Jadian

Di sebuah kafe yang tidak jauh dari kantor milik Alexander. Terlihat seorang lelaki dan gadis yang sedang menikmati waktu santai mereka. Obralan demi obrolan diluar pekerjaan membuat keduanya begitu tenang terhanyut dengan suasana.

Senja yang bergelut dengan mendung dan diiringi alunan musik romantis dari dalam kafe membuat sepasang muda-mudi itu sedang bergelut dengan pikiran dan perasaan masing-masing.

Aina dan Alexander memang sering menikmati kebersamaan mereka dengan secangkir kopi dan obrolan ringan setiap kali mereka bertemu di akhir pekan, terkadang mereka membahas masalah pribadi meskipun mereka lebih banyak membahas pekerjaan.

Kedekatan keduanya membuat orang-orang yang mengenal keduanya, menganggap mereka memang sepasang kekasih.

"Selama ini aku tidak pernah melihatmu dekat dengan seorang pria? Atau aku yang memang ketinggalan berita?"  tanya Alexander kemudian menyesap cangkir kopinya. Pertanyaan itu spontan terlontar saat mengingat obrolan dirinya dengan Mama Zoya.

Flash back

Tadi pagi, saat mereka sedang sarapan, Zoya bertanya tentang Aina. Bahkan, mengira jika Aina adalah kekasih putranya. Tapi, saat itu Alex menjawab dengan tegas jika dirinya dan Aina hanya sebatas  teman kerja.

Mendengar jawaban Alex, Zoya justru kembali mendesak putranya untuk segera menikah. 'Menikah adalah ibadah terlama' kalimat itu seperti sebuah peringatan bagi Alex karena dia sangat mengenal seperti apa mamanya.

Flash on

"Aku memang belum punya pacar, Mas." jawab Aina dengan salah tingkah, kafe yang sedang sepi pengunjung membuat keduanya lebih leluasa untuk mengobrolkan hal pribadi.

"Kenapa? Aku yakin pasti banyak cowok yang tertarik denganmu. Apalagi se-usia kita sudah waktunya untuk merubah status." Lanjut Alexander dengan tatapan menerawang jauh, dia sendiri sedang tak tahu arah.

"Karena- aku menyukaimu, Mas Alex." jawaban Aina yang sempat terjeda membuat Alexander hampir terdesak.

Aina memberanikan diri mengatakan isi hatinya. Dengan jantung yang masih berdegub kencang dia mengungkap perasaan yang hampir saja membuatnya lelah untuk menyimpannya.

Kekaguman yang  tersimpan sejak kuliah hingga saat ini terkadang membuatnya lelah, begitu berat menyimpan rasa yang begitu besar untuk seseorang.

Gadis yang saat ini menatap Alex dengan gamang itu tahu, jika posisinya terlalu lancang untuk mengungkapkan rasa yang sangat sulit dia lenyapkan begitu saja. 

"Maaf, Pak!" lirih Aina. Kalimat yang baru saja dia lontarkan membuat suasana menjadi kaku.

"Sudah lama aku menyukai Mas Alex. Bahkan sejak kita kuliah." lanjut Aina sudah kepalang basah dia memutuskan untuk mengungkapkan  semua yang selama ini dia rasakan.

"Tapi... " Alexander salah tingkah.

"Aku tahu, aku tidak pantas untuk Mas Alex." sela Aina membuat Alexander semakin tidak nyaman.

"Bukan seperti itu, Na. Aku hanya belum berfikir untuk menikah. Kamu sendiri tahu, kan, jika aku masih fokus dengan perusahaan ini." jelas Alexander tak ingin membuat gadis yang tertunduk lesu di depannya merasa kecewa. Dia tidak ingin kembali melukai hati seorang gadis seperti yang pernah dia lakukan pada Kirey.

Aina mengangkat pandangannya, kedua matanya tertuju pada lelaki gagah di depannya itu. Hatinya merasa lebih lega. 

Jika pekerjaan yang menjadi alasan Alexander belum memutuskan menikah, dia memang tahu lelaki di depannya memang pekerja keras dan termasuk tipe yang berambisi.

Aina hanya tersenyum tipis. Senyum yang sedikit dipaksakan. Sikap Aina yang masih terlihat kecewa membuat Alexander merasa serba salah.

"Maaf, jika aku terlalu lancang. Seharusnya aku tahu diri." lirih Aina membuat Alex semakin merasa bersalah.

"Na, semua orang tahu aku tidak dekat dengan wanita manapun. Bahkan kamu tahu kan rumor yang beredar tentang aku." lanjut Alexander menjelaskan jika dia memang belum berorientasi mencari pasangan.

" Tapi aku merasa semua itu karena Mas Alex sengaja menutup diri." sela Aina.

"Bukan menutup diri, tapi aku takut menyakiti perasaan wanita lagi." jelas Alexander. Dia takut tidak bisa melupakan rasa bersalahnya pada Kirey saat menjalin hubungan dengan wanita lain.

