Six

"Eungh ... "

Terdengar suara lenguhan dari seorang laki-laki yang baru saja menggeliatkan tubuhnya. Matahari sudah merangkak naik, tapi laki-laki itu baru membuka mata. Kejadian tak terduga kemarin nyatanya membuat jiwa dan raganya begitu lelah hingga baru menjelang dini hari ia bisa mengistirahatkan tubuhnya.

Sky menguap. Rasa kantuk nyatanya masih menggelayut di netranya. Namun saat melihat jarum jam sudah menunjukkan hampir pukul 10 membuatnya terpaksa membuka mata lebar-lebar.

Sky turun dari ranjang, menapaki lantai dingin menuju kamar mandi. Tak sampai 20 menit, Sky sudah keluar lagi dengan handuk abu-abu yang menggantung di pinggangnya yang seksi.

Menghadap cermin, Sky tersenyum sendiri saya mengingat bagaimana ia memeluk Vanilla kemarin. Sky mendesah pelan, merasa kesal mengapa baru sekarang ia merasakan kenyamanan saat bersama Vanilla. Padahal ia dulu selalu kesal saat diikuti Vanilla, tapi saat ini ia justru begitu menantikan kehadirannya.

"Vanilla, kira-kira dia sedang apa ya?" gumam Sky sambil tersenyum tipis.

Sky pun mengambil ponsel dan mengetik pesan.

[Hai Ice Cream Vanilla, sedang apa?]

Pesan terkirim, namun hanya centang satu. Dahi Sky mengernyit. Hingga beberapa menit berlalu, pesan tersebut masih saja centang satu.

"Kenapa nomornya tidak aktif?" gumamnya heran. Apalagi saat melihat riwayat nomor tersebut aktif, yakni sekitar 2 jam yang lalu.

Sky tidak terlalu merisaukan. Ia pikir mungkin nomor Vanilla habis baterai. Jadi ia segera menuju walk in closed dan segera berganti pakaian. 20 menit kemudian, Sky pun turun ke lantai satu mansionnya menggunakan lift.

"Mommy dan Daddy kemana?" tanya Sky pada Cloudy yang sedang duduk menonton televisi, tapi sorot matanya tampak kosong. Sky tahu Cloudy masih merasa bersedih karena kehilangan kakek dan nenek yang sangat mereka sayangi. Sky pun merasa demikian, tapi terus bersedih juga bukan jalan keluar. Hidup harus terus dijalani. Terus bermurung ria takkan mungkin membuat yang sudah pergi kembali lagi. Apalagi kepergian mereka karena kematian yang mana setiap yang bernyawa pasti akan mengalaminya.

"Ah, kakak. Mommy dan Daddy ada di taman belakang," sahut Cloudy.

Sky pun mengusap puncak kepala Cloudy dengan sayang.

"Jangan terus bersedih! Grandpa dan grandma pasti takkan menyukainya," ucap Sky lembut. Cloudy mengangguk meskipun masih dengan wajah sendu.

Bukan hanya cucu-cucunya, anak dan menantu Delena dan Reeves pun masih merasa terpukul atas kepergian mereka yang terlalu tiba-tiba. Tak ada pesan apapun. Mereka pergi dengan senyum merekah di bibir mereka. Sehidup semati. Sebesar itu rasa cinta mereka sampai mereka tak sanggup berpisah di dunia dan pergi pun secara bersamaan. Sungguh cinta yang luar biasa. Sky pun ikut menjadi saksi bagaimana Reeves memperlakukan Delena. Persis seperti sang ayah yang memperlakukan ibunya. Begitu lembut dan penuh perhatian. Bahkan Rainero rela meninggalkan meeting bernilai jutaan dollar hanya karena mendengar Shenina tidak enak badan.

Sky pun berharap bisa seperti mereka. Menemukan seseorang yang begitu ia cintai. Membangun mahligai pernikahan dengan cinta dan kasih. Menua bersama. Bahkan sehidup semati.

