Ten

"Dad," sapa Sky yang malam itu memilih menginap di mansion orang tuanya.

"Sky?"

"Ya. Kenapa daddy menatapku seperti itu?" Sky mendengus melihat ekspresi ayahnya yang tampak keheranan melihat kedatangannya.

Rainero terkekeh kemudian berjalan menuju sang putra lalu memeluknya.

"Daddy hanya terkejut saja. Apalagi sudah satu bulan lebih kau tidak pulang. Sepertinya kau lebih mencintai pekerjaan dibandingkan pria tua ini," sarkas sang ayah.

Sky memutar bola matanya, "daddy terlalu berlebihan."

Rainero tergelak.

"Ada angin apa kau sampai pulang, hm?"

"Ck, apa aku tidak boleh merindukan orang tua dan saudaraku?" dengus Sky.

Rainero kembali tergelak.

"Bagaimana kabarmu?"

"Seperti yang daddy lihat, aku baik."

"Benarkah?"

"Memangnya aku terlihat bagaimana?" Rainero tersenyum mencibir.

Sky menatap jengah. Sky yakin, ayahnya tahu kalau ia masih mencari keberadaan Vanilla. Namun sepertinya ia tidak berniat memberitahukan keberadaan Vanilla sama sekali.

"Aku yakin ayah tahu sesuatu, tapi tidak mau memberitahu ku."

"Memangnya untuk apa lagi kau mencarinya? Bukankah selama ini kau merasa risih dengan keberadaannya?" cibir Rainero.

"Sky akui, Sky salah dan Sky menyesal. Sky ingin menebus kesalahan Sky selama ini. Apa tidak ada kesempatan sama sekali untuk Sky menebusnya?" Tatapan Sky tampak memelas. Rainero sebenarnya sadar kalau putranya mulai menyesali perbuatannya di masa lalu. Tapi ia sudah berjanji pada gadis yang sudah dianggapnya seperti putrinya sendiri itu untuk tidak pernah memberitahukan keberadaannya pada Sky.

Rainero pun sadar, apa yang Sky alami itu tidak sebanding dengan apa yang Vanilla hadapi selama ini. Anggap saja ini ujian bagi Sky agar ia bisa lebih menghargai orang-orang yang tulus menyayanginya. Untuk perkara jodoh, Rainero tidak bisa memaksa. Bila pada akhirnya mereka tidak berjodoh dan Vanilla menemukan seseorang yang lebih bisa menghargai dan mencintainya dengan tulus, Rainero akan menerimanya dengan lapang dada. Yang terpenting, keduanya bisa bahagia meskipun akhirnya tidak bersama.

"Maaf kalau daddy tidak bisa membantumu. Namun Daddy akan selalu mendoakan yang terbaik. Baik untukmu, maupun Vanilla."

...***...

Selepas berbincang dengan Rainero, Sky pun berkumpul dengan ibu dan adik bungsunya. Earth tidak ada di mansion. Ia pun sudah tinggal di apartemennya sendiri. Earth ingin belajar mandiri. Apalagi ia kini pun sudah mulai mengembangkan usahanya sendiri. Usaha peninggalan sang nenek, Luxurious Restauran kini sudah semakin maju setelah jatuh ke tangannya. Kini Earth sedang mengembangkan restoran itu di kota lain. Oleh sebab itu, Earth memilih tinggal di apartemen.

Saat sedang berbincang, tiba-tiba terdengar panggilan di ponselnya. Dilihatnya, nama pemanggil adalah orang suruhannya yang ia utus untuk mencari keberadaan Vanilla. Sky Oun segera berpamitan pada keluarganya untuk masuk ke kamar terlebih dahulu. Setelah di dalam kamar, Sky pun segera mengangkat panggilan itu.

"Halo, Ron. Bagaimana?"

"Bos, kami sudah menemukan informasi mengenai V Boutique. Di Milan memang ada 3 V Boutique. Kami juga mendapat informasi kalau V Boutique juga ada di Prancis dan beberapa negara Eropa lainnya. Namun ada satu informasi yang cukup mengejutkan. Nona Vanilla ternyata sedang membangun V Boutique di negara Indonesia. Namun kami belum tahu tepatnya di kota apa," lapor Roney.

Sky mengerutkan keningnya. Sky ingat, ibunya pernah bercerita kalau ia pernah tinggal di Indonesia bersama ibu Vanilla dan ibu Arquez.

