9.Tunggu Pembalasanku

Lensi mengepalkan tangannya dengan erat, langkahnya sejenak maju. Namun saat dia teringat dengan tujuannya saat pernikahannya nanti, Lensi tersenyum licik.

"Tunggu saatnya tiba. tunggu pembalasanku. Dihari pernikahan nanti, itu adalah pembalasanku yang pertama Surya Gemilang. Suatu saat nanti, kamu akan merasakan kehilangan yang sangat besar. Sama seperti aku yang kehilangan mama," batin Lensi.

Lensi meninggalkan tempat itu, saat ini dia ingin melampiaskan amarahnya dengan bermain judi secara online. Lensi kemudian pergi ke mini market untuk melakukan top up. Setelahnya dia pulang kembali kerumah dan mengunci dirinya di kamar.

"Bos. Dia online lagi,"

"Sikat." Jawab Deryl.

Kali ini tidak hanya anak buahnya yang mencoba mengalahkan akun yang bernama SG. Deryl jadi ikut penasaran dan menjajal kemampuan judi SG. Dan tentu saja hoki Lensi tidak perlu diragukan lagi. Entah trik apa yang dilakukan gadis itu, hingga lawan-lawannya selalu kalah telak.

Meski yang masuk saat bermain tidak hanya para anak buah Deryl, namun tetap saja Lensi selalu menjadi pemenangnya. Dalam jarak waktu 2 jam, Lensi sudah mendapatkan transferan uang puluhan juta.

"Ah...membosankan. Selama ini nggak ada kletemu lawan yang seimbang. Apa aku harus benar-benar masuk markas judi internasional, baru bisa menemukan lawan yang seimbang?"

"Aku sampai nggak tahu, berapa jumlah uang yang ada di rekening itu. Karena nggak ada M-banking,"

Lensi tiba-tiba offline, yang membuat lawannya kecewa sekaligus penasaran dengan kemampuan Lensi dalam berjudi. Ada yang unik dari gadis ini, dia memiliki beberapa kartu ATM di dompetnya. Kartu yang berasal dari Surya, hanya dia gunakan khusus untuk berjudi. Sementara ATM yang lain, dia gunakan untuk menampung uang halal. Dia tidak pernah mencampur adukkan uang haram dan uang halal. Dia juga tidak pernah membelanjakan hasil uang haran selama ini, hingga diapun tidak tahu berapa jumlahnya sejak dia mulai melakukan perjudian 3 tahun silam secara online.

Namun Lensi bisa memperkirakan jumlahnya. Sebab dia selalu bermain setiap dua hari sekali, dan sekali menang selalu mencapai puluhan juta.

Tring

Tring

Tring

Okta melirik ponselnya yang berdering saat sedang sibuk membantu nyak Rogaye pergi ke lapak tempat dia berjual gorengan. Sudah tiga hari ini jualannya dimulai, dan omset jualannya sangat lumayan.

"Ya Dew?" tanya Okta sembari mengapit ponsel dengan bahunya, sementara tangannya membuat adonan tepung pencelup tempe goreng.

"Loe dimana?" tanya Lensi.

"Di lapak. Loe dimana?" tanya Okta.

"Udah mulai jualan ya? sejak kapan? bagaimana hasilnya?" tanya Lensi antusias.

"Siape ntu Ta? neng Echi ye?" tanya Nyak Rogaya.

"Iye." Jawab Okta.

"Sini-Sini. Nyak pengen ngomong," ujar Nyak Rogaya.

Okta menyerahkan ponselnya pada Nyak Rogaya. Sementara dia meneruskan membuat adonan.

"Neng Echi," semyum semringah terpancar dari wajah Nyak Rogaya.

"Nyak. Udah mulai jualan ya? gimane hasilnye Nyak?" tanya Lensi.

"Alhamdulillah wasyukurillah neng. Hasilnye sangat memuaskan. Nyak jadi PD buat nyekolahin adiknya si Okta tinggi-tinggi. Ini semua berkat neng Echi. Pokoknya Nyak sangat berterima kasih sama neng Echi. Gara-Gara neng Echi perekonomian Nyak nggak morat marit lagi," ujar Nyak Rogaye.

"Syukurlah kalau hasilnye bagus nyak. Echi do'ain moga dagangan Nyak laris manis tanjung kimpul pokoknye Nyak," ucap Lensi.

