6. Dipantau

"Oke good. Ganti gaya," ujar Suny sang fotografer yang tengah memotret Lensi saat ini.

Lensi terlihat sangat cantik dan anggun saat ini. Busana muslim yang dia kenakan sangat cocok ia kenakan di tubuhnya. Dan anehnya, tiap busana yang dia promosikan di tubuhnya, selalu meledak dipasaran. Wajah Lensi memang terbilang sempurna untuk ukuran wanita cantik. Ibu Lensi yang berdarah Aceh, sementara ayahnya berdarah minang. Dan wajah gadis itu malah identik dengan wajah orang timur tengah.

"Oke sempurna. Good job Lensi. Hari ini pemotretan selesai. Hebat kamu,"

Suny memang senang saat pemotretan yang jadi modelnya Lensi. Selain wajahnya sempurna di depan kamara, Lensi juga tidak perlu banyak arahan. Gadis itu seoah mengerti apa yang fotografer itu inginkan. Dan hasil fotopun tidak perlu diragukan lagi. Pemotretan yang biasa dilakukan berjam-jam, hanya butuh waktu 1 jam saat Lensi yang menjadi modelnya.

"Loe dipanggil manager ke ruangan kalau sudah selesai," ujar Suny.

"Ada apa bang? bagi honor yang kemarin ya?" tanya Lensi.

"Ya. Sekalian mau bahas project baru." Jawab Suny.

"Project apaan bang?" tanya Lensi.

"Ada yang pengen loe jadi bintang iklan produk kecantikan." Jawab Suny.

Lensi terdiam. Bukannya dia tidak mau, tapi itu artinya wajahnya akan wara wiri di layar kaca. Dan dia tidak mau kalau keluarganya tahu tentang pekerjaan sampingannya itu.

"Kenapa? tidak tertarik?" tanya Suny.

"Bukan gitu bang. Jadi model aja orang tua nggak tahu, karena mereka tidak mendukung. Apalagi kalau jadi bintang iklan." Jawab Lensi.

"Loh kenapa? kamu bisa terkenal loh," tanya Suny.

"Aku nggak bisa kasih tahu alasannya. Yang pasti kayaknya untuk sementara aku belum bisa dulu ambil job itu." Jawab Lensi.

"Ya sudah. Kalau gitu kamu ngomong langsung deh sama managernya," ujar Suny.

Lensi segera mengganti pakaiannya, dan bergegas menemui Manager. Sesuai dugaan, sang mananger menawarkan dirinya job iklan produk kecantikkan namun langsung Lensi tolak.

"Kenapa? ini bayarannya tinggi loh," tanya Manager.

"Untuk sementara belum dulu bos. Masih belum dapat restu dari orang tua. Kalau melanggar, bisa-bisa ntar kena gorok." Jawab Lensi.

Sebenarnya bukan itu alasan utama Lensi. Dia juga tidak perduli dengan persetujuan ayahnya. Tapi Lensi memang tidak ingin wajahnya terlalu dikenal publik. Di majalah saja, dirinya menggunakan nama tengahnya.

"Ya sudah. Kalau itu sudah jadi keputusanmu. Nanti kalau kamu berubah pikiran, kamu bisa hubungin saya,"

"Siap bos." Jawab Lensi.

"Ini honor kamu minggu lalu," ujar Manager.

Uang senilai 10 juta itu Lensi kantongi. Gadis itupun segera pergi dari situ.

"Sudah?" tanya Okta.

"Sudah. Ayo kita pulang," ujar Lensi.

Merekapun pulang kerumah Okta lebih dulu, untuk mengantar sahabatnya itu.

"Nyak," sapa Lensi sembari meraih singkong rebus di depan Rogaya.

"Eh...orang cakep doyan juga singkong rebus?" tanya Fogaya.

"Apaan sih nyak. Si Dewi mah rejekinya aja punya paras cakep. Tapi sama suseh kayak kite." Jawab Okta.

"Congor loe buluk. Sembarangan aje kalau ngomong," ujar Rogaya.

"Nggak ape-ape nyak. Okta bener, yang kaye kan bokap. Kalau Echi mah kere," ucap Lensi.

"Eh nyak. Nggak capek apa nyak muter-muter jalan kaki jualan donat? lagian napa menu cuma donat doang nyak?"

"Ya capek. Pengennya punya gerobak sendiri, lapak sendiri. Kalau udeh punya ntu kan enak kalau buat jual gorengan." Jawab Rogaya.

