Dibunuh oleh putrinya sendiri membuat Kayana bersumpah untuk membalas setiap perbuatan keji sang putri saat ia diberikan kesempatan untuk hidup kembali. Doanya terkabul ia diberikan kesempatan hidup lagi, apakah ia akan membalas dendam kepada sang putri atau luluh karena sang putri berubah menjadi anak baik???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu sang kaka
Mala tampak mengusap peluh nya setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Wanita itu kemudian bergegas pergi meninggalkan toilet untuk beristirahat. Namun baru saja ia duduk di mezzanine tiba-tiba supervisor nya datang dan memintanya untuk membersihkan ruang VIP.
Mala pun segera bergegas menuju ruang tersebut.
Saat itu ia melihat Suaminya bersama dengan Shela tengah berbincang intens.
"Jadi kapan kamu akan menceraikan Mala dan menikahi aku??" tanya Mala bergelayut manja di pelukan Haris
"Setelah promosi jabatan ku di setujui, aku janji akan menceritakan Mala dan menikahi mu," sahut Haris menggenggam erat jemari Shela
"Kamu janji ya, jangan sampai penantian ku selama 18 tahun sia-sia,"
"Tentu saja sayang, kali ini aku tidak akan salah lagi dalam mengambil keputusan. Kau tahu kan dulu aku menikah dengan Mala bukan karena cinta. Tapi karena Ibuku yang percaya jika Mala itu anak konglomerat, tapi ternyata ia salah. Mala hanya anak orang miskin yang tak punya apa-apa, dan hanya menyusahkan ku saja!" keluh Haris
Mala tampak mengepalkan tangannya mendengar ucapan sang suami.
"Jadi benar perselingkuhan kalian, selama ini aku selalu berpikir kalau insting ku salah dan selalu percaya padamu. Selama ini aku dibutakan oleh cinta hingga aku selalu berpikir kamu benar-benar tulus mencintai ku seperti aku mencintaimu. Ternyata kamu menikahi ku karena mengira aku anak orang kaya. Dan semuanya berubah saat kamu tahu aku bukan anak orang kaya, lalu kau memilih berselingkuh dengan Shela. Baiklah sekarang tapi kali ini aku benar-benar yakin setelah melihatnya sendiri,"
Mala tampak berkaca-kaca melihat Haris bersama Shela. Ia buru-buru menghapus air matanya dan melanjutkan pekerjaannya. Is sengaja menurunkan topinya untuk menutupi wajahnya agar Haris dan Shela tak mengenalinya.
Selesai bersih-bersih ia pun menghubungi seseorang.
"Kaka, apa kita bisa bertemu, aku butuh bantuan mu?" ucap Mala
"Tentu saja, datang saja ke kantorku, sekarang?"
"Ok,"
Mala pun menutup teleponnya dan segera bergegas pergi menemui sang Kaka.
Mala tampak canggung saat hendak memasuki gedung pencakar langit milik sang kaka. Wajar saja ia merasa canggung karena sudah lama wanita itu tidak menginjakkan kaki di gedung mewah itu. Meskipun Mala adalah putri dari pemilik Wijaya Group tetap saja rasa bersalah karena telah meninggalkan keluarga demi menikahi sang kekasih membuatnya kembali canggung saat hendak memasuki gedung megah tersebut.
"Selamat datang Nona Nirmala, Tuan Laston sudah menunggu anda,"
Seketika Mala terkesiap saat seorang pria bertubuh tegap menyambut kedatangannya.
"Oh iya, " jawab Mala gagap
Pria itupun segera mengantarnya menemui sang kaka Laston Wijaya.
Seorang pria tampak merentangkan tangannya saat melihat kedatangannya. Mala pun berlari kearahnya dan memeluk pria itu dengan erat.
"Selamat datang sayang, bagaimana kabarmu?" tanya Laston mengusap lembut kepala sang adik
"Aku baik-baik saja kak," jawab Mala kemudian melepaskan pelukannya
Laston tampak memperhatikan penampilan sang adik dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Kamu terlihat berbeda Mala, apa suamimu memperlakukan mu begitu buruk, sampai kau terlihat kurus kering seperti ini?"
Mala hanya tersenyum mendengar pertanyaan sang Kaka.
"Maafkan Mala karena sudah meninggalkan keluarga dan menikah diam-diam tanpa persetujuan keluarga?" jawab Mala
"It's Ok sayang, semuanya sudah berlalu, asal kamu bahagia kami selalu mendukung mu," jawab Laston
Pria itu kemudian mengajaknya duduk di sofa.
