CTD8

Karna tidak sadar sedang diperhatikan Brayen mendekati sang adik lalu menjewer kupingnya.

"Dasar adik tidak punya ahlak. Kualat kamu Sher Jahilin Abang kamu" Brayen yang kesal dengan perbuatan adiknya sudah SMA tapi kelakuan nya masih kaya anak kecil dan manja. Meskipun begitu Brayen sangat menyayangi dan menjaga adik perempuan nya ini. kalo tidak ada Sherin rumah akan sepi tanpa ada kecerewetan dan kejahilan sang adik.

"Sudah Ray..kalian ini sudah besar-besar tapi kelakuan kek masih bocah TK." sang mama pun sudah pusing setiap ada mereka berdua, pasti ada aja ulahnya yang bikin ribut. meskipun begitu kalo tidak ada mereka akan merindukannya.

"Apa kalian tidak malu dilihat nak Zaa sedari tadi, dan kamu Ray tidak malu mukamu sudah seperti badut..lihat nak Zaa saja sudah menahan tawa melihat mukamu itu." Menyadarkan Brayen dari kekonyolannya yang tidak menyadari ada orang lain di sekitarnya dan parahnya seorang gadis. Brayen yang baru sadar ketika mamanya memberi tahu kalo ada seorang gadispun langsung menoleh ke arah Zaa.

Brayen langsung membulatkan kedua matanya karna terkejut dan langsung ngacir menaiki tangga menuju kamarnya, karna malu, semalu-malunya. diluar Brayen yang menjaga imej nya dan sekarang kelakuannya malah berbanding balik.

setelah dikamar Brayen menuju kekamar mandi membersihkan dirinya. "S***!! ceroboh kamu Ray,kenapa gak nyadar si kalo ada orang lain.bisa keki dong kalo ketemu dia dibawah..huuff"

Brayen merutuki kekonyolannya yang barusan dia buat, dengan mempermaluka dirinya sendiri.

Sedangkan dibawah Zaa pun sudah tidak bisa menahan ketawanya lagi,ketika Brayen sudah lari ngacir.

"Maklum ya nak Zaa Ray sama Sherin kalo lagi ada mereka sering berantem gak pernah akur" Bu Indri agak sedikit malu,dengan kelakuan anak-anak nya. apalagi Brayen yang terkenal dingin dan arogan di kantor, tapi dirumah kelakuannya berbanding balik.

"Emmh tidak apa-apa Bu,Zaa bisa memaklumi..karna Zaa juga punya adik yang bisa dibilang nakal juga." jawab Zaa yang masih ingin tertawa mengingat kajadian tadi.

"Ehh aku baru liat ada kakak cantik disini,," Sherin yang tiba-tiba bertanya pada Zaa, karna sebelumnya tidak pernah melihat Zaa.

"Iyaa kakak kesini anterin kue pesanan ibu Indri." jawab Zaa sambil tersenyum kearah Sherin.

"Sher kak Zaa ini anak Bu Mirna yang sering mama pesen kue itu, dia kakaknya Rian.." jelas mama Brayen memberi tahu Sherin.

"Ohh kakak cantik kakaknya si cowo tengil itu." jelas Sherin dengan kepala manggut-manggut.

"Kok cowo tengil,,?" sang mama heran dengan julukan yang Sherin berikan.

"Yaa tengil. di Sekolah Rian itu sok kecakepan,tebar pesona sama semua cewe-cewe di Sekolah..kek gak ada kerjaan aja." sungut Sherin expresinya menunjukan ketidak sukaanya sama cowo tengil itu.

Zaa pun yang mendengar perkataan Sherin sempat tercengang ternya adiknya di sekolah terkenal playboy. meskipun Rian memang memiliki wajah tampan dan cool plus Good looking".

"Masa sih Sher" Zaa bertanya pada Sherin karna Zaa tidak habis pikir ternyata adiknya disekolah terkenal playboy.

"Iyalah kak masa aku bohong.di Sekolah tuh, para cewe nya bisa direntengin kek jajanan Chiki tau gak kak.." Sherin semangat jika membahas kelakuan minus Rian,yang disebutnya cowo tengil. Mereka ini kek musuh bebuyutan kalo katemu.entahlah padahal mereka tidak terlalu dekat dan tidak punya masalah.tapi kalo ketemu sudah seperti anjing dan kucing.

Setelah semua beres dipersiapkan,Zaa pun berniat berpamitan untuk pulang, karna dia ingin istirahat diwaktu liburnya ini.

"Karna udah selesai Zaa pamit ya buu,,takutnya ibu nungguin dirumah" Zaa yang berpamitan pada Bu Indri.

"Makasih lo nak Zaa udah mau bantuin Ibu..maaf jika merepotkan nak Zaa." Bu Indri berterima kasih dengan tulus kepada Zaa.

"Sama-sama Bu Zaa pun senang bisa membantu ibu." sambil tersenyum manis Zaa pun menjawab.

"Nak Zaa naik apa kesini.." tanya Bu Indri.

"Naik Ojol Bu.."

