12. Kena Intai

Hari ini adalah hari diadakannya pengajian di rumah Lensi. Karena hari ini adalah hari ketiga sebelum acara pernikahan berlangsung. Suasana nampak ramai di rumah Lensi, karena Surya memang mengundang segelintir orang untuk meramaikan acara pengajian itu.

"Aku sudah tidak sabar, ingin melihat Surya di permalukan. Aku malah berharap, Alex membatalkan semua bentuk kerja sama antara SG Group dan juga AT Group. Tidak masalah kalau SG Group bangkrut, suatu saat aku akan membangun kembali perusahaan mama dari Nol. Atau suatu saat aku akan merebutnya, dan merombaknya kembali," batin Lensi.

Sementara itu, tanpa Lensi ketahui ada sekelompok orang tengah mengintai rumahnya saat ini. Yang tidak lain anak buah dari Deryl. Mereka berhasil meretas alamat IP Lensi, dan menemukan rumah gadis itu.

"Apa kalian yakin alamat rumah SG ada di sini?" tanya Deryl.

"Yakin bos." Jawab Anak buah Deryl.

"Kalian selidiki siapa SG sebenarnya. Aku ingin biodata yang lengkap," ujar Deryl.

"Baik bos."

"Aku tidak menyangka. Ternyata akun itu pemiliknya orang kaya raya. Apa uangnya masih kurang, hingga masih ingin berjudi? ah...tidak salah juga sih, selain sifat serakah manusia, mungkin judi merupakan hobynya. Buktinya kalau dia memang mencari uang dengan judi, dia tidak online tiap hari," batin Deryl.

"Kalau kami berhasil membuatnya bergabung di klub. Ini pasti sangat menguntungkan. Tapi dia harus di adu dulu dengan dewa judi yang sudah bergabung di klub lebih dulu. Dewa judi asal Austria," Deryl menyeringai.

"Bos. Sepertinya rumah ini sedang diadakan pengajian. Jangan-Jangan ada acara pernikahan," ujar anak buah Deryl.

"Pantau terus. Ini kesempatan buat kita untuk mengetahui siapa pemilik akun itu. Biar tidak terlalu memakan banyak waktu. Jika memang ada acara pernikahan, lakukan penyamaran," ucap Deryl.

"Siap bos."

Merekapun memutuskan untuk pergi dari situ lebih dulu. Mereka tidak ingin membuat keributan, apalagi membuat kekacauan. Karena niat mereka baik, mereka ingin mengajak akun SG bekerjasama dengan klub perjudian mereka yang terbesar di Asia.

"Ya Ta?" Lensi menerima panggilan telpon dari Okta dengan bisik-bisik.

"Loe jadi kawin palsu?" tanya Okta.

"Ya jadi."Jawab Lensi singkat.

"Kapan mau buat rencana?" tanya Okta.

"Besok malam kita ketemuan di pondok buat membahas strateginya. Jam 10 malam ya,"

"Oke." Jawab Okta

Merekapun mengakhiri percakapan itu.

Ting

Sebuah chat masuk, yang berasal dari Alex.

"Apa pengajian di rumahmu masih berlangsung?"

"Masih."

"Di rumahku juga,"

Lensi tidak lagi menjawab chat Alex. Padahal pria itu sangat ingin berbalas chat dengan Lensi.

"Lensi,"

"Ya."

"Aku kangen kamu,"

Lensi lagi-lagi tidak membalas chat Alex. Padahal jantung pria itu tengah berdegup dengan kencang, karena berharap Lensi akan membalas dengan kata 'Aku juga'.

"Ah...gadis ini benar-benar membuatku penasaran setengah mati," ujar Alex lirih.

"Rasanya sudah tidak sabar nunggu dua hari lagi. Aku ingin lihat, apa saat malam pertama nanti dia masih bisa sombong," Alex tersenyum-senyum sendiri.

Sementra itu Lensi jadi kasihan juga dengan Alex. Lensi sadar, sepertinya Alex sudah jatuh cinta padanya.

*****

Keesokkan harinya....

Lensi mengenakan hody hitam. Diam-Diam dia mengeluarkan motor sportnya setelah semua orang tertidur.

"Non Echi mau kemana?" tanya Security yang menjaga gerbang rumahnya.

"Keluar bentar mang. Ada yang mau dibeli." Jawab Lensi.

"Tapi nggak kabur kan non? saya takut dimarahi tuan kalau biarin non Lensi pergi,"

"Mana ada kabur nggak bawa apa-apa mang. Emang saya mau tinggal dijalanan?"