"Kalau uang segini, cukup kagak nyak?" tanya Lensi yang kemudian menyodorkan amplop coklat berisi uang 10 juta rupiah.

"Ya Allah neng. Banyak banget duit elu. Ini gaji loe jadi model neng?" tanya Rogaya yang syok saat melihat segepok uang di dalam amplop.

"Iya nyak. Kalau cukup bisa buat modal nyak, pakai aja kagak usah bayar. Echi ikhlas kasih buat nyak. Moga dagangan nyak ntar laris ya?"

"Ya Allah...baik banget sih eneng dah...hiks...nyak jadi terharu ini. Coba anak nyak cakep kayak elu neng, kagak buluk korengan. Pasti pan bisa jadi model kayak elu neng,"

Rogaya memeluk Lensi sembari sesekali menyeka air mata harunya. Sementara Lensi menahan tawa karena melihat wajah Okta yang masam karena dibanding-bandingkan dengan dirinya.

"Makasih ya Dew. Loe sudah banyak bantuin keluarga gue," ujar Okta.

"Apaan sih Ta. Keluarga loe juga keluarga gue." Jawab Lensi.

"Gue cabut dulu ya? capek, pengen istirahat. Satu lagi, jangan pernah lagi nyolong duit halal emak loe, buat main judi. Harusnya kita bantuin dia, bukan malah nyusahin dia," ujar Lensi.

"Siap ustadzah Lensi." Jawab Okta.

Lensipun pulang ke rumahnya, setelah mampir terlebih dahulu ke mini market buat top up dana. Malam ini dia ingin kembali berjudi online dan memenangkan banyak uang.

Waktu menunjukkan pukul 8 malam, saat Lensi fokus dengan ponselnya membuka salah satu aplikasi perjudian di ponselnya. Lensi bermain dengan santai, bahkan masih bisa dengan memakan berbagai jenis makanan ringan.

"Yes," Lensi tersenyum senang saat dirinya memenangkan perjuadian diputaran pertama.

Sementara di tempat berbeda, disebuah markas besar tempat para ahli judi bersarang. Mereka tengah memantau salah satu akun yang akhir-akhir ini cukup meresahkan mereka. Tidak hanya jadi tempat sarang judi online, mereka juga adalah peretas terbaik.

"Kalian pantau akun ini. Temukan alamat IP nya kalau bisa. Bahkan alamat rumahnya dari nomor rekening yang dia pakai tiap kali kita mentransfer uang. Bila perlu retas juga ponselnya," ujar pria berkepala plontos.

"Lalu kalau sudah ketemu mau diapakan bos?"

"Tentu saja kita harus melapor ke pusat." Jawab Pria itu.

"Siap bos."

Deryl merupakan ketua perwakilan markas perjudian cabang yang ada di negara Indonesia. Sementara markas pusat mereka berada di negara Jepang. Tidak hanya menggerakkan dunia perjudian dikancah online, mereka juga membuka markas perjudian Casino hampir diseluruh wilayah Asia.

"Ah...kalah lagi kita bos. Padahal kita sudah sekongkol buat ngeruk uang dia. Hebat sekali dia," ujar anak buah Deryl.

"Apapun yang terjadi, kita harus menemukan dia. Dia sangat menguntungkan, kalau bisa bergabung di klub kita," ucap Deryl.

Deryl menatap nama akun judi milik Lensi.

"SG. Kami pasti akan menemukanmu. Dengan nama rekening Surya Gemilang. Suatu saat kita pasti akan bertemu," ucap Deryl lirih.

Tanpa Deryl tahu, bahwa Lensilah pemilik akun itu. Dulu Lensi pernah diberi kartu ATM oleh Surya, yang kemudian dia gunakan untuk keperluan judinya.

Sementara itu Lensi tertawa penuh kemenangan, karena dia berhasil memenangkan uang senilai 30 juta dalam sekejap. Lensi memutuskan untuk off dan pergi beristirahat. Dia harus berwajah segar, karena besok Surya akan pulang dari perjalanan bisnisnya.

