Bab 12

Hal yang di lihat Crystal di depan adalah Aron yang sedang mencium Viviana!.

Crystal tentu saja sangat marah dia ingin menghampiri keduanya hanya saja entah kenapa kakinya sama sekali tidak mau bergerak jadi dia hanya bisa melihat pemandangan di depannya sambil menggertakan gigi dengan air mata yang mengalir dari matanya yang sudah panas dan memerah!.

Namun seketika dirinya tersentak saat matanya dan Aron saling bertabrakan, namun bukannya berhenti Aron malah memperdalam ciuman antara dia dan Viviana, hal tersebut membuat Crystal semakin sakit.

Memegang dadanya yang sesak dia terhuyung-huyung mundur kebelakang dengan isakan tangis yang sangat kecil berusaha agar suaranya tidak terdengar.

Sekali lagi menatap kedepan dia hanya bisa menatap wajah Aron sama sekali tidak bisa melihat bagaimana wajah Viviana lantaran dia membelakangi dirinya.

Seketika sebuah tangan yang hangat menompa tubuhnya yang hampir terjatuh dan tangan yang besar dan hangat itu segera menutup kedua matanya hanya dengan satu tangan.

"Jika tidak suka jangan lihat"suara yang dingin itu kini terdengar di telinganya, namun walaupun suara itu terkesan dingin dan datar namun entah kenapa itu membuat dirinya menjadi tenang.

Namun tetap saja dia masih saja menangis dengan suara pelan.

Qenan yang kini menompa tubuh Crystal menatap kedepan dengan tatapan datar, dia sama sekali tidak tau bahwa adegan seperti ini ternyata ada, atau jangan-jangan ini semua karena dirinya?.

Yah terserah sih walaupun itu berbeda dia sama sekali tidak menyesal!, sama seperti apa yang sudah dia sebutkan di awal-awal dia isekai bahwa jika alur berubah itu sama sekali bukan salahnya.

Namun mata Qenan yang jeli menatap sebuah adegan yang sangat menarik dimana Viviana mendorong tubuh Aron hingga terhuyung kebelakang dan terlihat bahwa keduanya berdebat sebentar sampai Viviana pergi meninggalkan taman tersebut dengan marah dan di ikuti Aron yang mengejar kekasihnya itu.

Tapi yang jadi fokus utamanya adalah pipi Viviana, bukankah itu sedikit memerah?, itu seperti bekas tamparan.

Taman ini sendiri sebenarnya sangat terang.

Sudut mulut Qenan entah kenapa tertarik keatas dia saat ini sedang menyeringai, mungkin semua hal tidak sesederhana itu?.

"Tenangkan dirimu"ujar Qenan melepas tangannya yang menutup mata Crystal dan membawanya untuk duduk di kursi.

Memberikan sapu tangannya yang diterima oleh yang lain dengan baik.

"Terima kasih"ucap Crystal dengan tulus.

"Tenangkan dirimu di sini dan jangan kembali sampai kamu tenang"ujar Qenan menghela nafas kasar dan segera berbalik pergi.

Siapa sangka bahwa dia sama sekali tidak datang sendirian tapi bersama Niel, awalnya keduanya merasa suntuk di dalam perjamuan jadi keduanya diam-diam menyelinap pergi untuk menatap bintang malam di atas atap dan siapa sangka mereka secara tak sengaja melihat adegan itu.

"Bukankah mereka berdua sudah cukup keterlaluan?, aku tau bahwa Aron tidak menyukai Crystal tapi bukannya berlebihan mengacuhkan tunangannya?"ujar Niel sambil bersedekap dada.

"Tidak tau hubungan mereka bertiga sangatlah rumit"ucap Qenan acuh dan segara saja kembali keatas atap dan memandang bintang.

Niel yang melihat sahabatnya itu hanya menghela nafas, yah seperti itulah Qenan yang dia kenal, dia kira dia sudah berubah karena mulai memperlakukan Crystal seperti kakaknya namun ternyata sifatnya yang acuh tak acuh masih saja tetap sama.

Jadi dia tidak punya pilihan lain selain menemani Qenan menatap bintang.

***

Sedangkan di sisi lain Crystal yang cemburu segera saja di kuasai oleh amarah dan dendam jadi dengan sangat marah dia mulai kembali keaula dia yakin kalau Aron sedang di sana bersama Viviana.

