20. Membeli Tiket

"Dew. Kita jadi mau datang ke klub judi tidak?" tanya Karman diseberang telpon.

"Ada apa pak?" tanya Lensi.

"Kompetisi berjudi akan dimulai 2 hari lagi. Saat ini tiket dengan ruangan vip sedang gencar dijual. Kita mau ambil ruang vip atau ruang ekonomi?" tanya Karman.

"Maksudnya bagaimana?" tanya Lensi.

"Kalai kelas vip tentu ruangannya lebih besar dan nyaman. Setiap pemain akan diberi sebotol minuman mahal. Hasil dari permentasi anggur terbaik di dunia. Tapi tiketnya tentu saja mahal. Satu tiket senilai 25 juta."

"Nah...untuk kelas ekonomi tentu saja diperuntukkan bagi kaum yang tak berduit. Tapi kendati demikian, tiketnya tetap saja nggak kaleng-kaleng. Satu tiket seharga 5 juta."

"Lalu bagaimana kalau ada pemenang terakhir di kelas ekonomi? apa akan ditandingkn dengan yang kelas Vip?" tanya Lensi.

"Betul. Untuk hasil akhirnya memang tidak pandang bulu. Keistimewaan kelas vip cuma dipelayanan saja. Selain mendapat minuman gratis, juga akan mendapat camilan gratis dan juga bebas memilih gadis atau pria untuk menemani kita bermain." Jawab Karman.

"Pesan tiket kelas ekonomi. Pesan untuk 5 orang termasuk aku. Mari kita menjajal keberuntungan kita disana," ujar Lensi.

"Kenapa kamu tidak mengambil kelas vip saja Dew? kamu punya kemampuan, jadi kamu layak masuk ketempat itu," tanya Karman.

"Layak juga harus mengetahui kemampuan lawan dan menyadari kemampuan diri sendiri. Kita merasa pintar dinegara sendiri, sementara di negara luar ada orang hebat seperti dewa judi dari Austria itu. Jadi main santai saja, toh kalau menang dikelas ekonomi, akan berlanjut kekelas viv juga kan? jadi lumayan berhemat uang tiket." Jawab Lensi.

"Benar juga. Jadi aku pesan ya? aku mau hubungin yang lain dulu, agar transfer uangnya kalau mau ikut," ujar Karman.

"Tidak usah. Biar kalian aku yang bayarin semuanya," ucap Lensi.

"Yang benar Dew?" tanya Karman semangat.

"Iya." Jawab Lensi.

"Padahal tadinya aku sudah berencana mau pakai uang yang kamu kasih waktu itu," ucap Karman.

"Tidak perlu. Uang itu bisa pak Karman simpan buat kebutuhan mendadak. Tapi jangan dibuat beli makanan ya pak?" ucap Lensi.

"Iya." Jawab Karman yang sama sekali tidak mengerti, kenapa Lensi selalu melarang mereka buat beli makanan dengan uang haram itu. Lensi selalu menegaskan agar uang itylu dibelikan dalam bentuk barang.

"Kirim nomor rekening pak Karman. Nanti biar kutransfer," ucap Lensi.

"Oke sip." Jawab Karman.

Merekapun mengakhiri percakapan itu. Sementara itu Lensi tampak tersenyum senang. Saat ini dirinya sudah bisa menghafal 30 ayat.

Sementara itu di tempat berbeda Ibrahim baru saja tiba di bandara. Senyum terbit dari bibirnya, karena dia benar-benar sudah merasakan kerinduan yang mendalam pada tanah air yang dia tinggalkan selama 6 bulan lamanya.

Ibrahim dijemput oleh supir pribadinya. Pria dengan berjanggut tipis itu segera membuat panggilan untuk sahabatnya.

"Assalammu'alaikum," ujar Ibrahim diseberang telpon.

"Wa'alaikum salam Ustad Baim. Gimana kabar antum? apa sudah sampai di tanah air?" tanya Alex.

