CTD7

Hari ini adalah hari Weekand. Dimana hari libur bagi semua orang yang beraktifitas. Begitupun dengan Zaa, karna baginya hari Weekand adalah hari untuk keluarga nya. Setidaknya dia bisa membantu sang ibu untuk membuatkan pesanan kue untuk para pelanggan.

Zaa yang lagi dimasa fase penyembuhan hatinya untuk melupakan semua kenangan tentang Andre. Menata hati untuk masa depan nya, mukin Zaa akan lebih fokus untuk bekerja lebih gigih lagi.

agar kelak tidak dipandang rendah Dimata orang dan menerima keluarganya dengan segala kekurangan nya. Ia tau Allah lebih merencanakan yang lebih indah dari yang Zaa inginkan.

dan semua itu kita harus tetap bersyukur dan ikhlas apapun yang kita jalani.

"Kamu tidak ada acara diluar Nak?" tanya ibu sambil berkutat dengan bahan kue nya.

"Tidak ada buu, Zaa hari ini ingin bantuin ibu bikin kue.."

Zaa pun dengan senang hati membantu sang ibu di dapur. dengan cara mencari kesibukan mungkin bisa membuatnya lupa dengan urusan cintanya.

" Oi iya.. nak ibu bisa minta tolong padamu?" ibu pun bertanya mungkin Zaa bisa membantu untuk mengantarkan pesanan pelanggan nya yang tidak bisa mengambilnya kerumah. "Pelanggan kue ibu ada yang tidak bisa ambil pesenan,,kalo bisa kamu anterin yaa,kasian beliau ada arisan tapi tidak bisa ambil pesenan.."

"Biasanya juga Rian Bu yang Anterin.." karna biasanya memang Rian yang disuruh ibu mengantarkan kue, apabila pelanggan tidak bisa ambil kerumah.

"Rian lagi ada pertandingan basket hari ini,jadi gak bisa bantuin ibu." jawab ibu kalo Rian tidak bisa membantunya hari ini.

"Ya sudah biar Zaa saja yang anter kue nya...itung itung sambil jalan-jalan mumpung libur kerja hee" jawab Zaa sambil nyengir.

"Yasudah kamu siap-siap dulu, biar ibu siapkan kue nya ya.." ibu pun dengan terampil menyiapkan kue yang akan diantar Zaa.

"Siap ibu komandan.." Zaa pun memberi hormat ala-ala prajurit pada komandan.lalu bergegas pergi ke kamar untuk berganti baju.

Ibu pun hanya geleng kepala melihat putrinya yang sekarang sudah dewasa.bahkan kadang masih manja kepada ibu nya.

Setelah selesai bersiap Zaa pun menghampiri ibu nya didapur sudah disiapkan 2box kue pesanan ibu nya.

"Nak ini alamat ibu Indri yang harus kamu antar.." ibu pun memberikan alamat nya pada Zaa.

Zaa menerima kertas alamat yang disodorkan ibu nya. "Baiklah Bu Zaa berangkat dulu,takut ditungguin sama yang pesen kue.."

"Assalamualaikum.." Zaa pamitan sambil menyalami tangan sang ibu.

"Waalaikumsalam nak,, hati-hati dijalan."

☘️☘️☘️☘️☘️

Setelah menempuh perjalanan 30menit dengan menggunakan ojol. Zaa akhirnya sampai di alamat Bu Indri.

Zaa sampai didepan pintu rumah mewah berlantai tiga. Zaa sempat melongo melihat rumah yang ada didepan nya,,"Giillaa ini rumah apa istana,,". gumam Zaa dalam hati.

karna merasa kagum melihat rumah mewah bertingkat tiga,bahkan sebelum masuk gerbang Zaa sempat ditanyai satpam penjaga didepan.

ckk Difinisi keluarga Sultan.

Zaa pun berdecak dalam hati.

*Ting tong

Ting tong*

Setelah beberapa kali memencet bel rumah,ahirnya pintu dibuka dari dalam oleh seorang pelayan.

"Permisi Bu saya mau mengantarkan Kue pesanan Bu Indri.." aku Zaa menjelaskan kedatangan nya.

Si bibi tersenyum dan mempersilahkan Zaa masuk.

"Ehh iya mari non masuk nyonya lagi ada didalam"

Bibi menyuruh Zaa masuk dan disuruh menunggu disofa ruang tamu. "Sebentar non bibi panggilkan nyonya dulu,silahkan duduk non.."

"Panggil Zaa aja bik,biar lebih enak manggilnya.." jawab Zaa sambil tersenyum ramah.

"Baiklah tunggu sebentar non Zaa.."

"Ehh.."

belum sempat Zaa memprotes, si bibi udah ngeloyor pergi.

Selama menunggu tuan rumah, Zaa masih berdecak kagum melihat isi rumah mewah tersebut. Meskipun pernah menjadi kekasih anak orang kaya,tapi Zaa belum pernah sama sekali melihat kediaman sang kekasih.

Masih mengagumi pemandangan sekitar, dari dalam wanita yang mau menginjak paruhbaya, tapi masih sangat cantik walaupun termakan umur yang sudah tidak lagi muda.

