19. Surya Murka

Prang

Prang

Prang

"Pa hentikan! Ada apa sih? kok papa marah-marah gini?" tanya Marini yang mencoba menenangkan Surya dari amarah.

"Perusahaan Alex membatalkan semua bentuk kerja sama dengan perusahaan kita. Hilang sudah keuntungan ratusan milyar," ujar Surya.

"Kok bisa?" tanya Marini.

"Mungkin ini ada sangkut pautnya dengan batalnya pernikahan antara Alex dan Lensi. Anak sialan itu, sudah kaburpun masih saja membuat bencana. Aku dibuat kesal setengah mati begini," ujar Surya.

"Boleh Vega coba bantu pa?" tanya Vega.

"Apa yang bisa kamu bantu?" tanya Surya.

"Aku akan coba menemui Alex. Mungkin kalau bicara dari hati ke hati dia akan mengerti dan melupakan dendamnya pada keluarga kita." Jawab Vega.

Surya terdiam. Sesaat kemudian dia menyeringai.

"Papa percaya dengan kemampuanmu .Tak seorang priapun yang mampu menolak pesona wanita cantik. Buktikan pada papa, kalau kamu itu memang putriku," ucap Surya.

"Vega akan berusaha pa." Jawab Vega.

Vega kemudian berdandan secantik mungkin. Dia ingin menjerat Alex bagaimanapun caranya. Setelah selesai berdandan Vegapun pergi ke rumah pribadi Alex. Alex yang tengah beristirahat karena lelah, terpaksa membukakan pintu apartementnya meskipun matanya sudah mengantuk berat.

Ceklekkk

Mata Alex melotot, saat melihat kedatangan Vega ke apartementnya. Sebenarnya bukan kedatangan gadis itu yang membuat Alex terkejut, tapi penampilan Vegalah yang mengganggu pemandangan matanya.

"Ada apa?" tanya Alex.

"Boleh aku masuk?" tanya Vega.

"Maaf dirumah tidak ada orang lain. Kalau mau bicara, kita ke kafe saja," ujar Alex.

"Aku tidak akan lama," ucap Vega.

"Mau lama atau sebentar sama saja. Kalau mau bicara ayo kita ke kafe, kalau nggak mau lebih baik kamu pulang saja," ujar Alex.

"Sialan. Susah sekali menjinakkan pria ini. Apa aku ini kurang menarik dimatanya?" batin Vega yang kecewa karena Alex sama sekali tidak tergoda dengan penampilannya.

"Baiklah. Kita bicara di kafe saja," ujar Vega.

"Kalau begitu tunggu disini. Aku akan berganti pakaian sebentar," ucap Alex.

Brakkk

Alex menutup pintu di depan wajah Vega. Vega jadi kesal setengah mati.

"Kalau bukan aku menyukaimu, tentu aku tidak akan mau di perlakukan seperti ini. Lihat saja, suatu saat nanti kamu akan bertekuk lutut dihadapanku," ucap Vega lirih.

Setelah menunggu hampir 10 menit, Alex akhirnya keluar dengan memakai baju santai. Kendati demikian Alex tetap terlihat tampan mengenakan baju sederhana itu. Alex membawa Vega ke kafe terdekat dari apartemennya. Merekapun memesan dua cangkir kopi dan kentang goreng sebagai camilan.

"Apa yang ingin kamu bicarakan? apa itu menyangkut masalah pemutusan kerjasama antar perusahaan kita?" tanya Alex.

"Itu salah satunya. Namun ada hal yang lebih penting dari itu. Ini menyangkut perasaan,"

"Apa maksudmu?" tanya Alex.

"Alex. Aku menyukaimu, ini bukan karena kamu memutuskan kerjasama antar perusahaan kita. Tapi aku benar-benar sudah lama menyukaimu, bahkan sebelum kamu melamar Lensi."

"Sekarang aku sudah menjadi nona gemilang satu-satunya. Lensi sudah dikeluarkan dari kartu keluarga dan tidak diakui sebagai putri dari Surya Gemilang. Tentu aku sudah layak jika disandingkan denganmu,"

"Alex. Maukah kamu memberikan aku kesempatan?" tanya Vega.

Alex tiba-tiba terkekeh, setelah Vega menyelesaikan ucapannya.

"Apa kamu pikir aku kekurangan uang? sehingga aku harus menikahi putri dari Surya Gemilang? mau kamu ataupun Lensi, bukan hanya kalian berdua gadis yang ada di muka bumi ini. Jadi kenapa aku harus menikahi kalian berdua?"

