NovelToon NovelToon
Not Her, But Me!

Not Her, But Me!

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam / Mafia / Balas dendam pengganti / Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:76
Nilai: 5
Nama Author: Mecca SK

Hidup Brianna hancur lebur, karena ulah seorang pria tidak bertanggung jawab yang mengincar saudara kembar nya. Briella telah melakukan sebuah kesalahan fatal, hingga membuat Aarav Anderson menaruh dendam pada nya. Niat hari ingin membalas dendam pada Briella, tapi justru Brianna lah yang harus menanggung semua nya.
Brianna diusir dari rumah dalam keadaan terhina. Tidak ada satu orang pun yang membela nya, termasuk juga Briella. Bahkan gadis itu menutup mata walaupun tau jika tragedi ini disebabkan oleh ulah nya sendiri. Seolah takdir belum cukup mempermainkan hidup nya, beberapa tahun kemudian dia mendapatkan kabar jika pria yang dulu menghancurkan hidup nya, akan bertunangan dengan Briella.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mecca SK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Saat jam istirahat, Briella menghampiri kelas Selina dan Chloe. Dia ingin mengajak kedua teman nya itu ke kantin, namun sayang nya dia tidak bisa menemukan keberadaan mereka di kelas.

" Ck... Pada kemana sih? " Gumam nya.

Karena malas berkeliling hanya untuk mencari kedua orang itu, Briella akhir nya memilih untuk pergi ke kantin sendiri. Dia memesan makanan, lalu membawa nya ke meja yang kosong. Rasa nya ini adalah pertama kali nya dia makan dan duduk sendirian tanpa ada satu orang pun yang duduk bersama nya.

Rasa nya sangat sepi dan tidak menyenangkan. Dia bukan Brianna yang suka menyendiri seperti ini. Dia terbiasa dikelilingi oleh banyak orang dan jadi pusat atensi, sehingga ketika berada di situasi seperti ini membuat nya merasa sangat tidak nyaman.

" Well lihatlah. Ada seorang Queen bee yang seperti nya sudah ditinggalkan oleh para serdadu nya. Menyedihkan sekali! "

Suara bernada ejekan itu membuat Briella menghentikan makan nya, dan menoleh ke arah sumber suara. Di belakang nya, terdapat empat orang gadis yang dia kenali sebagai fans garis keras Orion. Para gadis yang memiliki fantasi dan ambisi yang tinggi untuk bisa bersama dengan cowok itu, namun sayang nya keberadaan nya mereka sama sekali tidak pernah digubris oleh siapapun.

" Apa maksud lo? " Tanya Briella dingin.

Seorang gadis yang bernama Michelle, duduk di hadapan Briella dengan wajah yang sangat menjengkel kan. " Gue merasa kasihan sekaligus iba pada lo, karena seperti nya lo sudah tidak lagi memiliki teman di dalam hidup lo. Semua nya pergi dengan berbagai sebab dan alasan, sehingga membuat lo berakhir sendiri seperti ini! " Jawab nya.

" Teman - teman genk gue yang lama memang sudah tidak ada di sekolah, karena kasus yang menimpa mereka kemarin. Tapi hal itu tidak membuat gue jadi sendirian. Gue tetap punya teman di sekolah ini, hanya saja mereka sekarang sedang pergi entah kemana! "

" Apa yang lo maksud adalah Selina dan Chloe? "

" Ya, mereka adalah teman gue yang baru. So... Jangan berbicara sok pintar seolah lo mengetahui semua yang terjadi di sekeliling lo! "

Michelle dan teman - teman nya tertawa, " Selina dan Chloe, bahkan sama sekali tidak menganggap lo teman. Mereka dekat dengan lo kemarin, hanya karena pernasaran akan kepribadian lo yang sebenarnya. Dan baru sehari mereka dekat dengan lo, tampak nya mereka sudah muak dan memilih menjauh! " Ucap nya.

Apa?

Briella merasa jika apa yang diucapkan oleh Michelle ini hanya lah sebuah omong kosong belaka. Mana mungkin semua orang meninggalkan nya, sementara dia adalah gadis paling populer dan disukai banyak orang.

Byur!!!

Belum sempat Briella memberikan sanggahan terhadap ucapan Michelle, segelas jus alpukat menyiram wajah nya. Membuat diri nya berubah menjadi hulk, karena warna hijau pekat yang mengotori tubuh nya.

