CTD17

Selesai dengan Claen nya, Brayen sengaja menunggu Zaa didepan Cafe sampai Zaa pulang. Sam sudah pulang lebih dulu karna disuruh oleh Brayen.

Melihat Zaa yang sudah keluar dari Cafe, Brayen yang bersandar dibagian badan mobil menegakkan badannya, menunggu gadis itu mendekat dengan memasukan kedua tangan disaku celananya.

Zaa melihat Brayen yang seperti menunggu seseorang tidak ia hiraukan dia bersikap biasa saja bahkan melewati Brayen tanpa menyapanya. karna baginya dia bukan siapa-siapa jadi untuk apa dia merasa tidak enak. Meskipun merasakan sesak disaat kejadian itu masih terlintas dipikirannya. tapi ia bisa apa, karna memang Meraka tidak memiliki hubungan.

Brayen yang melihat Zaa melintasi nya begitu saja, dengan cepat Ia menahan pergelangan tangan Zaa dengan sedikit kuat.

"Anda apa-apaan tuan, Lepaskan.!" meronta mencoba melepas cekalan tangan Brayen.

"Saya ingin bicara denganmu Zaa?" dengan tatapan memohon dan tangan yang masih mencekal tangan Zaa.

"Lepas tangan saya tuan, Ini sakit.!" Zaa sedikit meringis karna Brayen secara tidak sadar memegang erat tangan Zaa.

Reflek Brayen langsung melepas tangan Zaa. "Maaf aku tidak bermaksud menyakitimu." Brayen yang melihat Zaa menggosok pergelangan tangan nya yang memerah karna ulahnya, merasa bodoh malah menyakiti gadis nya.

"Maaf saya harus pulang."

Greepp

Belum sempat Zaa berjalan, tangan kekar seorang pria melingkar erat di perutnya.

Yaa Brayen langsung memeluk Zaa dari belakang, Ia sudah frustrasi melihat gadisnya mengabaikan dan mengacuhkanya. dia sudah tidak sanggup lagi menahan gejolak dihati yang ia rasakan.

"Tolong jangan seperti ini, Aku minta maaf, tolong jangan hindari aku." Brayen berkata lirih dengan suara beratnya, tangannya Masih erat memeluk perut Zaa,bahkan kepalanya ia cerukkan diperpotongan leher Zaa.

"Maaf tuan lepaskan dan saya tidak mengerti untuk apa tuan minta maaf?" Rasanya Zaa sudah tidak kuat menahan air matanya untuk keluar, tapi sebisa mungkin ia tahan agar tidak menagis didepan pria itu.

Rasanya hati Zaa terasa nyeri mendengar suara Brayen yang begitu berat, meminta maaf dengan tulus.

Brayen yang mendengar perkataan Zaa dibuat tercekat, apa gadis itu tidak memiliki perasaan yang sama dengan nya, apa itu artinya Zaa tidak mau menerima cintanya. Brayen yang membayangkan hal itu menggelengkan kepalanya. gadis itu tidak boleh menolaknya, ia harus memilikinya.

Perlahan Brayen melepaskan tautan tangan nya yang masih erat melingkar diperut Zaa. Brayen membalikan tubuh Zaa untuk menghadapnya.

Tangan Brayen memegang dagu Zaa mengarahkan agar matanya menatap wajahnya, karna Zaa hanya menunduk menyembunyikan wajahnya.

Zaa yang ditatap oleh mata tajam brayen mencoba menghindar agar tidak membuat air mata nya lolos.

"Lihat aku Zaa, tatap mataku.!" Brayen sedikit menekan suaranya. "Dengar aku minta maaf atas kejadian dikantor tadi," Brayen menangkup wajah Zaa berkata dengan mata yang memerah menahan perasaan nya. "Aku tidak ada hubungan dengan wanita tadi, dia hanya masalaluku." ucapnya sungguh-sunguh.