Melihat bagaimana ayahnya menemani ibunya yang masih begitu bersedih, seketika mengingatkan Sky dengan Vanilla yang kemarin membantu menenangkannya. Bukan hanya dengan pelukan, bahkan ia tak melepaskan genggaman tangannya sampai ke mansion ini. Vanilla datang bak seorang peri yang begitu cantik. Ia datang untuk menghiburnya saat ia sedang benar-benar bersedih. Ia menemaninya di mansion sampai hari hampir larut. Karena tak tega melihat Vanilla yang belum beristirahat sejak kepulangannya dari Prancis, Sky pun memintanya segera pulang bersama kedua orang tuanya.

Sky kembali mengecek ponselnya. Pesan yang ia kirim masih saja centang satu. Padahal hari sudah hampir tengah hari, tapi nomor Vanilla masih saja belum aktif. Seketika rasa khawatir menggelayut di benaknya.

Sky pun segera beranjak menuju kamar untuk mengambil jaket, dompet, dan kunci mobil. Tak ia pedulikan perutnya yang meronta karena lapar. Yang ia inginkan saat ini hanyalah bertemu dengan gadis berisik yang entah sejak kapan selalu ia nantikan keberisikannya.

Sky melajukan mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi. Tak butuh waktu lama, Sky kini sudah tiba di pekarangan kediaman Axton yang juga cukup megah, hampir sama dengan kediaman orang tuanya.

"Uncle, aunty," sapa Sky pada Axton dan Gladys yang sedang duduk di gazebo yang ada di taman samping kediaman Axton. Karena hari itu hari Sabtu, Axton pun ada di rumah, tidak bekerja.

"Sky," seru Axton dan Gladys merasa heran saat melihat anak laki-laki satu-satunya Rainero dan Shenina itu tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Sesuatu yang tak terduga sama sekali sebab Sky takkan pernah datang ke rumah itu bila bukan karena diutus orang tuanya.

Sky tersenyum tipis, melihat ekspresi cengo kedua orang tua Vanilla tersebut.

"Ada apa, Sky? Apa daddymu yang memintamu kemari?" tanya Axton.

"Tidak, Uncle. Aku sendiri yang ingin datang kemari," jawab Sky yang sukses membuat dahi kedua orang tersebut berkerut dalam.

Sky menggaruk kepalanya. Sky jadi malu sendiri. Melihat ekspresi Axton dan Gladys, Sky tahu mereka merasa sikapnya hari ini cukup aneh. Tapi demi bertemu Vanilla, ia tak masalah sama sekali.

"Ekhem, Sky kesini sebenarnya ingin bertemu Vanilla, Uncle, Aunty. Apa Vanilla ada?" tanya Sky to the point sebab sejak tadi ia tidak melihat batang hidung gadis berisik itu.

Namun jawaban Axton sukses membuat jantung Sky bergemuruh hebat. Rasanya Sky sudah tidak menapak di bumi lagi. Ia terkejut bukan main.

"Maaf Sky, tapi Vanilla sudah pergi."

"Pergi? Pergi kemana maksud Uncle?" tanya Sky dengan jantung yang kebat-kebit.

Axton menoleh ke arah Gladys, kemudian ia menghela nafas panjang.

"Ia kembali ke Prancis dan mungkin ia akan menetap di sana sampai kuliahnya usai."

"Apa? Bagaimana bisa? Lalu kuliahnya di sini?"

"Vanilla sudah mengurus surat kepindahannya. Jadi mungkin ia akan tetap di Prancis selama hampir 2 tahun ini. Namun bukan berarti setelahnya ia akan kembali. Bila karirnya di sana bagus, Vanilla juga berencana akan benar-benar menetap di sana," papar Axton yang terdengar bagai sambaran petir di kepala Sky.

"Mengapa?"

"Mengapa apa?"

"Mengapa ia pindah ke sana?"

Axton tersenyum lembut, "maaf, Uncle tidak bisa menjelaskannya."

Sky meraup wajahnya frustasi. Axton tersenyum tipis melihat ekspresi Sky yang tampak sekali merasa kehilangan.

"Kapan? Kapan dia berangkat?"

"Dua jam yang lalu. Mungkin pesawatnya juga sudah lepas landas saat ini."