"Alhamdulillah. Saat ini ane sedang menuju pulang kerumah." Jawab Ibrahim.

"Alhamdulillah. Bawa oleh-oleh apa antum dari Mesir?" tanya Alex.

"Alhamdulillah bawa ilmu yang bermanfaat. Insya Allah akan ane bagi buat ente. Emm...sebenarnys tujuan ane nelpon ente cuma ingin memastikan soal gadis yang akan belajar meretas itu. Apa dia masih istiqomah, setelah ane berikan syarat yang lumayan berat itu?" tanya Ibrahim.

"Masih. Kasihan dia, bantulah dia. Minimal pandanglah aku. Dia gadis yang ingin aku kejar hatinya. Saat ini dia sedang kesulitan dalam menghadapi manusia serakah. Sebagai orang beriman, kita harus membantu orang yang terdzolimi bukan?" bujuk Alex.

"Bisa aja Ente. Jangan pernah mencampur adukkan urusan agama dengan masalah hati dong. Mentang dia gadis yang ente sukai, jadi ente pakai dalil-dalil ngawur." Jawab Ibrahim yang membuat Alex jadi terkekeh saat mendengar ucapan sahabatnya itu.

"Rencananya setelah pernikahanmu nanti, aku mau mengungkapkan perasaanku padanya lagi. Siapa tahu ada kemajuan kan?"

"Semoga beruntung. Aku juga sedang dikejar target menikah ini. Kasihan calonku sudah lama menunggu ane untuk segera mempersuntingnya," ucap Ibrahim.

"Jadi kapan tanggal pastinya?" tanya Ibrahim.

"Akhir bulan ini. Ditanggal 30 April." Jawab Ibrahim.

"Insya Allah aku pasti datang untuk menghadiri pernikahanmu. Do'akan saja aku tidak memiliki halangan," ujar Alex.

"Amiin." Jawab.

"Jadi ngomong-ngomong kapan kamu ingin mengajari gadisku itu meretas?" tanya Alex.

"Tunggu setelah aku menikah. Aku juga harus meminta izin istriku, masalahnya yang akan aku ajari seorang wanita. Aku tidak mau nanti menimbulkan masalah untuk hubungan kami kedepannya." Jawab Ibrahim.

"Apa kamu sudah mencintai calonmu itu? kan kalian baru bertemu sekali saat pertemuan keluarga waktu itu," tanya Alex.

"Tentu saja belum. Tapi aku yakin tidak butuh waktu yang lama, buat cinta pada wanita sholeha seperti dia." Jawab Ibrahim.

"Senang sekali mendapatkan gadis sesuai tipemu ya? aku juga gitu, aku suka dengan gadisku yang sedikit liar tapi menantang," ujar Alex.

"Hidupku sudah banyak beban. Dapat istri sholeha tidak perlu capek lagi mengajarinya dan membimbingnya agar bisa masuk surga bersama-sama. Kalau ente mampu membimbingnya, kenapa tidak?"

"Kalau aku mah ikut alur saja. Aku juga nggak gila-gila amat mengharap masuk surga firdaus bersamamu. Nanti aku dan gadisku biar masuk surga yang tingkat biasa saja tidak apa,"

Ibrahin terkekeh mendengar ocehan Alex. Setelah berbincang panjang lebar, merekapun akhirnya mengakhiri percakapan ringan itu. Ibrahim senang, karena kawasan yang sudah dia rindukan sudah terlihat dimatanya. Kawasan dimana para santriwan dan santriwati selalu menyapanya dengan sopan. Dan Ibrahim sungguh tidak sabar lagi, ingin berbagi ilmu yang dia dapat selama 6 bulan dirinya berada di negara Mesir.

"Sodaqollahuladzim," Lensi menutup Qur'an setelah dirinya belajar menghafal hingga ke ayat 40.