"Neng Echi orang baek. Nyak do'akan neng Echi dapat jodoh yang sholeh, tampan, kaya raya,"

"Amiin. Ya Allah Nyak, sempurna amat tu laki-laki. Jadi Aye yang takut ditolak," ujar Lensi sembari terkekeh.

"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia nih neng. Jika Allah sudah berkehendak. Pokoknye neng kudu terus banyak bersedekah, insya Allah do'a neng pasti akan terkabul,"

"Amiin. Moga do'a Nyak tadi terkabul ye Nyak?"

"Amiin. Eh neng, Nyak nerusin buat adonan dulu yak? ntar lagi suka rame datang pembeli," ujar Nyak Rogaya.

"Iye Nyak. Yang semangat Nyak,"

Akhirnya percakapan itu terputus. Lensi tersenyum sembari menatap ponselnya. Entah mengapa dia merasakan perasaan senang setelah membantu kesulitan keluarga sahabatnya itu.

*****

Tang ting

Tang ting

Tang ting

Suasana nampak sunyi, semua orang sibuk dengan sarapannya masing-masing. Setelah menyudahi sarapan, Surya membuka suaranya. Dia ingin menyampaikan perihal acara pernikahan Lensi.

"Echi. Bulan depan persiapkan dirimu ya? ditanggal 15 oktober, kamu dan Alex akan melangsungkan pernikahan," ujar Surya.

"Baik pa." Jawab Echi sembari terus mengunyah roti tawar yang sudah dia olesi dengan selai coklat.

"Oh ya, besok kamu dan Alex akan pergi ke tempat WO untuk fitting baju pengantin. Nanti Alex akan menjemputmu ke rumah," ujar Surya.

"Iya pa." Jawab Lensi tanpa membantah sedikitpun.

Surya benar-benar senang, karena merasa Lensi sudah bisa dikendalikan. Sementara Marini tidak terlalu perduli. Rencana manapun yang berhasil, akan tetap menguntungkan dirinya.

"Heh. Mimpi saja kamu Surya. Aku pastikan semua rencanamu akan gagal satu persatu. Sampai matipun kamu tidak akan mencapai kenginanmu untuk menguasai harta keluarga Sudrajat," batin Lensi.

"Karena kalian mama tiada. Aku pastikan kalian akan mendapat balasan dua kali lipat nantinya,"

Lensi berniat akan menemui pengacara keluarga Sudrajat. Dia ingin tahu kejelasan tentang aset, perusahaan yang ditinggalkan oleh ibunya.

"Papa berangkat kantor dulu," ujar Surya.

"Oh ya. Alex menanyakan berapa mahar yang diinginkan olehmu?" tanya Surya.

"100 ribu rupiah." Jawab Lensi.

"Hanya 100 ribu?" Vega terkejut.

"Kenapa kamu yang terkejut? emang kalau kamu jadi aku, apa yang kamu minta?" tanya Lensi.

"Tentu saja aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan. Aku akan memintar seperangkat perhiasan berlian dan uang tunai yang banyak." Jawab Vega.

"Ya itu perbedaan aku sama kamu. Kalau aku mah emang kaya dari lahir, kalau kamu mah kan orang terlanjur kaya. Itupun kayanya ...."

Lensi sengaja melirik kearah Marini, dan mengedipkan satu matanya yang membuat Marini jadi kesal.

"Sudahlah jangan bertengkar. Papa mau berangkat kerja dulu. Nanti keinginanmu akan papa sampaikan pada Alex," ujar Alex.

Suryapun berangkat kerja bersama dengan Vega. Sementara Lensi segera pergi dari meja makan, karena dia tidak ingin berlama-lama berada satu meja dengam Marini.

Ting

Sebuah pesan masuk berasal dari nomor yang tidak dikenal. Ternyata pesan itu berasal dari Alex.

"Cantik. Besok aku akan jemput buat nemui WO," chat Alex.

"Ya." Jawab Lensi singkat.

"Cantik lagi apa? apa boleh aku melakukan panggilan video?"

Lensi sama sekali tidak membalas chat itu. Sementara Alex jadi mondar mandir menunggu balasan Lensi. Gadis yang sudah membuat dia penasaran setengah mati.

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

ada visualnya gak thor???

