Pertemuan

Rumah besar yang biasa terlihat sepi, kini terasa lebih ramai  karena kedatangan Hanum dan kedua putrinya. Hanum dan Arkha memang lebih sering mengunjungi Zoya setelah sepeninggalan Ibu Arini(Ibu Arkha). Bahkan, kala mengingat ibunya, Arkha- lah yang mengajak Hanum dan kedua putrinya untuk berkunjung meskipun bukan hari libur.

 

Sementara itu, Zoya masih menjadi sosok yang sama, yang selalu memberikan atmosfir nyaman untuk rumah dan semua anggota keluarganya.

"Sayang, Kanaya mana? Ini puding kesukaannya." ujar Zoya menghampiri putrinya sambil membawa sepiring puding yang sengaja dia siapkan untuk Kanaya. 

"Di atas, Ma, nemenin adiknya bermain bersama

 Mbak Asti." jawab Hanum. 

 Kelahiran anak kedua membuat Hanum memutuskan untuk mempunyai baby sitter, sesuai saran Arkha yang tidak ingin melihat dirinya kelelahan dalam mengurus dua putrinya yang punya jarak usia yang cukup dekat.

Zoya meletakkan sepiring puding di meja kaca yang terletak di ruang keluarga. Di sana tempat biasa keluarga besar itu berbincang-bincang kala keluarga Hanum berkunjung.

"Alex mana, Ma?" tanya Arkha saat Zoya meletakkan bobotnya bersebelahan dengan Hans. Hans yang sedari tadi menatap ponselnya pun segera meletakkan benda pipih miliknya dan menyambut istrinya yang mendekat.

Alex yang biasa menghabiskan waktu untuk bermain game saat liburan itu sudah menghilang dari rumah. Tidak seperti biasanya, lelaki yang sedikit tertutup itu memilih menyiapkan banyak hal karena sebentar lagi dia akan bolak- balik antar kota, di mana proyek rumah sakit itu akan segera di mulai.

"Assalamu'alaikum..." suara bariton itu membuat semua yang ada di ruang keluarga itu menoleh. Terlihat sosok tinggi tegap itu berjalan menghampiri sofa dimana semua keluarga sedang berkumpul.

"Waalaikumsalam salam..." jawab semuanya hampir bersamaan. 

Arkha menatap Alex dengan penuh tanya. Dia baru mengetahui jika Alex memutuskan akan menikah di tahun ini dan dia juga tidak menyangka jika pilihannya jatuh pada mantan Asisten pribadinya. Padahal banyak eksekutif muda yang juga berlomba-lomba mendekatinya.

"Sebentar lagi anggota keluarga kita akan bertambah. Mama senang karena Kak Alex memutuskan segera menikah." ucap Zoya dengan suara yang lembut. Setelah Alex memperkenalkan Aina di dalam keluarganya, Zoya pun langsung menerima keputusan putranya. 

Wanita paruh baya itu memang tidak pernah protes dengan pilihan putranya meskipun di dalam hatinya, dia akan merasa senang jika saja yang akan menjadi menantunya adalah Kirey, gadis yang pernah menjadi pilihannya. 

"Masih lama, Ma. Kita akan menikah setelah proyek rumah sakit selesai. Aku hanya ingin Key berhenti bekerja dan hanya mengurus aku dan anak-anakku nanti." jawab Alex dengan meletakkan ponsel dan kunci mobil ke atas meja.

"Key...?" sahut Hanum penuh dengan rasa tidak percaya atas apa yang sudah dia dengar. Mata bulat nan cantik itu menatap saudara kembarnya, menginginkan penjelasan setelah sekian lama nama sahabatnya yang menghilang itu kembali muncul dari mulut saudaranya itu.

"Maksudnya? " Alex balik bertanya menutupi segala keresahan ketika dia menyadari jika sudah salah menyebut nama.

"Kak Alex baru saja menyebut nama Key, kan?" jelas Hanum dengan tatapan penuh dengan intimidasi.

"Nggak. Aku tadi menyebut Aina, kan?" elak Alex dengan mengambil satu cup puding yang Zoya bawa untuk Kanaya. 

Tanpa mempedulikan semua mata yang menatapnya penuh tanya, Alex terlihat lebih menikmati puding coklat mix vanila itu dengan hati yang sedikit resah karena sampai detik dimana dia sudah mengambil keputusan besar itu, tapi kenyataannya dia masih mengingat nama gadis yang terus mengusik perasaannya.

"Aku ke atas dulu! Ingin menggoda bocah cerewet itu." pamit Alex kemudian beranjak pergi. Lelaki berwajah tampan itu seolah ingin melarikan diri dari cecaran pertanyaan yang mungkin akan membuatnya kesulitan untuk menjawab. Baginya, dia hanya perlu waktu menata hati dan membiasakan jika hanya Aina-lah dunianya saat ini.

