Mengejar Nita

Kirey berhenti di bawah sebuah pohon besar yang ada di pinggir pertigaan jalan. Tangannya segera mengusap kedua sudut matanya yang sudah berair. Dadanya terasa sesak meski bukan pertama kalinya dia mendapat perlakukan seperti dari orang yang mengambil sebagian dari hatinya.

Jangan ditanya lagi, bagaimana perasaannya. Jika bisa digambarkan mungkin sudah tak berbentuk lagi. Selain tersakiti atas sikap Alex yang selalu kasar padanya, saat ini rasa cemburu mulai menyelinap dalam hatinya. Entah kenapa, saat melihat gadis berlesung pipit itu, hatinya seperti dihantam rasa cemburu yang bertubi-tubi.

Keinginannya mengejar Nita yang terus saja menghindar harus teralihkan dengan perasaan pribadinya. Bagaimana dia bisa meyakinkan orang lain jika perasaannya sendiri sedang kacau.

Kirey memilih untuk duduk di bangku panjang yang ada di pinggir jalan. Gadis yang merasa kehabisan tenaga itu akhirnya mengeluarkan Sebotol air untuk menuntaskan rasa hausnya. Cukup untuk hari ini yang sudah menguras perasaannya. Tatapanya menerawang saat mengingat beberapa tahun yang silam.

Flashback

" Kamu bisa nggak, berhenti membuntutiku?" bentak Alexander saat gadis dengan rambut dikuncir kuda itu terus mengikuti Alex, saat keluar dari kamarnya.

Kirey sering bermain dengan Hanum bahkan dirinya sering menginap dan dititipkan pada Zoya saat kedua orang tuanya pulang ke Jerman. Hubungan keluarga itu memang seperti keluarga hingga Kirey merasa betah jika sudah di rumah Zoya.

Saat itu kirey masih berseragam putih biru sedangkan Alex sudah mengenakan putih Abu-abu. Bagi Alex perasaan cinta atau suka yang sering diucapkan Kirey hanya sebuah ungkapan cinta monyet.

Alex berhenti tepat di depan tangga, dia menghentikan langkahnya saat menyadari jika gadis manja yang menyebalkan itu masih berada di belakangnya.

"Maumu apa?" tanya Alex saat membalikkan badan dan menatap gadis yang masih tersenyum manis di depannya.

"Aku mencintai, Kak Alex." ucap Kirey dengan malu- malu.

"Kamu tahu apa itu cinta? Kamu masih kecil. sudah ngomongin cinta. Tidak ada cinta-cintaan, belajar yang bener!" tegas Alex. Bagi Alex, gadis di depannya benar-benar tidak tahu malu.

"Awas saja jika terus mengikutiku akan aku lempar kamu sampai ke bawah." gertak Alex, cowok itu sudah mulai geram dengan sikap Kirey hingga memperingatkan gadis itu untuk berhenti mengejarnya.

Saat itu Alex berprinsip jika tidak ada cinta -cintaan sebelum cita-citanya terwujud. Prestasi papanya yang luar biasa membuatnya terobsesi untuk bisa menjadi lebih.

Kirey hanya menunduk, sesekali dia melirik lantai dasar dari rumah megah itu. Tak bisa dibayangkan jika tubuh kecilnya terlempar dari lantai dua. Seketika itu pula hatinya menciut takut.

Flash On

Gadis itu memejamkan mata. Mengingat terakhir dia menyatakan perasaannya dengan jawaban yang cukup menyakitkan untuk gadis remaja seusianya. Dia merasakan Alex yang selalu muak setiap melihatnya.

Sejak saat itu, Kirey tidak lagi berani mengejar Alex, bahkan dia pernah memutuskan untuk tinggal dan kuliah di Jerman bersama Grandma-nya agar bisa melupakan sosok Alexander.

