CTD12

Setelah membawa Zaa memasuki mobilnya, Brayen segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Terimakasih tuan." Suara Zaa barusan memecah keheningan dua orang didalam mobil itu. meskipun mulut Zaa berucap, tapi pandangan nya kosong menatap lurus kedepan.

Brayen yang melihat keadaan Zaa yang tidak baik-baik saja menjadi emosi sendiri. kenapa Zaa tidak melawan mereka sama sekali. Rasanya Brayen saja sudah ingin memukul orang itu, kalau saja dia bukan wanita yang sudah berumur.

Bahkan Zaa mengucap trimakasih, Brayen tidak menjawab. Karna rasa kesal dan marah masih mendominasi hatinya. Melihat Zaa yang diperlakukan seperti itu, membuat darahnya mendidih seketika.

Brayen melirik kesamping dimana Zaa duduk, dan ternyata Zaa sudah tertidur. mungkin karna terlalu lelah bekerja dan ditambah beban pikiran sehingga membuat Zaa cepat terlelap.

Brayen hanya menarik sudut bibirnya tipis, melihat pemandangan yang sangat indah menurutnya. Ia melihat Zaa yang tertidur pulas, wajah judes,cuek, serta sifat keras kepala gadis itu sirna, digantikan dengan wajah polos damai nan manis ketika tidur.

"Kamu cantik kalo tidur begini." Tangan Brayen terulur untuk menyentuh pipi Zaa dan menyingkirkan anak rambut yang menutupi kulit wajah Zaa.

masih terlihat kantung mata Zaa yang bengkak dan sedikit memerah, mungkin karna terlalu lama menangis.

Setelah beberapa menit berkendara, mobil Brayen sampai diparkiran Apartemen miliknya. Brayen membawa Zaa ke Apartemen nya, karna tidak mungkin mengantar Zaa pulang kerumah dengan keadaan tidak baik-baik saja. Setelah mematikan mesin mobil nya Brayen keluar dan membuka pintu sebelah yang diduduki Zaa. Tidak tega membangunkan tidur gadis itu, akhirnya dia langsung menggendong Zaa.

Setelah menaiki lift dan pintu lift terbuka Brayen berjalan dan masih menggendong Zaa.

Setelah sampai didepan pintu Ia menekan kode password, dan masuk setelah pintu terbuka.

Merebah kan tubuh Zaa pelan-pelan diatas tempat tidur yang ukuranya King size Itu.

Brayen yang duduk disamping Zaa, memandangi gadis yang ahir-ahir ini selalu memenuhi pikirannya. bahkan sampai membuatnya melakukan hal gila. Contoh nya dia yang sering membututi Zaa ketika pulang bekerja.

"Kenapa melihat kamu tidur seperti ini membuat perasaanku bahagia." Ia berkata dengan pelan. "Mungkin memang aku sudah jatuh cinta sama kamu gadis Batu." Brayen terkekeh dengan apa yang dia ucapkan dan dirasakan terhadap gadis didepan nya ini.

Bukanya Brayen tidak mau menjalin hubungan dengan wanita. Mungkin dia belum bisa melupakan kenangan pahit yang dulu pernah ditorehkan oleh mantan kekasihnya.

Brayen yang pernah menjalin kasih selama 2tahun, tapi Kandas begitu saja, ketika sang mantan mengkhianatinya. bahkan apapun yang wanitanya minta dia memberikannya tanpa syarat. tapi kebaikannya hanya dimanfaatkan oleh kekasihnya.

Karna itulah sifatnya sekarang menjadi pria dingin dan arogan. Karna dulu sebelum luka itu hadir Brayen tipe pria yang hangat dan penuh kasih sayang.

Dan sekarang dia merasakan debaran hati ketika melihat gadis yang masih berbaring didepan nya ini.

Brayen menaikan selimut sampai batas dada Zaa, lalu mencium kening Zaa dengan lembut. Setelah itu dia beranjak pergi untuk membersihkan dirinya karna hari sudah beranjak sore.

Diatas tempat tidur seorang gadis yang baru saja mengerjapkan kedua matanya. setelah terbuka mata gadis itu melihat kesekeliling ruangan yang nampak asing baginya.

"Dimana aku." Zaa yang masih bingung hanya diam ditempat tidur. seingatnya dia tadi berada di mobil bersama Brayen.

Masih berperang dengan pemikirannya, pintu kamar mandi yang tiba-tiba terbuka menampilkan Brayen yang sudah selesai mandi.

Pemandangan yang membuat Zaa sempat terpesona. bagaimana tidak Brayen hanya menggunakan celana pendek dan kaos polos berwarna hitam yang menutupi tubuh kekarnya. bahkan Brayen masih mengusak rambutnya yang basah dengan handuk kecil yang melingkar dilehernya. "Tampan" Zaa yang membatin, mengagumi pria ciptaan tuhan yang satu ini.

"Sudah bangun?"

