta izin pada papanya agar dia menjadi milikku, sepenuhnya dan seutuhnya."

Yudha tidak sepenuhnya berbohong, memang hatinya sudah terpaut sejak pertama kali melihatnya. Bahkan, liontin yang Kalila pakai sore itu tidak dia kembalikan ketika keluarga besar Kalila tiba di rumah sakit. "Tidak ada istilah orang lama dalam hidupku, saat ini dan hingga akhir nanti Kalila adalah orangnya ... mengerti?" Yudha menggenggam erat jemari sang istri, perlahan senyum di wajahnya mulai terbit.

"Enam tahun, kalian pasti pasangan yang romantis, 'kan? Kara bilang kamu pernah gendong Lengkara sejauh 2 KM pas liburan di Bandung karena kaki Kara tertusuk paku," ucap Kalila mencebik dan kembali membuat ubun-ubun Yudha seakan mendidih.

"Ah itu karena dia petakilan, untuk saja tidak tetanus," umpat Yudha terdengar sekali kesalnya, wajar saja Kalila sesedih itu. Dadanya sudah bergemuruh, dan tangan Yudha kini mengepal kuat. "Awas saja kau, Lengkara ... adik ipar laknat!!"

.

.

- To Be Continued -

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Lengkara memang harus dijahit mulutnya

2024-04-08

0

adning iza

adning iza

labrak kara masyud😁😁😁😁

2024-03-13

1

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

sampai detail gitu jelasinya busyet deh.. ini yg blm move on yudha apa lengkara....

