NovelToon NovelToon
Elara: Ibu Tiri Bidadari?

Elara: Ibu Tiri Bidadari?

Status: tamat
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Ibu Tiri / Fantasi Isekai / Time Travel / Fantasi Wanita / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: tanty rahayu bahari

Apa yang akan kalian lakukan saat tiba-tiba kalian masuk kedalam novel favorit kalian???

itu lah yang di alami Anya uang harus berjuang hidup di dalam novel sebagai ibu Tiri Jahat tapi ingin berubah jadi ibu tiri baik bak bidadari.

akan kah anya dapat merubah jalan hidup nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tanty rahayu bahari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11: Investasi Rahasia

​Setelah konfrontasi publik dengan teman-teman lamanya, Anya merasa ada lapisan baja yang terlepas dari dirinya. Duke Alaric kini memberinya sedikit kebebasan bergerak, dan yang paling penting, ia memiliki modal tambahan dari amplop yang diberikan Duke Alaric (yang merupakan penggantian biaya perawatan Rian).

​Anya segera menyadari bahwa studio kerjanya di mansion tidak cukup. Bisnis Ny. Calla mulai berkembang pesat berkat keahlian Gretchen dalam menjual dan daya tarik produk alami yang eksklusif.

​Mengamankan Tempat Produksi

​Kebutuhan utamanya adalah tempat produksi yang lebih besar, lebih tersembunyi, dan jauh dari mata-mata Duke.

​Anya memanggil Gretchen. Kali ini, percakapan mereka lebih formal dan berorientasi bisnis.

​"Gretchen, kita membutuhkan laboratorium," kata Anya, menunjuk peta kecil Distrik Lama yang ia gambar sendiri. "Tempat yang memiliki ventilasi baik dan ruang penyimpanan yang besar, tetapi tidak menarik perhatian. Kita akan mendirikan gudang dan ruang produksi di sana."

​Gretchen mengangguk penuh semangat. Setelah beberapa minggu menjadi perwakilan penjualan 'Ny. Calla', Gretchen merasakan harga diri yang tinggi dan uang yang memuaskan. Kesetiaannya kini beralih dari ketakutan menjadi rasa hormat dan terima kasih pada Elara/Anya.

​"Saya tahu tempat yang sempurna, Nyonya Duke," jawab Gretchen. "Sebuah gudang kecil yang dulunya adalah toko roti tua. Tempatnya tersembunyi di belakang pasar rempah-rempah. Tidak ada yang akan curiga seorang bangsawan berinvestasi di sana."

​Anya segera memberikan Gretchen dana dari amplop Duke Alaric untuk menyewa dan merenovasi gudang itu. Ia menekankan bahwa semua pembayaran harus dilakukan tunai dan atas nama fiktif, Ny. Calla.

​Memperluas Lini Produk

​Dengan tempat produksi yang lebih besar, Anya dapat memperluas lini produknya. Ia menggunakan pengetahuannya tentang kimia dasar dan tren kosmetik modern dari kehidupan sebelumnya.

​Sabun Batangan Mewah: Dibuat dari minyak zaitun dan madu alami dengan aroma bunga mawar putih (sebagai penghormatan pada kebun mawar yang sedang ia rawat).

​Parfum Roll-On Eksklusif: Menggunakan basis minyak esensial yang lebih tahan lama daripada parfum alkohol yang umum digunakan bangsawan.

​Anya bekerja keras, kadang hingga larut malam. Ini bukan hanya tentang menghasilkan uang; ini adalah terapi. Melalui pekerjaannya, ia membuktikan kepada dirinya sendiri bahwa Anya (si desainer grafis yang biasa) bisa bertahan dan sukses di dunia fantasi yang kejam ini.

​Interaksi Tidak Sengaja dengan Rian

​Pada suatu sore, saat Anya sedang mengemas sampel sabun mawar putih di studionya, Rian masuk. Anak itu kini sering berkeliaran di dekat sayap belakang mansion, didorong oleh rasa ingin tahu yang lebih besar daripada rasa takut.

​Rian mendekat ke meja kerja Anya dan mencium aroma sabun itu.

​"Ini wangi seperti kebun Ibu," bisik Rian, matanya bersinar.

​Anya mendongak, hatinya menghangat. "Apakah kau menyukainya, Rian?"

​Rian mengangguk. "Ya. Tapi kau yang membuatnya, kan? Kenapa kau membuat sabun wangi mawar Ibu?"

​Ini adalah pertanyaan kritis. Anak itu berusaha mencari alasan logis atas tindakan ibunya.

​"Aku merawat mawar itu, Rian. Mawar-mawar itu sedih karena tidak mekar," jawab Anya jujur. "Aku tidak akan bisa menggantikan ibumu, Rian. Aku tidak akan pernah mencoba. Tapi aku bisa merawat hal-hal yang dia cintai. Dan aku membuat sabun ini untuk orang-orang yang merindukan aroma mawar itu."