Sky menggeleng tidak terima. Padahal baru kemarin Vanilla mendatanginya, memeluk dan menggenggam erat tangannya. Vanilla datang di saat hatinya rapuh. Vanilla datang membuatnya merasakan sesuatu yang tak pernah ia rasakan. Saat Sky merasa nyaman, mengapa Vanilla tiba-tiba pergi? Sky tidak terima. Tanpa memedulikan kedua orang tua Vanilla yang masih memandangnya penuh arti, Sky pun segera berlari. Ia hendak menyusul Vanilla ke bandara. Ia harap penerbangan Vanilla mengalami delay. Namun harapan tinggallah harapan, Vanilla telah pergi dengan membawa sepotong hatinya yang kini terasa hampa.

"Vanilla ... Vanilla ... Kau dimana, Vanilla? Kenapa kau pergi tanpa pamit, Vanilla?" teriak Sky. Tak peduli banyak pasang mata yang memperhatikannya, yang pasti ia sangat ingin bertemu dengan Vanilla. Hatinya patah. Hatinya hancur. Ia sedih dan patah hati.

"Apakah begini perasaanmu dahulu karena kerap kali ku abaikan? Maafkan aku, Vanilla. Kalau tahu rasanya begini, aku takkan pernah mengabaikan mu. Maafkan aku, Vanilla. Maafkan aku," lirih Sky yang tanpa sadar sudah menitikkan air mata.

...***...

...HAPPY READING ❤️❤️❤️...

Terpopuler

Comments

@ntique

@ntique

keknya diprank sm ayah axton

2023-12-10

0

Laela Hidayati Putri_098

Laela Hidayati Putri_098

tu kan sky kalau dah pergi baru keras....menyesalpun dah terlambat sky....

2023-11-07

1

atik sabrida

atik sabrida

sky kena prank ni, paling vanilla lgi jln dg earth

2023-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 One
2 Two
3 Three
4 Four
5 Five
6 Six
7 Seven
8 Eight
9 Nine
10 Ten
11 Eleven
12 Twelve
13 Thirteen
14 Fourteen
15 Fifteen
16 Sixteen
17 Seventeen
18 Eighteen
19 Nineteen
20 Twenty
21 Twenty One
22 Twenty Two
23 Twenty Three
24 Twenty Four
25 Twenty Five
26 Twenty Six
27 Twenty Seven
28 Twenty Eight
29 Twenty Nine (Earth 1)
30 Thirty (Earth 2)
31 Thirty One (Earth 3)
32 Thirty two (Earth 4)
33 Thirty three (Earth 5)
34 Thirty Four (Earth 6)
35 Thirty Five (Earth 7)
36 Thirty Six (Earth 8)
37 Thirty Seven (Earth 9)
38 Thirty Eight (Earth 10)
39 Thirty Nine (Earth 11)
40 Fourty (Earth 12)
41 Fourty One (Earth 13)
42 Fourty Two (Earth 14)
43 Fourty Three (Earth 15)
44 Fourty Four (Earth 16)
45 Fourty Five (Earth 17)
46 Fourty Six (Earth 18)
47 Fourty Seven (Earth 19)
48 Fourty Eight (Earth 20)
49 Fourty Nine (Earth 21)
50 Fifty (Earth 22)
51 Fifty One (Earth 23)
52 Fifty Two (Earth 24)
53 Fifty Three (Earth 25)
54 Fifty Four (Earth 26)
55 Fifty Five (Earth 27)
56 Fifty Six (Earth 28)
57 Fifty Seven (Earth 29)
58 Fifty Eight (Earth 30)
59 Fifty Nine (Earth 31)
60 Sixty (Earth 32)
61 Sixty One (Earth 33)
62 Sixty two (Earth 34)
63 Sixty Three (Earth 35)
64 Sixty Four (Earth 36)
65 Sixty Five (Earth 37)
66 Sixty Six (Earth 38)
67 Sixty Seven (Earth 39)
68 Sixty Eight (Earth 40)
69 Sixty Nine (Earth 41)
70 Seventy (Earth 42)
71 Seventy One (Earth 43)
72 Seventy Two (Earth 44)
73 Seventy Three (Earth 45)
74 Seventy Four (Earth 46)
75 Seventy Five (Earth 47)
76 Seventy Six (Earth 48)
77 Seventy seven (Earth 49)
78 Seventy Eight (Earth 50)
79 Seventy Nine (Earth 51)
80 Eighty (Earth 52)
81 Eighty One (Earth 53)
82 Eighty Two (Earth 54)
83 Eighty Three (Earth 55)
84 Eighty Four (Earth 56)
85 Eighty Five (Earth 57)
86 Eighty Six (Earth 58)
87 Eighty Seven (Earth 59)
88 Eighty Eight (Earth 60)
89 Eighty Nine (Earth 61)
90 Ninety (Earth 62)
91 Ninety One (Earth 63)
92 Ninety Two (Earth 64)
93 Ninety three (Earth 65)
94 Bonchap 1
95 Bonchap 2
96 Bonchap 3
97 Bonchap 4
98 Bonchap 5
99 Bonchap 6
100 Bonchap 7
101 Bonchap 8
102 Bonchap 9
103 Bonchap 10
104 Bonchap 11
105 Bonchap 12 (End)
Episodes