"Tidak ada salahnya mencoba karena kita tidak tahu jalan cerita kedepannya." Gadis itu memang pandai untuk meyakinkan seseorang. 

Aina hanya tersenyum menanggapi. Bahkan mereka sempat terdiam beberapa menit dengan kekakuan yang ada.

"Besok datanglah ke rumah. Mungkin, Mama ingin mengenalmu lebih dekat." suara Alex memecahkan keheningan diantara keduanya. Desakan Zoya yang menginginkan dia untuk cepat menikah salah satu  alasan Alexander untuk mengambil keputusan.

"Kita bisa mencoba menjalin hubungan yang lebih serius." lanjut Alexander. Seharusnya dia memang memikirkan kelanjutan hidupnya dan belajar menerima gadis lain yang mungkin memang jodohnya. Selain itu, ada orang-orang terdekatnya yang begitu mencemaskan diri dan masa depannya.

"Sudah lama aku mengenalmu  dan kamu wanita yang dekat denganku." lanjut Alexander membuat Aina yang sempat terpaku itu tersenyum dan mengangguk.

Betapa gadis itu tidak menyangka cintanya tersambut di saat yang tidak pernah dia sangka. Dia yakin akan bisa membuat Alexander mencintai dirinya setelah kebersamaan mereka.

"Maaf aku bukan tipe lelaki yang romantis seperti yang diinginkan banyak wanita." ucap Alexander. Lelaki itu sedang berjuang menata hatinya. melenyapkan sejuta bayangan tentang gadis yang tidak pernah muncul lagi dalam hidupnya.

"Tidak masalah, Mas. Aku sangat bahagia sekali." ucap Aina dengan mengulurkan lengannnya untuk menggenggam tangan Alexander. 

"Sebaiknya kita pulang sebelum magrib. Aku tidak ingin hal buruk terjadi padamu." ucap Alexander beranjak dan meninggal lembar ratusan di meja sebelum meninggalkan kafe.

Seperti itulah Alexander, dia akan berusaha sebaik mungkin memperbaiki kesalahannya. Dia tidak ingin lagi, menyakiti hati seorang gadis karena ke- egoisan dirinya. Cukup sekali dia melakukan kesalahan yang membuat penyesalannya terasa menyakitkan untuk dirinya sendiri.

Senyum itu begitu sulit untuk Aina simpan karena rasa bahagia yang pada akhirnya cinta yang sudah lama dia pendam pun terbalas.  Gadis yang kini melajukan mobilnya dengan santai itu sesekali melirik spion. Terlihat mobil Alexander masih setia berasa dibelakang mobilnya. 

Lelaki yang resmi menjadi kekasihnya sore ini sengaja mengantar dirinya dengan mobil yang beda. Seperti itu pun sudah membuat gadis yang sedang mabuk kepayang itu sangat bahagia. 

"Aku akan membuatmu jatuh cinta, Mas. Hingga hanya aku yang akan menjadi prioritasmu." gumam Aina yang begitu yakin jika Alexander sudah jatuh cinta padanya. 

Lelaki hanya bisa bahagia dengan wanita yang dia cintai. Dan seorang wanita akan jatuh cinta pada lelaki yang tepat.

Seperti itulah yang ada dalam pikiran Aina. Dan dia akan mengisi kekosongan hati lelaki yang dianggapnya begitu sempurna dalam hidupnya itu. Dia sangat yakin Alexander akan menjadi wanita yang sangat beruntung ketika mendapatkan cinta sosok lelaki seperti Alexander.

Terpopuler

Comments

élis 🇵🇸

élis 🇵🇸

ish dr awal aina ya yg suka duluan

2024-02-11

0

Khairul Azam

Khairul Azam

ya.. kok sm aina sih? berasa gk rela gitu.. 😔

2024-01-30

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

luluh gak berusaha cari key lex kalau masih merasa bersalah seharusnya berusaha mencari dan minta maaf bukan bikin gadis lain berharap banyak terlalu pengecut kamu lex