Benar saja apa tebakannya di sana dia bisa melihat Aron yang sepertinya sedang menawari kue di atas meja kepada Viviana langsung saja dengan langkah lebar dia melangkah kearah mereka dan sebuah tamparan yang sangat keras dan nyaring terdengar di seluruh aula membuat semua aktivitas di aula berhenti dan menatap kesumber suara tersebut.

Viviana yang di tampat pipinya kini kepalanya menoleh kesamping, dirinya meringis sambil memegangi pipinya yang memerah dengan jejak tangan disana, itu sangat sakit.

"Vivi!"teriak Aron khawatir kepada kekasihnya itu dia bahkan langsung menaruh kue ditangannya dan memegang Viviana.

"Apakah itu sakit?, coba sini biar aku lihat"ucapnya dengan kesedihan yang sangat mendalam.

Bisik-bisik para Bangsawan segera saja terdengar.

"Apa yang terjadi?"

"Aku juga tidak tau"

"Itu nona berbaju biru itu tiba-tiba menampar nona berbaju orange itu dengan keras"

"Apa maksudmu nona berbaju biru!? Kamu tidak tau bahwa dia kakak dari Duke Rilixks?"

"Ah aku ingat pria itu yang memeluk gadis di pelukannya adalah tunangan dari Nona Crystal!, apakah ini semacam perselingkuhan?"

Segara saja itu menjadi heboh!.

Bagi mereka yang tidak tau akan hal itu adalah berita yang mengejutkan!.

Mendengar suara para Bangsawan yang sepertinya pro kearah Crystal segara saja dia menyembunyikan Viviana di belakang punggungnya.

"Crystal apa yang kamu lakukan?! Berhenti membuat keributan!"ucap Aron marah.

"Kamu marah?! Kamu membentakku?! Lalu bagimana dengan aku?, kamu bahkan tidak pernah mempertimbangkan perasaanku yang sakit saat kamu pergi berkencan dengan Viviana gadis itu bahkan menciumnya!"ujar Crystal marah dia sama sekali sudah tidak perduli masalah apa yang akan dia timbulkan.

"Apa maksudmu!, bukankah kamu tau aku sama sekali tidak menyukaimu!, tapi kamu selalu saja memaksaku!, bahkan kamu juga memaksakan pertunangan antara kita berdua!, lalu kenapa itu jadi salahku karena sama sekali tidak mempertimbangkan perasaanmu!"

"Kamu!, kamu kira bagaimana keluargamu yang sudah runtuh itu bisa bertahan sampai sekarang hah!, bukankah itu karena uang yang selalu diberikan Rilixks kepada Keluargamu!?, seandainya saja pada saat itu aku tidak mengusulkan pertunanganmu denganku apa kamu pikir ayah akan setuju untuk mengangkatmu menjadi muridnya bahkan memberikan uangnya?!"

Aron yang mendengar itu merasa sangat marah harga dirinya benar-benar di rendahkan oleh Crystal.

"Kamu!"baru saja Aron akan menampar Crystal segara saja Crystal maju dengan berani.

"Apa kamu ingin menamparku?, lalu tampar saja di sini! Kamu selalu saja begitu bukan?"

Aron yang mendengar itu seketika menurunkan tangannya kembali dia tidak bisa menodai reputasinya lebih jauh dari pada sekarang.

"Crystal hentikan sekarang juga"perintah Aron dengan mata yang menyeramkan bahkan mampu mengintimindasi Bangsawan di sekitarnya hingga mereka tanpa sadar mundur.

Tapi dia kira siapa itu Crystal?, setelah di besarkan oleh ayah tirinya Damian selama bertahun-tahun apa hal seperti ini bisa mengintimindasi dirinya bahkan membuatnya mundur jika Aron berfikir seperti itu maka Aron adalah orang yang berfikir secara dangkal!.

"Kamu kira aku akan melakukannya? Menghentikannya sampai di sini dan mengalah lagi? Dan kemudian kamu melukaiku lagi?, begitu?, aku muak Aron aku muak!"teriak Crystal sambil maju kearah Aron.

"Kamu sudah keterlaluan Crystal"ucap Aron dengan sangat marah.

"Keterlaluan? Lalu bagimana denganmu Aron bukankah kamu juga lebih keterlaluan dari pada diriku?"

"Hanya karena gadis desa ini kamu berani-beraninya mengabaikanku bahkan merendahkanku yang merupakan Nona Besar Kediaman Rilixks!, bukankah yang keterlaluan itu kamu?!"