"Kalo begitu biar diantarkan Ray saja pulang nya..itung-itung ucapan terimakasih ibu udah dibantuin." Bu Indri punya ide untuk mereka berdua agar lebih mengenal.

"Ehh gak usah buu, Zaa takut ngerepotin anak ibu." Zaa menolak dengan halus.karna dia belum mengenal sama sekali dengan anak laki-laki Bu Indri.

"Gak papa,, nah tuh Ray sudah siap.."

melihat Brayen yang menuruni tangga Bu Indri memanggilnya_"Ray mama minta tolong kamu anterin nak Zaa pulang yaa,kasian dia capek udah bantuin mama barusan"

Brayen yang mendapat suruhan mamanya pun merasa canggung,mengingat kelakuan konyolnya dia barusan.

Dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal Brayen pun menjawab. "Emang dia kesini naik apa ma?kok pulangnya minta Ray yang anterin.." jawab Brayen cuek dan datar karna dia masih merasa malu bila harus berduaan dengan Zaa.

Zaa yang sedari tadi memperhatikan wajah Ray pun mengingat-ingat sepertinya mereka pernah bertemu, dan setelah beberapa saat mengingat;ingat akhirnya Zaa ingat dengan laki-laki sombong dan arogan,yang hampir menabraknya dipinggir jalan.

"Tidak apa-apa Bu, Zaa bisa pulang naik Ojol.." Zaa menolak jika harus diantar oleh manusia sombong dan arogan yang Zaa ketahui itu ialah Brayen anak Bu Indri.

"Jangan nak kamu udah bantu ibu tadi,itung-itung sebagai ucapan terima kasih udah dibantuin" Bu Indri bergantian menatap Brayen yang asik memainkan ponselnya. "Ray mama gak mau tau,kmu harus anterin nak Zaa pulang!" sambil mendelik ke arah Brayen, kalo sudah titah telak sang mama Brayen tidak bisa menolak.Kecuali urusan jodoh Brayen akan menolak jika mamanya memaksanya.

"Yaudah Ray anter" cuek dan ketus itulah Ray kalo Ada orang lain disekitarnya.

Brayen pun berjalan keluar rumah menuju mobilnya.

"Tapi Bu.."

"Sudah sana,nanti si Ray kelamaan nungguin kamu"

Zaa yang akhirnya menurut dan pamit menyalami tangan Bu Indri.

"semoga kalian berjodoh,mama sudah suka pertama kali melihat nak Zaa."

☘️☘️☘️

Selama diperjalanan hening tidak ada yang mau membuka suara. Zaa yang mengingat pertemuan pertama mereka yang hampir menabraknya dan berakhir dia yang kena hukuman dari Bu Mala.

sedangkan Brayen, pandanganya fokus menyetir sesekali melirik kearah Zaa, karna dia juga mengingat-ingat wajah Zaa sepertinya dia tidak asing. Tapi Brayen mengingat Zaa bukan pertemuan mereka yang akan tertabrak, tapi mengingat wajah Zaa yang dipermalukan didalam restoran beberapa waktu lalu.

ehemm..

Brayen berdehem untuk mengurangi rasa canggungnya.karna melihat Zaa pandanganya hanya menatap lurus kedepan.

"Alamat rumahmu dimana." Brayen mencoba memecah keheningan didalam mobil, dengan bertanya alamat rumah Zaa. Karna Brayen memang belum tau.

"Lurus saja, nanti saya beri tau" jawab Zaa cuek,tanpa melihat ke arah Brayen.

Brayen yang mendapat jawaban cuek dari Zaa pun merasa kesal. "Ck sombong,tadi saja bersikap manis didepan mama,sekarang keliatan aslinya.." Brayen bergumam tapi masih bisa didengar oleh Zaa.

Zaa yang mendengar gumaman Brayen tak kalah kesal." Maaf tuan,,bisa berhenti disini" tiba-tiba Zaa berucap dan bikin Brayen kaget. tak urung juga Brayen menghentikan mobilnya dipinggir jalan.

Dengan jengkel Zaa keluar dari mobil Brayen. Sebelum benar-benar menutup pintu Zaa burucap. " Maaf tuan Sombong dan arogan ,,saya tidak meminta Anda untuk mengantar saya pulang.jadi tidak usah mengatai saya Sombong ,karna yang Sombong itu anda,yang apa-apa hanya diselesaikan dengan Uang.." Zaa menekankan kata sombong.karna yang Zaa kenal Brayen adalah pria sombong yang segala sesuatu bisa dselesaikan dengan uang.

setelah itu Zaa menutup pintu mobil Brayen dengan keras dan pergi.

"Ckk gadis aneh,yang pantas disebut Sombong dan arogan itu dia,kenapa malah mengatai aku..eehh tapi keknya pernah denger kata-kata seperti itu..tapi dimana.." Brayen yang malas memikirkan hal-hal yang tidak pentingpun masa bodo. melanjutkan mobilnya untuk pulang.

*Kui jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaa..

like

komen

terimakasih sudah mampir🥰*

Terpopuler

Comments

Syarifah mauliya

Syarifah mauliya

cerita nya bagus

2024-04-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!