Suara Brayen membuyarkan lamunan Zaa yang berkelana kemana-mana tentang ketampanan Seorang Brayen Abraham.

"Eemm..s-sudah" Zaa yang menjawab dengan gugup karna Ia sempat terpesona oleh penampilan pria Arogan itu.

Brayen yang melihat Zaa gugup hanya tersenyum kecil,bahkan Zaa tidak menyadari kalau pria itu tersenyum. Brayen berjalan mendekat ke arah Zaa, menatap gadis itu dengan tatapan datar. Berbeda ketika menatap Zaa sedang tidur tadi, tatapan kelembutan dan kehangatan lewat sorot matanya.

"Mandilah karna bajumu sudah kotor." Nada ketus dan tatapan datarnya menyuruh Zaa membersihkan badannya.

"Tap.." belum sempat gadis itu menjawab, suara bel Apartemen berbunyi.

Brayen berjalan membukakan pintu yang ternyata adalah kurir pengantar barang yang dipesannya.

"Pesanan anda Tuan.." sikurir berucap.

"Ya terimakasih" singkat dan dingin.

"Pakai ini, karna bajumu sudah tidak layak pakai lagi.." Masih dengan nada datar Brayen menyerahkan paperbag kepada Zaa.

Zaa hanya menerima dan masih diam diatas tempat tidur,entahlah diapun masih tak percaya berada satu ruangan dengan pria Arogan itu. Bahkan pria itu memberinya pakaian ganti.

"Apa masih betah diam disitu" Suara sedikit keras masuk kependengaran Zaa, membuat gadis itu gelagapan.

"B-baiklah.." Zaa segera berlari menuju kamar mandi. Tak lupa membawa Paperbagnya.

Brayen yang melihat tingkah Zaa barusan hanya geleng-geleng kepala, kenapa semenggemaskan itu melihat gadis itu gugup dan malu.

☘️☘️☘️

Setelah beberapa menit Zaa membersihkan badannya, dan disinilah mereka berada, didalam mobil. Brayen mengantarkan Zaa pulang.

"Kenapa berhenti disini tuan." Zaa bertanya, karna Brayen berhenti diparkiran restoran mewah.

"kamu pikir untuk apa, berhenti direstoran." jawaban yang seketika membuat gadis itu kesal.

"Siapa tau tuan ingin numpang pipis. mana saya tau kan.." tanpa dosa Zaa malah mengatai Brayen hanya ingin numpang pipis direstoran mahal itu.

Brayen yang dikatai demikian menatap tajam Zaa. "Apa tampangku ini, tampang tukang numpang seenaknya" Kesal karna gadis itu menghina nya. baru kali ini ada seorang gadis mengatainya demikian.

"Terserah kau mau turun apa tidak." Brayen membuka pintu mobilnya dan berjalan memasuki restoran mewah itu.

Zaa yang ditinggal pun bingung, mau turun apa tidak. Tapi perutnya sudah berdisko minta diisi.

"ck!! dasar pria arogan tidak ada manis-manisnya sama perempuan." gerutu Zaa sambil berjalan dibelakang Brayen.

"Tidak usah mengatai saya dibelakang"

Zaa dibuat cengo, "Kenapa pria itu bisa tau,apa yang aku ucapkan.." batin Zaa dalam hati.

Brayen melihat gadisnya terlihat sedang berpikir bingung. ingin rasanya Ia tertawa keras melihat wajah menggemaskan gadis itu.

Setelah memesan tempat VIP di Restoran itu, Brayen masuk dan gadis itupun masih setia mengikuti dari belakang.

Zaa yang baru pertama masuk tempat makan mewah sempat dibuat takjub, bahkan tidak sadar mulut nya sampai terbuka karna sangkin takjubnya.

"Tutup mulutmu itu,sebelum kemasukan lalat.'' Suara dingin seseorang menyadarkan Zaa, bahwa dia berada dengan manusia es dan arogan.

"Seperti tidak pernah melihat saja." lanjutnya tanpa perasaan.

"Maklum saya kan hanya gadis miskin jadi tidak pernah berada ditempat mewah seperti ini." Zaa berucap dengan lirih, sadar siapa dirinya dan berada dimana dia sekarang.

Brayen yang mendengar ucapan Zaa barusan terasa nyeri dihatinya. merasa bersalah karna sudah berkata yang menyinggung perasaan gadis itu.

"Yasudah pilihlah makanan yang kamu Mau." Brayen sedikit melembutkan nada suaranya memberikan buku menu kepada Zaa.

"Kenapa rasanya aku ingin selalu bersama gadis ini..sabar Ray biarkan dia nyaman dulu bersamamu,sekarang saja nada bicaranya masih ketus,tidak ada manis manisnya sama sekali"

Jangan lupa

like

komen🥳🥳*

Terpopuler

Comments

Oke Lewe-Sumah

Oke Lewe-Sumah

Zaa yg merasa terhina , miskin itu yg dikatai ibu sombong namun ada Brian yg arogan tapi ada perasaan baik untuk membela

2024-03-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!