"Kenapa anda minta maaf tuan," Zaa memberanikan menatap mata pria itu, menyelami perasaan nya sendiri apakah hatinya sudah jatuh oleh pesona pria itu. "Bahkan saya bu,-"

"Emmphh". Belum sempat Zaa melanjutkan ucapanya bibir nya sudah dicium oleh Brayen.

Ray mengecup bibir Zaa dengan gerakan lembut, meresapi bibir gadis itu yang terasa manis yang dia rasakan.

Zaa yang mendapat ciuman tiba-tiba membulatkan matanya, tubuhnya terasa lemas darah nya terasa membeku, Zaa yang merasakan sesuatu yang baru ia rasakan, ada gelayar aneh yang membuat hatinya berdesir, karna ini adalah ciuman pertamanya dibibir. Bahkan ia hanya diam tidak tau harus melakukan apa, nafasnya pun sudah tersendat karna Brayen tidak memberinya celah untuk mengambil udara bernafas.

Karna tidak mendapat respon Brayen pun melepaskan tautan bibirnya. Bahkan nafasnya juga memburu, menahan hasrat yang menginginkan lebih. tapi akal sehatnya masih berfungsi untuk tidak berbuat lebih kepada gadis yang ia cintai.

Brayen menatap Zaa dengan mata yang masih diliputi kabut gairah, tangannya telulur mengusap sisa Saliva disekitar bibir Zaa dengan jarinya.

"Aku menyayangimu Zaa, aku Mencintaimu Dzakira Humaira." Brayen menyatukan kening mereka. Sedangkan Zaa masih terengah engah mencoba menghirup posakan udara agar masuk keparu-parunya.

"kamu maukan mejalin hubungan dengan ku?, Ku mohon Zaa maafkan aku, Aku sungguh mencintaimu."

Zaa yang mendengar pengakuan cinta dari Brayen. mencoba menatap manik hitam kelam itu, mencari kebenaran dan kejujuran yang pria itu ucapkan.

Melihat sorot mata yang memancarkan ketulusan dan kejujuran Zaa tidak bisa menahan air matanya seketika itu lolos dengan sendirinya.

"Hiks..hiks.. kenapa rasanya sakit melihat anda bermesraan dengan wanita lain tuan..kenapa rasanya sakit sekali..hiks..hiks.." Tangis Zaa pun pecah, ia memukul-mukul dada Brayen dengan kedua tangannya. mengungkap kan kegundahan dihatinya yang terasa sesak.

Brayen yang mendengar Zaa menangis langsung mendekap tubuh Zaa kepelukanya, rasanya hatinya ikut ngilu melihat gadisnya menangis didepan matanya.

"Sstt.. sudah aku minta maaf, jangan menangis lagi." sambil mengelus punggung gadisnya agar bisa lebih tenang. " Hatiku juga terasa sakit melihat wanita yang aku cintai menangis, sudah yaa maafkan aku, aku tidak akan mengulanginya lagi." Brayen berkata dengan suara tercekat, sesekali Ia menciumi pucuk kepala Zaa dengan sayang.

Brayen melepas pelukannya kepada Zaa, ia menggenggam tangan Zaa, lalu mencium nya dengan lembut. "Sekarang kita pulang ya sudah malam." Menuntun Zaa agar masuk kedalam mobilnya.

Apakah hubungan mereka akan mulus mulus saja,,jangan lupa masukin list favorite ya mam,,😄

jangan lupa

like

komen.

TBC

Terpopuler

Comments

Rumini Parto Sentono

Rumini Parto Sentono

pasti bikin ulah tuh si mantan...

2023-10-01

2

Roden Roden

Roden Roden

ya klo masih ada lobang...tanjakan ...ato jalannya terjal dikorea aja biar mulus kayak jalan tol...ya nggak

2022-10-28

0

Lena Ray Iko

Lena Ray Iko

Sampe saat ini ceritanya masih menarik...
Pokoknya Author harus bikin mulus kisah asmara antara Ray dan Zaa.. 😉😉

2021-10-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!