Satu kebiasaan yang lensi tidak pernah lupa, meski dirinya suka bermain judi. Lensi tidak pernah meninggalkan kewajiban sholat 5 waktu. Karena menurutnya, ibunya sangat membutuhkan kiriman surat khusus setiap harinya setelah dirinya selesai sholat. Tidak melakukan, itu artinya dia lupa pada ibu yang sudah melahirkannya dengan susah payah itu.

Tring

Tring

Tring

Ponsel Lensi berdering. Lensi menerima panggilan telpon itu, yang berasal dari managernya.

"Iya bos,"

"Echi. Besok pemotretan ya?"

"Siap Bos. Ada berapa brand pakaian bos? kalau bisa besok diselesiakan semua saja. Seminggu kedepan aku ada pekerjaan penting soalnya," ucap Lensi.

"Tidak masalah. Setelah besok, bulan depan baru akan ada brand baru yang masuk,"

"Baguslah kalau begitu." Jawab Lensi

"Bagaimana? apa kamu belum mau menerima tawaran iklan? ada lagi tawaran yang masuk, untuk produk kecantikkan,"

"Benarkah? berapa mereka sanggup membayarku?" tanya Lensi.

"50 juta bersih untukmu,"

"Oke aku ambil. Tapi usahakan bulan depan saja," ujar Lensi.

"Oke. Nanti kita bicarakan lagi setelah bertemu,"

"Sippp."

Lensi tersenyum lega, saat menerima panggilan telpon itu. Kini dirinya tidak merasa terbeban lagi, karena dirinya sudah tidak memiliki hubungan apapun lagi dengan keluarga Gemilang.

"Sialnya aku harus terlahir berkelamin perempuan. Mau tidak mau butuh Surya yang menjadi wali nikahku. Kalau tidak, aku mana mau meminta izin menikah dengannya," ucap Lensi lirih.

Karena merasa suntuk, Lensi kembali bermain judi lagi. Namun tanpa dia tahu, kali ini dirinya dipantau oleh dewa judi langsung.

"Undang orang ini ke klub. Aku ingin menjajal kemampuan orang Asia seperti apa," ujar Max dengan sombongnya.

"Apa kamu yakin akan menang lagi kali ini Max?" tanya Deryl.

"Tentu saja. Bos besar harus bangga mempunyai aku dipihak dia. Siapkan saja uang 300 milyar untukku," ujar Max.

"Kamu tenang saja, uang itu tidak akan berlari kemana-mana. Meskipun pihak luar menang, dia juga tidak akan bisa keluar hidup-hidup membawa uang itu," ucap Deryl dengan senyum liciknya.

Max menyeringai. Dia tahu betul bos besar mereka seperti apa. Uang 300 milyar hanya dijadikan sebagai daya tarik bagi pemain judi, agar selalu mampir di klub mereka. Dengan begitu pundi-pundi uang akan selalu mengalir ke tempat mereka.

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

ibadah iya... maksiat jg ok😅😅😅🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2024-03-20