Beberapa tahun sudah berlalu tapi sikap cowok itu masih sama. Lelaki itu tetap saja bersikap kasar padanya, hingga dia ingin bertanya, " Salahkah aku, jika aku mencintaimu, Kak Alex?"

###

Tepuk tangan tertuju pada lelaki yang mewarisi kecerdasan papanya. Alexander berhasil membawakan presentasi dengan sempurna. Bahkan, dia membuat Shakti merasa bangga di akhir meeting.

Aina kembali membereskan bahan- bahan yang digunakan Alex untuk melakukan presentasi. Gadis itu sangat bisa diandalkan Alex, terkadang Aina juga memberikan ide dan pemikiran untuk proyek yang saat ini mereka tangani. Alex memang sangat membutuhkan asisten seperti Aina.

"Bagaimana keadaan, Kak Ale, Mas?" tanya Alex saat mereka berkesempatan bertemu ketika keluar dari ruangan meeting.

"Alhamdulillah, Alexa sedang hamil keponakanmu. Baru empat minggu, tapi kami belum sempat mengabarkan ini ke Mama dan Papa." jawab Shakti dengan wajah berbinar. Kehamilan Alexa kali ini memang sangat dia tunggu. Bertahun-tahun dia menunggu putranya akan mendapatkan seorang adik.

"Mama dan Papa pasti sangat senang." ucap Alex. Dia juga senang sebentar lagi akan menambah keponakan dua lagi. Biarpun dia sering membuat kembarannya sewot tapi Alex juga ikut bahagia dengan kehamilan Hanum.

"Tapi, aku juga khawatir. Alexa nggak bisa kemasukan makanan, jika ini terus terjadi terpaksa nanti dia akan diinfus." lanjut Shakti, terakhir berkunjung di rumah Mama Zoya Alexa yang ditemani Shakti tidak keluar kamar sama sekali.

"Kapan kamu nikah. Jangan terlalu tua!" ucap Shakti dengan menepuk pundak Alex.

"Nanti jika ada yang bisa membuatku jatuh cinta." jawaban Alex membuat Aina menoleh pada lelaki yang berdiri di sampingnya.

Gadis itu mulai mengerti jika belum ada yang menjadi tambatan hati bosnya itu. Aina berfikir sejenak tentang gadis yang benar-benar diinginkan Alex, karena selama dia bekerja dengan Alex, dia tidak pernah melihat Alex dekat dengan gadis manapun.

"Aku duluan, Lex. Aku ingin melihat keadaan Kak Alemu." ucap Shakti.

"Iya, Mas." jawab Alex dengan menatap lelaki yang mempercepat langkahnya dan kemudian masuk ke dalam lift.

"Kita nyari makan dulu, Na. Aku belum sempat sarapan." ajak Alex. Gadis berwajah bulat itu pun mengangguk, dia sendiri juga belum sempat sarapan saat bosnya mengetuk pintu kontrakannya.

Alex memilih rumah makan terdekat dari kantor Shakti. Perutnya sudah terasa begitu melilit. Lelaki yang mengenakan kacamata hitam itu membelokkan mobilnya di rumah makan seafood yang olahan kepitingnya terkenal sangat lezat.

Alex dan Aina memilih tempat duduk di pojokan. Alex memang tidak terlalu menyukai keramaian. Lelaki yang saat ini menatap buku menu kini memilih kepiting dan udang asam manis, sedangkan Aina memilih menu yang sama. Keduanya memang punya kesamaan selera.

Alex meraih benda pipih yang ada di depannya. Dia bermaksud melihat berita terbaru hari ini, tapi gerakannya terhenti saat mendengar obrolan di meja sampingnya.

"Ken sedang mengincar gadis manis yang begitu licin."

"Aku sarankan jangan lawyer cantik itu. Aku yakin usahanya akan sia-sia."

" Berani taruhan?" tawar lelaki dengan hidung mancung dengan kemeja mahal di badannya.