"Sekian tahun kenapa dia masih saja tidak bisa move on dari Kirey." celetuk Arkha. Dia salah satu orang yang meragukan keputusan saudara iparnya itu untuk menikahi Aina. 

Tidak ada yang mampu menjawab pertanyaan Arkha. Setahu mereka Alex sangat membenci Kirey hingga perjodohan mereka gagal meskipun yang menghentikan perjodohan itu adalah dari pihak Kirey tapi semua sebab musababnya berasal dari Alexander.

Suasana terasa mencekam, setelah kepergian Alex. Mereka yang duduk di sana bermain dengan pikiran dan keraguannya masing-masing. Tapi begitulah, keluarga Satria Jagad, mereka tidak akan melarang atau menolak pilihan anggota lainnya selama tidak bertentangan dengan agama.

###

Kirey mengayuh sepedanya dengan begitu kuat. Gerimis yang mulai menjatuhkan setetes demi setetes air membuat wanita bertubuh semampai itu takut akan basah kuyup sebelum sampai di rumah. 

"Cccciittt..." 

"Arrrgggg.... " 

Suara decitan rem dari sebuah mobil terdengar bersamaan dengan teriakan nyaring wanita yang kini terperosok di bawah pohon dengan rerumputan yang sudah basah.

 Kirey memegang lengannya yang terasa ngilu karena berbenturan dengan sebuah benda keras. Dengan menahan rasa sakit, Kirey berusaha berdiri dengan sepedanya. 

Tapi belum sempurna dia mendirikan sepedanya kembali, sebuah lengan kokoh itu membantunya.

"Maaf, aku terburu-buru hingga tidak melihat ada mobil." ujar Kirey kemudian mengambil sebuah buku dan tas yang tercecer di tanah.

Kirey yang dibuat salah tingkah akan tatapan lelaki di depannya itu pun meletakkan kembali buku, tas dan media pembelajaran itu ke dalam keranjang sepeda. 

" Ayo aku antar pulang!" Ajak lelaki gagah yang sudah basah karena gerimis yang semakin deras.

"Nggak usah, Mas. Rumah saya sudah dekat kok. Tinggal belok pertigaan itu." jelas Kirey dengan menunjuk arah rumahnya. Senyum yang melekat begitu tulus dan ramah membuat kekaguman pada seorang lelaki tampan bernama Langit itu.

Langit tersenyum ketika menatap wanita cantik dengan pipi kemerahan yang berdiri di hadapannya. Dia merasa wanita di depannya adalah sosok berbeda. Wajah cantik tanpa make up, senyumnya yang begitu humble dan mata indah yang penuh dengan ketulusan. 

Sempurna. Jika saja kata itu bukan milik Tuhan, Langit akan menyematkannya untuk wanita yang membuatnya terkagum pada pandangan pertama.

"Saya duluan ya, Mas." pamit Kirey langsung mengambil sepedanya dan kembali mengayuh dengan cepat mungkin. Gadis itu tidak peduli dengan sorot mata kagum dari sosok tampan di depannya itu.

Langit mengusap wajahnya yang sudah basah karena air gerimis, pandangannya yang sudah terpana ketika melihat kecantikan dari wanita yang baru saja dia temui itu pun tersadar.

Lelaki yang sudah cukup matang itu langsung saja berlari menuju ke dalam mobil, berniat untuk mengejar sosok yang membuatnya terpesona dari pandangan pertama. Dia harus bisa menemukan di mana rumah wanita itu. Hanya itu yang dia pikirkan.