Security itu melihat kearah Lensi dengan seksama. Dan benar saja, Lensi tidak membawa apapun.

"Tolong jaga kepercayaan saya ya non. Kalau non sampai kabur, saya pasti dipecat non,"

"Iya. Paling lambat jam 12 malam saya pulang" ujar Lensi.

Security itupun membukakan pagar untuk Lensi meski dengan harap-harap cemas. Saat sampai dipondok, Lensi telat sudah hampir 20 menit.

"Ah...kami pikir loe nggak jadi datang karena ketahuan," ujar Okta.

"Mana mungkin nggak datang. Ini antara hidup dan mati gue,"ucap Lensi.

"Jadi apa rencana loe?" tanya Riko.

Lensi kemudian menceritakan semua rencananya pada teman-temannya dari A sampai Z. Sebenarnya ada sedikit kekhawatiran yang dirasakan Lensi, saat teman-temannya tahu kalau dirinya seorang putri Surya Gemilang. Lensi takut teman-temannya mundur, setelah melihat bentuk rumah mewahnya termasuk Okta. Karena meski Okta sahabat baiknya, tidak sekalipun Okta pernah diajaknya main ke rumah. Okta juga tidak tahu kalau dirinya putri dari Surya Gemilang.

"Teman-Teman. Sebenarnya ada hal yang ingin aku beritahu pada kalian sebelum rencana ini kita jalankan," ujar Lensi ragu.

"Ada apa Dew?" tanya Mawan.

"Sebenarnya gue bukan anak orang sederhana ataupun kere seperti yang kalian bayangkan. Gu-Gue putri dari Surya Gemilang," ucap Lensi yang kemudian terdiam karena ingin melihat reaksi dari teman-temannya.

Lensi mengira teman-temannya percaya dengan ucapannya. Namun beberapa saat kemudian, mereka saling toleh satu sama lain.

"Buaaaaahhahahhaha,"

Tawa teman-temannya tiba-tiba pecah. Apalagi Riko, pria itu sampai mengeluarkan air mata karena merasa ucapan Lensi lucu, alias mengada-ada.

"Kenapa tidak sekalian loe bilang anak sultan atau presiden," ucap Riko.

"Maaf Dew. Meski loe cantik kayak artis, tapi kalau ngibul juga kira-kira dong. Kalau loe beneran anak Surya Gemilang, loe nggak akan ngumpul ama kita-kita. Ya elah, putri Surya Gemilang, mainannya kartu rummy," timpal Mawan sembari terkekeh.

"Terserah kalian pada, kalau nggak percaya omongan gue. Awas aja kalau besok kalian mundur, setelah lihat acara di rumah gua,"

"Gue nggak akan mundur meski loe anak Surya Gemilang. Heh, Surya Gemilang. Surya gembrot kali yang loe maksud," ujar Riko.

"Ho'oh. Gembrot gegara kebanyakan nelan lele di empang," timpal Karman sembari terkekeh.

"Pokoknya awas saja kalau kalian sampai mundur. Gue bakalan sumpelin mulut kalian pakai kepala lele. Lagian loe pada mau gue nikah ama orang yang nggak gue suka? denger-denger gue bakal dinikahin ama aki-aki bangkotan. Yang kulitnya sudah bergelambir," Lensi terpaksa berbohong, untuk menarik simpatik mereka agar tidak mundur.

"Ah yang bener loe kalau ngomong?" tanya Okta.

"Ya elah. Masak gue dikira ngibul muluk. Gue nggak pernah ngibul kalau nggak kepepet." Jawab Lensi.

"Ya udah Dew. Pokoknya loe tenang aja. Besok loe kita selamatin dari aki-aki tu," ujar Kamar.

"Nah gitu dong. Karena kalian semangat, gue bayarnya dobel dari perjanjian. Tapi gue mau terus terang dulu nih ama kalian. Ini duit bukan duit halal, ini duit hasil judi. Jadi usahakan jangan buat dimakaan ama keluarga loe. Terserah kalian mau dipakai buat apaan."

"Yang bener loe mau bayar kita double?" Karman bersemangat, sebagai seorang bapak dari dua orang anak.

"Ya elah. Kagak percayaan amat pak," ucap Lensi.

Lensi kemudian mengeluarkan kantung plastik berwarna hitam ya g berisi 4 gepok uang senilai 40 juta rupiah.

"Busyet...ini uang aslikan Dew?" tanya Mawan berbinar.