"Cukup Crystal, aku bilang cukup!"teriak Aron yang meraih gelas di meja dan segera melemparkannya kearah Crystal.

Tentu saja hal tersebut membuat para Bangsawan yang hadir menjadi ketakutan dan pucat pasi, orang dengan nama Aron ini bukankah dia sangat berani?.

Bisakah kalian beri tahu mereka siapa orang di Kerajaan ini yang mampu menyinggung Rilixks?, bahkan Kerajaanpun menghormati mereka!, tapi pemuda ini yang bahkan hanya memiliki status sebagai Bangsawan yang sudah runtuh dengan beraninya melemparkan gelas kaca kearah Nona Muda Kediaman Rilixks!!.

Namun sebelum kecelakaan yang tidak dinginkan semua orang terjadi sebuah tendangan gagah dan keren datang dari seorang pemuda.

Hingga gelas kaca itu meleset dan pecah menabrak sebuah dinding.

"Kali ini aku tidak terlambatkan?, yah setidaknya aku tidak melukai diriku seperti Qenan waktu itu"ujar Pemuda itu sambil menyisir rambutnya kebelakang dengan keren menatap acuh tak acuh kearah Aron.

Bisa dibayangkan betapa kerenanya dia dengan wajah tampan!.

"Hey Qenan bukankah aku lebih hebat darimu?"ujarnya menatap kearah Duke Rilixks yang kini berjalan mendekat.

"Apa-apaan?, tentu saja aku lebih keren darimu Niel"ujar Qenan yang kini sudah berdiri di samping Niel.

"Orang yang bahkan melupakan sahabatnya dan malah berbincang tentang politik dan bisnis sebaiknya minggir!, aku bisa menanganinya sendiri!"ucap Niel mendengus kesal.

Qenan yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas, sahabatnya ini sebenarnya belum memaafkannya?.

Crystal yang melihat keduanya berdiri didepannya sangat terkejut dirinya sama sekali tidak pernah berpikir bahwa Qenan dan Niel akan maju untuk melindunginya.

"Kamu bilang kamu sudah memaafkanku?"tanya Qenan.

"Memaafkanmu?, aku memang sudah memaafkanmu tapi itu hanya formalitas"ujar Niel dengan kejamnya.

Qenan yang tadinya tersenyum karena mendengar sahabatnya memaafkannya kini memiliki senyum yang membeku.

Sedangkan para Bangsawan yang memperhatikan keduanya sama sekali tidak berharap melihat sikap kekanak-kanankan dari Duke Rilixks tapi itu wajar lagi pula dia juga masih remaja.

Viscount ayah Niel dia kini tersenyum menyeramkan sambil menatap anaknya, sedangkan Bangsawan di sekitarnya segera menenangkannya dengan panik!.

Baron ayah Aron yang sejak tadi melihat di pinggiran segera saja berjalan tergesa-gesa kearah Qenan, dia sebenarnya dari tadi ingin masuk dan menyela serta membela Crystal hanya saja dirinya yang ada di belakang kerumunan sangat sulit untuk maju.

"Yang Mulia Duke tolong maafkan semua kekacauan ini"ujarnya dengan sopan dia takut menyinggung Duke di depannya lebih jauh lagi.

"Kamu tidak salah lalu kenapa kamu yang minta maaf?"

"Apa?, lalu apa yang Duke inginkan?"ujarnya dengan bingung.

"Seret anakmu dan buat di bersujud minta maaf pada kakakku"ujar Qenan dengan dingin suaranya yang dingin seperti es yang membeku membawa sensai dingin baginya dan semua orang di aula.

"Yang Mulia Duke ini..."ujar Baron ragu-ragu.

"Kenapa kamu tidak mau?, pada hari ini adalah pesta untuk merayakan aku yang naik jabatan menjadi Duke, tapi berani-beraninya anakmu membuat keributan bahkan hampir melukai salah satu anggota keluarga Rilixks di Kediaman Rilixks itu sendiri bahkan di hadapan Raja dan Keluarga Kerajaan"kalimat dengan rasa dingin itu kembali berucap.

Dan segera membawa rasa yang dingin dan menyesakkan bagi semua orang.

"Lalu menurutmu bagimana kamu bisa menebusnya?"mata dingin sedingin es itu kini menatap Baron membuat badannya bergetar hebat.

Duke ini masih muda tapi begitu mengintimindasi!, teriak Baron di dalam pikirannya.