​Rian mengambil sampel sabun mawar itu di tangannya. Kelembutan dan aroma yang familiar tampak menenangkannya.

​"Untuk siapa kau membuat banyak sabun ini?" tanya Rian polos.

​Anya menyadari dia tidak bisa berbohong sepenuhnya, tetapi juga tidak bisa mengungkapkan seluruh operasi.

​"Aku membuat sabun ini untuk dijual, Rian," kata Anya. "Ini adalah pekerjaanku. Aku ingin punya pekerjaan sendiri."

​Rian mengerutkan kening. "Ayah sudah punya banyak uang. Kenapa Ibu perlu bekerja?"

​"Ayah bekerja untuk Ayah, dan aku bekerja untukku," jelas Anya, menggunakan konsep kemandirian yang sederhana. "Semua orang harus punya sesuatu yang menjadi milik mereka sendiri, Rian. Sesuatu yang membuat mereka bangga. Sabun ini, teh ini... ini adalah kebanggaan Mama."

​Rian memandang sabun itu lagi, lalu menatap Anya. Ia tidak lagi melihat Elara yang menakutkan, tetapi seorang wanita yang lelah, beraroma bunga, dan berbicara tentang kebanggaan.

​"Bolehkah aku mencoba menjualnya?" tanya Rian tiba-tiba.

​Anya terkejut. "Menjual? Kenapa?"

​"Aku bisa bilang ini sabun dari kebun mawar Ibu," jawab Rian antusias. "Aku bisa menjualnya kepada pelayan. Aku ingin mencoba bekerja sepertimu."

​Meskipun tergoda, Anya tahu dia tidak boleh melibatkan anak-anak dalam operasi rahasianya.

​"Terima kasih, Sayang. Tapi ini adalah pekerjaan rahasia untuk orang dewasa," kata Anya lembut. "Kau akan mengganggu. Tapi, kau boleh mengambil sabun ini. Dan kau bisa menyimpannya di kamarmu. Ini adalah hadiah dari Mama."

​Rian tersenyum lebar. Itu adalah senyum pertamanya yang benar-benar cerah sejak Anya tiba di tubuh Elara. "Terima kasih, Mama."

​Mendengar kata "Mama" dari mulut Rian—meskipun hanya karena ia melihat ibunya melakukan sesuatu yang berguna dan tidak mengancam—membuat mata Anya berkaca-kaca. Itu adalah hadiah yang jauh lebih berharga daripada semua keuntungan bisnisnya.

​Rian pergi dengan gembira, memeluk sabun mawar itu.

​Anya tahu bahwa Rian kini mulai melihatnya sebagai manusia, bukan lagi monster. Langkah kecil, tetapi sangat signifikan.

​Peningkatan Pengawasan Duke

​Sementara itu, Duke Alaric menerima laporan dari Hemlock tentang kegiatan Elara yang aneh:

​Dia tidak lagi berfoya-foya.

​Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di studio belakang.

​Dia telah memutus hubungan dengan semua teman lamanya.

​Dia terlihat berinteraksi dengan Rian di kebun (walaupun Duke tidak tahu detail kesalahpahaman itu).

​Semua laporan menunjukkan bahwa Elara yang baru adalah seorang wanita yang sibuk.

​Duke Alaric, yang sekarang merasa sedikit berutang budi padanya karena menyelamatkan Rian, merasa sedikit lega. Aktivitas aneh Elara adalah pengalihan perhatian yang efektif dari anak-anak.

​Namun, Duke Alaric masih seorang bangsawan yang waspada.

​"Terus awasi dirinya, Hemlock," perintah Duke Alaric. "Wanita itu terlalu patuh. Aku ingin tahu apa yang sebenarnya dia lakukan dengan daun-daun kering dan botol-botol kecil itu. Pastikan tidak ada uang keluarga yang ia gunakan, dan yang paling penting, pastikan anak-anak tetap aman darinya."

​Duke Alaric tidak tahu bahwa, dengan mengizinkan Elara sibuk dengan 'ramuan anehnya', ia telah memberi Ny. Calla kebebasan penuh untuk tumbuh menjadi kerajaan bisnis rahasia yang suatu hari nanti akan menjadi penyelamat bagi seluruh keluarga mereka.

...****************...

Bersambung.....

Terima kasih telah membaca📖

Jangan lupa bantu like komen dan share ❣️

1
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya dan ditunggu karya selanjutnya thor
Lala Kusumah
semangat Elara 👍👍💪💪💪
Lala Kusumah
teruslah berbuat baik Anya pasti mereka luruh juga hatinya untuk memandang mu 🙏🙏🙏
Lala Kusumah
semangat Naya 💪💪💪
tanty rahayu: hehehe iya, tapi emang namanya itu itu lg ya 😄
total 4 replies
Dewiendahsetiowati
hadir thor
tanty rahayu: makasih banyak kaka 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!