BAB 12 - Sedikit Saja Tentangnya.

Yudha kira, setelah pulang ke Semarang dia akan lebih bebas. Setidaknya, bisa menghabiskan waktu dengan tenang di kamar bersama sang istri tanpa khawatir Kama akan melayangkan tatapan tajam nantinya. Namun, yang terjadi setelah pulang justru lebih parah dan sama sekali tidak dia duga.

Jangankan bisa menikmati waktu berdua lebih lama, belum satu jam berada di kamar Raja sudah mengusik kebahagiaan Yudha, tentu atas perintah Lengkara. Sedikit pun Yudha tidak meminta, bahkan sama sekali tidak berencana, dan kini tanpa dia ketahui keluarganya mengadakan pesta dengan Lengkara sebagai ketua panitia.

Lebih menyebalkan lagi, Kalila justru tampak bahagia dan tidak menganggap hal itu sebagai beban. Padahal, dengan jelas Yudha saksikan bagaimana wajah Kalila yang memerah dan mulai terbuai oleh sentuhannya. Sayang, gelora sang istri semudah itu memudar, terganti hanya karena sebuah pesta barbeque di taman belakang.

Yudha memerhatikan sang istri dari kejauhan, beberapa saat lalu memang berada di sisinya. Namun, Lengkara yang ingin lebih dekat pada Kalila membuat Yudha terpaksa mengalah, mungkin dengan cara itu Kalila juga mengerti bahwa temannya di rumah ini bukan hanya Yudha seorang.

"Kau kenapa?" Suara itu menyadarkan Yudha yang menatap datar sang istri tanpa ekspresi.

"Hm? Tidak ada, aku sedang melihatnya," tutur Yudha tiba-tiba tersenyum tipis melihat Kalila yang kini tertawa menanggapi pembicaraan Lengkara.

"Dia cantik."

Seorang Bima memuji Kalila, sementara yang Yudha ketahui di mata saudaranya ini tidak ada wanita cantik selain Lengkara. Pernyataan Bima jelas menunjukkan bahwa mata Yudha tidak salah, istrinya memang sangat-sangat cantik sebenarnya.

"Sangat, dan si cantik itu sudah tidur bersamaku sejak satu minggu terakhir," jawab Yudha mengedipkan mata dan membuat Bima mendadak menyesal memuji kecantikan istri Yudha. Padahal, untuk melakukannya, Bima bertaruh nyawa andai ketahuan Lengkara nantinya.

"Entah kenapa aku mendadak khawatir," ucap Bima menghela napas panjang, sontak hal itu membuat Yudha mengerutkan dahi.

"Khawatir tentang?"

"Kalila, kau dan kalian," jawab Bima tampak serius, bahkan wajah Dewangga yang kini tengah berada dalam pelukan Bima juga turut menatap Yudha serius.

"Maksudmu?"

Jantung Yudha berdegub dua kali lebih cepat, cara bicara Bima membuat nyawanya terancam. Yudha sampai mengguncang tubuh Bima agar segera bicara, gelagat menyebalkan Bima benar-benar membuat Yudha panik. Terlebih lagi, kini dia memijat pangkal hidungnya seakan Yudha tengah dalam masalah besar.

"Bim, apa?" tanya Yudha sekali lagi, dari raut wajahnya dapat tertebak Bima akan menyampaikan hal buruk nantinya.

"Sejujurnya aku tidak tega, tapi bagaimana? Auh, tapi jika tidak aku kat_"

"Cepat katakan, jangan membuatku takut, Bima!!" desak Yudha tidak lagi kuasa menahan kesabarannya, sejak tadi dia sudah kesal, melihat Bima yang bicara sampai terputus bak manusia paling terpukul di dunia membuat kesabaran Yudha terkikis habis.

"Andai nanti Kalila bisa melihat ... dia justru menyesal punya suami sepertimu, apalagi kulihat wajah mantannya sangat tampan dan maskulin, berbanding terbalik dengan_"

"Bedebah!! Kau sudah bosan hidup, Bima? Lupa rupamu bagaimana? Hah? Kita mirip, Monyet!"

