NovelToon NovelToon
Guna-Guna Istri Muda

Guna-Guna Istri Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor jahat
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Follow IG Author, @ersa_eysresa

Setelah bertahun-tahun setia mendampingi suaminya dari Nol, rumah tangga Lestari mendapatkan guncangan hebat saat Arman suaminya tega membawa wanita lain ke rumah. Melati, wanita cantik yang membawa senyum manis dan niat jahat.

Dia datang bukan sekedar untuk merusak rumah tangga mereka, tapi ingin lebih. Dan melakukan berbagai cara untuk memiliki apa yang menjadi hak Lestari.

Lestari tidak tinggal diam, saat mengetahui niat buruk Melati.

Apa yang akan dilakukan oleh Lestari?
Apakah dia berhasil mengambil kembali apa yang menjadi miliknya?

"Karena semua yang tampak manis, tak luput dari Murka Sang Penguasa, "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalur Langit

Pagi datang seperti biasa, tapi hati Lestari masih gelap. Sepanjang malam ia tak bisa tidur, bayangan tentang darah, mantra, dan perempuan tua di bawah pohon beringin terus berputar dalam pikirannya.

Ia belum tahu apa yang harus dia lakukan. Semua terasa seperti mimpi buruk yang tidak kunjung berakhir. Tapi pagi ini, ia tidak boleh lemah. Bukan untuk dirinya. Bukan untuk Dara dan adiknya. Ia harus bangkit.

Lestari berdiri di depan cermin dan menatap dirinya sendiri. Mata sayunya kini menyimpan sesuatu yang lain, keteguhan.

Dia memutuskan satu hal, dia tidak akan melawan Melati dengan cara yang sama. Ia akan memilih jalan yang lebih tinggi, jalan yang tak bisa disentuh sihir. Jalur langit.

Di meja makan, Arman duduk membaca koran seperti biasa sambil menyeruput kopi. Melati duduk di seberangnya, terlihat segar dan berseri. Rambutnya digerai, wajahnya dipulas ringan, nyaris seperti pengantin baru. Ia tidak menunjukkan rasa bersalah sedikit pun atas apa yang terjadi malam tadi.

Lestari hanya berdiri sebentar, menatap pemandangan itu seolah menatap panggung sandiwara di hadapannya

"Dara masih lemah. Aku akan membawanya ke pondok pesantren Ibu Nurul siang ini," katanya lirih.

Arman menurunkan koran, wajahnya ragu.

"Untuk apa? Dirawat di rumah saja cukup, kan? untuk apa ke sana. " Arman seolah tidak suka dengan keinginan istrinya itu.

Lestari menggeleng. "Dia butuh tempat yang bersih. Tempat yang penuh doa. Rumah ini... terlalu sesak baginya. "

"Heh, terlalu sesak untukmu apa, Dara? " ucap Arman sinis.

Lestari menggeleng

Melati menyelipkan senyum miring. "Kakak khawatir Dara terkena sihirku yang mengganggu, ya?"

Arman memandang tajam. "Melati, jangan begitu—"

"Aku tidak takut sihirmu," potong Lestari, tajam dan dingin. "Tapi aku tahu, doa jauh lebih kuat daripada kebencian dan sihirmu."

Melati tersenyum, tapi kali ini tak sampai ke matanya. Ada kegelisahan samar dalam raut wajahnya. Ia tidak menyangka Lestari bisa setenang itu menghadapinya

Lestari membawa Dara ke pondok pesantren yang terletak di kaki bukit. Tempat itu sunyi dan dikelilingi sawah. Ibu Nurul adalah pengasuh pondok yang juga guru ngaji ibunya dulu, menyambutnya dengan pelukan hangat.

"Anak ini harus dijauhkan dari rumah untuk sementara waktu," kata Ibu Nurul setelah meraba ubun-ubun Dara dan membaca doa-doa.

"Ada kiriman yang melekat di tubuhnya, masih baru. Jadi tenanglah, ini masih bisa dilepaskan. Dengan syarat, ibunya harus kuat."

Lestari mengangguk. "Saya siap,bu. Apapun untuj anakku."