2024-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Kalila
2 BAB 02 - Aku Punya Pilihan Sendiri
3 BAB 03 - Aku Tidak Sempurna
4 BAB 04 - Jodoh
5 BAB 05 - Berdesir
6 BAB 06 - Kamu Cantik
7 BAB 07 - Aku Mimpi
8 BAB 08 - Tak Lagi Sama
9 BAB 09 - Peingatan Kama
10 BAB 10 - Mirip Mantan
11 BAB 11 - First Kiss
12 BAB 12 - Sedikit Saja Tentangnya.
13 BAB 13 - Sama, Seperti Mama
14 BAB 14 - Tidak Selamanya Orang Lama
15 BAB 15 - Jaga Istrimu
16 BAB 16 - Aku Ingin Melihatmu
17 BAB 17 - Tidak Ingin Terulang
18 BAB 18 - Belum Siap Sepenuhnya
19 BAB 19 - Pencemaran Suara
20 BAB 20 - Belum Dua Kali
21 BAB 21 - Aslinya Dia Begini?
22 BAB 22 - Bukan Istri Rahasia
23 BAB 23 - Jadi Istri Saja Dulu
24 BAB 24 - Tidak Bisa Dipercaya
25 BAB 25 - Merasa Bersalah
26 BAB 26 - Tutup Mulutmu
27 BAB 27 - Aku Memilihnya
28 BAB 28 - Apa Hatimu Bergetar?
29 BAB 29 - Hanya Berdua
30 BAB 30 - Andai
31 BAB 31 - Egois
32 BAB 32 - Tidak Ada Yang Buruk
33 BAB 33 - Teruslah Seperti Ini
34 BAB 34 - Sama Kerasnya
35 BAB 35 - Janji Kelingking
36 BAB 36 - Bom Waktu
37 BAB 37 - Kembali, Kalila!!
38 BAB 38 - Beri Dia Waktu
39 BAB 39 - Dekat, tapi Sulit Kugapai
40 BAB 40 - Cinta Tanpa Tapi
41 BAB 41 - Dia Menyakitiku
42 BAB 42 - Berbalas
43 BAB 43 - Sampai Kapan?
44 BAB 44 - Titik Temu
45 BAB 45 - Gelora Kerinduan
46 BAB 46 - Teman Hidup
47 BAB 47 - Ancaman Sesungguhnya.
48 BAB 48 - Kabar Baik/Buruk?
49 BAB 49 - Tukar Tambah
50 BAB 50 - Dia Sempurna
51 BAB 51 - Petaka
52 BAB 52 - Tidak Beres
53 BAB 53 - Orang Yang Sama?
54 BAB 54 - Permintaan Kalila
55 BAB 55 - Habis Sabarnya
56 BAB 56 - Begitulah Cinta
57 BAB 57 - Dilarang Perhitungan
58 BAB 58 - Karma Is Real
59 BAB 59 - Tawanan Hati Prayudha Bagas Tami
60 BAB 60 - Aku Lawanmu
61 BAB 61 - Jangan Minta Maaf
62 BAB 62 - Seharusnya Usai
63 BAB 63 - Sama Iyanya
64 BAB 64 - Dugaan Yudha
65 BAB 65 - Terpaut
66 BAB 66 - Kabar Baik
67 BAB 67 - Janji Kedua
68 BAB 68 - Sampai Akhir
69 BAB 69 - Pengorbanan Atau Kebodohan?
70 BAB 70 - Tidak Tertolong.
71 BAB 71 - Tidak Bisa Marah
72 Promo Karya Baru - Berondong Bayaran
73 BAB 72 - Masih Sama
74 BAB 73 - Pertama Dan Terakhir
75 BAB 74 - Cita-Cita Lama
76 BAB 75 - Bidadari Tak Bersayap
77 BAB 76 - Sampai Akhir
78 BAB 77 - Telmi
79 BAB 78 - Double Date/Double Death
80 BAB 79 - Hancurnya Harapan Kalila
81 BAB 80 - Ipar Paling Merepotkan
82 BAB 81 - Sampai Jadi Debu
83 BAB 82 - Jangan Usik Lagi.
84 BAB 83 - Bukti Cinta
85 BAB 84 - Memang Perlu Bicara
86 BAB 85 - Rahasia Terpendam Kalila
87 BAB 86 - Suami Impian
88 BAB 87 - Menghitung Hari
89 BAB 88 - Endingku Bersamamu (End)
90 Season 2 - Suamiku Bukan Milikku
91 Season 2 - Tamu Tak Diundang
92 Season 2 - Siksaan Termanis
93 Season 2 - Sakit Tak Tertandingi
94 Season 2 - Dia Pemeran Utama
95 Season 2 - Buta Yang Sebenarnya
96 Season 2 - Tetaplah Begini
97 Season 2 - Wish List
98 Season 2 - Cukup Berdua
99 Season 2 - Jangan Hukum Aku (Jack)
100 Season 2 - Tidak Akan (Ending)
101 Bonchap - Back To Semarang
102 Promo Karya Baru (Kama) - Pengasuh Majikan Impoten
Episodes