"Ayo. Dia sudah terkenal sangat sulit di dekati. Dia bukan tipe gadis mudah ditaklukkan."

" Cantik, pintar dan tajir. Sulit untukmu mendapatkan celah untuk mendekatinya."

" Aku yakin sainganmu juga banyak dan bukan orang sembarangan." sambutan mereka silih berganti menarik perhatian Alex.

"Namanya Kirey Shafanina Reyhan. Aku, Keenan akan menaklukkannya. Dengan cara apapun meskipun harus memaksanya dan menculiknyal." kalimat Keenan membuat Alex mengepalkan tangannya.

Bukan karena Kirey gadis yang akan dijodohkan padanya, taoi dia merasa terlalu bejat jika lelaki memaksakan seorang wanita untuk bisa digenggamnya. Siapapun perempuan itu dia tidak akan rela jika diperdaya dengan lelaki egois dan bejat.

"Pak Alex baik- baik saja, kan?" suara Aina membuat Alex mengangkat kepalanya menatap gadis di depannya dan kemudian memaksakan untuk tersenyum.

"Aku baik- baik saja." jawab Alex dengan emosi yang meradang.

Terpopuler

Comments

Nendah Wenda

Nendah Wenda

mungkin setelah merasa kehilangan Alex akan merasakan butuh kamu key

2024-01-28

0

Indo Mie

Indo Mie

Mulaiiio, terbakar cemburu 🤣🤣

2023-02-22

2

gita yunita

gita yunita

lanjuuuttt kak...🔥🔥🔥😍😍😍

2023-01-28

1

lihat semua
Episodes
1 Cinta Bertepuk Sebelah tangan
2 Membahas Perjodohan
3 Keberadaan Aina
4 Hanum Merajuk
5 Mengejar Nita
6 Gosip
7 Strategi Alexander
8 Deadline
9 Tak Bisa Berkutik
10 Ingin Mengakhiri
11 Desakan Alexander
12 Akta Pra- Nikah
13 Gagal Menikah
14 Kehilangan
15 Rasa Kehilangan
16 Membuka Hati
17 Jadian
18 Status
19 Pertemuan
20 Luka lama
21 Kagum
22 Sepasang Kekasih
23 Bisikan Hati
24 Janda Bukan Sembarang Janda
25 Bermain
26 Menghindar
27 Harapan Seorang Mama
28 Kirey Safanina Reyhan
29 Mencari Tahu
30 Rumah Sakit
31 Memberi Penawaran
32 Curhat
33 Menyatakan Rasa
34 Amarah Seorang Papa
35 Kembali Semula
36 Memberi Kesempatan
37 Cemburu
38 Pacaran tipis-tipis
39 Merebut Hati Ana
40 Kondangan
41 Aina dan Kirey
42 Kegalauan Kirey
43 Kecewa
44 Ana Sakit
45 Cerita Sebenarnya
46 Putus Asa
47 Penolakan Versi Key
48 Ingin Segera Menikah
49 Rencana Pernikahan
50 Persiapan Pernikahan
51 Ulah Aina
52 Menjelang Pernikahan
53 Masa Lalu
54 Nasehat Mama
55 Bimbang
56 Selalu Memikirkan Orang lain
57 Ulah Alexander
58 Melarikan Diri
59 Semua jadi Gelisah
60 Godaan Alex
61 Ajakan Menikah
62 Membawa Pulang
63 Demi Cinta
64 Rintangan
65 Kebelet Kawin
66 Jalan Buntu
67 Menemui Key
68 Menjenguk Kirey
69 Hampir Tak Percaya
70 Sah
71 Pengantin Baru
72 Sisi Manis Alexander
73 Kerja Sama
74 Tanggung Jawab
75 Tidak pandai memasak
76 Baju Dinas
77 Melupakan Ulang Tahun
