17. Kabar Menyakitkan

"Hallo pengantin baru,"ujar Ibrahim dari seberang telpon.

"Pengantin baru apaan, gagal ane nikah tempo hari." Jawab Alex.

"Innalillahi wainnailaihi roji'un. Kenapa bro?" tanya Ibrahim.

"Mungkin belum jodoh. Karena kami awalnya memang di jodohkan. Dan sekarang kami membuat kesepakatan baru, untuk berteman saja lebih dulu. Dia belum mau diajak ta'aruf seperti waktu itu." Jawab Alex.

"Andai dia tahu, ta'aruf itu lebih indah," ujar Ibrahim.

"Yah...mungkin prinsip orang beda-beda. Tapi yang jelas dia memang punya alasan sendiri buat batalin pernikahan kami," ucap Alex.

"Kodharullah Lex. Semua sudah di atur oleh Allah. Jika memang jodohmu, dia pasti akan bersatu denganmu bagaimanapun hambatannya," ucap Ibrahim.

"Kamu sendiri jadi menikah bulan depan?" tanya Alex.

"Hehehe...kodharullah. Sepertinya pernikahanku juga harus di tunda hingga 6 bulan lagi." Jawab Ibrahim.

"Loh kenapa? bukankah tidak ada halangan?" tanya Alex.

"Aku harus menyelesaikan pekerjaanku disini, sebelum akhirnya aku bertolak pergi ke Mesir." Jawab Ibrahim.

"Ke Mesir? mau apa kamu ke Mesir?" tanya Alex.

"Suhu besarku disana memintaku jadi juri bintang tamu dalam acara hafiz Qur'an. Awalnya ane menolak, karena ane merasa masih kurang ilmu. Tapi guru besar bilang, sebagai lulusan terbaik Al-Azhar ane diundang sebagai penyemangat bagi peserta Hafiz Qur'an."

"Hebat kamu. Tapi apa calonmu tidak ada masalah dengan itu?" tanya Alex.

"Alhamdulillah. Dia malah sangat mendukung. Dia bilang apapun yang terjadi semua sudah diatur oleh Allah, termasuk tawaran menjadi juri Hafiz itu." Jawab Ibrahim.

"Senang sekali kamu dapat calon istri yang sangat sholeha seperti itu. Lalu kapan kamu bertolak ke Mesir?" tanya Alex.

"Insya Allah dua minggu laguli. Aku harus menyerahkan urusan kantor dulu dengan orang kepercayaanku. Masih banyak berkas yang harus aku tanda tangani." Jawab Ibrahim.

"Sukses terus Im. Kapan rencana kamu ingin membuka pesantren baru?" tanya Alex.

"Mungkin sepulang dari Mesir akan segera di kerjakan. Pesantren yang sekarang harus diperbaiki segera, sembari di perbaiki murid-murid di pesantren harus dipindahkan ke tempat baru. Rencananya pesantren baru nanti akan dibuat program baru. Yang lebih menonjolkan Hafiz Qur'an." Jawab Ibrahim.

"Kalau kamu butuh sumbangan dana, aku siap menyumbang dalam pembangunan pesantren itu," ujar Alex.

"Kalau mau menyumbang dipersilahkan. Kita menyumbang sebagai bentuk tabungan akhirat kelak. Nggak ada yang ngelarang ente buat nyumbang. Lumayan buat amal jariyah," ucap Ibrahim.

"Oke. Aku pasti nyumbang untuk pesantren itu. Dana kirim kemana nih?" tanya Alex.

"Kirim ke rekening ane boleh. Insya Allah akan ane salurkan." Jawab Ibrahim.

"Baiklah. Sampai jumpa saat ente pulang dari Mesir ya?" ujar Alex.

"Oke. Ane tutup ya?" ucap Ibrahim.

"Iya. Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikum salam warohmatullah,"

*****

5 Bulan kemudian....

Vega tampak cantik dengan balutan gaun berwarna hitam. Gaun dengan belahan samping sangat tinggi itu membuat kesan gadis itu bertambah sexy. Ditambah dengan belahan dada sangat rendah, memperlihatkan hampir sebagian aset berharganya.

"Malam ini saya selaku direktur utama Surya Group, merasa sangat bahagia sekali. Malam ini merupakan hari peringatan ulang tahun perusahaan saya yang berdiri tepat ke 25 tahun."

"Saya juga mengucapkan banyak terima kasih pada rekan-rekan kolega yang menyempatkan diri hadir di acara sederhana ini. Semoga kita semakin solid kedepannya.

