Tak ku sangka hidup ini terasa rumit. ketika ketenangan Jiwa yang ku rasakan selama ini terasa ternodai oleh godaan dari pria tampan nan Dewasa yang menarik Hati kecil ku untuk terus menatap wajah tampan itu.. sedikit rasa Takut ketika dia mendekat.. Namun merasa nyaman saat sudah mengenalnya. kata kebanyakan orang dia anti Akan wanita. tak tertarik pada gadis manapun.. emmm entahlah. saat pertama melihat wajah itu. aku merasa hal itu Tidak di benarkan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutewizzhy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 3
Saat Alissa sedang sibuk membuka kulkas dan memilih bahan. Dia kaget dengan suara bariton yang tiba-tiba di belakang tubuh nya. Dan membuat tubuh kecil Alissa membeku sesaat.
"Apa kamu sudah menemukan bahan nya" suara itu membuat Alissa bahkan susah untuk mengatur napas nya. Dan irama jantung Alissa seakan bisa di dengan Oleh pemilik suara di belakang nya.
Melihat reaksi Alissa yang hanya diam. Dewa malah makin memepet tubuh tegap nya ke tubuh Alissa. Dan mengambil sesuatu dari dalam kulkas besar milik nya.
Gadis cantik itu pun seketika sadar dan menggeser tubuh mungil nya dari kungkungan tubuh tinggi dan tegap milik Dewa.
"Ma'af Tuan" ucap Alisa menjauh dan menyiap kan bahan untuk dirinya memasak..... Beberapa bahan secara acak di ambil Oleh Alissa tadi.
"bukan kah tadi dia baru saja menaiki tangga?. Cepat sekali dia kembali ke dapur. Membuat ku kaget saja."Gumam Alissa sambil memotong sayur yang akan dia masak...
"Masak ini juga" Dewa memberikan potongan ayam dan juga ikan.. Ke depan Alisa yang sedang memotong sayur...
"Astagaaaa..!!!!"Alissa kaget karena ulah Dewa yang sering tiba muncul tanpa di duga-duga...
"Kenapa dengan mu. Seperti melihat set*n saja" Dewa sedikit menjauh sambil mengucap kan hal itu..
"Apa Anda tidak bisa permisi dulu. Kenapa selalu muncul tiba-tiba. Anda memang seperti Set*n" Ucap Alisa keceplosan dan langsung menutup mulut nya.
Mendengar ucapan Alisa. Ntah .mengapa membuat Dewa sedikit kesal dan tiba-tiba lebih mendekat ke Arah Alisa dan mengkung Alisa dengan kedua tangan nya yang Koko dan gagah itu...
Mata Alissa melotot kaget. Saat sang Bos dari bapak nya berbuat seperti itu. Selama beberapa hari ini bapaknya sering bercerita jika sang Bos orang yang sangat dingin dan tidak tertarik dengan Wanita. Namun apa Alissa saat ini bermimpi akan tingka sang Duda yang terlihat begitu Aktif berada di dekat nya. Atau Duda satu ini memang berbeda jika di rumah nya...
"Tadi kamu bulang Apa??." Ucap Dewa menunduk kan wajah nya ke Arah wajah cantik gadis mudah di depan nya. Ntah apa yang Dewa lakukan saat ini. Dengan kesadaran Penuh dia melakukan tidak yang tidak pernah di lakukan nya dengan wanita lain kecuali mantan Istrinya yang sudah lama meninggal.
Alissa bungkam dan menunduk kan wajah nya agar tidak menatap langsung wajah tampan Dewa..Namun Alisa malah salah menatap. Dan membuat wajah Alisa memerah... Walaupun Alisa belum pernah berpacaran. Namun Dia juga pernah sekali dua kali menonton Film Bir* Yang memebuat Alisa menyadari jika barang Milik Dewa saat ini sedang Aktif... Walaupun celana yang di pakai Dewa tidak ketat. Namun Karena ukuran Jumbo itu membuat Dia terlihat menyembul...
"Ehemmmm... Ap..ap.apa Anda bisa lebih menjauh. Saya risih dengan sikap Anda" ucap Alissa dengan mengumpul kan keberanian untuk mendorong sedikit Tubuh Dewa.. Dan Dewa pun menjauh dari jangkaun Alisa dan sedikit menggelengkan kepala nya atas tindakan kurang ajar nya barusan... Ntah lah sejak Alissa datang beberapa hari yang Lalu. Dia seperti melihat kembali Wajah Istrinya. Dan merasa ingin lebih dekat kepada gadis mudah itu.