"Maaf Vega. Aku sudah tidak tertarik lagi menjadi bagian dari keluargamu. Maupun itu Lensi ataupun kamu. Jadi cari orang lain saja," sambung Alex.

"Kalau memang kamu tidak melibatkan urusan pribadi, lalu kenapa kamu memutuskan kerjasama antar perusahaan? harusnya kamu berjiwa besar, kalau memang Lensi kabur dari pernikahan kalian," tanya Vega.

"Kenapa aku harus meminta pendapat dari SG Group, untuk memutuskan kerjasama kita? bukankah itu hak ku? aku ingin membatalkan atau bekerjasama dengan siapapun, tidak butuh pendapat siapapun," ucap Alex.

Vega tertunduk sedih, Alex menyipitkan matanya untuk menilai ekspresi wajah gadis di depannya itu.

"Pulanglah! ini sudah hampir jam 9. Aku juga sudah lelah, butuh istirahat," ujar Alex.

"Aku ikut denganmu. Mobilku aku parkir dibasemant apartemenmu," ucap Vega.

"Baiklah." Jawab Alex.

Alex dan Vega kembali ke apartement. Namun saat Alex akan turun dari mobil, tiba-tiba Vega menarik tangan Alex dan mencium pria itu. Mata Alex jadi terbelalak, Alex dengan kesadaran penuh langsung mendorong tubuh Vega hingga gadis itu terpental mengenai dinding pintu mobil.

"Enyahlah! apa kamu pikir bisa menggodaku? mimpi saja kamu!" hardik Alex.

"A-Alex. A-Aku...." Vega terbata. Gadis itu pikir bisa menggoda Alex lewat ciumannya. Dia tidak menyangka kalau Alex bakal semurka itu.

"Sialan!"

Brakkkk

Alex membanting pintu mobil dan bergegas pergi sembari mengumpat. Sementara Vega merasa harga dirinya benar-benar dipermalukan. Dirinya merasa seolah sama sekali tidak menarik bagi Alex, seperti merasa jijik padanya.

"Ini benar-benar penghinaan buatku. Alex lihat saja, jangan sebut aku Vega kalau tidak bisa mendapatkanmu,"

Sementara itu Alex yang tiba dirumah langsung membersihkan diri. Dirinya begitu tidak suka diperlakukan seperti itu oleh Vega.

"Sialan tuh cewek. Gara-Gara dia bibirku tidak perjaka lagi. Ya Allah maafkan hambamu yang sudah bermaksiat hari ini. Tapi sungguh itu bukan salahku," ucap Alex dibawah pancuran air shower.

Setelah merasa kedinginan, Alex menyudahi sesi mandinya dan segera pergi beristirahat.

*****

"Busyet bener deh. Semalaman nggak tidur, cuma hafal 10 ayat doang. Ini si Alex kemana sih? katanya mau ngirim metode ngafal cepat, tapi sampai detik ini nggak dikirim-kirim. Ngibulin gue apa gimana?" gerutu Lensi.

Mata gadis itu sudah seperti mata panda. Semalaman dia tidak bisa tidur, hanya untuk mengulang-ulang hafalannya, agar bacaannya tepat dan fasih. Meski dirinya tidak se sholeha seperti gadis di pesantren, tapi urusan agama dia tidak pernah main-main atau menyepelekan. Dia tidak hanya ingin tahu huruf saja, tapi cara membaca dan tartil juga ingin dikuasainya.

"Kayaknya kudu diingetin nih cowok," ucap Lensi.

Lensi kemudian mengirim chat pada Alex. Alex yang benar-benar lupa langsung mengirim apa yang Lensi minta. Lensi ingin setelah pernikahan teman Alex, Lensi sudah bisa langsung mengikuti pembelajaran meretas.

"Kayaknya Alex benar. Metode ini sangat bagus, hanya tiga kali mengulang 1 ayat, sudah bisa langsung melekat dalam ingatan. Semoga saja aku lebih cepat menghafal, dan membuat teman Alex menerimaku jadi muridnya."

"Awas aja kalau Alex sampai bohongin gue. Bilangnya pintar meretas, tahunya disuruh belajar ngaji. Gue bogem si Alex," gerutu Lensi.

Hampir tiap malam Lensi mempelajari hafalannya. Dan siang harinya dia gunakan untuk tidur. Karena Lensi tipe orang yang suka menghafal tanpa ada suara apapun. Hanya tengah malam yang bisa membuat pikirannya jernih dan bisa menyerap semua hafalannya.