Dada Yudha naik turun, suaranya naik satu oktaf dan kini berkacak pinggang seraya menatap Bima yang sudah berlari menjauh dari hadapannya. Jika bukan karena tengah memeluk Dewangga, mungkin sudah Yudha tenggelamkan ke dalam kolam renang hingga napasnya terhenti.

"Hahah kau saja, aku tidak," sahut Bima dari kejauhan, agaknya dia dan Lengkara memang sudah menyatu dan takkan terpisahkan, terbukti kini mereka kompak membuat tensi Yudha naik seketika.

"Dasar setan!! Itu akibatnya kalau tidak belajar Bahasa Indonesia yang baik dan benar!!"

"Eits, kau lupa aku siswa terbaik di sekolahku? Jika tidak percaya ayo adu kecerdasan," tantang Bima terang-terangan, sama sekali dia tidak malu sekalipun disaksikan oleh anggota keluarganya yang lain.

"Diam, atau kupatahkan kepalamu!!"

"Aaww seram, apa bisa, Jeng?" tanya Bima tergelak, lama tidak menguji kesabaran Yudha, setelah dicoba menyenangkan juga.

"Jang Jeng Jang Jeng, stres!!" umpat Yudha kesal bukan main, sungguh tidak dia sangka semudah itu lingkungan mempengaruhi saudaranya. "Salah pergaulan, aih menyebalkan sekali tingkahnya."

Entah memang salah tanggapan atau sekadar menggoda Yudha, Bima mengartikan lain dari ucapan pria itu. Yang Yudha maksudkan Monyet adalah panggilan untuk Bima, tapi Bima justru menganggap Yudha mengatakan mereka mirip monyet. Ya, begitulah awal masalah hingga berakhir percekcokan kecil keduanya yang membuat Kalila tercengang usai mengetahui sisi lain Yudha.

.

.

"Tunggu, jadi Yudha bisa bersikap kasar?" tanya Kalila usai mengelap mulutnya dengan tisu, terbiasa dengan Yudha yang lemah lembut, dia benar-benar terkejut usai mendengar pertikaian mereka.

"Tergantung orangnya, Kalila, kalau sama kamu mas Yudha pasti sangat lembut, Kalila," jawab Lengkara tersenyum simpul.

Dia menatap kagum Kalila sampingnya, sekalipun saat ini dia tidak sempurna, tapi caranya makan masih terlihat elegan bahkan lebih bersih dari dirinya. Lengkara mendadak insecure dan berhenti makan lantaran sadar porsi makannya terlalu brutal jika dibandingkan dengan Kalila.

"Begitu ya, Lengkara?"

"Benar, kamu jangan takut, sejak dahulu mas Yudha tidak pernah marah, dia penyayang dan sangat peka terhadap pasangan," tutur Lengkara mengenggam jemari Kalila.

Setelah cukup lama terjebak perasaan khawatir bahwa Yudha menyembunyikan luka, kini hati Lengkara sedikit lega, harapannya bahwa sang mantan akan mendapat yang lebih baik ternyata Tuhan kabulkan. Bahkan, benar-benar jauh lebih baik hingga Lengkara mendadak malu setelah melihat cara Kalila makan dan bicara yang tidak buru-buru, begitu juga tertawa seadanya dan tidak terbahak seperti dia.

"Aih, pasti tidurnya kalem juga ... bisa jadi Mas Yudha makin semangat menghujatku setelah ini, mana tubuhku sudah persis babi." Bukan sedang iri atau merasa tersaingi, tapi memang fakta Yudha kerap cari perkara pada Lengkara sejak lama, apalagi sekarang.

"He'um semoga ... oh iya, Lengkara, boleh aku tanya sesuatu?" tanya Kalila kemudian, seketika lamunan Lengkara buyar dan kini kembali menatap Kalila yang tampak ingin serius padanya.

"Boleh, tanya apa, Kalila?"

"Dari tadi kamu memanggil suamiku mas, kamu juga seperti sangat mengenalnya ... boleh tahu apa alasannya? Maaf jika lancang, aku tidak bermaksud menyinggung perasaanmu." Sungguh, dalam keadaan semacam ini Kalila masih lemah-lembut, Lengkara kembali dibuat kagum padanya.