"Dan malam ini saya juga ingin memperkenalkan putri tunggal saya, pewaris dari SG Group Vega Devani Gemilang," ujar Surya.

Prokk

Prokk

Prokk

Lensi mengepalkan tangannya, dengan mata berkaca-kaca. Sakit hati karena tidak diakui jelas menyakiti perasaannya. Namun air mata yang dia tujukan bukan karena hal itu. Lensi merasa tidak rela, perusahaan peninggalan keluarga Sudrajat diakui oleh pihak lain dan akan di wariskan pada orang yang sama sekali tidak berhak.

"Surya. Tetawalah selagi engkau bisa tertawa. Karena aku bisa pastikan, suatu saat nanti tawamu itu tidak bisa lagi terbit dari bibirmu," ucap Lensi lirih.

Sementara itu Alex yang menyaksikan ucapan Surya dari layar kaca hanya menanggapinya dengan senyum sinis. Dirinya memang menunggu hari esok, dimana semua bentuk kerja sama antara SG Group dan perusahaan miliknya akan dia akhiri.

"Surya. Pengalamanmu di dunia bisnis sama sekali tidak menjadikanmu berpengalaman dalam menilai bakat seseorang. Kamu menyia-nyiakan berlian demi anak harammu itu. Aku ingin sekali melihat kamu menangis karena menyesal," ujar Alex sembari menyesap softdrink dari kaleng.

Ting

"Punya kenalan seorang perestas terkenal?" chat Lensi.

"Sepertinya Lensi sudah melihat penampilan Surya di Tv. Aku tidak bisa membayangkan betapa sakitnya hati Lensi saat mendengar ucapan pria tua itu," ujar Alex lirih.

"Ada. Buat apa?"

"Aku ingin belajar jadi peretas hebat. Aku butuh guru hebat, bukan peretas biasa," balas Lensi.

"Ada. Tapi bulan depan dia baru akan kembali. Saat ini dia sedang berada di Mesir."

"Apa dia mengajar meretas di Mesir?"

"Bukan. Disana dia sedang mengamalkan ilmu akhirat menjadi juri Hafiz Qur'an."

"Apa tidak salah? yang kubutuhkan guru meretas, bukan guru mengaji. Kalau guru mengaji sama sekali tidak tertarik,"

Alex terkekeh membaca isi chat Lensi. Dia tidak bisa membayangkan betapa jengkelnya Ibrahim saat mengajari Lensi gadis yang keras kepala dan kritis.

"Temanku serba bisa. Dulu kami menjulukinya master of the dunia dan master of akhirat. Dia pria paket komplit,"

"Temanmu sangat mengerikan. Jangan-Jangan malaikatpun jadi segan mencabut nyawanya,"

Alex tertawa keras, saat membaca chat Lensi.

"Ya sudah katakan pada temanmu, aku ingin belajar meretas dengannya. Berapapun bayarannya, akan aku bayar,"

"Tapi aku ragu dia mau menerima murid wanita atau tidak. Bisa dibilang kamu murid pertamanya. Tidak ada yang tahu kemampuannya itu,"

"Kenapa?"

"Dia selalu memelihara pandangannya pada seorang wanita. Identitasnya juga tidak ingin diketahui orang,"

"Jadi apa solusinya? apa aku harus memakai cadar?"

"Usul yang bagus. Pokoknya aku beritahu dulu dia mau atau tidaknya. Apa kamu tidak keberatan, kalau aku menceritakan tujuanmu belajar ilmu meretas?"

"Buat apa?"

"Agar bisa jadi bahan pertimbangannya,"

"Terserah. Apapun syarat dari dia, aku akan terima."

"Akan aku kabari setelah dia kembali,"

Lensi mengakhiri percakapan lewat chat itu. Niat hati ingin menghancurkan Surya sudah bulat. Rasa sakit dan dendam dihatinya membuat dia membenci Surya sampai ketitik terendah

"Surya. Tunggulah hari kehancuranmu. Kamu akan tahu, siapa anak yang kamu bangga-banggakan itu," ucap Lensi.

Tap

Lensi melempar sebuah pisau kecil, tepat mengenai foto surya yang tetempel di papan khusus. Mata Lensi memancarkan kilat amarah yang membara, hingga singapun bisa kabur saat melihatnya.