Terpopuler

Comments

S

S

Oqlah nyak la beda benih mak Echi benih premium lah anaknya enya Rogaya benih subsidi pemerintah jadi ya ala kadarnya saja .Di ikhlaskan saja ya nyak...😄

2024-05-12

0

Fenty Dhani

Fenty Dhani

lensi hebat...keren👍

2024-02-05

1

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Waduuh ada bhya yg menunggu sepertinya

2024-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Bertengkar Lagi
2 2. Kalah Maning
3 3. Pahlawan Kemalaman
4 4. Tumben
5 5. Panggilan Pemotretan
6 6. Dipantau
7 7. Iri Hati
8 8. Lamaran
9 9.Tunggu Pembalasanku
10 10. WO
11 11. Sempurna
12 12. Kena Intai
13 13. Kabur
14 14. Konde Keramat
15 15. Hidup Bebas
16 16. Apartemen Baru
17 17. Kabar Menyakitkan
18 18. Menghafal
19 19. Surya Murka
20 20. Membeli Tiket
21 21. Undangan Surya
22 22. Aksi Dewi Judi
23 23. Aksi Dewi Judi 2
24 24. Tidak Mengenali
25 25. Panik
26 26. Hebat
27 27. Licik
28 28. Blackjack
29 29. Gagal Diskusi
30 30. Slackline dan Parkour
31 31. Menghilang
32 32. Nihil
33 33. Fitnah Maut
34 34. Penjelasan
35 35. Astaga
36 36. Pelit
37 37. Keputusan
38 38. Menolak Jadi Wali
39 39. Pulang
40 40. Datang
41 41. SAH
42 42. Bahagia
43 43. Resepsi
44 44. Merubah Panggilan
45 45. Lensi Jahil
46 46. Pindah
47 47. Izin Bertemu Teman
48 48. Berdebar
49 49. Sekalian
50 50. Sama-Sama Izin
51 51. Murid Cerdas
52 52. Surya Kepesantren
53 53. Kesedihan Lensi
54 54. Terlambat Pulang
55 55. Pelajaran Terakhir
56 56. Kaleng Sarden
57 57. Tawaran Kerjasama
58 58. Pendekatan
59 59. Ngerjain Baim
60 60. Syuting Iklan
61 61. Petir Disiang Bolong
62 62. Kegelisahan Lensi
63 63. Pergi
64 64. Ibrahim Syok
65 65. Mencari
66 66. Alex Marah
67 67. Merindukanmu
68 68. Mulai Beraksi
69 69. Investor
70 70. Lensi Sedih
71 71. Jahil
72 72. Murung
73 73. Insden
74 74. Zoya Bingung
75 75. Bangkrut
76 76. Bos Sebenarnya
77 77. Jadi Sandera
78 78. Kamu Mau Pergi lagi?
79 79. Kritis
80 80. Bubar
81 81. Siuman
82 82. Kabur
83 83. Bertemu
84 84. Abang Mencintai Dinda
85 85. Terungkap.
86 86. Terima kasih
87 87. Olahraga Ekstrim.
88 88. Dadakkan
89 89. Protes
90 90. Terkejut
91 91. Cinta Memang Gila
92 92. Okta Emosi
93 93. SAH
94 94. Gempor
95 95. Susah jalan
96 96. Renungan
97 97. Merindukan Mama
98 98. Cerita Aisyah
99 99. Datang Lagi
100 100. Cemburu
101 101. Familliar
102 102. Menemani
103 103. Viral
104 104. Kabur
105 105. Tidak Mungkin
106 106. Aneh
107 107. Kebenaran Yang Lain
108 108. Test DNA
109 109. Hasil DNA
110 110 . Bertemu
111 111. Vonis
112 112. Pertengkaran Hebat
113 113. Aduan Palsu
114 114. Gempar
115 115. Ikhlas
116 116. Semoga Cepat Nyusul
117 117. Takut
118 118. Berdebar
119 119. Maaf
120 120. Hari ke -11
121 121. Bulan Madu Kedua
122 122. Bingung
123 123. Kejutan
124 124. Abang Merindukanmu
125 125. Kebahagiaan Lensi dan Ibrahim
126 126. Bebas
127 127. Datang
128 128. Penilaian
129 129. Permintaan Vega
130 130. Kemarahan Vega
131 131. Serangan
132 132. Lamaran
133 133. Hasutan Maut
134 134. Siasat Iko
135 135. Senjata Makan Nona
136 136. Menggemparkan
137 137. Heboh
138 138. Putus Hubungan
139 139. Fitnah
140 140. Jelek Tapi Perhatian
141 141. Uang Tebusan
142 142. Kemarahan Lensi
143 143. Maaf Aku Tidak Bisa
144 144. Merindukan Dia
145 145. Restu
146 146. Hari Bahagia
Episodes