2

Fenty Dhani

Fenty Dhani

keren...waspada lensi...jangan sampai kau terjebak oleh kecurangan mereka

2024-02-05

0

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Mantaaaaaap

2024-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bertengkar Lagi
2 2. Kalah Maning
3 3. Pahlawan Kemalaman
4 4. Tumben
5 5. Panggilan Pemotretan
6 6. Dipantau
7 7. Iri Hati
8 8. Lamaran
9 9.Tunggu Pembalasanku
10 10. WO
11 11. Sempurna
12 12. Kena Intai
13 13. Kabur
14 14. Konde Keramat
15 15. Hidup Bebas
16 16. Apartemen Baru
17 17. Kabar Menyakitkan
18 18. Menghafal
19 19. Surya Murka
20 20. Membeli Tiket
21 21. Undangan Surya
22 22. Aksi Dewi Judi
23 23. Aksi Dewi Judi 2
24 24. Tidak Mengenali
25 25. Panik
26 26. Hebat
27 27. Licik
28 28. Blackjack
29 29. Gagal Diskusi
30 30. Slackline dan Parkour
31 31. Menghilang
32 32. Nihil
33 33. Fitnah Maut
34 34. Penjelasan
35 35. Astaga
36 36. Pelit
37 37. Keputusan
38 38. Menolak Jadi Wali
39 39. Pulang
40 40. Datang
41 41. SAH
42 42. Bahagia
43 43. Resepsi
44 44. Merubah Panggilan
45 45. Lensi Jahil
46 46. Pindah
47 47. Izin Bertemu Teman
48 48. Berdebar
49 49. Sekalian
50 50. Sama-Sama Izin
51 51. Murid Cerdas
52 52. Surya Kepesantren
53 53. Kesedihan Lensi
54 54. Terlambat Pulang
55 55. Pelajaran Terakhir
56 56. Kaleng Sarden
57 57. Tawaran Kerjasama
58 58. Pendekatan
59 59. Ngerjain Baim
60 60. Syuting Iklan
61 61. Petir Disiang Bolong
62 62. Kegelisahan Lensi
63 63. Pergi
64 64. Ibrahim Syok
65 65. Mencari
66 66. Alex Marah
67 67. Merindukanmu
68 68. Mulai Beraksi
69 69. Investor
70 70. Lensi Sedih
71 71. Jahil
72 72. Murung
73 73. Insden
74 74. Zoya Bingung
75 75. Bangkrut
76 76. Bos Sebenarnya
77 77. Jadi Sandera
78 78. Kamu Mau Pergi lagi?
79 79. Kritis
80 80. Bubar
81 81. Siuman
82 82. Kabur
83 83. Bertemu
84 84. Abang Mencintai Dinda
85 85. Terungkap.
86 86. Terima kasih
87 87. Olahraga Ekstrim.
88 88. Dadakkan
89 89. Protes
90 90. Terkejut
91 91. Cinta Memang Gila
92 92. Okta Emosi
93 93. SAH
94 94. Gempor
95 95. Susah jalan
96 96. Renungan
97 97. Merindukan Mama
98 98. Cerita Aisyah
99 99. Datang Lagi
100 100. Cemburu
101 101. Familliar
102 102. Menemani
103 103. Viral
104 104. Kabur
105 105. Tidak Mungkin
106 106. Aneh
107 107. Kebenaran Yang Lain
108 108. Test DNA
109 109. Hasil DNA
110 110 . Bertemu
111 111. Vonis
112 112. Pertengkaran Hebat
113 113. Aduan Palsu
114 114. Gempar
115 115. Ikhlas
116 116. Semoga Cepat Nyusul
117 117. Takut
118 118. Berdebar
119 119. Maaf
120 120. Hari ke -11
121 121. Bulan Madu Kedua
122 122. Bingung
123 123. Kejutan
124 124. Abang Merindukanmu
125 125. Kebahagiaan Lensi dan Ibrahim
126 126. Bebas
127 127. Datang
128 128. Penilaian
129 129. Permintaan Vega
130 130. Kemarahan Vega
131 131. Serangan
132 132. Lamaran
133 133. Hasutan Maut
134 134. Siasat Iko
135 135. Senjata Makan Nona
136 136. Menggemparkan
137 137. Heboh
138 138. Putus Hubungan
139 139. Fitnah
140 140. Jelek Tapi Perhatian
141 141. Uang Tebusan
142 142. Kemarahan Lensi
143 143. Maaf Aku Tidak Bisa
144 144. Merindukan Dia
145 145. Restu
146 146. Hari Bahagia
Episodes