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

alex harusnya km kwtr kl lensi malah kepincut Ibrahim 😅

2024-03-20

1

HNF G

HNF G

jgn2 nanti malah tukeran calon istri kalian😄😄😄😄😄

2024-03-20

0

Ike Gift Panginan

Ike Gift Panginan

Ibrahim pasti calon suamix yg tmnx lensi

2024-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bertengkar Lagi
2 2. Kalah Maning
3 3. Pahlawan Kemalaman
4 4. Tumben
5 5. Panggilan Pemotretan
6 6. Dipantau
7 7. Iri Hati
8 8. Lamaran
9 9.Tunggu Pembalasanku
10 10. WO
11 11. Sempurna
12 12. Kena Intai
13 13. Kabur
14 14. Konde Keramat
15 15. Hidup Bebas
16 16. Apartemen Baru
17 17. Kabar Menyakitkan
18 18. Menghafal
19 19. Surya Murka
20 20. Membeli Tiket
21 21. Undangan Surya
22 22. Aksi Dewi Judi
23 23. Aksi Dewi Judi 2
24 24. Tidak Mengenali
25 25. Panik
26 26. Hebat
27 27. Licik
28 28. Blackjack
29 29. Gagal Diskusi
30 30. Slackline dan Parkour
31 31. Menghilang
32 32. Nihil
33 33. Fitnah Maut
34 34. Penjelasan
35 35. Astaga
36 36. Pelit
37 37. Keputusan
38 38. Menolak Jadi Wali
39 39. Pulang
40 40. Datang
41 41. SAH
42 42. Bahagia
43 43. Resepsi
44 44. Merubah Panggilan
45 45. Lensi Jahil
46 46. Pindah
47 47. Izin Bertemu Teman
48 48. Berdebar
49 49. Sekalian
50 50. Sama-Sama Izin
51 51. Murid Cerdas
52 52. Surya Kepesantren
53 53. Kesedihan Lensi
54 54. Terlambat Pulang
55 55. Pelajaran Terakhir
56 56. Kaleng Sarden
57 57. Tawaran Kerjasama
58 58. Pendekatan
59 59. Ngerjain Baim
60 60. Syuting Iklan
61 61. Petir Disiang Bolong
62 62. Kegelisahan Lensi
63 63. Pergi
64 64. Ibrahim Syok
65 65. Mencari
66 66. Alex Marah
67 67. Merindukanmu
68 68. Mulai Beraksi
69 69. Investor
70 70. Lensi Sedih
71 71. Jahil
72 72. Murung
73 73. Insden
74 74. Zoya Bingung
75 75. Bangkrut
76 76. Bos Sebenarnya
77 77. Jadi Sandera
78 78. Kamu Mau Pergi lagi?
79 79. Kritis
80 80. Bubar
81 81. Siuman
82 82. Kabur
83 83. Bertemu
84 84. Abang Mencintai Dinda
85 85. Terungkap.
86 86. Terima kasih
87 87. Olahraga Ekstrim.
88 88. Dadakkan
89 89. Protes
90 90. Terkejut
91 91. Cinta Memang Gila
92 92. Okta Emosi
93 93. SAH
94 94. Gempor
95 95. Susah jalan
96 96. Renungan
97 97. Merindukan Mama
98 98. Cerita Aisyah
99 99. Datang Lagi
100 100. Cemburu
101 101. Familliar
102 102. Menemani
103 103. Viral
104 104. Kabur
105 105. Tidak Mungkin
106 106. Aneh
107 107. Kebenaran Yang Lain
108 108. Test DNA
109 109. Hasil DNA
110 110 . Bertemu
111 111. Vonis
112 112. Pertengkaran Hebat
113 113. Aduan Palsu
114 114. Gempar
115 115. Ikhlas
116 116. Semoga Cepat Nyusul
117 117. Takut
118 118. Berdebar
119 119. Maaf
120 120. Hari ke -11
121 121. Bulan Madu Kedua
122 122. Bingung
123 123. Kejutan
124 124. Abang Merindukanmu
125 125. Kebahagiaan Lensi dan Ibrahim
126 126. Bebas
127 127. Datang
128 128. Penilaian
129 129. Permintaan Vega
130 130. Kemarahan Vega
131 131. Serangan
132 132. Lamaran
133 133. Hasutan Maut
134 134. Siasat Iko
135 135. Senjata Makan Nona
136 136. Menggemparkan
137 137. Heboh
138 138. Putus Hubungan
139 139. Fitnah
140 140. Jelek Tapi Perhatian
141 141. Uang Tebusan
142 142. Kemarahan Lensi
143 143. Maaf Aku Tidak Bisa
144 144. Merindukan Dia
145 145. Restu
146 146. Hari Bahagia
Episodes

