NovelToon NovelToon
Sang Legenda: Naga Langit

Sang Legenda: Naga Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan
Popularitas:67.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di Klan Xiao, nama Xiao Chen adalah sinonim dari kegagalan. Pernah menjadi jenius, kultivasinya tertahan di Lapisan ke-3 Ranah Kondensasi Qi selama empat tahun. Dia menjadi aib, dihina oleh sepupunya, Xiao Long (seorang jenius di Lapisan ke-14), dan pertunangannya dengan Su Qingyue (seorang ahli muda di Ranah Pembangunan Fondasi) dibatalkan secara publik.

Di ambang keputusasaan, dia membangkitkan roh Kaisar Alkemis kuno, Yao Huang, dan mempelajari kebenaran tentang fisiknya yang legendaris. Dibimbing oleh Yao Huang, Xiao Chen bangkit dari keterpurukan. Perjalanannya membawanya ke dalam konflik dengan faksi-faksi kuat, membentuk aliansi tak terduga dengan Lin Zihan dari Paviliun Harta Karun, dan akhirnya menaklukkan panggung yang lebih besar.

Setelah melalui berbagai pertarungan hidup dan mati, dari arena turnamen hingga belantara liar Pegunungan Binatang Jatuh, Xiao Chen terus menempa dirinya. Dia tidak hanya mengandalkan kekuatan, tetapi juga kecerdasan dan keterampilan alkimia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7: Keajaiban Tingkat Keempat

Pagi berikutnya, Xiao Chen terbangun bukan karena sinar matahari, melainkan karena sensasi energi yang meluap di dalam tubuhnya. Berbeda dari hari-hari sebelumnya, ini bukan hanya kekuatan spiritual di dantian-nya, melainkan kekuatan fisik murni yang terintegrasi dengan setiap serat otot dan tulangnya. Dia merasa ringan namun kokoh, seolah-olah tubuhnya telah ditempa dari baja yang lentur.

Meditasi semalam telah menstabilkan tingkatannya di Alam Pengumpulan Qi tingkat keempat. Qi Kekacauan di dantian-nya kini sebesar ibu jari, berputar dengan kekuatan yang tenang namun dahsyat.

"Kekuatan spiritual dan kekuatan fisik harus berjalan beriringan," suara Yao Huang terdengar di benaknya. "Teori tanpa praktik adalah omong kosong. Pergi dan uji batas kemampuanmu yang sebenarnya."

Xiao Chen setuju. Dia perlu tahu seberapa besar kesenjangan antara dirinya yang sekarang dan para "jenius" di klannya. Dan hanya ada satu tempat untuk melakukannya: Arena Latihan Klan Xiao.

Arena latihan adalah sebuah lapangan luas di sisi barat kompleks klan, dilengkapi dengan berbagai macam rak senjata, pilar-pilar batu untuk uji kekuatan, dan barisan boneka kayu latihan yang terbuat dari Kayu Besi yang kokoh.

Saat Xiao Chen tiba, arena itu tidak terlalu ramai. Hanya ada selusin murid luar yang berlatih dengan tekun. Kedatangannya segera menarik perhatian. Beberapa murid langsung berhenti berlatih, menatapnya dengan senyum mengejek sebelum berbisik satu sama lain.

"Lihat, si Sampah Xiao datang ke arena. Mau apa dia? Memukul udara?"

"Mungkin dia mau pamer kekuatan tingkat ketiganya, hahaha."

Seorang murid bahkan dengan sengaja meludah ke tanah di dekat jalur yang akan dilewati Xiao Chen, sebuah gestur penghinaan yang jelas.

Xiao Chen mengabaikan mereka semua seolah-olah mereka tidak ada. Matanya terfokus pada barisan boneka kayu latihan. Setiap boneka diberi tanda dengan angka romawi, menunjukkan tingkat kekuatan minimum yang dibutuhkan untuk meninggalkan bekas di atasnya.

Dia berjalan melewati boneka bertanda 'III' dan 'IV' tanpa melirik sedikit pun. Hal ini membuat beberapa murid yang menonton tertawa kecil.

"Dia pikir dia siapa? Melewati boneka tingkat empat?"

"Mungkin matanya rusak, sama seperti dantian-nya."

Xiao Chen berhenti di depan sebuah boneka kayu yang tampak jauh lebih kokoh dari yang lain. Permukaannya masih mulus tanpa banyak bekas pukulan. Di dadanya, terukir angka 'V'. Boneka Latihan Tingkat Lima. Boneka ini dirancang untuk menahan pukulan dari seorang kultivator di puncak Pengumpulan Qi tingkat kelima.

Dia mengambil posisi kuda-kuda yang sederhana, sebuah kuda-kuda dasar yang diajarkan kepada semua murid baru. Tidak ada gerakan yang rumit, tidak ada aura yang mengintimidasi.

"Dia benar-benar akan memukulnya? Dia akan mematahkan tangannya sendiri!" bisik seorang murid.