"Kalian bisa cek keasliannya di bank setelah bawa kabur gue dari sono." Jawab Lensi

"Oke deal," Karman menjulurkan tangan, dan langsung di timpa oleh tangan teman-temannya yang lain

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

beneran Lo...jangan mundur??takutnya belum apa² gemeteran dulu🤭😂

2024-02-05

2

Arin

Arin

lensi..tpi kasian si alex,sprtny dia orng baik

2024-01-13

0

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Ntar pas dah liat rumah Lensi jgan pingsan ya kalian pada.... kalian Lensi g jdi kabur nanti klo kalian pingsan

2024-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bertengkar Lagi
2 2. Kalah Maning
3 3. Pahlawan Kemalaman
4 4. Tumben
5 5. Panggilan Pemotretan
6 6. Dipantau
7 7. Iri Hati
8 8. Lamaran
9 9.Tunggu Pembalasanku
10 10. WO
11 11. Sempurna
12 12. Kena Intai
13 13. Kabur
14 14. Konde Keramat
15 15. Hidup Bebas
16 16. Apartemen Baru
17 17. Kabar Menyakitkan
18 18. Menghafal
19 19. Surya Murka
20 20. Membeli Tiket
21 21. Undangan Surya
22 22. Aksi Dewi Judi
23 23. Aksi Dewi Judi 2
24 24. Tidak Mengenali
25 25. Panik
26 26. Hebat
27 27. Licik
28 28. Blackjack
29 29. Gagal Diskusi
30 30. Slackline dan Parkour
31 31. Menghilang
32 32. Nihil
33 33. Fitnah Maut
34 34. Penjelasan
35 35. Astaga
36 36. Pelit
37 37. Keputusan
38 38. Menolak Jadi Wali
39 39. Pulang
40 40. Datang
41 41. SAH
42 42. Bahagia
43 43. Resepsi
44 44. Merubah Panggilan
45 45. Lensi Jahil
46 46. Pindah
47 47. Izin Bertemu Teman
48 48. Berdebar
49 49. Sekalian
50 50. Sama-Sama Izin
51 51. Murid Cerdas
52 52. Surya Kepesantren
53 53. Kesedihan Lensi
54 54. Terlambat Pulang
55 55. Pelajaran Terakhir
56 56. Kaleng Sarden
57 57. Tawaran Kerjasama
58 58. Pendekatan
59 59. Ngerjain Baim
60 60. Syuting Iklan
61 61. Petir Disiang Bolong
62 62. Kegelisahan Lensi
63 63. Pergi
64 64. Ibrahim Syok
65 65. Mencari
66 66. Alex Marah
67 67. Merindukanmu
68 68. Mulai Beraksi
69 69. Investor
70 70. Lensi Sedih
71 71. Jahil
72 72. Murung
73 73. Insden
74 74. Zoya Bingung
75 75. Bangkrut
76 76. Bos Sebenarnya
77 77. Jadi Sandera
78 78. Kamu Mau Pergi lagi?
79 79. Kritis
80 80. Bubar
81 81. Siuman
82 82. Kabur
83 83. Bertemu
84 84. Abang Mencintai Dinda
85 85. Terungkap.
86 86. Terima kasih
87 87. Olahraga Ekstrim.
88 88. Dadakkan
89 89. Protes
90 90. Terkejut
91 91. Cinta Memang Gila
92 92. Okta Emosi
93 93. SAH
94 94. Gempor
95 95. Susah jalan
96 96. Renungan
97 97. Merindukan Mama
98 98. Cerita Aisyah
99 99. Datang Lagi
100 100. Cemburu
101 101. Familliar
102 102. Menemani
103 103. Viral
104 104. Kabur
105 105. Tidak Mungkin
106 106. Aneh
107 107. Kebenaran Yang Lain
108 108. Test DNA
109 109. Hasil DNA
110 110 . Bertemu
111 111. Vonis
112 112. Pertengkaran Hebat
113 113. Aduan Palsu
114 114. Gempar
115 115. Ikhlas
116 116. Semoga Cepat Nyusul
117 117. Takut
118 118. Berdebar
119 119. Maaf
120 120. Hari ke -11
121 121. Bulan Madu Kedua
122 122. Bingung
123 123. Kejutan
124 124. Abang Merindukanmu
125 125. Kebahagiaan Lensi dan Ibrahim
126 126. Bebas
127 127. Datang
128 128. Penilaian
129 129. Permintaan Vega
130 130. Kemarahan Vega
131 131. Serangan
132 132. Lamaran
133 133. Hasutan Maut
134 134. Siasat Iko
135 135. Senjata Makan Nona
136 136. Menggemparkan
137 137. Heboh
138 138. Putus Hubungan
139 139. Fitnah
140 140. Jelek Tapi Perhatian
141 141. Uang Tebusan
142 142. Kemarahan Lensi
143 143. Maaf Aku Tidak Bisa
144 144. Merindukan Dia
145 145. Restu
146 146. Hari Bahagia
Episodes