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

semoga lensi berjodoh sama alex. kasihan alex kl kasih tak sampai

2024-03-20

1

HNF G

HNF G

gak semudah itu ferguso😄😄😄

2024-03-20

0

Fenty Dhani

Fenty Dhani

♥️♥️♥️♥️♥️♥️

2024-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bertengkar Lagi
2 2. Kalah Maning
3 3. Pahlawan Kemalaman
4 4. Tumben
5 5. Panggilan Pemotretan
6 6. Dipantau
7 7. Iri Hati
8 8. Lamaran
9 9.Tunggu Pembalasanku
10 10. WO
11 11. Sempurna
12 12. Kena Intai
13 13. Kabur
14 14. Konde Keramat
15 15. Hidup Bebas
16 16. Apartemen Baru
17 17. Kabar Menyakitkan
18 18. Menghafal
19 19. Surya Murka
20 20. Membeli Tiket
21 21. Undangan Surya
22 22. Aksi Dewi Judi
23 23. Aksi Dewi Judi 2
24 24. Tidak Mengenali
25 25. Panik
26 26. Hebat
27 27. Licik
28 28. Blackjack
29 29. Gagal Diskusi
30 30. Slackline dan Parkour
31 31. Menghilang
32 32. Nihil
33 33. Fitnah Maut
34 34. Penjelasan
35 35. Astaga
36 36. Pelit
37 37. Keputusan
38 38. Menolak Jadi Wali
39 39. Pulang
40 40. Datang
41 41. SAH
42 42. Bahagia
43 43. Resepsi
44 44. Merubah Panggilan
45 45. Lensi Jahil
46 46. Pindah
47 47. Izin Bertemu Teman
48 48. Berdebar
49 49. Sekalian
50 50. Sama-Sama Izin
51 51. Murid Cerdas
52 52. Surya Kepesantren
53 53. Kesedihan Lensi
54 54. Terlambat Pulang
55 55. Pelajaran Terakhir
56 56. Kaleng Sarden
57 57. Tawaran Kerjasama
58 58. Pendekatan
59 59. Ngerjain Baim
60 60. Syuting Iklan
61 61. Petir Disiang Bolong
62 62. Kegelisahan Lensi
63 63. Pergi
64 64. Ibrahim Syok
65 65. Mencari
66 66. Alex Marah
67 67. Merindukanmu
68 68. Mulai Beraksi
69 69. Investor
70 70. Lensi Sedih
71 71. Jahil
72 72. Murung
73 73. Insden
74 74. Zoya Bingung
75 75. Bangkrut
76 76. Bos Sebenarnya
77 77. Jadi Sandera
78 78. Kamu Mau Pergi lagi?
79 79. Kritis
80 80. Bubar
81 81. Siuman
82 82. Kabur
83 83. Bertemu
84 84. Abang Mencintai Dinda
85 85. Terungkap.
86 86. Terima kasih
87 87. Olahraga Ekstrim.
88 88. Dadakkan
89 89. Protes
90 90. Terkejut
91 91. Cinta Memang Gila
92 92. Okta Emosi
93 93. SAH
94 94. Gempor
95 95. Susah jalan
96 96. Renungan
97 97. Merindukan Mama
98 98. Cerita Aisyah
99 99. Datang Lagi
100 100. Cemburu
101 101. Familliar
102 102. Menemani
103 103. Viral
104 104. Kabur
105 105. Tidak Mungkin
106 106. Aneh
107 107. Kebenaran Yang Lain
108 108. Test DNA
109 109. Hasil DNA
110 110 . Bertemu
111 111. Vonis
112 112. Pertengkaran Hebat
113 113. Aduan Palsu
114 114. Gempar
115 115. Ikhlas
116 116. Semoga Cepat Nyusul
117 117. Takut
118 118. Berdebar
119 119. Maaf
120 120. Hari ke -11
121 121. Bulan Madu Kedua
122 122. Bingung
123 123. Kejutan
124 124. Abang Merindukanmu
125 125. Kebahagiaan Lensi dan Ibrahim
126 126. Bebas
127 127. Datang
128 128. Penilaian
129 129. Permintaan Vega
130 130. Kemarahan Vega
131 131. Serangan
132 132. Lamaran
133 133. Hasutan Maut
134 134. Siasat Iko
135 135. Senjata Makan Nona
136 136. Menggemparkan
137 137. Heboh
138 138. Putus Hubungan
139 139. Fitnah
140 140. Jelek Tapi Perhatian
141 141. Uang Tebusan
142 142. Kemarahan Lensi
143 143. Maaf Aku Tidak Bisa
144 144. Merindukan Dia
145 145. Restu
146 146. Hari Bahagia
Episodes

