NovelToon NovelToon
Ikatan Takdir

Ikatan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Suami Tak Berguna / Anak Haram Sang Istri
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: si ciprut

Perjalanan hidup Kanaya dari bercerai dengan suaminya.
Lalu ia pergi karena sebuah ancaman, kemudian menikah dengan Rafa yang sudah dianggap adiknya sendiri.
Sosok Angela ternyata mempunyai misi untuk mengambil alih harta kekayaan dari orang tua angkat Kanaya.
Selain itu, ada harta tersembunyi yang diwariskan kepada Kanaya dan juga Nadira, saudara tirinya.
Namun apakah harta yang di maksud itu??
Lalu bagaimana Rafa mempertahankan hubungannya dengan Kanaya?
Dan...
Siapakah ayah dari Alya, putri dari Kanaya, karena Barata bukanlah ayah kandung Alya.

Apakah Kanaya bisa bertemu dengan ayah kandung Alya?

Lika-liku hidup Kanaya sedang diperjuangkan.
Apakah berakhir bahagia?
Ataukah luka?

Ikutilah Novel Ikatan Takdir karya si ciprut

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mimpi Rafa

Malam itu Rafa terlalu lelah memikirkan banyak hal—kelanjutan hidup Kanaya, siapa saja yang mungkin mengejar mereka, dan… perasaan yang tak seharusnya ia punya.

Ia akhirnya terlelap di ruang tamu, lampu seadanya masih menyala.

Gelap yang menenangkan berubah menjadi sebuah taman penuh cahaya.

Udara hangat, dedaunan bergoyang pelan, dan suara tawa kecil menggema.

Rafa menoleh.

Seorang bocah laki-laki berlari ke arahnya.

Sekitar tiga atau empat tahun, rambut hitam sedikit ikal, mata bulat bening—persis mata Kanaya saat tersenyum. Tapi wajahnya memiliki garis alis dan bentuk bibir yang… sangat mirip dirinya.

Anak itu berhenti tepat di hadapannya dan menyodorkan tangannya kecilnya.

“Ayah… ayo main.”

Rafa terdiam. Kata itu menusuk lurus ke dalam jantungnya.

“Ayah?” suaranya hampir tak keluar.

Anak itu mengangguk penuh kepastian, tertawa tanpa beban. “Aku anak Ayah sama Mama Naya.”

“M—Mama Naya?”

Mulut Rafa bergetar.

Bocah itu kembali menunjuk ke arah belakang Rafa.

Kanaya berdiri di sana—mengenakan dress putih sederhana, rambut terurai, wajahnya bersinar damai… tanpa rasa takut.

Ia tersenyum pada Rafa. Senyum yang lembut, penuh rasa percaya.

Seolah-olah dunia dalam mimpi ini adalah dunia yang seharusnya—tempat mereka bahagia bersama.

Bocah itu memeluk kaki Rafa erat-erat.

“Jangan pergi ya, Ayah. Mama sering nangis kalau Ayah jauh.”

Rafa berjongkok dengan tangan gemetar.

Ia menyentuh pipi anak itu… terasa hangat, nyata.

Ia ingin menjawab, ingin mengatakan bahwa ia tidak akan pernah pergi.

Tapi sebelum sempat mengucap, langit taman retak seperti kaca pecah.

Suara tangis bayi tiba-tiba menggema, semakin keras…

Kanaya menatap Rafa dengan mata yang dipenuhi ketakutan kini—senyum lenyap, berganti luka yang nyata di hidupnya.

Taman runtuh. Cahaya padam.

Rafa terbangun terengah.

Jantungnya menghantam dada seolah mencoba keluar.

Ia terduduk, memegangi kepala.

“Kenapa aku memimpikan itu…?”

Bisikannya penuh panik, tapi juga penuh kerinduan yang tak pernah ada alasan untuk lahir.

Ia mengusap wajah, tapi itu tidak menghapus rasa yang baru saja tertanam semakin dalam:

Dalam hatinya, Rafa diam-diam berharap… suatu hari, mimpi itu bukan mimpi lagi.

Dan itu membuatnya takut—lebih dari apapun.

Karena rasa yang tadinya ingin ia kubur,

kini mulai menuntut harapan.

*

Rafa pun kembali tidur, agar perasaannya lebih tenang.

Kali ini ia berada di rumah besar tempat ia tumbuh dulu.