Updated 146 Episodes

1
1. Bertengkar Lagi
2
2. Kalah Maning
3
3. Pahlawan Kemalaman
4
4. Tumben
5
5. Panggilan Pemotretan
6
6. Dipantau
7
7. Iri Hati
8
8. Lamaran
9
9.Tunggu Pembalasanku
10
10. WO
11
11. Sempurna
12
12. Kena Intai
13
13. Kabur
14
14. Konde Keramat
15
15. Hidup Bebas
16
16. Apartemen Baru
17
17. Kabar Menyakitkan
18
18. Menghafal
19
19. Surya Murka
20
20. Membeli Tiket
21
21. Undangan Surya
22
22. Aksi Dewi Judi
23
23. Aksi Dewi Judi 2
24
24. Tidak Mengenali
25
25. Panik
26
26. Hebat
27
27. Licik
28
28. Blackjack
29
29. Gagal Diskusi
30
30. Slackline dan Parkour
31
31. Menghilang
32
32. Nihil
33
33. Fitnah Maut
34
34. Penjelasan
35
35. Astaga
36
36. Pelit
37
37. Keputusan
38
38. Menolak Jadi Wali
39
39. Pulang
40
40. Datang
41
41. SAH
42
42. Bahagia
43
43. Resepsi
44
44. Merubah Panggilan
45
45. Lensi Jahil
46
46. Pindah
47
47. Izin Bertemu Teman
48
48. Berdebar
49
49. Sekalian
50
50. Sama-Sama Izin
51
51. Murid Cerdas
52
52. Surya Kepesantren
53
53. Kesedihan Lensi
54
54. Terlambat Pulang
55
55. Pelajaran Terakhir
56
56. Kaleng Sarden
57
57. Tawaran Kerjasama
58
58. Pendekatan
59
59. Ngerjain Baim
60
60. Syuting Iklan
61
61. Petir Disiang Bolong
62
62. Kegelisahan Lensi
63
63. Pergi
64
64. Ibrahim Syok
65
65. Mencari
66
66. Alex Marah
67
67. Merindukanmu
68
68. Mulai Beraksi
69
69. Investor
70
70. Lensi Sedih
71
71. Jahil
72
72. Murung
73
73. Insden
74
74. Zoya Bingung
75
75. Bangkrut
76
76. Bos Sebenarnya
77
77. Jadi Sandera
78
78. Kamu Mau Pergi lagi?
79
79. Kritis
80
80. Bubar
81
81. Siuman
82
82. Kabur
83
83. Bertemu
84
84. Abang Mencintai Dinda
85
85. Terungkap.
86
86. Terima kasih
87
87. Olahraga Ekstrim.
88
88. Dadakkan
89
89. Protes
90
90. Terkejut
91
91. Cinta Memang Gila
92
92. Okta Emosi
93
93. SAH
94
94. Gempor
95
95. Susah jalan
96
96. Renungan
97
97. Merindukan Mama
98
98. Cerita Aisyah
99
99. Datang Lagi
100
100. Cemburu
101
101. Familliar
102
102. Menemani
103
103. Viral
104
104. Kabur
105
105. Tidak Mungkin
106
106. Aneh
107
107. Kebenaran Yang Lain
108
108. Test DNA
109
109. Hasil DNA
110
110 . Bertemu
111
111. Vonis
112
112. Pertengkaran Hebat
113
113. Aduan Palsu
114
114. Gempar
115
115. Ikhlas
116
116. Semoga Cepat Nyusul
117
117. Takut
118
118. Berdebar
119
119. Maaf
120
120. Hari ke -11
121
121. Bulan Madu Kedua
122
122. Bingung
123
123. Kejutan
124
124. Abang Merindukanmu
125
125. Kebahagiaan Lensi dan Ibrahim
126
126. Bebas
127
127. Datang
128
128. Penilaian
129
129. Permintaan Vega
130
130. Kemarahan Vega
131
131. Serangan
132
132. Lamaran
133
133. Hasutan Maut
134
134. Siasat Iko
135
135. Senjata Makan Nona
136
136. Menggemparkan
137
137. Heboh
138
138. Putus Hubungan
139
139. Fitnah
140
140. Jelek Tapi Perhatian
141
141. Uang Tebusan
142
142. Kemarahan Lensi
143
143. Maaf Aku Tidak Bisa
144
144. Merindukan Dia
145
145. Restu
146
146. Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!