'Jangan-jangan ... '

"Lalu Jefrey ... apa kalian sudah tahu dimana dia?"

"Sudah, Bos. Tuan Jefrey baru beberapa hari yang lalu terbang ke Indonesia. Tepatnya ke pulau Bali."

'Gotcha, sebentar lagi aku pasti akan menemukanmu.' Sky menyeringai. Ia yakin sebentar lagi ia akan menemukan Vanilla-nya.

"Lupakan sebentar soal Vanilla. Cari tahu dimana Jefrey tinggal. Setelah tahu, segera beritahukan kepadaku."

"Baik, Bos."

Setelah panggilan ditutup, kini Sky pun menghubungi asisten pribadinya.

"Tolong kirimkan aku jadwal dua Minggu ke depan!" ucapnya sebelum panggilan ditutup.

Tak butuh waktu lama, Sky pun segera menerima email yang berisi jadwal pekerjaannya selama 2 Minggu ke depan. Dan setelah melihatnya, mata Sky terbelalak. Seketika kedua sudut bibirnya terangkat. Entah semesta sedang berpihak padanya, entah ini sebuah keberuntungan, atau bisa jadi ini ada campur tangan orang tuanya, yang pasti Sky amat sangat senang saat ini.

...***...

Seminggu berselang, calon model yang memenuhi syarat Vanilla akhirnya berhasil didatangkan. Vanilla pun segera melakukan interview untuk melihat kelayakan mereka dalam membawakan baju-baju hasil rancangannya. Karena Indonesia hanya memiliki dua musim, jadi ia tidak begitu kesulitan untuk merancang pakaian yang sesuai dengan orang-orang Indonesia. Di butik Vanilla sendiri mempekerjakan 2 orang designer lainnya. Mereka bertugas merancang pakaian sesuai dengan kebutuhan. Vanilla khusus merancang gaun-gaun indah, sedangkan kedua yang lainnya bertugas merancang pakaian santai dan casual serta formal.

Butik Vanilla memang menyediakan pakaian sesuai kebutuhan, bukan hanya sekedar untuk trend atau adu fashion. Namun biarpun baju yang dirancang sesuai kebutuhan, tapi pakaian tersebut tetap saja dirancang dengan sepenuh hati agar menghadirkan pakaian yang bukan hanya bagus dan berkualitas, tapi juga nyaman dan indah dipandang.

"Selamat datang untuk para model yang diterima. Semoga kita bisa menjalin kerja sama dengan baik. Untuk yang belum terpilih, kami mohon maaf. Semoga kita bisa menjalin kerja sama di lain kesempatan," ucap Vanilla ramah.

Setelah kegiatan interview selesai, Vanilla pun segera kembali ke ruang kerjanya.

"Nona, calon sopir Anda sudah datang," lapor Carina. Vanilla memang meminta Carina mencarikannya seorang sopir yang bisa mengantarkannya kemana saja. Ia terlalu lelah untuk membawa mobil sendiri dan ia juga malas kalau harus bolak-balik naik taksi. Jadi Vanilla memilih mencari seorang sopir yang bisa mengantarkannya kapanpun dan kemanapun.

"Suruh dia masuk!" titah Vanilla tanpa melepas pandangannya dari layar segiempat di depannya.

"Baik."

Carina pun segera keluar. Tak lama kemudian, seorang pria beriris mata hitam pekat, berkumis dan rahang dipenuhi bulu masuk ke dalam ruangan Vanilla.

Vanilla pun mengangkat wajahnya lalu mengerutkan kening.

"Selamat siang, Nona. Perkenalkan saya Langit," ucap laki-laki itu dengan logat English kental.

'Suara itu ... Kenapa seperti begitu familiar?' gumam Vanilla dalam hati. 'Bahkan wajahnya pun terlihat familiar. Kenapa kalau diperhatikan, laki-laki ini mirip dia. Tapi mata maupun perawakannya tampak berbeda,' imbuhnya lagi dengan kecamuk kebingungan melanda hati dan pikiran.

"Nona," panggil seseorang itu lagi dengan bahasa Inggris yang bukan seperti orang lokal. Namun Vanilla sebenarnya tidak begitu heran sebab kini hampir semua orang warga Bali bisa berbahasa Inggris. Hal ini merupakan pengaruh dari banyaknya wisatawan asing yang sering datang kesana.

"Ah, ya, maaf. Siapa tadi namamu?"