Awalnya dia berfikir untuk mengambil keuntungan lebih dari Duke yang sekarang lantaran dia masih muda tapi saat melihat Duke muda yang ada di depannya ini bagaimana dia masih berani untuk mengambil keuntungan?.

Jadi dia dengan marah menatap anaknya Aron dan mulai memarahinya untuk minta maaf kepada Crystal!.

"Aron! Apa yang kamu lakukan cepat kemarin dan minta maaflah!"teriak Baron marah dengan keringat dingin yang kini mengalir di pelipisnya.

Seandainya dia memiliki kekuatan apakah dia masih mau untuk minta maaf?, dalam hal ini dia juga merasa dirugikan.

Tapi setelah berfikir lagi jika Aron dengan tulus mau meminta maaf pada Crystal bahkan mungkin dirinya tidak perlu bersujud!, hanya perlu menggodanya dengan beberapa kalimat manis!, dia yakin bahwa Crystal pasti akan memaafkan anaknya.

Lagi pula siapa yang tak tau seberapa cintanya Nona Muda itu terhadap anaknya?.

Namun siapa sangka bukan hanya tidak mau meminta maaf Aron malah menentangnya.

"Aku tidak mau ayah!"ucap Aron keras kepala.

Jawaban itu mampu membuat Baron lebih berkeringat dingin dibawah tatapan mematikan dari Qenan.

"Apa yang kamu katakan?! Jangan keras kepal dan kemarilah atau tidak aku tidak akan memberimu uang saku sama sekali!"ujar Baron dengan marah.

Mendengar itu Aron nampak menggigit bibir bawahnya, dia sama sekali tidak mau meminta maaf kepada gadis yang sudah melukai kekasihnya tapi jika dia tidak mendapatkan uang saku lalu bagaimana dia bisa bertahan?.

Sebagai seorang anak Bangsawan yang sudah dari kecil di manja dia 'Aron' mana mungkin tau apa itu bekerja, bahkan walaupun keluarganya telah runtuh dan hanya memiliki gelar Bangsawan kosong dirinya masih bisa menghamburkan uang dari subsidi yang diberikan keluarga Duke kepada keluarganya.

Pada saat itulah Aron tersadarkan bahwa dia salah menentang Crystal untuk sekarang, jika dia berperilaku keras sekarang bukankah keluarganya yang akan hancur?.

Jadi dengan sangat berat hati dia melangkah kearah Crystal dan mulai bersujud dengan kedua lututnya yang bertumpu pada lantai.

"Crystal maafkan aku, aku sungguh-sungguh berfikir dangkal"ujar Aron, Crystal yang ada didepannya kini hanya memiliki wajah datar dia masih marah!.

Sedangkan di sisi lain Raja dan kedua Pangerannya menatap pertunjukan didepan dengan senyum mereka, mereka tidak menyangka akan melihat sebuah pertunjukan.

Ratu dan Putri sendiri menatap dengan iba kearah Crystal diam-diam mereka berharap dia tidak memaafkan Aron.

Namun karena Crystal terlalu mencintai Aron atau karena dia sudah menjadi idiot, hanya dengan beberapa usaha dari Aron Crystal mulai memaafkannya.

"Baiklah aku akan memaafkanmu tapi di masa depan jika aku melihatmu berkencan dengan Viviana maka aku tidak akan segan-segan untuk memutuskan pertunangan kita"ujar Crystal.

"Terima kasih, Crystal, terima kasih"ucap Aron dan mencium punggung tangan Crystal yang kini di balut sarung tangan.

Qenan yang melihat sebarapa mudahnya Crystal memaafkan Aron kecewa namun hasil seperti ini sudah bisa dia tebak jadi dia tidak memiliki banyak reaksi.

"Baiklah karena kakakku sudah memaafkanmu maka aku juga akan memaafkanmu"ujar Qenan dan pergi dari sana tugasnya sebagai seorang adik dan kepala keluarga sudah selesai bukan?.

Terpopuler

Comments

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

bah!!! ngelunjak!!!

2024-01-15

2

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

sampek rumah, ni anak pasti di ceramai

2024-01-15

1

deria

deria

begooooooooo banget si cewek😤😤😤😤 dibutakan cinta atau obsesi🤔 udah tau bangsawan kere masih aja dikejar kejar,, dia hidup aja masih dari belas kasihan dari duke😡😒😒

2023-11-09

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!