Malam itu, untuk pertama kalinya dalam beberapa hari, Dara bisa tidur tanpa demam. Wajahnya tenang, nafasnya stabil. Lestari duduk di mushala kecil yang ada disana dan membaca surat Yasin sambil menahan tangis.

Ia tahu ini baru permulaan. Tapi untuk pertama kalinya, ia merasa tidak sendirian.

Sementara itu, di rumah, Melati gelisah. Dupa yang biasa ia bakar kehilangan wangi. Cermin ritualnya retak tanpa sebab. Dan sosok perempuan tua yang biasa membimbingnya dalam mimpi... menghilang.

"Kenapa dia tidak muncul?" bisiknya pelan sambil menatap nyala lilin hitam yang mulai mengecil.

Ia mencoba membaca mantra pemanggil, tapi kata-katanya terpatah-patah. Ada gangguan. Ada kekuatan lain yang mulai menghalangi. Dan itu membuatnya resah.

"Apa yang dia lakukan kenapa aku tidak bisa menembusnya?" gumam Melati.

Ia berdiri dan menatap cermin, lalu mengambil sehelai kain merah yang dililitkan di pinggangnya. Ia robek sedikit ujungnya dan menuliskan sesuatu dengan darahnya.

Jika kekuatan gelap mulai melemah, maka ia harus memperkuat ikatan. Bagaimanapun caranya.

******

Keesokan harinya, Lestari kembali ke rumah untuk mengambil pakaian dan perlengkapan anak-anak. Ia sengaja tidak menginap, karena tahu jika terlalu lama meninggalkan rumah, Melati akan mengambil alih segalanya.

Namun ketika masuk ke kamar, ia menemukan bantal tempat tidurnya terbakar sebagian. Di lantainya, ada bekas arang membentuk lingkaran.

Refleks, ia mundur dan menahan napas.

"Aku tahu kau akan datang," terdengar suara dari belakangnya.

Melati berdiri di ambang pintu dengan gaun hitam panjang. Wajahnya datar, tapi matanya menyala.

"Kau pikir doa-doamu bisa menyaingi kekuatanku? Kau naif, Lestari. Dunia ini milik mereka yang berani mengambil alih, bukan hanya yang pasrah menunggu."

Lestari berbalik, menatapnya dengan tajam. "Dunia ini milik Tuhan. Dan kau hanya tamu yang sebentar lagi akan diusir. Kau tidak pantas hidup lebih lama didunia ini karena telah berbuat kerusakan. "

Melati terkekeh. "Aku tidak datang untuk pergi. Aku datang untuk mengambil semuanya. "

"Termasuk suamiku?"

"Termasuk hidupmu dan anak-anak mu. "

Lestari terkejut mendengar ucapan Melati, namun dia segera mengubah ekspresi terkejutnya dengan bersikap tenang. Agar wanita itu tidak bisa membaca ketakutan di wahahnya.

Setelah mengatakan semua itu, Melati pergi begitu saja dari kamar Lestari. Meninggalkan Lestari yang hanya diam mematung tanpa ekspresi.

Setelah sadar dia segera mengambil beberapa baju Dara dan Dimas, untuk tinggal disana sementara waktu dan meminta Bi Minah untuk membersihkan kamarnya yang terlihat aneh saat ini

Lestari memeluk anak-anaknya erat malam itu. Ia tidak bisa meninggalkan mereka di rumah. Maka ia membawa semuanya ke pondok—walau hanya untuk sementara.

Di malam keempat di pondok, Lestari bermimpi aneh.

Ia berada di padang yang luas, di bawah langit malam yang penuh bintang. Seorang perempuan tua berjubah putih menghampirinya.

"Kamu sudah memilih jalan langit. Maka bersiaplah. Karena malam berikutnya... darah akan kembali tumpah."

Lestari terbangun dengan tubuh basah oleh keringat. Tapi hatinya tenang.nIa tahu mimpi itu bukan sekadar bunga tidur. Itu adalah... peringatan.

Sementara itu, di rumah, Arman duduk di ruang kerja sambil menatap foto lama. Foto pernikahannya dengan Lestari.

Ia mengingat hari itu dengan jelas—wajah Lestari yang cerah, mata yang penuh harap. Wanita yang sudah membantunya dari nol dan saat itu ia bersumpah akan menjaganya seumur hidup. Tapi lihat sekarang... segalanya berubah.