Zaa yang melihat ada orang yang mendekatinya berdiri dari duduk nya,dan memberi salam pada ibu Indri.

"Selamat pagi Bu,saya Zaa yang mengantar kue pesenan ibu.." Sambil mencium tangan ibu Indri,Zaa pun memperkenalkan diri.

"Lhoo kamu yang mengantar kue ibu Mirna Nak..biasa nya Rian anak laki-laki Bu Mirna yang Antar" Bu Indri sempat bingung karna biasanya anak laki Bu Mirna yang datang antar kue. Karna Bu Indri belum tau kalo Bu Mirna juga punya anak perempuan.

"Iyaa Bu adik saya tidak bisa anter, jadi saya yang kesini.." Zaa pun menjelaskan sambil tersenyum ramah.

"Jadi kamu anak perempuan Bu Mirna juga, Ibu malah tidak tau kalo Bu Mirna juga punya anak perempuan secantik kamu" Bu Indri memuji kecantikan Zaa,meskipun penampilannya sederhana tapi memang Zaa nya sudah cantik.

Zaa pun menanggapi hanya tersenyum malu karna dipuji cantik.

"Yasudah terimakasih sudah anter pesanan saya"

Bu Indri pun sambil tersenyum. "apa kamu ada kesibukan setelah ini nak Zaa.." lalu Bu Indri pun bertanya.

"Tidak Bu,ini hari Weekand. jadi saya tidak sibuk karna libur kerja" Zaa pun menjawab dengan sopan.

"kalo begitu kamu mau yaa bantu saya menyiapkan kue-kue ini, karna nanti ada acara arisan kebetulan para pelayan juga lagi sibuk mempersiapkan makannan lainnya" Bu Indri meminta tolong Zaa untuk membantunya. Entahlah melihat gadis Cantik baik sopan seperti Zaa, Bu Indri punya rencana akan mengenalkan Anak laki-lakinya pada Zaa.

Karna anak laki-lakinya itu susah untuk dikenalkan sama wanita yang Bu Indri coba jodohkan. Mungkin Zaa bisa menarik perhatian anaknya dengan sifat lemah lembutnya.dengan begitu mungkin si anak bisa membuka hatinya kepada wanita ini.

"Ehh.. B-baiklah kalo begitu, Zaa akan membantu.."

Zaa pun tidak bisa menolak nya,karna Bu Indri terlihat baik dan tulus orang nya. meskipun orang kaya tapi Bu Indri ini tipe orang nya ramah dan menghormati sesama,tidak membeda-bedakan dari seratus dan derajat. karna beliau dulu juga bukan dari golongan orang berada.

"yasudah Ayuk kita kedapur bantu ibu menyiapkan ini" Zaa mengikuti Bu Indri dari belakang dan membantu membawa box kuenya. "Taruh disini dulu aja Nak Zaa,biar ibu suruh bibi ambilakn piringnya.."

Sambil menata dan menyiapkan kue Zaa pun mengobrol dengan Bu Indri tanpa rasa canggung,mereka sudah terlihat akrab bahkan kadang sesekali sambil tertawa.

"Apa nak Zaa sudah punya kekasih" tiba-tiba Bu Indri bertanya pada Zaa,yang masih serius menata kue.

Zaa pun mendongak melihat Bu Indri,dan tersenyum." Zaa tidak punya kekasih Bu." jawab Zaa dengan nada lirih. Meskipun sudah lama semenjak hubungan nya dan Andre putus.tapi jika ada yang bertanya perihal kekasih,Zaa pun masih merasa sesak dihati.

"Maaf nak apa ibu menyinggung mu.." Bu Indri pun merasa bersalah melihat raut muka Zaa yang tiba-tiba muram.

"tidak Bu,ibu tidak perlu minta maaf".. Zaa pun tersenyum manis.

tiba-tiba dari arah tangga dua orang berbeda jenis kelamin berlarian saling kejar-kejaran seeprti anak kecil.

"Mama tolongin Sher Maa Abang jahatin Sher Maa..!!"

Gadis cantik tapi bawel yang bernama Sherin berlari menghampiri sang mama,karna dikejar oleh Abang nya.

"Berhenti kamu Sher, jangan kabur kamu!"

Laki-laki tampan dengan menggunakan celana pendek dan kaos tanpa lengan berlari mengejar adik nakalnya yang sudah menjahilinya ketika tidur.

gimana Ray tidak kesal, ketika bangun muka nya sudah kayak badut. Coretan Lipstik penuh dimukanya,karna ulah adik nakalnya.

bahkan tanpa sadar dia berlari mendekati adiknya yang bersembunyi dibelakang sang mama, tanpa dia sadari ada gadis cantik yang sedari tadi memperhati Kanya bahkan menahan tawa.

.

.

.

Hai hai yuuk mari beri author semangat,karna kalian para reader lah yang bikin author semangat untuk Up..🤗

jangan lupa

like

komen

tinggalkan jejak kalian

TBC***

Terpopuler

Comments

Ani Maryani

Ani Maryani

mulai seru

2022-11-22

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!