Updated 146 Episodes

1
1. Bertengkar Lagi
2
2. Kalah Maning
3
3. Pahlawan Kemalaman
4
4. Tumben
5
5. Panggilan Pemotretan
6
6. Dipantau
7
7. Iri Hati
8
8. Lamaran
9
9.Tunggu Pembalasanku
10
10. WO
11
11. Sempurna
12
12. Kena Intai
13
13. Kabur
14
14. Konde Keramat
15
15. Hidup Bebas
16
16. Apartemen Baru
17
17. Kabar Menyakitkan
18
18. Menghafal
19
19. Surya Murka
20
20. Membeli Tiket
21
21. Undangan Surya
22
22. Aksi Dewi Judi
23
23. Aksi Dewi Judi 2
24
24. Tidak Mengenali
25
25. Panik
26
26. Hebat
27
27. Licik
28
28. Blackjack
29
29. Gagal Diskusi
30
30. Slackline dan Parkour
31
31. Menghilang
32
32. Nihil
33
33. Fitnah Maut
34
34. Penjelasan
35
35. Astaga
36
36. Pelit
37
37. Keputusan
38
38. Menolak Jadi Wali
39
39. Pulang
40
40. Datang
41
41. SAH
42
42. Bahagia
43
43. Resepsi
44
44. Merubah Panggilan
45
45. Lensi Jahil
46
46. Pindah
47
47. Izin Bertemu Teman
48
48. Berdebar
49
49. Sekalian
50
50. Sama-Sama Izin
51
51. Murid Cerdas
52
52. Surya Kepesantren
53
53. Kesedihan Lensi
54
54. Terlambat Pulang
55
55. Pelajaran Terakhir
56
56. Kaleng Sarden
57
57. Tawaran Kerjasama
58
58. Pendekatan
59
59. Ngerjain Baim
60
60. Syuting Iklan
61
61. Petir Disiang Bolong
62
62. Kegelisahan Lensi
63
63. Pergi
64
64. Ibrahim Syok
65
65. Mencari
66
66. Alex Marah
67
67. Merindukanmu
68
68. Mulai Beraksi
69
69. Investor
70
70. Lensi Sedih
71
71. Jahil
72
72. Murung
73
73. Insden
74
74. Zoya Bingung
75
75. Bangkrut
76
76. Bos Sebenarnya
77
77. Jadi Sandera
78
78. Kamu Mau Pergi lagi?
79
79. Kritis
80
80. Bubar
81
81. Siuman
82
82. Kabur
83
83. Bertemu
84
84. Abang Mencintai Dinda
85
85. Terungkap.
86
86. Terima kasih
87
87. Olahraga Ekstrim.
88
88. Dadakkan
89
89. Protes
90
90. Terkejut
91
91. Cinta Memang Gila
92
92. Okta Emosi
93
93. SAH
94
94. Gempor
95
95. Susah jalan
96
96. Renungan
97
97. Merindukan Mama
98
98. Cerita Aisyah
99
99. Datang Lagi
100
100. Cemburu
101
101. Familliar
102
102. Menemani
103
103. Viral
104
104. Kabur
105
105. Tidak Mungkin
106
106. Aneh
107
107. Kebenaran Yang Lain
108
108. Test DNA
109
109. Hasil DNA
110
110 . Bertemu
111
111. Vonis
112
112. Pertengkaran Hebat
113
113. Aduan Palsu
114
114. Gempar
115
115. Ikhlas
116
116. Semoga Cepat Nyusul
117
117. Takut
118
118. Berdebar
119
119. Maaf
120
120. Hari ke -11
121
121. Bulan Madu Kedua
122
122. Bingung
123
123. Kejutan
124
124. Abang Merindukanmu
125
125. Kebahagiaan Lensi dan Ibrahim
126
126. Bebas
127
127. Datang
128
128. Penilaian
129
129. Permintaan Vega
130
130. Kemarahan Vega
131
131. Serangan
132
132. Lamaran
133
133. Hasutan Maut
134
134. Siasat Iko
135
135. Senjata Makan Nona
136
136. Menggemparkan
137
137. Heboh
138
138. Putus Hubungan
139
139. Fitnah
140
140. Jelek Tapi Perhatian
141
141. Uang Tebusan
142
142. Kemarahan Lensi
143
143. Maaf Aku Tidak Bisa
144
144. Merindukan Dia
145
145. Restu
146
146. Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!