"Aduh gimana ya jawabnya, masa jujur kalau mantan ... nanti makhluk itu marah lagi gimana," batin Lengkara mendadak bingung.

Saat ini, Yudha bukan lagi Yudha lemah lembut yang dahulu dia kenal. Tadi saja mata Yudha sudah melotot seolah menabuh genderang perang akibat ulahnya karena bertindak tanpa izin, lantas jika mengaku jujur sebagai mantan bagaimana? Bisa jadi Yudha menjahit bibirnya.

"Kara? Apa pertanyaanku terlalu sulit?" tanya Kalila lagi, sejak tadi memang Lengkara diam.

"Oh, bu-bukan, kami cuma saudara ipar saja, Kalila."

"Tapi hatiku bicara lain, kamu pasti sangat mengenalnya ... dari kata-katamu, bisa aku simpulkan kamu pernah menjadi seseorang yang mendapat perlakuan spesial darinya." Ucapan Kalila lagi-lagi membuat Lengkara bungkam, sama sekali tidak dia duga wajah tenang Kalila ternyata tengah menyimpulkan sesuatu.

"Kalila, aku_"

"Mantan kekasihnya? Boleh kamu cerita sedikit saja tentangnya?" tanya Kalila lagi, terlihat santai tapi berhasil membuat Lengkara haus seketika. Entah kenapa, dia mendadak gugup seakan tengah dimintai keterangan oleh hakim Pengadilan Tinggi dalam sebuah persidangan dengan kasus pencurian.

.

.

- To Be Continued -

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Nah lho Lengkara....kejebak

2024-04-08

0

Niee

Niee

kalau melihat cara kalila yg sangat dewasa..yudha bnr2 beruntung dpt wanita sebaik kalila..mungkin krn yudha org baik yg selama ini selalu berkorban utk zean dan meratukan kara..jadi dikasih jodoh sebaik kalila