2024-03-20

1

Fenty Dhani

Fenty Dhani

kang Alex...belum² udah bucin aja...ntar d tinggalin nangis Lo😁

2024-02-05

0

Nabila

Nabila

aduh kang alex ama eneng aja
jadi kasihan ama alex

2024-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bertengkar Lagi
2 2. Kalah Maning
3 3. Pahlawan Kemalaman
4 4. Tumben
5 5. Panggilan Pemotretan
6 6. Dipantau
7 7. Iri Hati
8 8. Lamaran
9 9.Tunggu Pembalasanku
10 10. WO
11 11. Sempurna
12 12. Kena Intai
13 13. Kabur
14 14. Konde Keramat
15 15. Hidup Bebas
16 16. Apartemen Baru
17 17. Kabar Menyakitkan
18 18. Menghafal
19 19. Surya Murka
20 20. Membeli Tiket
21 21. Undangan Surya
22 22. Aksi Dewi Judi
23 23. Aksi Dewi Judi 2
24 24. Tidak Mengenali
25 25. Panik
26 26. Hebat
27 27. Licik
28 28. Blackjack
29 29. Gagal Diskusi
30 30. Slackline dan Parkour
31 31. Menghilang
32 32. Nihil
33 33. Fitnah Maut
34 34. Penjelasan
35 35. Astaga
36 36. Pelit
37 37. Keputusan
38 38. Menolak Jadi Wali
39 39. Pulang
40 40. Datang
41 41. SAH
42 42. Bahagia
43 43. Resepsi
44 44. Merubah Panggilan
45 45. Lensi Jahil
46 46. Pindah
47 47. Izin Bertemu Teman
48 48. Berdebar
49 49. Sekalian
50 50. Sama-Sama Izin
51 51. Murid Cerdas
52 52. Surya Kepesantren
53 53. Kesedihan Lensi
54 54. Terlambat Pulang
55 55. Pelajaran Terakhir
56 56. Kaleng Sarden
57 57. Tawaran Kerjasama
58 58. Pendekatan
59 59. Ngerjain Baim
60 60. Syuting Iklan
61 61. Petir Disiang Bolong
62 62. Kegelisahan Lensi
63 63. Pergi
64 64. Ibrahim Syok
65 65. Mencari
66 66. Alex Marah
67 67. Merindukanmu
68 68. Mulai Beraksi
69 69. Investor
70 70. Lensi Sedih
71 71. Jahil
72 72. Murung
73 73. Insden
74 74. Zoya Bingung
75 75. Bangkrut
76 76. Bos Sebenarnya
77 77. Jadi Sandera
78 78. Kamu Mau Pergi lagi?
79 79. Kritis
80 80. Bubar
81 81. Siuman
82 82. Kabur
83 83. Bertemu
84 84. Abang Mencintai Dinda
85 85. Terungkap.
86 86. Terima kasih
87 87. Olahraga Ekstrim.
88 88. Dadakkan
89 89. Protes
90 90. Terkejut
91 91. Cinta Memang Gila
92 92. Okta Emosi
93 93. SAH
94 94. Gempor
95 95. Susah jalan
96 96. Renungan
97 97. Merindukan Mama
98 98. Cerita Aisyah
99 99. Datang Lagi
100 100. Cemburu
101 101. Familliar
102 102. Menemani
103 103. Viral
104 104. Kabur
105 105. Tidak Mungkin
106 106. Aneh
107 107. Kebenaran Yang Lain
108 108. Test DNA
109 109. Hasil DNA
110 110 . Bertemu
111 111. Vonis
112 112. Pertengkaran Hebat
113 113. Aduan Palsu
114 114. Gempar
115 115. Ikhlas
116 116. Semoga Cepat Nyusul
117 117. Takut
118 118. Berdebar
119 119. Maaf
120 120. Hari ke -11
121 121. Bulan Madu Kedua
122 122. Bingung
123 123. Kejutan
124 124. Abang Merindukanmu
125 125. Kebahagiaan Lensi dan Ibrahim
126 126. Bebas
127 127. Datang
128 128. Penilaian
129 129. Permintaan Vega
130 130. Kemarahan Vega
131 131. Serangan
132 132. Lamaran
133 133. Hasutan Maut
134 134. Siasat Iko
135 135. Senjata Makan Nona
136 136. Menggemparkan
137 137. Heboh
138 138. Putus Hubungan
139 139. Fitnah
140 140. Jelek Tapi Perhatian
141 141. Uang Tebusan
142 142. Kemarahan Lensi
143 143. Maaf Aku Tidak Bisa
144 144. Merindukan Dia
145 145. Restu
146 146. Hari Bahagia
Episodes