" Lo? "

Michelle mendorong tubuh Briella, hingga gadis itu terjatuh ke lantai dengan sangat keras. Kemudian dia menghampiri gadis itu, dan menambah kuat rambut nya.

" Dengerin gue baik - baik ya, Briella. Lo itu gak ada apa - apa nya tanpa genk lo yang udah bubar itu. Seharus nya lo mulai sadar diri, dan mulai bersikap rendah hati karena lo tidak lagi punya bekingan kuat yang akan menjaga diri lo! " Ucap nya.

Briella menatap Michelle tajam, " Gue gak pernah mengusik lo, Michelle! " Sahut nya.

" Kata siapa? Lo udah sangat mengusik gue, dengan membuat kabar ambigu terkait hubungan lo dengan Orion. Gak ada yang boleh memiliki cowok itu selain gue, dan akan gue pastikan jika hari - hari di sekolah ini akan dipenuhi dengan penderitaan karena sudah menyinggung orang yang salah! "

Apa?

Briella menelan ludah kasar. Ternyata semua perundungan ini diakibatkan ucapan ambigu nya terkait hubungan nya dengan Orion? Astaga... Ternyata fans fanatik cowok itu benar - benar mengerikan. Mereka sama sekali tidak mengenal kata ' bercanda ' di hidup nya.

Brugh...

Kepala Briella disentak dengan kuat oleh Michelle. Setelahnya gadis itu pergi meninggalkan nya bersama dengan teman - teman nya yang lain.

Briella menatap nanar ke sekeliling, dimana tidak ada satu pun dari orang - orang yang melihat nya datang untuk mengulurkan bantuan. Mereka hanya menatap nya dengan sebuah tawa, seolah mengejek keadaan nya yang menyedihkan ini.

Padahal dia adalah salah satu cewek populer di sekolah, yang dikagumi banyak orang. Tapi kenapa sekarang sikap semua orang seperti ini pada nya?

Apa yang salah!?

***

Kesabaran Laurent sudah habis. Dia benar - benar tidak bisa bersabar lebih lama lagi, untuk mencari Brianna dengan cara yang halus. Dia mulai melakukan sebuah aksi nekad, dengan menyiarkan wajah gadis itu di beberapa media, dan membuat sayembara untuk semua orang yang bisa membawa gadis itu ke hadapan nya. Hadiah nya juga tidak main - main, 1000$ untuk satu orang yang berhasil membawa Brianna ke hadapan nya.

Robert tentu nya menentang keras tindakan itu, karena bisa merusak citra keluarga nya. Namun Laurent menutup telinga, dan enggan menerima kritik apapun untuk masalah ini. Dia harus segera menemukan Brianna, bagaimana pun cara nya.

Bukan hanya demi rencana nya semata, namun juga karena dipengaruhi oleh desakan anak dan menantu nya yang ada di Indonesia. Mereka mengatakan jika nanti akan ada orang penting yang ingin bertemu dengan Brianna di rumah keluarga Rodrigues, sehingga mau tidak mau mereka harus menemukan gadis itu segera.

Cukup lama Laurent menunggu kabar mengenai Brianna, hingga tepat nya pada siang hari ini akhirnya penantian nya membuahkan hasil juga. Ada sebuah panggilan telfon dari orang asing, yang mengatakan jika dia tau dimana keberadaan Brianna.

" Saya tau dimana gadis itu berada saat ini, namun sayang nya saya tidak bisa membawa nya ke hadapan anda. Dia berada dalam penjagaan yang ketat, dan akan sangat beresiko jika saya membawa nya sekarang! "

" Jika seperti itu, maka kau tidak bisa menerima total hadiah yang sudah ku janjikan. Kau hanya akan menerima 1000$ jika bisa membawa gadis itu ke hadapan ku! " Ucap Laurent.

" Tidak masalah. Setidaknya aku harap bisa mendapatkan setengah nya untuk informasi ini. Aku bisa kehilangan pekerjaan ku jika nekad melaporkan masalah ini pada anda, Nyonya! "

" Baiklah. Kirim aku alamat nya, dan setelah aku memastikan Brianna memang ada di sana. Aku akan memberikan mu uang itu segera! "

" Baik, Nyonya. Saya akan kirim alamat nya melalui pesan. Senang bekerja sama dengan anda! "

Klik...