Updated 146 Episodes

1
1. Bertengkar Lagi
2
2. Kalah Maning
3
3. Pahlawan Kemalaman
4
4. Tumben
5
5. Panggilan Pemotretan
6
6. Dipantau
7
7. Iri Hati
8
8. Lamaran
9
9.Tunggu Pembalasanku
10
10. WO
11
11. Sempurna
12
12. Kena Intai
13
13. Kabur
14
14. Konde Keramat
15
15. Hidup Bebas
16
16. Apartemen Baru
17
17. Kabar Menyakitkan
18
18. Menghafal
19
19. Surya Murka
20
20. Membeli Tiket
21
21. Undangan Surya
22
22. Aksi Dewi Judi
23
23. Aksi Dewi Judi 2
24
24. Tidak Mengenali
25
25. Panik
26
26. Hebat
27
27. Licik
28
28. Blackjack
29
29. Gagal Diskusi
30
30. Slackline dan Parkour
31
31. Menghilang
32
32. Nihil
33
33. Fitnah Maut
34
34. Penjelasan
35
35. Astaga
36
36. Pelit
37
37. Keputusan
38
38. Menolak Jadi Wali
39
39. Pulang
40
40. Datang
41
41. SAH
42
42. Bahagia
43
43. Resepsi
44
44. Merubah Panggilan
45
45. Lensi Jahil
46
46. Pindah
47
47. Izin Bertemu Teman
48
48. Berdebar
49
49. Sekalian
50
50. Sama-Sama Izin
51
51. Murid Cerdas
52
52. Surya Kepesantren
53
53. Kesedihan Lensi
54
54. Terlambat Pulang
55
55. Pelajaran Terakhir
56
56. Kaleng Sarden
57
57. Tawaran Kerjasama
58
58. Pendekatan
59
59. Ngerjain Baim
60
60. Syuting Iklan
61
61. Petir Disiang Bolong
62
62. Kegelisahan Lensi
63
63. Pergi
64
64. Ibrahim Syok
65
65. Mencari
66
66. Alex Marah
67
67. Merindukanmu
68
68. Mulai Beraksi
69
69. Investor
70
70. Lensi Sedih
71
71. Jahil
72
72. Murung
73
73. Insden
74
74. Zoya Bingung
75
75. Bangkrut
76
76. Bos Sebenarnya
77
77. Jadi Sandera
78
78. Kamu Mau Pergi lagi?
79
79. Kritis
80
80. Bubar
81
81. Siuman
82
82. Kabur
83
83. Bertemu
84
84. Abang Mencintai Dinda
85
85. Terungkap.
86
86. Terima kasih
87
87. Olahraga Ekstrim.
88
88. Dadakkan
89
89. Protes
90
90. Terkejut
91
91. Cinta Memang Gila
92
92. Okta Emosi
93
93. SAH
94
94. Gempor
95
95. Susah jalan
96
96. Renungan
97
97. Merindukan Mama
98
98. Cerita Aisyah
99
99. Datang Lagi
100
100. Cemburu
101
101. Familliar
102
102. Menemani
103
103. Viral
104
104. Kabur
105
105. Tidak Mungkin
106
106. Aneh
107
107. Kebenaran Yang Lain
108
108. Test DNA
109
109. Hasil DNA
110
110 . Bertemu
111
111. Vonis
112
112. Pertengkaran Hebat
113
113. Aduan Palsu
114
114. Gempar
115
115. Ikhlas
116
116. Semoga Cepat Nyusul
117
117. Takut
118
118. Berdebar
119
119. Maaf
120
120. Hari ke -11
121
121. Bulan Madu Kedua
122
122. Bingung
123
123. Kejutan
124
124. Abang Merindukanmu
125
125. Kebahagiaan Lensi dan Ibrahim
126
126. Bebas
127
127. Datang
128
128. Penilaian
129
129. Permintaan Vega
130
130. Kemarahan Vega
131
131. Serangan
132
132. Lamaran
133
133. Hasutan Maut
134
134. Siasat Iko
135
135. Senjata Makan Nona
136
136. Menggemparkan
137
137. Heboh
138
138. Putus Hubungan
139
139. Fitnah
140
140. Jelek Tapi Perhatian
141
141. Uang Tebusan
142
142. Kemarahan Lensi
143
143. Maaf Aku Tidak Bisa
144
144. Merindukan Dia
145
145. Restu
146
146. Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!