Tapi suasananya sepi… terlalu sepi.

Lampu koridor berkedip. Udara dingin menggigit.

Rafa melangkah perlahan. Setiap langkah terasa seperti menembus bayangan masa lalu yang ingin dilupakan.

Kemudian—ada suara.

Tangis bayi.

Tangis yang pernah ia dengar semalam—tangis anak Kanaya.

Ia berlari mengikuti suara itu…

Menembus lorong yang semakin gelap.

Di ujung lorong, ia melihat pintu kamar Kanaya di masa lalu.

Saat ia dorong, pintu itu berderit keras.

Di dalam—Kanaya duduk di lantai, memeluk bayinya erat.

Tubuhnya gemetar, mata bengkak, wajah pucat.

Ia terlihat tidak dilindungi siapa pun.

“ Kak Kanaya…” Rafa mencoba mendekat.

Tapi Kanaya mengangkat wajah—tatapannya kosong, duduk di dunia yang seolah tidak lagi memiliki cahaya.

“Kenapa kamu pergi?”

suaranya serak, pecah.

“Kamu janji… kamu akan selalu ada.”

“Aku—aku nggak pernah janji seperti itu…” suara Rafa bergetar.

Kanaya berdiri, mendekat… tetapi langkahnya menyeret pelan, seperti boneka yang putus jiwanya.

Bayi dalam pelukannya tiba-tiba berhenti menangis.

Menoleh ke Rafa dan tersenyum—senyum yang membuat Rafa membeku.

“Ayah…”

suara kecil itu berbisik lagi.

Hanya satu kata—tapi bagi Rafa terasa seperti dosa yang meledak dalam dadanya.

Kanaya menatapnya tajam sekarang—bukan tatapan cinta… melainkan tatapan meminta pertolongan.

“Kalau kamu benar sayang… bawa kami pergi.”

“Selamatkan kami.”

“Sebelum semuanya terlambat.”

Suara langkah berat mendekat dari lorong belakang Rafa.

Suara pintu berderak… suara napas pria asing.

Angela?

Barata?

Seseorang yang ingin merebut Kanaya?

Rafa ingin membawa mereka lari…

tapi kakinya tak bisa bergerak.

Lorong semakin gelap.

Bayangan besar hampir menyentuh punggungnya.

Kanaya meraih tangan Rafa…

“Jangan biarkan mereka menemukan kami.”

“Kamu satu-satunya yang bisa—”

Gedebuk!

Rafa jatuh dari kasur dan terbangun dengan napas tersengal.

Keringat dingin memandikan tubuhnya.

Kepalanya berputar, tapi satu hal jelas:

Mimpi kali ini seperti peringatan. Bukan harapan.

Ia menatap langit-langit yang gelap.

“Apa… ini hanya mimpi? Atau mereka benar-benar dalam bahaya?”

Hatinya memukul-mukul dadanya.

Tak peduli berapa banyak ia minum, perasaan itu tak mau mati.

Justru semakin hidup.

Dan Rafa tahu—dia tidak bisa lagi hanya menjadi penonton.

*

Pagi itu, Rafa masih merasakan sisa mimpi buruknya.

Namun di balik ketakutan itu, ada sesuatu yang menguat—sebuah keputusan.

Ia berdiri di beranda, menatap langit desa yang mulai diterangi matahari.

Suara bayi Kanaya terdengar dari dalam rumah, membuat hatinya berdenyut pelan.

Rafa mengepalkan tangan.

“Aku nggak akan membiarkan dia disakiti lagi.”

Sejak kecil, Rafa selalu melihat Kanaya sebagai sosok yang tegar.

Tidak pernah ia membayangkan bahwa suatu hari Kanaya akan muncul kembali… dalam keadaan hancur, terdampar bersama bayi tanpa ayah yang membelanya.

Dan jika Rafa tidak melakukan apa-apa sekarang…

maka ia tidak pantas menyebut dirinya “laki-laki”.

Di dapur, Bibi Ratih menuang teh hangat.

“Kau kelihatan pucat,” ujarnya sambil melirik Rafa.

“Ada apa?”

Rafa menarik napas panjang.

“Nek… Kak Kanaya butuh bantuan lebih dari sekedar tempat tinggal.”

Bibi Ratih berhenti mengaduk gula.

Matanya menajam, seolah ia sudah tahu arah pembicaraan ini.

“Kau mencurigai sesuatu?”

