CTD11

Setelah selesai meeting dengan Claen nya, jam sudah menunjukan jam makan siang.

"Apa masih ada jadwal pertemuan lagi Sam." tanya Brayen yang baru saja keluar dari ruang meeting nya.

"Tidak ada bos" Sam yang mengekor dibelakang Brayen menjawab.

"Kita makan siang dicafe Xxx." ucap Brayen sambil berjalan menuju lift.

"Baik bos" Sam mengikuti Brayen menuju lift.

Sam berpikir kenapa bos nya akhir-akhir ini sering makan diluar dan dicafe Xxx. Biasanya Brayen cuma pesan makanan lewat delivery.

"mungkin ada gadis pelayan yang sering bos perhatikan itu..".. Sam berkata dalam hati.

Setelah 15menit mobil yang dikendarai Sam dan Brayen sampai diparkiran Cafe Xxx. Cafe dimana tempat Zaa bekerja. Bahkan Zaa sendiri tidak tau kalo Brayen sering makan diCafe tempat bekerjanya itu. Karna kebetulan setiap makan bukan Zaa yang melayani pesanan Brayen.

"Tolong antar pesanan meja no 2 ya Zaa.."

"Baik mbak.."

Zaa berjalan menuju meja NO2 yang disebutkan rekanya tadi.

"Permisi..Makanan and_a.." Zaa sempat terkejut ketika melihat siapa yang duduk dimeja itu. Ternya Andre, mamanya dan seorang wanita cantik.

Beruntung Zaa cepat menguasai keterkejutannya agar tidak terlihat gugup.

"Ohh ternyata mantan Cleaning Servis sekarang beralih profesi sebagai pelayan." sinis Mama Andre ketika tau pelayan itu adalah Zaa.

"Kesempatan buat kasih gadis miskin ini buat dipermalukan.." Sampai sekarang Mama Andre masih tidak suka jika melihat Zaa,meskipun mereka sudah memutuskan hubungan mereka. Tapi bagi Mama Andre Zaa tetaplah gadis miskin.

"Maa..? tegur Andre.

Andre yang memperingati mamanya agar tidak mempermalukan Zaa didepan umum lagi. Meskipun sudah memutuskan hubungan dengan Zaa, tapi Andre masih mempunyai rasa Cinta terhadap Zaa.

Zaa yang disindir Mama Andre hanya mampu menundukkan kepalanya.

"Kamu lihat wanita di depanmu ini, dia adalah Sarah tunangan nya Andre. dia lebih cantik,modis,berpendidikan dan dari keluarga terpandang. Tidak seperti dirimu yang hanya gadis miskin yang bisa nya menghabiskan uang anak saya..!!" Mama Andre mengatakan dengan sedikit keras,jadilah orang-orang yang ada diCafe memperhatikan mereka dan melihat semua.

"Maa..! sudah cukup.!!" Andre sedikit meninggikan suaranya agar mamanya berhenti menghina Zaa.

Zaa yang dihina matanya sudah berkaca-kaca sesak dihatinya ketika ada orang yang menghina nya miskin. apa salahnya lahir dari keluarga miskin, kalau Zaa bisa memilih lebih baik dia tidak dilahirkan dari keluarga miskin, yang hanya terus dihina karna statusnya sosial.

Sedangkan wanita yang disebut tunagannya Andre, hanya tersenyum sinis. menelisik Zaa dari atas sampai bawah, dibandingkan dengan dia, Zaa hanya seperti debu. tidak ada yang bisa dibanggakan. "Ck tidak level" gumam Sarah dalam hati.

"Maaf saya permisi." Zaa hendak pergi, tapi dengan cepat mama Andre berdiri dan menahan tangan Zaa.

"Mau kemana saya belum selesai bicara.!!" marah karna Zaa tidak merespon ucapanya. hingga emosinya meluap.

Tanpa Babibu mama Andre langsung menyiramkan jus yang ada di meja ke kepala Zaa.

"Ma..!!!"Andre dengan keras membentak mamanya, terkejut dengan apa yang dilakukan mamanya.

Zaa yang mendapat perlakuan secara tiba-tiba jadi shock tidak terpikirkan mama Andre akan berbuat keterlaluan kepadanya.

"Zaa maaf kam--." belum sempat Andre melanjutkan ucapan nya, dari arah belakang seorang laki-laki dengan cepat memakaikan jas nya kepada Zaa. karna Zaa yang memakai kemeja warna putih jadi kelihatan transparan ketika disiram air jus.

"Apa ini cara kalian memperlakukan seorang wanita.." Suara berat nan tegas dengan pandangan tajam menusuk ke arah wanita paruh baya itu.