Updated 105 Episodes

1
One
2
Two
3
Three
4
Four
5
Five
6
Six
7
Seven
8
Eight
9
Nine
10
Ten
11
Eleven
12
Twelve
13
Thirteen
14
Fourteen
15
Fifteen
16
Sixteen
17
Seventeen
18
Eighteen
19
Nineteen
20
Twenty
21
Twenty One
22
Twenty Two
23
Twenty Three
24
Twenty Four
25
Twenty Five
26
Twenty Six
27
Twenty Seven
28
Twenty Eight
29
Twenty Nine (Earth 1)
30
Thirty (Earth 2)
31
Thirty One (Earth 3)
32
Thirty two (Earth 4)
33
Thirty three (Earth 5)
34
Thirty Four (Earth 6)
35
Thirty Five (Earth 7)
36
Thirty Six (Earth 8)
37
Thirty Seven (Earth 9)
38
Thirty Eight (Earth 10)
39
Thirty Nine (Earth 11)
40
Fourty (Earth 12)
41
Fourty One (Earth 13)
42
Fourty Two (Earth 14)
43
Fourty Three (Earth 15)
44
Fourty Four (Earth 16)
45
Fourty Five (Earth 17)
46
Fourty Six (Earth 18)
47
Fourty Seven (Earth 19)
48
Fourty Eight (Earth 20)
49
Fourty Nine (Earth 21)
50
Fifty (Earth 22)
51
Fifty One (Earth 23)
52
Fifty Two (Earth 24)
53
Fifty Three (Earth 25)
54
Fifty Four (Earth 26)
55
Fifty Five (Earth 27)
56
Fifty Six (Earth 28)
57
Fifty Seven (Earth 29)
58
Fifty Eight (Earth 30)
59
Fifty Nine (Earth 31)
60
Sixty (Earth 32)
61
Sixty One (Earth 33)
62
Sixty two (Earth 34)
63
Sixty Three (Earth 35)
64
Sixty Four (Earth 36)
65
Sixty Five (Earth 37)
66
Sixty Six (Earth 38)
67
Sixty Seven (Earth 39)
68
Sixty Eight (Earth 40)
69
Sixty Nine (Earth 41)
70
Seventy (Earth 42)
71
Seventy One (Earth 43)
72
Seventy Two (Earth 44)
73
Seventy Three (Earth 45)
74
Seventy Four (Earth 46)
75
Seventy Five (Earth 47)
76
Seventy Six (Earth 48)
77
Seventy seven (Earth 49)
78
Seventy Eight (Earth 50)
79
Seventy Nine (Earth 51)
80
Eighty (Earth 52)
81
Eighty One (Earth 53)
82
Eighty Two (Earth 54)
83
Eighty Three (Earth 55)
84
Eighty Four (Earth 56)
85
Eighty Five (Earth 57)
86
Eighty Six (Earth 58)
87
Eighty Seven (Earth 59)
88
Eighty Eight (Earth 60)
89
Eighty Nine (Earth 61)
90
Ninety (Earth 62)
91
Ninety One (Earth 63)
92
Ninety Two (Earth 64)
93
Ninety three (Earth 65)
94
Bonchap 1
95
Bonchap 2
96
Bonchap 3
97
Bonchap 4
98
Bonchap 5
99
Bonchap 6
100
Bonchap 7
101
Bonchap 8
102
Bonchap 9
103
Bonchap 10
104
Bonchap 11
105
Bonchap 12 (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!