2024-02-03

2

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MNTAFF KALILA, MATA BOLEH BUTA, TPI TDK DGN PRASAANNYA

2024-01-14

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Kalila
2 BAB 02 - Aku Punya Pilihan Sendiri
3 BAB 03 - Aku Tidak Sempurna
4 BAB 04 - Jodoh
5 BAB 05 - Berdesir
6 BAB 06 - Kamu Cantik
7 BAB 07 - Aku Mimpi
8 BAB 08 - Tak Lagi Sama
9 BAB 09 - Peingatan Kama
10 BAB 10 - Mirip Mantan
11 BAB 11 - First Kiss
12 BAB 12 - Sedikit Saja Tentangnya.
13 BAB 13 - Sama, Seperti Mama
14 BAB 14 - Tidak Selamanya Orang Lama
15 BAB 15 - Jaga Istrimu
16 BAB 16 - Aku Ingin Melihatmu
17 BAB 17 - Tidak Ingin Terulang
18 BAB 18 - Belum Siap Sepenuhnya
19 BAB 19 - Pencemaran Suara
20 BAB 20 - Belum Dua Kali
21 BAB 21 - Aslinya Dia Begini?
22 BAB 22 - Bukan Istri Rahasia
23 BAB 23 - Jadi Istri Saja Dulu
24 BAB 24 - Tidak Bisa Dipercaya
25 BAB 25 - Merasa Bersalah
26 BAB 26 - Tutup Mulutmu
27 BAB 27 - Aku Memilihnya
28 BAB 28 - Apa Hatimu Bergetar?
29 BAB 29 - Hanya Berdua
30 BAB 30 - Andai
31 BAB 31 - Egois
32 BAB 32 - Tidak Ada Yang Buruk
33 BAB 33 - Teruslah Seperti Ini
34 BAB 34 - Sama Kerasnya
35 BAB 35 - Janji Kelingking
36 BAB 36 - Bom Waktu
37 BAB 37 - Kembali, Kalila!!
38 BAB 38 - Beri Dia Waktu
39 BAB 39 - Dekat, tapi Sulit Kugapai
40 BAB 40 - Cinta Tanpa Tapi
41 BAB 41 - Dia Menyakitiku
42 BAB 42 - Berbalas
43 BAB 43 - Sampai Kapan?
44 BAB 44 - Titik Temu
45 BAB 45 - Gelora Kerinduan
46 BAB 46 - Teman Hidup
47 BAB 47 - Ancaman Sesungguhnya.
48 BAB 48 - Kabar Baik/Buruk?
49 BAB 49 - Tukar Tambah
50 BAB 50 - Dia Sempurna
51 BAB 51 - Petaka
52 BAB 52 - Tidak Beres
53 BAB 53 - Orang Yang Sama?
54 BAB 54 - Permintaan Kalila
55 BAB 55 - Habis Sabarnya
56 BAB 56 - Begitulah Cinta
57 BAB 57 - Dilarang Perhitungan
58 BAB 58 - Karma Is Real
59 BAB 59 - Tawanan Hati Prayudha Bagas Tami
60 BAB 60 - Aku Lawanmu
61 BAB 61 - Jangan Minta Maaf
62 BAB 62 - Seharusnya Usai
63 BAB 63 - Sama Iyanya
64 BAB 64 - Dugaan Yudha
65 BAB 65 - Terpaut
66 BAB 66 - Kabar Baik
67 BAB 67 - Janji Kedua
68 BAB 68 - Sampai Akhir
69 BAB 69 - Pengorbanan Atau Kebodohan?
70 BAB 70 - Tidak Tertolong.
71 BAB 71 - Tidak Bisa Marah
72 Promo Karya Baru - Berondong Bayaran
73 BAB 72 - Masih Sama
74 BAB 73 - Pertama Dan Terakhir
75 BAB 74 - Cita-Cita Lama
76 BAB 75 - Bidadari Tak Bersayap
77 BAB 76 - Sampai Akhir
78 BAB 77 - Telmi
79 BAB 78 - Double Date/Double Death
80 BAB 79 - Hancurnya Harapan Kalila
81 BAB 80 - Ipar Paling Merepotkan
82 BAB 81 - Sampai Jadi Debu
83 BAB 82 - Jangan Usik Lagi.
84 BAB 83 - Bukti Cinta
85 BAB 84 - Memang Perlu Bicara
86 BAB 85 - Rahasia Terpendam Kalila
87 BAB 86 - Suami Impian
88 BAB 87 - Menghitung Hari
89 BAB 88 - Endingku Bersamamu (End)
90 Season 2 - Suamiku Bukan Milikku
91 Season 2 - Tamu Tak Diundang
92 Season 2 - Siksaan Termanis
93 Season 2 - Sakit Tak Tertandingi
94 Season 2 - Dia Pemeran Utama
95 Season 2 - Buta Yang Sebenarnya
96 Season 2 - Tetaplah Begini
97 Season 2 - Wish List
98 Season 2 - Cukup Berdua
99 Season 2 - Jangan Hukum Aku (Jack)
100 Season 2 - Tidak Akan (Ending)
101 Bonchap - Back To Semarang
102 Promo Karya Baru (Kama) - Pengasuh Majikan Impoten
Episodes