Updated 146 Episodes

1
1. Bertengkar Lagi
2
2. Kalah Maning
3
3. Pahlawan Kemalaman
4
4. Tumben
5
5. Panggilan Pemotretan
6
6. Dipantau
7
7. Iri Hati
8
8. Lamaran
9
9.Tunggu Pembalasanku
10
10. WO
11
11. Sempurna
12
12. Kena Intai
13
13. Kabur
14
14. Konde Keramat
15
15. Hidup Bebas
16
16. Apartemen Baru
17
17. Kabar Menyakitkan
18
18. Menghafal
19
19. Surya Murka
20
20. Membeli Tiket
21
21. Undangan Surya
22
22. Aksi Dewi Judi
23
23. Aksi Dewi Judi 2
24
24. Tidak Mengenali
25
25. Panik
26
26. Hebat
27
27. Licik
28
28. Blackjack
29
29. Gagal Diskusi
30
30. Slackline dan Parkour
31
31. Menghilang
32
32. Nihil
33
33. Fitnah Maut
34
34. Penjelasan
35
35. Astaga
36
36. Pelit
37
37. Keputusan
38
38. Menolak Jadi Wali
39
39. Pulang
40
40. Datang
41
41. SAH
42
42. Bahagia
43
43. Resepsi
44
44. Merubah Panggilan
45
45. Lensi Jahil
46
46. Pindah
47
47. Izin Bertemu Teman
48
48. Berdebar
49
49. Sekalian
50
50. Sama-Sama Izin
51
51. Murid Cerdas
52
52. Surya Kepesantren
53
53. Kesedihan Lensi
54
54. Terlambat Pulang
55
55. Pelajaran Terakhir
56
56. Kaleng Sarden
57
57. Tawaran Kerjasama
58
58. Pendekatan
59
59. Ngerjain Baim
60
60. Syuting Iklan
61
61. Petir Disiang Bolong
62
62. Kegelisahan Lensi
63
63. Pergi
64
64. Ibrahim Syok
65
65. Mencari
66
66. Alex Marah
67
67. Merindukanmu
68
68. Mulai Beraksi
69
69. Investor
70
70. Lensi Sedih
71
71. Jahil
72
72. Murung
73
73. Insden
74
74. Zoya Bingung
75
75. Bangkrut
76
76. Bos Sebenarnya
77
77. Jadi Sandera
78
78. Kamu Mau Pergi lagi?
79
79. Kritis
80
80. Bubar
81
81. Siuman
82
82. Kabur
83
83. Bertemu
84
84. Abang Mencintai Dinda
85
85. Terungkap.
86
86. Terima kasih
87
87. Olahraga Ekstrim.
88
88. Dadakkan
89
89. Protes
90
90. Terkejut
91
91. Cinta Memang Gila
92
92. Okta Emosi
93
93. SAH
94
94. Gempor
95
95. Susah jalan
96
96. Renungan
97
97. Merindukan Mama
98
98. Cerita Aisyah
99
99. Datang Lagi
100
100. Cemburu
101
101. Familliar
102
102. Menemani
103
103. Viral
104
104. Kabur
105
105. Tidak Mungkin
106
106. Aneh
107
107. Kebenaran Yang Lain
108
108. Test DNA
109
109. Hasil DNA
110
110 . Bertemu
111
111. Vonis
112
112. Pertengkaran Hebat
113
113. Aduan Palsu
114
114. Gempar
115
115. Ikhlas
116
116. Semoga Cepat Nyusul
117
117. Takut
118
118. Berdebar
119
119. Maaf
120
120. Hari ke -11
121
121. Bulan Madu Kedua
122
122. Bingung
123
123. Kejutan
124
124. Abang Merindukanmu
125
125. Kebahagiaan Lensi dan Ibrahim
126
126. Bebas
127
127. Datang
128
128. Penilaian
129
129. Permintaan Vega
130
130. Kemarahan Vega
131
131. Serangan
132
132. Lamaran
133
133. Hasutan Maut
134
134. Siasat Iko
135
135. Senjata Makan Nona
136
136. Menggemparkan
137
137. Heboh
138
138. Putus Hubungan
139
139. Fitnah
140
140. Jelek Tapi Perhatian
141
141. Uang Tebusan
142
142. Kemarahan Lensi
143
143. Maaf Aku Tidak Bisa
144
144. Merindukan Dia
145
145. Restu
146
146. Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!