Updated 146 Episodes

1
1. Bertengkar Lagi
2
2. Kalah Maning
3
3. Pahlawan Kemalaman
4
4. Tumben
5
5. Panggilan Pemotretan
6
6. Dipantau
7
7. Iri Hati
8
8. Lamaran
9
9.Tunggu Pembalasanku
10
10. WO
11
11. Sempurna
12
12. Kena Intai
13
13. Kabur
14
14. Konde Keramat
15
15. Hidup Bebas
16
16. Apartemen Baru
17
17. Kabar Menyakitkan
18
18. Menghafal
19
19. Surya Murka
20
20. Membeli Tiket
21
21. Undangan Surya
22
22. Aksi Dewi Judi
23
23. Aksi Dewi Judi 2
24
24. Tidak Mengenali
25
25. Panik
26
26. Hebat
27
27. Licik
28
28. Blackjack
29
29. Gagal Diskusi
30
30. Slackline dan Parkour
31
31. Menghilang
32
32. Nihil
33
33. Fitnah Maut
34
34. Penjelasan
35
35. Astaga
36
36. Pelit
37
37. Keputusan
38
38. Menolak Jadi Wali
39
39. Pulang
40
40. Datang
41
41. SAH
42
42. Bahagia
43
43. Resepsi
44
44. Merubah Panggilan
45
45. Lensi Jahil
46
46. Pindah
47
47. Izin Bertemu Teman
48
48. Berdebar
49
49. Sekalian
50
50. Sama-Sama Izin
51
51. Murid Cerdas
52
52. Surya Kepesantren
53
53. Kesedihan Lensi
54
54. Terlambat Pulang
55
55. Pelajaran Terakhir
56
56. Kaleng Sarden
57
57. Tawaran Kerjasama
58
58. Pendekatan
59
59. Ngerjain Baim
60
60. Syuting Iklan
61
61. Petir Disiang Bolong
62
62. Kegelisahan Lensi
63
63. Pergi
64
64. Ibrahim Syok
65
65. Mencari
66
66. Alex Marah
67
67. Merindukanmu
68
68. Mulai Beraksi
69
69. Investor
70
70. Lensi Sedih
71
71. Jahil
72
72. Murung
73
73. Insden
74
74. Zoya Bingung
75
75. Bangkrut
76
76. Bos Sebenarnya
77
77. Jadi Sandera
78
78. Kamu Mau Pergi lagi?
79
79. Kritis
80
80. Bubar
81
81. Siuman
82
82. Kabur
83
83. Bertemu
84
84. Abang Mencintai Dinda
85
85. Terungkap.
86
86. Terima kasih
87
87. Olahraga Ekstrim.
88
88. Dadakkan
89
89. Protes
90
90. Terkejut
91
91. Cinta Memang Gila
92
92. Okta Emosi
93
93. SAH
94
94. Gempor
95
95. Susah jalan
96
96. Renungan
97
97. Merindukan Mama
98
98. Cerita Aisyah
99
99. Datang Lagi
100
100. Cemburu
101
101. Familliar
102
102. Menemani
103
103. Viral
104
104. Kabur
105
105. Tidak Mungkin
106
106. Aneh
107
107. Kebenaran Yang Lain
108
108. Test DNA
109
109. Hasil DNA
110
110 . Bertemu
111
111. Vonis
112
112. Pertengkaran Hebat
113
113. Aduan Palsu
114
114. Gempar
115
115. Ikhlas
116
116. Semoga Cepat Nyusul
117
117. Takut
118
118. Berdebar
119
119. Maaf
120
120. Hari ke -11
121
121. Bulan Madu Kedua
122
122. Bingung
123
123. Kejutan
124
124. Abang Merindukanmu
125
125. Kebahagiaan Lensi dan Ibrahim
126
126. Bebas
127
127. Datang
128
128. Penilaian
129
129. Permintaan Vega
130
130. Kemarahan Vega
131
131. Serangan
132
132. Lamaran
133
133. Hasutan Maut
134
134. Siasat Iko
135
135. Senjata Makan Nona
136
136. Menggemparkan
137
137. Heboh
138
138. Putus Hubungan
139
139. Fitnah
140
140. Jelek Tapi Perhatian
141
141. Uang Tebusan
142
142. Kemarahan Lensi
143
143. Maaf Aku Tidak Bisa
144
144. Merindukan Dia
145
145. Restu
146
146. Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!