Updated 146 Episodes

1
1. Bertengkar Lagi
2
2. Kalah Maning
3
3. Pahlawan Kemalaman
4
4. Tumben
5
5. Panggilan Pemotretan
6
6. Dipantau
7
7. Iri Hati
8
8. Lamaran
9
9.Tunggu Pembalasanku
10
10. WO
11
11. Sempurna
12
12. Kena Intai
13
13. Kabur
14
14. Konde Keramat
15
15. Hidup Bebas
16
16. Apartemen Baru
17
17. Kabar Menyakitkan
18
18. Menghafal
19
19. Surya Murka
20
20. Membeli Tiket
21
21. Undangan Surya
22
22. Aksi Dewi Judi
23
23. Aksi Dewi Judi 2
24
24. Tidak Mengenali
25
25. Panik
26
26. Hebat
27
27. Licik
28
28. Blackjack
29
29. Gagal Diskusi
30
30. Slackline dan Parkour
31
31. Menghilang
32
32. Nihil
33
33. Fitnah Maut
34
34. Penjelasan
35
35. Astaga
36
36. Pelit
37
37. Keputusan
38
38. Menolak Jadi Wali
39
39. Pulang
40
40. Datang
41
41. SAH
42
42. Bahagia
43
43. Resepsi
44
44. Merubah Panggilan
45
45. Lensi Jahil
46
46. Pindah
47
47. Izin Bertemu Teman
48
48. Berdebar
49
49. Sekalian
50
50. Sama-Sama Izin
51
51. Murid Cerdas
52
52. Surya Kepesantren
53
53. Kesedihan Lensi
54
54. Terlambat Pulang
55
55. Pelajaran Terakhir
56
56. Kaleng Sarden
57
57. Tawaran Kerjasama
58
58. Pendekatan
59
59. Ngerjain Baim
60
60. Syuting Iklan
61
61. Petir Disiang Bolong
62
62. Kegelisahan Lensi
63
63. Pergi
64
64. Ibrahim Syok
65
65. Mencari
66
66. Alex Marah
67
67. Merindukanmu
68
68. Mulai Beraksi
69
69. Investor
70
70. Lensi Sedih
71
71. Jahil
72
72. Murung
73
73. Insden
74
74. Zoya Bingung
75
75. Bangkrut
76
76. Bos Sebenarnya
77
77. Jadi Sandera
78
78. Kamu Mau Pergi lagi?
79
79. Kritis
80
80. Bubar
81
81. Siuman
82
82. Kabur
83
83. Bertemu
84
84. Abang Mencintai Dinda
85
85. Terungkap.
86
86. Terima kasih
87
87. Olahraga Ekstrim.
88
88. Dadakkan
89
89. Protes
90
90. Terkejut
91
91. Cinta Memang Gila
92
92. Okta Emosi
93
93. SAH
94
94. Gempor
95
95. Susah jalan
96
96. Renungan
97
97. Merindukan Mama
98
98. Cerita Aisyah
99
99. Datang Lagi
100
100. Cemburu
101
101. Familliar
102
102. Menemani
103
103. Viral
104
104. Kabur
105
105. Tidak Mungkin
106
106. Aneh
107
107. Kebenaran Yang Lain
108
108. Test DNA
109
109. Hasil DNA
110
110 . Bertemu
111
111. Vonis
112
112. Pertengkaran Hebat
113
113. Aduan Palsu
114
114. Gempar
115
115. Ikhlas
116
116. Semoga Cepat Nyusul
117
117. Takut
118
118. Berdebar
119
119. Maaf
120
120. Hari ke -11
121
121. Bulan Madu Kedua
122
122. Bingung
123
123. Kejutan
124
124. Abang Merindukanmu
125
125. Kebahagiaan Lensi dan Ibrahim
126
126. Bebas
127
127. Datang
128
128. Penilaian
129
129. Permintaan Vega
130
130. Kemarahan Vega
131
131. Serangan
132
132. Lamaran
133
133. Hasutan Maut
134
134. Siasat Iko
135
135. Senjata Makan Nona
136
136. Menggemparkan
137
137. Heboh
138
138. Putus Hubungan
139
139. Fitnah
140
140. Jelek Tapi Perhatian
141
141. Uang Tebusan
142
142. Kemarahan Lensi
143
143. Maaf Aku Tidak Bisa
144
144. Merindukan Dia
145
145. Restu
146
146. Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!