"Sekarang katakan apa yang bisa kaka lakukan untuk mu?" tanya Laston lagi
"Aku mau bekerja di Zeus Paradise Hotel?" jawab Mala
"Of course, tinggal sebutkan saja posisi yang kamu mau??"
"Aku mau jadi Ob di sana,"
"What??" Laston begitu kaget saat mendengar permintaan sang Adik
"Yang benar saja sayang, aku tidak mau memperkejakan adikku sebagai OB di hotel milik keluarga kita. Kau pikir aku kakak yang kejam??" Laston tampak meninggikan nanda suaranya
"Jangan khawatir Kaka, aku sengaja menjadi OB untuk menyelamatkan Hotel kita dari tikus-tikus kantor, yang berusaha menggerogoti perusahaan kita dari dalam," jawab Mala
"Oh, jadi kamu ingin menjadi seorang Agen untuk menangkap karyawan culas di hotel kita?"
"Yups, jadi bolehkan??" tanya Mala
"Ok sayang, apapun permintaan mu selama itu membuat mu bahagia aku akan menyetujuinya,"
Mala begitu bahagia mendengar jawaban sang kaka hingga langsung memeluknya.
"Terimakasih Kaka,"
"Sebenarnya apa yang terjadi padamu, kenapa kamu kembali setelah 18 tahun menghilang??" Laston seolah mampu membaca isi otak sang adik
"Nanti saya akan ceritakan semuanya jika waktunya tepat. Untuk sekarang aku belum bisa menceritakannya," jawab Shela
"Ok sayang, aku mengerti,"
"Terimakasih atas pengertiannya kaka, sekarang aku pamit dulu,"
"Ok sayang, jika ada apa-apa hubungi kaka, aku akan selalu ada untukmu," tutur Laston
"Terimakasih banyak kaka,"
Mala pun bergegas pergi meninggalkan ruang kerja sang kaka.
Ia sengaja mendatangi Zeus Paradise Hotel setelah dari kantor sang kaka. Mala berniat menyampaikan lamaran pekerjaan di hotel tersebut.
Setibanya di hotel ia pun menyerahkan lamarannya kepada resepsionis.
Sang resepsionis begitu kaget saat mengetahui jika Lamaran pekerjaan yang ia terima di rekomendasikan langsung oleh pemik hotel. Ia pun segera mengajak Mala menemui Kepala HRD.
Shela begitu kaget saat tahu Mala hendak melamar pekerjaan di hotel tempatnya bekerja.
"Tunggu, mau apa si buruk rupa itu datang kemari!" seru Shela
Lalu sang resepsionis pun menjelaskan jika kedatangan Mala untuk melamar pekerjaan atas rekomendasi langsung oleh pemilik hotel
"Apa!!!, Bapak Laston sendiri yang merekomendasikannya, Yang benar saja. Mamangnya siapa dia??"
Shela menatap sinis kearah Mala.
"Sebagai manajer hotel aku tegaskan jika lamaran Mala di tolak. Kami tidak butuh pegawai baru!" seru Shela kemudian mengambil surat lamaran Mala
Ia bahkan berusaha untuk merobeknya, namun Mala berusaha mencegahnya hingga keduanya pun tampak saling berebut kertas. Shela bahkan menyuruh sekuriti untuk membantunya dan mengusir Mala pergi dari hotel
"Siapa yang berani menolak rekomendasi dari ku!" terdengar suara bariton Laston, membuat Shela langsung menganga melihatnya.
Wanita itu tak percaya melihat sang pemilik Hotel berada di depannya.
"Pak Laston??" Shela tampak begitu senang melihat pria itu
Laston yang geram dengan sikap Shela yang berusaha merobek surat lamaran sang adik pu. Langsung menarik kertas yang dipegang Shela.
"Siapa namamu, berani sekali kau menolak rekomendasi dari ku, apa kau sudah bosan hidup!" hardik Laston
Seketika Shela pun langsung bersujud meminta maaf dan mengatakan kalau ia tidak tahu jika Mala sudah di rekomendasikan olehnya.
"Saya takut, jika OB ini hanya mencatut nama Bapak agar bisa diterima bekerja di sini Pak, sungguh saya tidak tahu jika bapak yang sudah merekomendasikannya!"
hadeh ada juga yg kyk gtu