CDH14

Hari terus berganti, sudah 2 Minggu ini Brayen sering menemui Zaa, ditempat kerjanya bahkan dirumah Brayen sesekali menemui Zaa. Semenjak Brayen mengungkapkan perasaannya kepada Zaa, Sikap Zaa sedikit berubah, tapi tidak menghilangkan sifat keras kepalanya itu.

Pagi ini Zaa sudah bersiap untuk berangkat ketempat kerjanya.

"Apa nak Ray menunggumu lagi Zaa..?" Bu Ratna yang sedang membereskan sisa -sisa peralatan dapur bertanya kepada Zaa, ketika melihat anak gadis nya berada dimeja makan.

"Aku gak tau Bu."

"Apa kamu ada hubungan dengan anak Bu Indri itu nak?"

Pasalnya sang ibu dibuat bingung, karna akhir-akhir ini anak gadis nya sering diantar pulang kerja oleh anak pelanggan kue nya itu.

" Zaa masih trauma atas masa lalu yang pernah Zaa alami Bu" Karna memang Zaa masih mengingat kejadian masa lalunya dengan Andre.

Sehingga Zaa membatasi dirinya agar tidak berdekatan dengan pria yang berbeda dengan status sosial dengannya.

"Tapi sepertinya nak Ray tertarik padamu, Ibu melihat dari sorot matanya jika menatapmu."

"Bahkan Dia pernah meminta Zaa untuk menjadi kekasihnya Bu"

"Lantas apa yang kamu katakan kepadanya.?"

Zaa mengingat perkataan Brayen ketika pria itu memintanya untuk menjadi kekasihnya.

menghela napas kasar Zaa berucap. " Zaa belum menjawab, dan Zaa tidak mau memikirkan itu dulu, yang sekarang Zaa pikirkan bekerja dengan giat agar bisa bikin Ibu sama Rian bahagia." Zaa mendekat ke sang Ibu dan memeluknya dengan penuh kasih sayang.

" Nak kalau kamu tidak bisa membalas perasaan nak Ray, jangan kamu bikin dia mengharapkan kamu lebih jauh lagi, karna akan menimbulkan sakit hati jika kamu tidak bisa membalas perasaanya, tapi kamu seolah-olah memberi harapan dengan masih mau berdekatan dengan nak Ray.." Ibu menasehati anak gadisnya itu, sambil mengelus kepala Zaa yang masih berada dipeluknya.

" Trimakasih Bu, ibu yang terbaik untuk Zaa.." gadis itupun mencium pipi ibunya dan tambah memeluk ibunya dengan manja.

Setelah acara peluk-peluka antara anak dan ibunya itu, Zaa pun sudah berangkat bekerja dengan menggunakan ojol.

☘️

☘️

Dilain tempat, tepatnya di perusahaan Brayen Abraham. Tiba-tiba dari arah Luar ada yang membuka pintu dengan keras.

Braakk

"Ray kenapa aku tidak boleh menemuimu sih.!" Seorang gadis cantik,tubuh langsing dan tinggi semampai bersuara manja masuk ruangan Brayen tanpa mengetuk pintu.

"Maaf pak,,nona ini memaksa untuk masuk menemui bapak.." Ucap seorang wanita cantik menunduk takut, karna ditatap tajam oleh atasanya nya itu.

Sekertaris Brayen sudah menahan gadis yang baru masuk keruangan nya. tapi gadis itu dengan angkuhnya melawan sekertaris yang sudah melarangnya.

"Keluarlah Sen.." Brayen mengisyaratkan tangan nya menyuruh Sendy sang sekertaris untuk pergi.

"Baik pak."Sendy yang masih menunduk takut segera pergi dari hadapan bos nya.

" Ray sayang aku merindukan mu Honey.." Suara manja seorang gadis mendekat, bahkan tanpa rasa malu memeluk dan mencium bibir Brayen dengan napsu.

"Jaga batasanmu Monika.!" Suara berat nan tegas penuh peringatan serta tatapan tajam pria itu tunjukan kepada gadis didepannya.

Mungkin bagi Brayen suara manja dan sentuhan lembut serta kecupan bibir wanita itu, dulu adalah Hal yang paling membahagiakan.