Senyum di wajah Laurent mengembang, karena akhir nya dia bisa juga menemukan anak nakal itu. Sekarang dia hanya perlu pergi ke alamat yang dimaksud, dan menjemput paksa Brianna untuk pulang ke rumah ini.

Ting!

Sebuah pesan masuk ke handphone nya, dan sederet alamat tercantum di sana. Senyum yang semula mengembang, mendadak hilang ketika dia mengenali alamat rumah yang disebutkan sebagai alamat tempat Brianna tinggal saat ini.

Bukan kah ini alamat Drake?

Laurent yakin 100% bahwa alamat yang tercantum di sana, adalah alamat dari rumah pribadi milik cucu tiri nya itu. Kenapa bisa Brianna ada di sana? Apakah mungkin hilang nya gadis itu selama beberapa hari ini memang disebabkan oleh cucu nya itu?

Sialan!

Jika semua itu benar, maka kemungkinan besar suami, anak, dan cucu nya yang lain juga mengetahui semua ini. Mereka berpura - pura bersimpati pada nya, dan ikut mencari keberadaan Brianna padahal dibalik itu mereka lah yang telah menyembunyikan cucu nya.

Benar - benar keterlaluan!

Laurent mengambil tas nya, dan menugaskan beberapa pengawal untuk ikut menemani nya ke rumah Drake. Dia akan menjemput Brianna secara paksa, dan membawa nya ke rumah ini agar bisa dia kontrol sesuai dengan keinginan nya.

" Kau mau kemana? " Tanya Roberts

Laurent menoleh dan menatap suami nya sinis, " Mau menjemput cucu ku. Aku sudah tau dimana dia berada, dan akan segera membawa nya ke rumah ini! " Jawab nya.

" Oh ya? Syukurlah jika sayembara mu itu berhasil. Setelah itu segera takedown semua pemberitaan mengenai Brianna, karena hal itu akan membuat gadis itu selalu dalam incaran orang lain. Kasihan Brianna! "

" Ck... Terus saja bersandiwara di hadapan ku!

Laurent melenggang pergi begitu saja, meninggalkan Robert yang tampak bingung dengan sikap ketus istri nya. Dia pikir seharusnya Laurent senang, karena berhasil menemukan Brianna. Tapi kenapa justru terlihat sangat kesal, hingga melampiaskan rasa kesal itu pada nya!?

Aneh.

***

Brianna tidak mau keluar dari kamar nya, dan memilih untuk terus berdiam diri di sana sampai Drake pergi bekerja. Dia tidak mau melihat wajah pria itu dulu, karena takut tidak bisa menahan diri untuk marah dan mengamuk. Dia masih sangat kecewa dan terluka atas sikap kasar pria itu, bahkan setelah semua nya terjadi tidak ada sedikit pun itikad dari pria itu untuk meminta maaf pada nya.

Huh... Menyebalkan!

Dia menatap pergelangan tangan nya yang sudah terbalut perban. Memang luka nya tidak seberapa, tapi dia sengaja memasang perban alih - alih plester agar Drake sadar bahwa dia benar - benar terluka. Tapi seperti nya semua tindakan nya ini percuma.

Tok... Tok... Tok...

Brianna mendekat ke arah pintu dan membuka nya. Drake sudah pergi bekerja, jadi dia bisa memastikan jika orang yang datang bukanlah pria itu.

" Jangan terus mengurung diri di kamar, dan pergilah ke ruang makan. Kau sama sekali belum menyentuh sarapan mu hari ini! " Ucap Kepala pelayan.

Brianna menggaruk tengkuk nya karena salah tingkah, " Ah... Maafkan aku. Tadi aku... "

" Tidak perlu diceritakan jika kau merasa tidak nyaman. Ayo turunlah ke bawah! "

" Baiklah! "

Brianna mengikuti kepala pelayan ke arah ruang makan. Di sana sudah tersaji banyak makanan, yang tampak nya memang tidak tersentuh sedikit pun.

" Apakah Drake juga melewatkan sarapan nya tadi!? " Tanya nya.

Kepala pelayan mengangguk, " Ya. Tuan Drake pergi bekerja tanpa sarapan terlebih dahulu. " Jawab nya.

Astaga...

Brianna jadi merasa sedikit bersalah, karena sudah menciptakan masalah di rumah ini. Para pelayan sudah lelah menyiapkan semua makanan ini, namun tuan rumah nya malah pergi begitu saja tanpa menyentuh nya. Semua pasti karena mood Drake yang buruk, setelah marah pada nya.