"Langit, Nona."

"Langit?"

"Iya."

"Apa kau asli warga sini?"

"Bukan, Nona. Saya berasal dari luar negeri. Saya menggunakan visa kerja di sini."

"Tapi namamu itu ..."

"Itu nama panggilan saya selama di sini, Nona."

Vanilla mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Tapi kau sudah hafal daerah sini kan?"

Laki-laki itu menelan ludahnya, tapi dengan cepat ia mengangguk.

"Sudah, Nona. Anda tidak perlu khawatir tersesat. Kalaupun tersesat, aku akan membuatmu tersesat di dalam hatiku."

"Baguslah. Jadi kapan kau bisa mulai bekerja?"

"Hari ini juga bisa, Nona."

"Bagus. Menjelang makan siang, antar aku ke Arcadia Restauran Ubud. Kau tahu?"

Laki-laki bernama Langit itupun tertegun. Namun ia mengangguk cepat setelahnya.

"Bagus. Kalau begitu, silahkan keluar. Setelah siap, aku akan mencari mu."

"Baiklah, Nona. Kalau begitu, saya permisi."

Vanilla mengangguk. Setelah Langit keluar, Vanilla kembali termenung karena laki-laki bernama Langit itu begitu familiar di matanya.

Vanilla kemudian menggeleng cepat.

"Tidak. Itu tidak mungkin dia. Lagipula baik bola mata maupun perawakannya berbeda jauh. Pasti ini hanya pikiranku saja," tepis Vanilla.

...***...

...HAPPY READING ❤️❤️❤️...

Terpopuler

Comments

Rosmaliza Malik

Rosmaliza Malik

sky in English.
langit in bahasa

2024-03-24

1

mery harwati

mery harwati

Jadi inget Mark yang menyamar jadi sopir Reinero saat di Bali, sekarang Sky yang menyamar jadi sopir Vanilla 😀