Karna dulu dia sangat mencintai dan menyayangi Monika, bahkan tiada hari tanpa dia lalaui dengan Monika. sebagai pria dan wanita dewasa Brayen dan Monika bahkan sudah pernah melewati malam panjang bersama diranjang. Meskipun Brayen tidak mendapatkan Monika yang pertama, tapi karna Sudah terlanjur mencintai Monika dia tidak mempermasalahkan itu, yang penting bagi Brayen adalah kedepanya supaya wanitanya itu tidak mengulangi hal itu lagi selama menjalin kasih dengan nya.

Tapi itu tidak berlaku dengan Monika yang sudah mengenal S*k sejak duduk di bangku SMA. bahkan bukan hanya dengan satu laki-laki saja Monika melakukan perbuatan dosa itu. Monika pun rela melakukan percintaan dengan pria yang mau membayar nya dengan uang. Sungguh gelar wanita j****g bukan.

Tapi semenjak mengenal Brayen dibangku Kuliah, Monika berhenti untuk bermain dengan pria yang mau membayar nya. karna adanya Brayen, Monika tidak kekurangan apapun dalam materi. Karna Brayen selalu memberikan apapun yang Monika inginkan.

Sampai suatu saat Ray memergoki kekasih nya bercinta dengan seorang pria di dalam Apartemennya. Brayen yang murka melihat adegan Live streaming kekasihnya sendiri, dan mengusir serta memutuskan hubungan mereka.

Dan sekarang tiba-tiba wanita itu muncul dihadapanya dengan tidak tahu malunya.

"Apa kamu tidak merindukan diriku Honey." Monika masih setia berdiri disamping Brayen dengan memeluk lengannya manja.

"Saya sudah tidak ada hubungan dengan kamu lagi.!" jawaban sarkas nan tegas yang dilontarkan Brayen.

"Tapi honey, aku merindukanmu.."

mengeluarkan suara manja untuk menggaet mangsanya lagi.

"Keluar sekarang atau saya paksa!" lagi-lagi suara tegas nan dingin yang didapat gadis itu.

"Ck! Kau itu kenapa berubah jadi Pria menyebalkan sekarang?"

"Karna aku bukan pria yang seperti dulu lagi."

"Ray maafkan aku, aku sungguh menyesal atas apa yang pernah aku perbuat kepadamu." Suara gadis itu dibuat sesedih mungkin agar sang mantan mau memafkanya dan kembali kepadanya.

"Kamu sudah tidak ada tempat disini lagi, karna kamu hanya seorang wanita Sam-pah.." Ucapan Brayen penuh penekanan serta menyadarkan posisi Monika sekarang. Bahkan yang dulu Brayen menatap dengan tatapan memuja sekarang berbalik dengan tatapan penuh kebencian dan amarah.

"Ray aku mohon maafkan aku,_aku akan berubah untuk kamu. aku ingin kita kembali seperti dulu lagi." Tatapan wajah mengiba dan permohonan Monika, membuat pria itu bertambah geram.

"Kam_" belum sempat Brayen melanjutkan ucapanya, tiba-tiba Monika menyerang Bibir Brayen dengan cepat.

Ray yang tidak siap atas aksi Monika pun dibuat terkejut.

Monika terus memanggut bibir Brayen dengan ganas, meskipun Brayen tidak membalas, tapi Monika terus menahan tengkuk Brayen dengan kuat.

Brayen hanya diam tidak merespon ataupun membalas ciuman Monika, karna baginya sudah tidak ada lagi perasaan yang ia rasakan dengan wanita itu.

Sedangkan diambang pintu seorang gadis dengan masih berpakaian kerja pun dibuat terkejut atas apa yang dilihatnya. bahkan tangan yang akan mengetuk pintu berhenti mengambang karna melihat kejadian itu.

Bukanya menyadarkan dua insan yang sedang asik bercumbu, gadis itu malah masih tetap terpaku melihat kegiatan mereka yang menurutnya menjijikan.

Ada rasa tidak terima melihat laki-laki yang beberapa Minggu lalu,mengungkapkan sayang dan bahkan mengajak ia menjalin hubungan. tapi apa yang dilihatnya sekarang mungkin benar bahwa dirinya tidak bisa berdekatan dengan pria yang dari kalangan atas. bahkan sebelum mencoba hubungan,seakan dirinya sudah disadarkan dimana posisinya seharusnya berada.

TBC

Terpopuler

Comments

T'renz

T'renz

aduuhh

2022-11-10

2

Roden Roden

Roden Roden

wes angel angel k wes salah paham

2022-10-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!