Rafa mengangguk perlahan.

“Aku nggak tahu apa yang terjadi di rumahnya… tapi dari caranya bicara, dari cara dia memeluk bayinya seolah dunia sedang mengejarnya… aku yakin ada seseorang yang mau merenggut kebahagiannya.”

Bibi Ratih terdiam.

Rafa melanjutkan, suaranya rendah namun tegas:

“Kalau ada yang coba mendekat, aku akan berdiri paling depan.”

Kanaya muncul di ambang pintu, wajah masih letih namun berusaha tersenyum.

“Pagi…” suaranya lemah.

Rafa menatapnya, dan di sana ia melihat luka yang hampir tak terlihat—

bekas tangis tengah malam, ketakutan yang belum padam.

Dalam hati, Rafa berkata:

“Aku mungkin bukan suamimu.”

“Aku bukan ayah dari anakmu.”

“Tapi aku bisa jadi tamengmu.”

Kesadaran itu membuat tekadnya semakin mengeras.

Apa pun rahasia yang Kanaya sembunyikan…

Apa pun yang sedang mengejarnya dari kota…

Rafa tidak akan mundur.

Ia mengangguk kecil pada Kanaya dan berkata hal yang paling sederhana… namun paling tulus:

“Kalau kamu butuh apa pun… bilang sama aku Kak.”

Kanaya menatapnya sesaat—mata itu berkaca-kaca, lalu mengalihkan pandang.

Ia mengangguk pelan.

Rafa menguatkan diri.

Mulai hari itu, ia tidak hanya peduli.

Ia berjanji untuk melindungi.

Meski itu berarti ia harus berhadapan dengan bahaya yang ia belum tahu bentuknya.

Dan meski… mungkin suatu hari perasaannya akan melukai dirinya sendiri.

.

.

.

BERSAMBUNG

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
cwrdik juga ya lawanya
kira2 gmn akhir dari kisah ini
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅 : ya ya ya selalu seoerti itu di gantung tanpa harapan 🙈🙈
total 2 replies
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
hisss mumet aq
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
apa sih sebenarnya ini aq kok makin piyeee gono
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
jd angela akan mati kah
hahh jd anak itu anak siapa alya kok bisa kanya sma barata dan kok bisa alya hamil hadeh kepingan puzel yg bener2 rumit tingkat dewa 🤣🤣🤣🤣
Perushaa
makin buat aku bertanya, arahnya kemana
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
lha jd ada flash back nya g kk thor
jawaban dr alya anak dia bukan kira2 kasih flash back nya kapan 🤣🤣🤣
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅 : ohh ttp ada ya
total 2 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
jd barata malah berkorban gtu ka
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦✍️⃞⃟𝑹𝑨💫⃝ˢᶦ𝐂ɪᴘяᴜт: bisa jadi
total 1 replies
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
hadeh mumet bacanya apa sih sebenernya yg bikin rumit 🤣🤣🤣
Perushaa
Cerita ini itu rekomend, bangettttt! Penuh misteri, teka-teki, menengangkan. Serasa kita di ajak untuk bermain menjadi detektif.
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦✍️⃞⃟𝑹𝑨💫⃝ˢᶦ𝐂ɪᴘяᴜт: terimakasih mbak Bening
total 1 replies
Perushaa
makin horor dan penuh tanda tanya
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
hadehhh ini makin lama makin menyinpan misteri aja 🤭
Perushaa
makin horor, makin misteri
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
rumit sekalin
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
hahh ini kek baca kasus lama tp kasus apa ya apakah ininkaitan dengan mafia atau gmn sih
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
angela maju kena mundur kena jadi apa sebenarnya ini kenapa kek blm terurau apa yg di buru nya ish pusing deh 🤣🤣🤣
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅 : ohh gono yo
total 2 replies
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅
mumet thor
jane apa.sih iki 🤣🤣🤣
🏡s⃝ᴿ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶᴳᴿ🐅 : mumet apa yg di buru sebenarnya sih
total 2 replies
Perushaa
makin rumit, makin misteri
ini cerita gak tembus retensi, keterlaluan si LUN itu gak bantu promosiin 😤😤😤
Perushaa: emang minta di santet dukun jombang si lun
total 3 replies
Perushaa
aduh makin banyak teka-teki. bikin penasarannnn

ini bukan genre konflik etika, tetapi horor/ misteri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!