Updated 102 Episodes

1
BAB 01 - Kalila
2
BAB 02 - Aku Punya Pilihan Sendiri
3
BAB 03 - Aku Tidak Sempurna
4
BAB 04 - Jodoh
5
BAB 05 - Berdesir
6
BAB 06 - Kamu Cantik
7
BAB 07 - Aku Mimpi
8
BAB 08 - Tak Lagi Sama
9
BAB 09 - Peingatan Kama
10
BAB 10 - Mirip Mantan
11
BAB 11 - First Kiss
12
BAB 12 - Sedikit Saja Tentangnya.
13
BAB 13 - Sama, Seperti Mama
14
BAB 14 - Tidak Selamanya Orang Lama
15
BAB 15 - Jaga Istrimu
16
BAB 16 - Aku Ingin Melihatmu
17
BAB 17 - Tidak Ingin Terulang
18
BAB 18 - Belum Siap Sepenuhnya
19
BAB 19 - Pencemaran Suara
20
BAB 20 - Belum Dua Kali
21
BAB 21 - Aslinya Dia Begini?
22
BAB 22 - Bukan Istri Rahasia
23
BAB 23 - Jadi Istri Saja Dulu
24
BAB 24 - Tidak Bisa Dipercaya
25
BAB 25 - Merasa Bersalah
26
BAB 26 - Tutup Mulutmu
27
BAB 27 - Aku Memilihnya
28
BAB 28 - Apa Hatimu Bergetar?
29
BAB 29 - Hanya Berdua
30
BAB 30 - Andai
31
BAB 31 - Egois
32
BAB 32 - Tidak Ada Yang Buruk
33
BAB 33 - Teruslah Seperti Ini
34
BAB 34 - Sama Kerasnya
35
BAB 35 - Janji Kelingking
36
BAB 36 - Bom Waktu
37
BAB 37 - Kembali, Kalila!!
38
BAB 38 - Beri Dia Waktu
39
BAB 39 - Dekat, tapi Sulit Kugapai
40
BAB 40 - Cinta Tanpa Tapi
41
BAB 41 - Dia Menyakitiku
42
BAB 42 - Berbalas
43
BAB 43 - Sampai Kapan?
44
BAB 44 - Titik Temu
45
BAB 45 - Gelora Kerinduan
46
BAB 46 - Teman Hidup
47
BAB 47 - Ancaman Sesungguhnya.
48
BAB 48 - Kabar Baik/Buruk?
49
BAB 49 - Tukar Tambah
50
BAB 50 - Dia Sempurna
51
BAB 51 - Petaka
52
BAB 52 - Tidak Beres
53
BAB 53 - Orang Yang Sama?
54
BAB 54 - Permintaan Kalila
55
BAB 55 - Habis Sabarnya
56
BAB 56 - Begitulah Cinta
57
BAB 57 - Dilarang Perhitungan
58
BAB 58 - Karma Is Real
59
BAB 59 - Tawanan Hati Prayudha Bagas Tami
60
BAB 60 - Aku Lawanmu
61
BAB 61 - Jangan Minta Maaf
62
BAB 62 - Seharusnya Usai
63
BAB 63 - Sama Iyanya
64
BAB 64 - Dugaan Yudha
65
BAB 65 - Terpaut
66
BAB 66 - Kabar Baik
67
BAB 67 - Janji Kedua
68
BAB 68 - Sampai Akhir
69
BAB 69 - Pengorbanan Atau Kebodohan?
70
BAB 70 - Tidak Tertolong.
71
BAB 71 - Tidak Bisa Marah
72
Promo Karya Baru - Berondong Bayaran
73
BAB 72 - Masih Sama
74
BAB 73 - Pertama Dan Terakhir
75
BAB 74 - Cita-Cita Lama
76
BAB 75 - Bidadari Tak Bersayap
77
BAB 76 - Sampai Akhir
78
BAB 77 - Telmi
79
BAB 78 - Double Date/Double Death
80
BAB 79 - Hancurnya Harapan Kalila
81
BAB 80 - Ipar Paling Merepotkan
82
BAB 81 - Sampai Jadi Debu
83
BAB 82 - Jangan Usik Lagi.
84
BAB 83 - Bukti Cinta
85
BAB 84 - Memang Perlu Bicara
86
BAB 85 - Rahasia Terpendam Kalila
87
BAB 86 - Suami Impian
88
BAB 87 - Menghitung Hari
89
BAB 88 - Endingku Bersamamu (End)
90
Season 2 - Suamiku Bukan Milikku
91
Season 2 - Tamu Tak Diundang
92
Season 2 - Siksaan Termanis
93
Season 2 - Sakit Tak Tertandingi
94
Season 2 - Dia Pemeran Utama
95
Season 2 - Buta Yang Sebenarnya
96
Season 2 - Tetaplah Begini
97
Season 2 - Wish List
98
Season 2 - Cukup Berdua
99
Season 2 - Jangan Hukum Aku (Jack)
100
Season 2 - Tidak Akan (Ending)
101
Bonchap - Back To Semarang
102
Promo Karya Baru (Kama) - Pengasuh Majikan Impoten

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!