Terpopuler

Comments

élis 🇵🇸

élis 🇵🇸

calon jodoh kirey kayaknya nih

2024-02-11

0

Khairul Azam

Khairul Azam

langit?
siapa lg ini... 🤔

2024-01-30

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

jadi penasaran kelanjutan ceritanya

2024-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Cinta Bertepuk Sebelah tangan
2 Membahas Perjodohan
3 Keberadaan Aina
4 Hanum Merajuk
5 Mengejar Nita
6 Gosip
7 Strategi Alexander
8 Deadline
9 Tak Bisa Berkutik
10 Ingin Mengakhiri
11 Desakan Alexander
12 Akta Pra- Nikah
13 Gagal Menikah
14 Kehilangan
15 Rasa Kehilangan
16 Membuka Hati
17 Jadian
18 Status
19 Pertemuan
20 Luka lama
21 Kagum
22 Sepasang Kekasih
23 Bisikan Hati
24 Janda Bukan Sembarang Janda
25 Bermain
26 Menghindar
27 Harapan Seorang Mama
28 Kirey Safanina Reyhan
29 Mencari Tahu
30 Rumah Sakit
31 Memberi Penawaran
32 Curhat
33 Menyatakan Rasa
34 Amarah Seorang Papa
35 Kembali Semula
36 Memberi Kesempatan
37 Cemburu
38 Pacaran tipis-tipis
39 Merebut Hati Ana
40 Kondangan
41 Aina dan Kirey
42 Kegalauan Kirey
43 Kecewa
44 Ana Sakit
45 Cerita Sebenarnya
46 Putus Asa
47 Penolakan Versi Key
48 Ingin Segera Menikah
49 Rencana Pernikahan
50 Persiapan Pernikahan
51 Ulah Aina
52 Menjelang Pernikahan
53 Masa Lalu
54 Nasehat Mama
55 Bimbang
56 Selalu Memikirkan Orang lain
57 Ulah Alexander
58 Melarikan Diri
59 Semua jadi Gelisah
60 Godaan Alex
61 Ajakan Menikah
62 Membawa Pulang
63 Demi Cinta
64 Rintangan
65 Kebelet Kawin
66 Jalan Buntu
67 Menemui Key
68 Menjenguk Kirey
69 Hampir Tak Percaya
70 Sah
71 Pengantin Baru
72 Sisi Manis Alexander
73 Kerja Sama
74 Tanggung Jawab
75 Tidak pandai memasak
76 Baju Dinas
77 Melupakan Ulang Tahun
78 Menolong Teman
79 Mengirim Seseorang
80 Perdebatan Kecil
81 Diam
82 Martabak
83 Sosok Yang Berbeda
84 Berdamai Demi Kebahagiaan Ana
85 Berkunjung Ke Mertua
86 Kepergok
87 Nama Gadis Itu
88 Kabar Bahagia
89 Merasa Diacuhkan
90 Kecelakaan Kecil
91 Alexander Cemas
92 Kiriman Mama Mertua
93 Kirey Menangis
94 Tak Sesederhana Itu
95 Panik
96 Alexander Mengalah
97 Tawar Menawar
98 Tindakan Kirey
99 Bumil Ribet
100 Pesona Aina
101 Emosi Alexander
102 Perang dingin
103 Permainan Karin
104 Masalah Pribadi
105 Ruang Meeting
106 Hadiah Calon Cucu
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Cinta Bertepuk Sebelah tangan
2
Membahas Perjodohan
3
Keberadaan Aina
4
Hanum Merajuk
5
Mengejar Nita
6
Gosip
7
Strategi Alexander
8
Deadline
9
Tak Bisa Berkutik
10
Ingin Mengakhiri
11
Desakan Alexander
12
Akta Pra- Nikah
13
Gagal Menikah
14
Kehilangan
15
Rasa Kehilangan
16
Membuka Hati
17
Jadian
18
Status
19
Pertemuan
20
Luka lama
21
Kagum
22
Sepasang Kekasih
23
Bisikan Hati
24
Janda Bukan Sembarang Janda
25
Bermain
26
Menghindar
27
Harapan Seorang Mama
28
Kirey Safanina Reyhan
29
Mencari Tahu
30
Rumah Sakit
31
Memberi Penawaran
32
Curhat
33
Menyatakan Rasa
34
Amarah Seorang Papa
35
Kembali Semula
36
Memberi Kesempatan
37
Cemburu
38
Pacaran tipis-tipis
39
Merebut Hati Ana
40
Kondangan
41
Aina dan Kirey
42
Kegalauan Kirey
43
Kecewa
44
Ana Sakit
45
Cerita Sebenarnya
46
Putus Asa
47
Penolakan Versi Key
48
Ingin Segera Menikah
49
Rencana Pernikahan
50
Persiapan Pernikahan
51
Ulah Aina
52
Menjelang Pernikahan
53
Masa Lalu
54
Nasehat Mama
55
Bimbang
56
Selalu Memikirkan Orang lain
57
Ulah Alexander
58
Melarikan Diri
59
Semua jadi Gelisah
60
Godaan Alex
61
Ajakan Menikah
62
Membawa Pulang
63
Demi Cinta
64
Rintangan
65
Kebelet Kawin
66
Jalan Buntu
67
Menemui Key
68
Menjenguk Kirey
69
Hampir Tak Percaya
70
Sah
71
Pengantin Baru
72
Sisi Manis Alexander
73
Kerja Sama
74
Tanggung Jawab
75
Tidak pandai memasak
76
Baju Dinas
77
Melupakan Ulang Tahun
78
Menolong Teman
79
Mengirim Seseorang
80
Perdebatan Kecil
81
Diam
82
Martabak
83
Sosok Yang Berbeda
84
Berdamai Demi Kebahagiaan Ana
85
Berkunjung Ke Mertua
86
Kepergok
87
Nama Gadis Itu
88
Kabar Bahagia
89
Merasa Diacuhkan
90
Kecelakaan Kecil
91
Alexander Cemas
92
Kiriman Mama Mertua
93
Kirey Menangis
94
Tak Sesederhana Itu
95
Panik
96
Alexander Mengalah
97
Tawar Menawar
98
Tindakan Kirey
99
Bumil Ribet
100
Pesona Aina
101
Emosi Alexander
102
Perang dingin
103
Permainan Karin
104
Masalah Pribadi
105
Ruang Meeting
106
Hadiah Calon Cucu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!