Xiao Chen menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Dia memfokuskan pikirannya, menarik sebagian kecil dari Qi Kekacauan di dantian-nya dan menyalurkannya melalui meridiannya yang telah diperkuat menuju lengan kanannya. Tinjunya mulai memancarkan cahaya kelabu-keemasan yang sangat samar, hampir tidak terlihat di bawah sinar matahari.

Kemudian, dia melayangkan pukulan. Sebuah pukulan lurus yang sederhana dan tanpa teknik.

Tidak ada siulan angin yang tajam. Yang ada hanyalah sebuah gerakan cepat yang langsung menuju dada boneka kayu itu.

Saat tinjunya bersentuhan dengan permukaan kayu besi...

KRAKK... BOOOOM!

Suara yang terdengar bukan seperti pukulan tumpul pada kayu, melainkan seperti ledakan petasan yang teredam. Di titik kontak, permukaan Kayu Besi yang sangat keras itu tidak penyok. Sebaliknya, jaring laba-laba retakan langsung menyebar dari sana.

Sedetik kemudian, dengan suara ledakan yang keras, sebuah lubang seukuran kepalan tangan muncul, menembus lurus dada boneka itu dari depan ke belakang.

Boneka Latihan Tingkat Lima itu bergetar hebat sesaat, sebelum akhirnya roboh menjadi tumpukan kayu yang hancur berantakan.

Keheningan total menyelimuti arena latihan.

Tawa dan bisikan menghilang, digantikan oleh napas yang tertahan. Mata setiap murid yang menonton melebar karena tidak percaya.

Di sudut arena, seorang murid luar bernama Wang Lei menjatuhkan pedang kayu di tangannya. Matanya terpaku pada tumpukan kayu yang tadinya adalah Boneka Tingkat Lima. Menghancurkannya dengan satu pukulan? Itu adalah sesuatu yang bahkan murid tingkat enam terbaik pun harus berusaha keras untuk melakukannya!

Dia menggosok matanya, mengira dia sedang berhalusinasi. Tapi puing-puing itu nyata. Dia melihat kembali ke arah Xiao Chen, yang kini sedang menatap tinjunya sendiri dengan ekspresi sedikit terkejut, seolah-olah dia juga tidak menyangka hasilnya akan sedahsyat itu.

"Hmph, ini baru permulaan," suara puas Yao Huang terdengar di benak Xiao Chen.

Xiao Chen menarik kembali tinjunya, menepuk-nepuk debu dari tangannya. Puas dengan hasilnya, dia berbalik dan berjalan pergi dengan tenang, meninggalkan arena yang masih membeku dalam keheningan yang canggung. Dia tidak melirik siapa pun, tidak mengucapkan sepatah kata pun, seolah-olah menghancurkan Boneka Tingkat Lima adalah hal yang paling biasa di dunia.

Kepergiannya yang tenang itu justru membuatnya tampak semakin dalam dan misterius di mata para murid yang terperangah.

Wang Lei, si murid yang tadi menjatuhkan pedangnya, akhirnya tersadar dari keterkejutannya. Tubuhnya gemetar, bukan karena takut, tetapi karena campuran antara syok dan kegembiraan yang aneh. Dia ingat dengan jelas hasil tes Xiao Chen beberapa hari yang lalu: tingkat ketiga! Bagaimana ini mungkin? Apakah dia menyembunyikan kekuatannya selama ini? Atau... apakah sebuah keajaiban telah terjadi?

Tanpa berpikir dua kali, Wang Lei memungut pedangnya dan berlari keluar dari arena latihan, menuju asrama murid luar.

"Aku harus memberitahu yang lain!" pikirnya dengan napas terengah-engah. "Sesuatu yang luar biasa... sesuatu yang tidak bisa dipercaya telah terjadi pada Xiao Chen!"

1
Abi
gas thor
dawin sapunsya
ini mirip cerita btth yahh
mamank: iya kayaknya hahaha mirip bangett mungkin ini terjemahan ilegalnya
total 1 replies
Eko Lana
show time/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Zahira Valen
nyimak dulu 😁😁😁
Eko Lana
Resiko besar
Eko Lana
ayoooo rebut pohon itu
Eko Lana
mantap thor
azizan zizan
mau ambil buah aja kelamaan berbelit -belit dahulu...hadessss🤦🤦🤦
azizan zizan
terlalu kelamaan meningkat kekuatan,sudah bab 60 lebih masih lemah...
Setyadi Heru
Tehnik berpedangnya belom thor
Abi
lanjut thor jgn kasih kendor
Zul Fiandi
semangat semangat terus torrr
Eko Lana
mantap thor lanjut
Sugeng Susanto
dan terjadi lagi...
Eko Lana
hahahaha bisa menyelinap
Eko Lana
siapa mereka??
Eko Lana
petualangan selanjutnya mantap /Joyful/
Eko Lana
juara sejati
Eko Lana
hahahaha.../Facepalm//Joyful//Facepalm/
Eko Lana
/Facepalm//Joyful//Facepalm/semakin mempermalukan diri sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!