Zaa yang mendengar suara berat seorang laki-laki yang menyampirkan jas ditubuhnya mendongakkan kepala. Matanya yang sudah basah dengan air mata, Terkejut dan kaget karna tiba-tiba Brayen berdiri didepan dan menatap tajam kearah 3 orang itu.

"Pak Brayen..?" Andre Yang baru menyadari, terkejut hahwa laki-laki yang menolong Zaa adalah Brayen rekan bisnisnya. Siapa yang tidak kenal Brayen Abraham, CEO yang terkenal dingin dan CEO perusahaan terbesar di Asia, bahkan sudah terkenal sampai manca negara.

"Anda siapa.!" Mama Andre yang dadanya masih naik turun karna kesal tiba-tiba ada laki-laki yang menolong Zaa. " Apa anda juga pria yang dimanfaatkan hartanya oleh gadis miskin ini.!!" Suara keras itupun menambah atensi orang-orang disekitar semakin menggebu-gebu ingin tahu.

Sarah mendekati mama Andre dan mengelus lengan calon ibu mertua nya itu. tapi mata nya tidak pernah lepas menatap wajah Brayen yang terlihat sangat tampan,mekipun auranya terlalu dingin. Tapi tidak mengurangi ketampanan nya, bahkan Andre kalah tampan.

"Anda tidak perlu tau siapa saya." nada suara yang santai tapi penuh penekanan. " Jangan salahkan saya kalau anda akan menerima akibat nya jika masih mengganggu wanita saya lagi.!!" Peringatan atau sebuah ancaman. Kata-kata Brayen barusan mengundang kebingungan bagi orang disekitarnya terutama Zaa.

Setelah mengatakan itu Brayen segera meraih tangan Zaa dan membawanya keluar dari Cafe. sebelum keluar Brayen menyuruh Sam untuk membereskan yang ada didalam Cafe.

Sam yang mengerti apa yang harus dia lakukan. "Sekarang saya paham tuan,kenapa anda sering memperhatikan gadis itu,dan peduli padanya. semoga anda bisa menaklukan hatinya tuan." batin Sam yang melihat punggung Brayen semakin menghilang.

"Ma..! apa mama tau yang baru saja mama lakukan itu sudah keterlaluan..!!" Andre yang sudah sangat prustasi dengan kelakuan mama nya. jika benar Zaa sekarang adalah wanitanya seorang Brayen Abraham habis sudah kerja sama yang dia jalin sekarang.

"Keterlaluan apanya, mama malah belum puas memaki perempuan miskin itu.!!" nada mama Andre tak kalah keras membentak Andre.

"Apa mama tau pria tadi_Andre menjeda ucapan nya dengan napas yang menderu kesal campu emosi_ Dia adalah Brayen Abraham pemilik perusahaan terbesar,terkenal dimanca negara. Kalo benar Zaa adalah wanitanya, Hancur sudah kerja sama yang selama ini Andre impikan Ma.!!"

Terlalu emosi Andre segera pergi begitu saja meninggalkan mamanya dan tunagannya. meskipun mama nya berteriak dan memanggil manggil namanya, tidak dia hiraukan.

"S***! gara-gara wanita miskin itu. Andre jadi berani membentak mamanya.!!" masih dikuasi kekesalah mama Andre masih saja menyalahkan Zaa.

"Sudahlah Maa.. Jagan dipikirkan, nanti tensi mama jadi naik." Sarah yang masih mencoba menenangkan calon mertuanya itu. " Lebih baik kita pulang sekarang Maa.. malu dari tadi dilihatin orang-orang." Sarah yang melirik kesekeliling nya banyak pengunjung yang masih memperhatikan mereka.

"Yaa kamu benar.. bikin tambah emosi jika lama-lama disini.." dengan masih merasakan kesal yang belum menghilang ahirnya mama Andre dan Sarah keluar dari Cafe tersebut. Setelah membayar pesanan mereka. padahal belum sempat disentuh sama sekali, karna asik bikin tontonan gratis jadi lupa dehh hihihi😂

Jangan lupa para encusmi..

like

komen

maacihh🥳🥳

Terpopuler

Comments

Oke Lewe-Sumah

Oke Lewe-Sumah

oke lewerissa
ibu Andre tidak punya hati yang baik akhlaknya dikuasai emosi mungkin imannya nol👍🏼🤑🤑

2024-03-16

2

Firtrian Delli

Firtrian Delli

bgs sayang dgn ibu andre tidak ada akhlah dan sopan berpendidikan sepeti dajal lg ada

2023-05-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!