2024-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Cinta Bertepuk Sebelah tangan
2 Membahas Perjodohan
3 Keberadaan Aina
4 Hanum Merajuk
5 Mengejar Nita
6 Gosip
7 Strategi Alexander
8 Deadline
9 Tak Bisa Berkutik
10 Ingin Mengakhiri
11 Desakan Alexander
12 Akta Pra- Nikah
13 Gagal Menikah
14 Kehilangan
15 Rasa Kehilangan
16 Membuka Hati
17 Jadian
18 Status
19 Pertemuan
20 Luka lama
21 Kagum
22 Sepasang Kekasih
23 Bisikan Hati
24 Janda Bukan Sembarang Janda
25 Bermain
26 Menghindar
27 Harapan Seorang Mama
28 Kirey Safanina Reyhan
29 Mencari Tahu
30 Rumah Sakit
31 Memberi Penawaran
32 Curhat
33 Menyatakan Rasa
34 Amarah Seorang Papa
35 Kembali Semula
36 Memberi Kesempatan
37 Cemburu
38 Pacaran tipis-tipis
39 Merebut Hati Ana
40 Kondangan
41 Aina dan Kirey
42 Kegalauan Kirey
43 Kecewa
44 Ana Sakit
45 Cerita Sebenarnya
46 Putus Asa
47 Penolakan Versi Key
48 Ingin Segera Menikah
49 Rencana Pernikahan
50 Persiapan Pernikahan
51 Ulah Aina
52 Menjelang Pernikahan
53 Masa Lalu
54 Nasehat Mama
55 Bimbang
56 Selalu Memikirkan Orang lain
57 Ulah Alexander
58 Melarikan Diri
59 Semua jadi Gelisah
60 Godaan Alex
61 Ajakan Menikah
62 Membawa Pulang
63 Demi Cinta
64 Rintangan
65 Kebelet Kawin
66 Jalan Buntu
67 Menemui Key
68 Menjenguk Kirey
69 Hampir Tak Percaya
70 Sah
71 Pengantin Baru
72 Sisi Manis Alexander
73 Kerja Sama
74 Tanggung Jawab
75 Tidak pandai memasak
76 Baju Dinas
77 Melupakan Ulang Tahun
78 Menolong Teman
79 Mengirim Seseorang
80 Perdebatan Kecil
81 Diam
82 Martabak
83 Sosok Yang Berbeda
84 Berdamai Demi Kebahagiaan Ana
85 Berkunjung Ke Mertua
86 Kepergok
87 Nama Gadis Itu
88 Kabar Bahagia
89 Merasa Diacuhkan
90 Kecelakaan Kecil
91 Alexander Cemas
92 Kiriman Mama Mertua
93 Kirey Menangis
94 Tak Sesederhana Itu
95 Panik
96 Alexander Mengalah
97 Tawar Menawar
98 Tindakan Kirey
99 Bumil Ribet
100 Pesona Aina
101 Emosi Alexander
102 Perang dingin
103 Permainan Karin
104 Masalah Pribadi
105 Ruang Meeting
106 Hadiah Calon Cucu
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Cinta Bertepuk Sebelah tangan
2
Membahas Perjodohan
3
Keberadaan Aina
4
Hanum Merajuk
5
Mengejar Nita
6
Gosip
7
Strategi Alexander
8
Deadline
9
Tak Bisa Berkutik
10
Ingin Mengakhiri
11
Desakan Alexander
12
Akta Pra- Nikah
13
Gagal Menikah
14
Kehilangan
15
Rasa Kehilangan
16
Membuka Hati
17
Jadian
18
Status
19
Pertemuan
20
Luka lama
21
Kagum
22
Sepasang Kekasih
23
Bisikan Hati
24
Janda Bukan Sembarang Janda
25
Bermain
26
Menghindar
27
Harapan Seorang Mama
28
Kirey Safanina Reyhan
29
Mencari Tahu
30
Rumah Sakit
31
Memberi Penawaran
32
Curhat
33
Menyatakan Rasa
34
Amarah Seorang Papa
35
Kembali Semula
36
Memberi Kesempatan
37
Cemburu
38
Pacaran tipis-tipis
39
Merebut Hati Ana
40
Kondangan
41
Aina dan Kirey
42
Kegalauan Kirey
43
Kecewa
44
Ana Sakit
45
Cerita Sebenarnya
46
Putus Asa
47
Penolakan Versi Key
48
Ingin Segera Menikah
49
Rencana Pernikahan
50
Persiapan Pernikahan
51
Ulah Aina
52
Menjelang Pernikahan
53
Masa Lalu
54
Nasehat Mama
55
Bimbang
56
Selalu Memikirkan Orang lain
57
Ulah Alexander
58
Melarikan Diri
59
Semua jadi Gelisah
60
Godaan Alex
61
Ajakan Menikah
62
Membawa Pulang
63
Demi Cinta
64
Rintangan
65
Kebelet Kawin
66
Jalan Buntu
67
Menemui Key
68
Menjenguk Kirey
69
Hampir Tak Percaya
70
Sah
71
Pengantin Baru
72
Sisi Manis Alexander
73
Kerja Sama
74
Tanggung Jawab
75
Tidak pandai memasak
76
Baju Dinas
77
Melupakan Ulang Tahun
78
Menolong Teman
79
Mengirim Seseorang
80
Perdebatan Kecil
81
Diam
82
Martabak
83
Sosok Yang Berbeda
84
Berdamai Demi Kebahagiaan Ana
85
Berkunjung Ke Mertua
86
Kepergok
87
Nama Gadis Itu
88
Kabar Bahagia
89
Merasa Diacuhkan
90
Kecelakaan Kecil
91
Alexander Cemas
92
Kiriman Mama Mertua
93
Kirey Menangis
94
Tak Sesederhana Itu
95
Panik
96
Alexander Mengalah
97
Tawar Menawar
98
Tindakan Kirey
99
Bumil Ribet
100
Pesona Aina
101
Emosi Alexander
102
Perang dingin
103
Permainan Karin
104
Masalah Pribadi
105
Ruang Meeting
106
Hadiah Calon Cucu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!