Updated 102 Episodes

1
BAB 01 - Kalila
2
BAB 02 - Aku Punya Pilihan Sendiri
3
BAB 03 - Aku Tidak Sempurna
4
BAB 04 - Jodoh
5
BAB 05 - Berdesir
6
BAB 06 - Kamu Cantik
7
BAB 07 - Aku Mimpi
8
BAB 08 - Tak Lagi Sama
9
BAB 09 - Peingatan Kama
10
BAB 10 - Mirip Mantan
11
BAB 11 - First Kiss
12
BAB 12 - Sedikit Saja Tentangnya.
13
BAB 13 - Sama, Seperti Mama
14
BAB 14 - Tidak Selamanya Orang Lama
15
BAB 15 - Jaga Istrimu
16
BAB 16 - Aku Ingin Melihatmu
17
BAB 17 - Tidak Ingin Terulang
18
BAB 18 - Belum Siap Sepenuhnya
19
BAB 19 - Pencemaran Suara
20
BAB 20 - Belum Dua Kali
21
BAB 21 - Aslinya Dia Begini?
22
BAB 22 - Bukan Istri Rahasia
23
BAB 23 - Jadi Istri Saja Dulu
24
BAB 24 - Tidak Bisa Dipercaya
25
BAB 25 - Merasa Bersalah
26
BAB 26 - Tutup Mulutmu
27
BAB 27 - Aku Memilihnya
28
BAB 28 - Apa Hatimu Bergetar?
29
BAB 29 - Hanya Berdua
30
BAB 30 - Andai
31
BAB 31 - Egois
32
BAB 32 - Tidak Ada Yang Buruk
33
BAB 33 - Teruslah Seperti Ini
34
BAB 34 - Sama Kerasnya
35
BAB 35 - Janji Kelingking
36
BAB 36 - Bom Waktu
37
BAB 37 - Kembali, Kalila!!
38
BAB 38 - Beri Dia Waktu
39
BAB 39 - Dekat, tapi Sulit Kugapai
40
BAB 40 - Cinta Tanpa Tapi
41
BAB 41 - Dia Menyakitiku
42
BAB 42 - Berbalas
43
BAB 43 - Sampai Kapan?
44
BAB 44 - Titik Temu
45
BAB 45 - Gelora Kerinduan
46
BAB 46 - Teman Hidup
47
BAB 47 - Ancaman Sesungguhnya.
48
BAB 48 - Kabar Baik/Buruk?
49
BAB 49 - Tukar Tambah
50
BAB 50 - Dia Sempurna
51
BAB 51 - Petaka
52
BAB 52 - Tidak Beres
53
BAB 53 - Orang Yang Sama?
54
BAB 54 - Permintaan Kalila
55
BAB 55 - Habis Sabarnya
56
BAB 56 - Begitulah Cinta
57
BAB 57 - Dilarang Perhitungan
58
BAB 58 - Karma Is Real
59
BAB 59 - Tawanan Hati Prayudha Bagas Tami
60
BAB 60 - Aku Lawanmu
61
BAB 61 - Jangan Minta Maaf
62
BAB 62 - Seharusnya Usai
63
BAB 63 - Sama Iyanya
64
BAB 64 - Dugaan Yudha
65
BAB 65 - Terpaut
66
BAB 66 - Kabar Baik
67
BAB 67 - Janji Kedua
68
BAB 68 - Sampai Akhir
69
BAB 69 - Pengorbanan Atau Kebodohan?
70
BAB 70 - Tidak Tertolong.
71
BAB 71 - Tidak Bisa Marah
72
Promo Karya Baru - Berondong Bayaran
73
BAB 72 - Masih Sama
74
BAB 73 - Pertama Dan Terakhir
75
BAB 74 - Cita-Cita Lama
76
BAB 75 - Bidadari Tak Bersayap
77
BAB 76 - Sampai Akhir
78
BAB 77 - Telmi
79
BAB 78 - Double Date/Double Death
80
BAB 79 - Hancurnya Harapan Kalila
81
BAB 80 - Ipar Paling Merepotkan
82
BAB 81 - Sampai Jadi Debu
83
BAB 82 - Jangan Usik Lagi.
84
BAB 83 - Bukti Cinta
85
BAB 84 - Memang Perlu Bicara
86
BAB 85 - Rahasia Terpendam Kalila
87
BAB 86 - Suami Impian
88
BAB 87 - Menghitung Hari
89
BAB 88 - Endingku Bersamamu (End)
90
Season 2 - Suamiku Bukan Milikku
91
Season 2 - Tamu Tak Diundang
92
Season 2 - Siksaan Termanis
93
Season 2 - Sakit Tak Tertandingi
94
Season 2 - Dia Pemeran Utama
95
Season 2 - Buta Yang Sebenarnya
96
Season 2 - Tetaplah Begini
97
Season 2 - Wish List
98
Season 2 - Cukup Berdua
99
Season 2 - Jangan Hukum Aku (Jack)
100
Season 2 - Tidak Akan (Ending)
101
Bonchap - Back To Semarang
102
Promo Karya Baru (Kama) - Pengasuh Majikan Impoten

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!