Pintu ruang kerja terbuka pelan. Melati masuk tanpa mengetuk.

"Kamu kenapa?" tanyanya manja.

Arman menyembunyikan foto itu cepat-cepat. "Nggak apa-apa."

Melati mendekat, duduk di pangkuannya. Tapi Arman tidak membalas pelukannya. Ada sesuatu yang mulai retak dalam dirinya—kesadaran kecil yang selama ini tertutup oleh pesona Melati.

"Kalau kamu ragu, kamu akan kehilangan segalanya," bisik Melati lembut. "Termasuk aku."

Tapi sebelum Arman bisa menjawab, terdengar suara keras dari loteng, seperti sesuatu jatuh, atau… dihempaskan.

Mereka berdua terdiam. Suara itu datang lagi. Tiga kali.

Arman berdiri, mencoba menyamakan napasnya. "Apa itu?"

Melati tak menjawab. Wajahnya mendadak pucat.

Tanpa pikir panjang, Arman membuka tangga lipat dan naik ke lantai atas.

Langkahnya pelan, menyusuri gelap dan debu. Senter di tangannya menyapu sisi-sisi ruangan sempit itu… hingga akhirnya ia melihat sesuatu.

Foto Lestari jatuh begitu juga dengan. foto mereka berdua jatuh dengan kaca yang retak.

"Apa in? kenapa foto kami bisa jatuh? " tanya Arman dalam gumamannya

1
Mefiani
sukses cerita horornya...👍👍kak resa yg biasa buat cerita romantis buat cerita horor..semangat terus berkarya😘💖
Eys Resa: thank you kk
total 1 replies
Desy Desol
terimakasih aq sukak bgt
Eys Resa: thank you🙏🌹
total 1 replies
Yuliana Tunru
cerita singkat dan padat tp bagus ditunggu karya2 x lg yhorr
Eys Resa: thank you kk. pertama kali bikin cerita horor. maaf kalo nggak sesuai harapan 🙏🏼
total 1 replies
Mamake Nayla
Luar biasa
Eys Resa: terima kasih kk
total 1 replies
Desy Desol
melati jd burung gagak? atau nenek" ?? hmm menarik
Yuliana Tunru
smoga lestari dan ank2 nisa selamat dan melqti menuai janji pd iblis sembahan x bikin tegang bgt
Yuliana Tunru
yg kuat lestari jgn menyeeah aplg dr jerat iblis ..smoga lestari dan ank2 x seallu dlm lindungan Allah
Mefiani
lestari gak melawan...dy bisa2 koit beneran tpi nyawa milik Allah...kalau belum saat nya meninggal pasti ada jalan buat selamat...
Desy Desol
lanjut lagi thor
Yuliana Tunru
smoga melqti tqk.bisa keluar dr sarang iblis x
Eys Resa: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Desy Desol
lagiiiiiiiiiii
Eys Resa: hahaha
total 1 replies
Yuliana Tunru
syukur lah.klo melati hilang dan semha ilmu x berbalik pada x
Desy Desol
semangat ya, aq tgguin u
Yuliana Tunru
jgn sampai setan menang dan smoga melati hancur dgn iblis x
Desy Desol
lagi
Yuliana Tunru
nexf..makin tegang knp jg lwstari grs bolak balik ke rmh x coba duduk dan diam sholqt dan berdoa demi keselamqtqn ank2 x z mm x bisa melawan iblia x melati skrg dimqs jg sakit
Eys Resa: hehehe, ga rela rumahnya di huni pelakor, sedangkan dja juga kepikiran anaknya.
total 1 replies
Mefiani
lsnjutkan...
Desy Desol
lanjuuuuuuuut
Mefiani
lanjut...
Yuliana Tunru
apa yg bertenu lestari jin jahat yg menyerupai nene2 bisa jdpengecoh ..smoga dara aman di.pondok seeam bgt sih
Mefiani: jangan2 yg kasih lestari kendi bukan penjsga tpi jin jahat yg sengaja bikin lestari agar bisa membuka portal alam gaib.wah...wah...kalau portal terbuka apa yg akan terjadi??qita tunggu kelanjutannya kak resa...😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!