"Apa kah aku sudah kelewatan" Gumam dewa dan kembali ke kamarnya agar Alisa tidak merasa risih akan sikap Nakal nya barusan. Apa lagi dia menyadari jika milik nya malah Aktif saat dekat dengan Alissa. Yang membuat Dewa merasa sedikit Malu. Karena Alissa malah menyadari jika milik nya Aktif tadi..
Dewa memasuki kamar luas milik nya lalu langsung ke kamar Mandi untuk menidur kan sang Gar*da yang mengepakkan sayap nya di depan gadis muda itu. Apa lagi Alissa anak dari sekretaris dan orang kepercayaan nya selama menjadi Bos besar.
"Ah..ahh...ahhh...em...emmmhh. Yessss..Alisaa" ucapan yang keluar dari mulut Dewa saat menidur kan sang gar*da yang koko karena melihat gadis muda itu. Selama ini barang miliknya selalu tertidur walaupun banyak perempuan-perempuan cantik dan sexi mengoda nya. Namun Hal itu sedikit pun tak mempengaruhi Dewa. Malah kadang dia jij*k melihat perempuan-perempuan sexi yang dengan sengaja mengoda dirinya itu.
Namun beda dengan Alissa yang tak berniat mengoda dirinya. Malah lebih terlihat takut saat dia bersikap seperti itu. Dan hal itu membuat Dewa seperti magnet yang ingin menempel kepada Gadis muda itu. Dewa sangat sadar jika dia cukup kelewatan. Apalagi gadis itu adalah anak dari Gunawan sekretaris nya sekaligus orang kepercayaan Dewa selama ini.
Selama ini Dewa tak pernah ingin Tahu tentang sekretaris nya apalagi tentang anak yang di miliki sang sekretaris. Menurut Dewa itu hanyak akan merepot kan dia. Dan dia hanya ingin Gunawan bisa lebih patuh dan juga lebih fokus kepada perusaan..
Tapi lain halnya saat anak yang selama ini tak ingin Dewa Tahu. malah membuat Dia berubah sikap. Sikap dingin yang selama ini dia tunjukan kepada gadis yang sibuk menggoda nya. Malah membuat Dewa malah sebaliknya dan ingin di respon oleh Alissa.anak sang sekretaris. satu jam berlalu. Kini barulah Dewa membuka pintu kamar Mandi drngan tubuh yang kembali di baluti oleh handuk dan juga tubuhnya kembali di guyur oleh dingin nya air...
Dia kembali mencari pakian dan ingin kembali ke bawah karena perutnya yang memang sudah lapar dari tadi malah saat ini merasa lebih keroncongan lagi.
Saat melihat hidangan di meja makan semua sudah siap. Dewa langsung saja duduk dan melahap makanan itu tanpa ingin tahu di mana Alissa saat ini.. Dewa menambah dengan porsi banyak. Biasa nya Dewa makan secukup nya saja. Namun masakan Alissa terasa lebih Nikmat di mulut nya. Dan hal itu membuat dia makan yang lebih dari hari biasanya. Saat perutnya sudah terasa kenyang. Dewa mulai mencari keberadaan Alisa dengan pandangan matanya... Dewa baru menyadari jika dari tadi Alissa tak terlihat lagi berkeliaran di sekitar nya. Dan Dewa bangkit dari duduknya dan mencari gadis itu... Namun Nihil Alissa memang tak terlihat lagi di rumah miliknya.
"Kemana dia? Apa dia sudah pulang?" Ah biar kan saja." gumam Dewa tersenyum samar dan dia merasa puas akan masakan Alisa yang di lahap Habis oleh perut laparnya.....
Beda Lagi dengan gadis muda itu. Saat ini dia sudah berada di kamarnya dan pulang tanpa permisi. Sejak sikap yang diperlihatkan Dewa saat di dalam rumahnya. Membuat Alissa cukup deg-degkan. Namun Alissa tak berani mengatakan hal apapun yang di alami nya saat di rumah bos dari bapak nya itu. Dan Alisa merasa tak perlu menceritakan nya. Karena dia tidak akan lagi datang kerumah itu kecuali bersama Bapak nya.