" Ayo cepat makan. Sebentar lagi guru mu akan segera tiba. Kau tidak akan bisa berkonsentrasi belajar, dalam keadaan perut kosong seperti ini! " Ucap kepala pelayan.

" Iya. Terimakasih! "

Selesai sarapan, Brianna pergi ke ruang belajar untuk mempelajari beberapa materi sebelum guru nya datang. Namun baru saja beberapa menit dia membaca, kepala pelayan kembali datang dengan ekspresi wajah yang terlihat ketakutan.

" Ada apa? " Tanya nya.

" Di luar ada Nyonya Agung bersama dengan banyak orang pemgawal bertubuh besar. Mereka semua ini bertemu dengan mu, dan memaksa masuk jika kau tidak segera keluar. Mereka bilang bisa merusak segala benda yang ada di rumah ini, jika kau tidak bisa bersikap kooperatif! " Jelas kepala pelayan itu.

" Nyonya Agung? Apa maksud mu Nenek Laurent? "

" Ya, itu maksud ku! "

Astaga...

Brianna tidak mengira jika hari seperti ini akan tiba juga. Nenek nya berhasil menemukan keberadaan nya, dan akan memaksanya untuk pergi ke rumah Rodrigues. Kebebasan nya akan direbut secara paksa, dan dia akan kembali dipergunakan sebagai boneka yang dikendalikan dan dimanfaatkan oleh keluarga Xavierra.

" Apa yang harus kita lakukan? " Tanya kepala pelayan.

Brianna menghela nafas panjang, lalu tersenyum tipis pada kepala pelayan, " Tidak ada yang bisa aku lakukan, selain menyerahkan diri, kan!? Aku tidak mungkin membiarkan mereka menghancurkan rumah ini, hanya demi keegoisan ku sendiri. Aku akan menemui Nyonya Agung mu itu sekarang! " Jawab nya.

Dia berdiri dan pergi keluar. Ternyata Nenek nya benar ada disana, bersama dengan lima pria bertubuh besar yang terlihat mengerikan. Nenek nya itu menatap nya dengan sorot tajam dan penuh dengan kebencian.

Oke... Welcome to the Hell!

" Akhirnya kau muncul juga Brianna. Apa kau tau apa saja kesulitan yang nenek dan keluarga mu hadapi, karena sikap kekanakan mu ini, hah!? Dasar anak nakal! " Bentak Laurent.

Brianna terkekeh, " Calm down, Nek. Jangan terus marah - marah seperti itu, jika tidak ingin penyakit darah tinggi nenek kumat. Aku hanya ingin menikmati kehidupan ku di negera ini dengan bebas. Karena aku tau jika semua itu tidak akan bisa aku dapatkan jika tinggal bersama dengan nenek! " Sahut nya.

" Anak kurang ajar! "

" Ya, memang. Jadi kenapa nenek harus terus memaksa anak nakal dan kurang ajar ini untuk tinggal bersama, hmm? Apakah nenek tidak takut jika akan menghadapi krisis di masa tua, dengan mengasuh ku yang sulit untuk diatur ini!? Papa dan Mama saja merasa tidak sanggup mengurus ku. Apakah Nenek punya kepercayaan diri yang tinggi untuk melakukan itu? "

Brianna sengaja bersikap tidak sopan pada Nenek nya, agar wanita itu marah dan membiarkan diri nya hidup dalam kebebasan tanpa aturan dari nya. Tapi seperti nya cara nya ini salah. Nenek nya itu justru semakin bersemangat untuk mendidik nya, agar tidak tumbuh sebagai manusia yang mempermalukan nama keluarga.

" Bawa dia ke dalam mobil! " Ucap Laurent dengan tegas.

Dua orang pengawal mendekat dan menangkap kedua tangan Brianna. Mereka memperlakukan gadis itu seperti seorang penjahat, yang digiring untuk dibawa ke tempat penghukuman.

Ironis sekali!

Kepala pelayan yang melihat kejadian itu, tidak bisa melakukan apapun karena berada di bawah tekanan Laurent. Dia hanya bisa menghubungi Drake, untuk memberitahu bahwa Brianna telah dibawa oleh wanita itu ke kediaman Rodrigues.

Ah... Dia yakin jika Tuan Muda nya itu akan mengamuk mendengar kabar ini!

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!