2023-12-15

1

@ntique

@ntique

sky=langit

2023-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 One
2 Two
3 Three
4 Four
5 Five
6 Six
7 Seven
8 Eight
9 Nine
10 Ten
11 Eleven
12 Twelve
13 Thirteen
14 Fourteen
15 Fifteen
16 Sixteen
17 Seventeen
18 Eighteen
19 Nineteen
20 Twenty
21 Twenty One
22 Twenty Two
23 Twenty Three
24 Twenty Four
25 Twenty Five
26 Twenty Six
27 Twenty Seven
28 Twenty Eight
29 Twenty Nine (Earth 1)
30 Thirty (Earth 2)
31 Thirty One (Earth 3)
32 Thirty two (Earth 4)
33 Thirty three (Earth 5)
34 Thirty Four (Earth 6)
35 Thirty Five (Earth 7)
36 Thirty Six (Earth 8)
37 Thirty Seven (Earth 9)
38 Thirty Eight (Earth 10)
39 Thirty Nine (Earth 11)
40 Fourty (Earth 12)
41 Fourty One (Earth 13)
42 Fourty Two (Earth 14)
43 Fourty Three (Earth 15)
44 Fourty Four (Earth 16)
45 Fourty Five (Earth 17)
46 Fourty Six (Earth 18)
47 Fourty Seven (Earth 19)
48 Fourty Eight (Earth 20)
49 Fourty Nine (Earth 21)
50 Fifty (Earth 22)
51 Fifty One (Earth 23)
52 Fifty Two (Earth 24)
53 Fifty Three (Earth 25)
54 Fifty Four (Earth 26)
55 Fifty Five (Earth 27)
56 Fifty Six (Earth 28)
57 Fifty Seven (Earth 29)
58 Fifty Eight (Earth 30)
59 Fifty Nine (Earth 31)
60 Sixty (Earth 32)
61 Sixty One (Earth 33)
62 Sixty two (Earth 34)
63 Sixty Three (Earth 35)
64 Sixty Four (Earth 36)
65 Sixty Five (Earth 37)
66 Sixty Six (Earth 38)
67 Sixty Seven (Earth 39)
68 Sixty Eight (Earth 40)
69 Sixty Nine (Earth 41)
70 Seventy (Earth 42)
71 Seventy One (Earth 43)
72 Seventy Two (Earth 44)
73 Seventy Three (Earth 45)
74 Seventy Four (Earth 46)
75 Seventy Five (Earth 47)
76 Seventy Six (Earth 48)
77 Seventy seven (Earth 49)
78 Seventy Eight (Earth 50)
79 Seventy Nine (Earth 51)
80 Eighty (Earth 52)
81 Eighty One (Earth 53)
82 Eighty Two (Earth 54)
83 Eighty Three (Earth 55)
84 Eighty Four (Earth 56)
85 Eighty Five (Earth 57)
86 Eighty Six (Earth 58)
87 Eighty Seven (Earth 59)
88 Eighty Eight (Earth 60)
89 Eighty Nine (Earth 61)
90 Ninety (Earth 62)
91 Ninety One (Earth 63)
92 Ninety Two (Earth 64)
93 Ninety three (Earth 65)
94 Bonchap 1
95 Bonchap 2
96 Bonchap 3
97 Bonchap 4
98 Bonchap 5
99 Bonchap 6
100 Bonchap 7
101 Bonchap 8
102 Bonchap 9
103 Bonchap 10
104 Bonchap 11
105 Bonchap 12 (End)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
One
2
Two
3
Three
4
Four
5
Five
6
Six
7
Seven
8
Eight
9
Nine
10
Ten
11
Eleven
12
Twelve
13
Thirteen
14
Fourteen
15
Fifteen
16
Sixteen
17
Seventeen
18
Eighteen
19
Nineteen
20
Twenty
21
Twenty One
22
Twenty Two
23
Twenty Three
24
Twenty Four
25
Twenty Five
26
Twenty Six
27
Twenty Seven
28
Twenty Eight
29
Twenty Nine (Earth 1)
30
Thirty (Earth 2)
31
Thirty One (Earth 3)
32
Thirty two (Earth 4)
33
Thirty three (Earth 5)
34
Thirty Four (Earth 6)
35
Thirty Five (Earth 7)
36
Thirty Six (Earth 8)
37
Thirty Seven (Earth 9)
38
Thirty Eight (Earth 10)
39
Thirty Nine (Earth 11)
40
Fourty (Earth 12)
41
Fourty One (Earth 13)
42
Fourty Two (Earth 14)
43
Fourty Three (Earth 15)
44
Fourty Four (Earth 16)
45
Fourty Five (Earth 17)
46
Fourty Six (Earth 18)
47
Fourty Seven (Earth 19)
48
Fourty Eight (Earth 20)
49
Fourty Nine (Earth 21)
50
Fifty (Earth 22)
51
Fifty One (Earth 23)
52
Fifty Two (Earth 24)
53
Fifty Three (Earth 25)
54
Fifty Four (Earth 26)
55
Fifty Five (Earth 27)
56
Fifty Six (Earth 28)
57
Fifty Seven (Earth 29)
58
Fifty Eight (Earth 30)
59
Fifty Nine (Earth 31)
60
Sixty (Earth 32)
61
Sixty One (Earth 33)
62
Sixty two (Earth 34)
63
Sixty Three (Earth 35)
64
Sixty Four (Earth 36)
65
Sixty Five (Earth 37)
66
Sixty Six (Earth 38)
67
Sixty Seven (Earth 39)
68
Sixty Eight (Earth 40)
69
Sixty Nine (Earth 41)
70
Seventy (Earth 42)
71
Seventy One (Earth 43)
72
Seventy Two (Earth 44)
73
Seventy Three (Earth 45)
74
Seventy Four (Earth 46)
75
Seventy Five (Earth 47)
76
Seventy Six (Earth 48)
77
Seventy seven (Earth 49)
78
Seventy Eight (Earth 50)
79
Seventy Nine (Earth 51)
80
Eighty (Earth 52)
81
Eighty One (Earth 53)
82
Eighty Two (Earth 54)
83
Eighty Three (Earth 55)
84
Eighty Four (Earth 56)
85
Eighty Five (Earth 57)
86
Eighty Six (Earth 58)
87
Eighty Seven (Earth 59)
88
Eighty Eight (Earth 60)
89
Eighty Nine (Earth 61)
90
Ninety (Earth 62)
91
Ninety One (Earth 63)
92
Ninety Two (Earth 64)
93
Ninety three (Earth 65)
94
Bonchap 1
95
Bonchap 2
96
Bonchap 3
97
Bonchap 4
98
Bonchap 5
99
Bonchap 6
100
Bonchap 7
101
Bonchap 8
102
Bonchap 9
103
Bonchap 10
104
Bonchap 11
105
Bonchap 12 (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!