78 Menolong Teman
79 Mengirim Seseorang
80 Perdebatan Kecil
81 Diam
82 Martabak
83 Sosok Yang Berbeda
84 Berdamai Demi Kebahagiaan Ana
85 Berkunjung Ke Mertua
86 Kepergok
87 Nama Gadis Itu
88 Kabar Bahagia
89 Merasa Diacuhkan
90 Kecelakaan Kecil
91 Alexander Cemas
92 Kiriman Mama Mertua
93 Kirey Menangis
94 Tak Sesederhana Itu
95 Panik
96 Alexander Mengalah
97 Tawar Menawar
98 Tindakan Kirey
99 Bumil Ribet
100 Pesona Aina
101 Emosi Alexander
102 Perang dingin
103 Permainan Karin
104 Masalah Pribadi
105 Ruang Meeting
106 Hadiah Calon Cucu
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Cinta Bertepuk Sebelah tangan
2
Membahas Perjodohan
3
Keberadaan Aina
4
Hanum Merajuk
5
Mengejar Nita
6
Gosip
7
Strategi Alexander
8
Deadline
9
Tak Bisa Berkutik
10
Ingin Mengakhiri
11
Desakan Alexander
12
Akta Pra- Nikah
13
Gagal Menikah
14
Kehilangan
15
Rasa Kehilangan
16
Membuka Hati
17
Jadian
18
Status
19
Pertemuan
20
Luka lama
21
Kagum
22
Sepasang Kekasih
23
Bisikan Hati
24
Janda Bukan Sembarang Janda
25
Bermain
26
Menghindar
27
Harapan Seorang Mama
28
Kirey Safanina Reyhan
29
Mencari Tahu
30
Rumah Sakit
31
Memberi Penawaran
32
Curhat
33
Menyatakan Rasa
34
Amarah Seorang Papa
35
Kembali Semula
36
Memberi Kesempatan
37
Cemburu
38
Pacaran tipis-tipis
39
Merebut Hati Ana
40
Kondangan
41
Aina dan Kirey
42
Kegalauan Kirey
43
Kecewa
44
Ana Sakit
45
Cerita Sebenarnya
46
Putus Asa
47
Penolakan Versi Key
48
Ingin Segera Menikah
49
Rencana Pernikahan
50
Persiapan Pernikahan
51
Ulah Aina
52
Menjelang Pernikahan
53
Masa Lalu
54
Nasehat Mama
55
Bimbang
56
Selalu Memikirkan Orang lain
57
Ulah Alexander
58
Melarikan Diri
59
Semua jadi Gelisah
60
Godaan Alex
61
Ajakan Menikah
62
Membawa Pulang
63
Demi Cinta
64
Rintangan
65
Kebelet Kawin
66
Jalan Buntu
67
Menemui Key
68
Menjenguk Kirey
69
Hampir Tak Percaya
70
Sah
71
Pengantin Baru
72
Sisi Manis Alexander
73
Kerja Sama
74
Tanggung Jawab
75
Tidak pandai memasak
76
Baju Dinas
77
Melupakan Ulang Tahun
78
Menolong Teman
79
Mengirim Seseorang
80
Perdebatan Kecil
81
Diam
82
Martabak
83
Sosok Yang Berbeda
84
Berdamai Demi Kebahagiaan Ana
85
Berkunjung Ke Mertua
86
Kepergok
87
Nama Gadis Itu
88
Kabar Bahagia
89
Merasa Diacuhkan
90
Kecelakaan Kecil
91
Alexander Cemas
92
Kiriman Mama Mertua
93
Kirey Menangis
94
Tak Sesederhana Itu
95
Panik
96
Alexander Mengalah
97
Tawar Menawar
98
Tindakan Kirey
99
Bumil Ribet
100
Pesona Aina
101
Emosi Alexander
102
Perang dingin
103
Permainan Karin
104
Masalah Pribadi
105
Ruang Meeting
106
Hadiah Calon Cucu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!