Mbok giem meninggal

Untung yang sudah mengambil jimat milik bapak nya pun, Pagi ini bergegas menemui mbok giem. Meski pak lurah adalah bapak nya, Namun untung lebih memihak pada mbok giem.

Sakit hati dan juga kecewa di hati untung mengingat pak lurah yang malam itu memang dengan tegas menolak menyetujui hubungan nya dengan suketi, Hal itu saja sudah bisa membuat firasat untung semakin benar.

''Mbok! Assalamualikum." Teriak untung dari luar.

Hampir lima menit untung menunggu di buka kan pintu, Namun mbok giem tak kunjung membuka pintu.

"Lampu nya masih hidup, Tidak mungkin si mbok udah berangkat kesawah." Gumam untung mengelilingi rumah mbok giem.

Ternyata pintu bagian belakang sedikit terbuka, Untung pun mendorong nya agar bisa mengintip mbok giem.

Saat pintu terbuka dengan lebar untung pun mencelat lagi keluar, Pemandangan tragis yang menyakit kan hati dan jiwa nya kini terpampang.

"Mbook!!!"

Jeritan untung mengundang tetangga yang lain, Mereka berdatangan dan membantu untung berdiri lagi.

"Ada apa nak untung?" Tanya pak bejo.

Untung tidak bisa menjawab sangking syok nya, Pak bejo pun melongok kedalam rumah mbok giem.

"Ataqfirullah halazim!"

Semua warga yang datang langsung menyebut asma allah, Bagai mana tidak. Sosok wanita tua yang terkenal baik itu kini tergantung dengan tali yang untuk menarik sapi di tengah kayu rumah.

"Mbok giem bunuh diri." Bisik para warga.

"Mungkin mbok giem putus asa karena suketi tidak kunjung ketemu." Bisik yang lain nya.

"Kenapa kau begini to giem? Kenapa kamu cepat putus asa." Sesal pak bejo tak kuasa menahan air mata.

Perlahan para warga menurun kan jasad mbok giem yang sudah membiru, Mereka berpikir jika mbok giem pasti sudah lama meninggal nya.

"Mbookk! Jangan tinggal kan aku." Teriak untung memeluk jasad mbok giem.

Piah dan yono pun berlari mendatangi rumah mbok giem ketika mendapat kabar jika saudara nya mati bunuh diri, Sampai di tempat piah pun langsung pingsan.

Akhir nya mbok giem pun di makam kan bersebelahan dengan suami nya yang telah lebih dulu meninggal kan nya, Banyak para warga yang datang karena mbok giem terkenal sangat baik.

"Apa kau ikut mereka semalam?" Tanya unar pada nova.

"Tidak! Apa ini memang ulah mereka berdua?" Nova balas berbisik.

"Aku rasa iya, Karena mereka sudah merencana kan nya sejak awal." Sahut unar.

"Aku sungguh menyesal sudah ikut dalam pemerkosaan ini." Ujar nova merasa sangat bersalah.

Unar diam saja karena ia pun juga sangat menyesal, Namun bagai mana lagi karena sekarang sudah terjadi. Hanya tingga menerima resiko yang akan datang menemui mereka setiap saat.

"Pak lurah itu sangat kejam, Bahkan dia tega menyakiti perasaan anak semata wayang nya! Apa lagi dengan kita jika sampai tidak nurut dengan ucapan nya." Ucap unar.

"Namun mau sampai kapan kita terus berada di bawah tekanan dia?" Tanya nova yang mulai bosan.

"Untuk saat ini lebih baik kita pura pura menuruti semua ucapan dia, Hanya itu lah solusi agar kita terus hidup." Ujar unar tampak lelah.

"Apa menurut mu jimat ini memang sungguh berguna?" Tanya nova memegang jimat pemberian mbah karso.

"Ku rasa begitu, Tadi malam aku bisa tidur." Sahut unar.

"Tapi kan memang kita berdua yang tidak pernah di hantui oleh suketi, Apa menurut mu dia tidak marah pada kita." Ucap nova.

"Kita ini ikut memperkosa dia, Memutilasi dia! Kita sama jahat nya dengan pak lurah nov, Tidak akan mungkin suketi akan memaaf kan kita." Jawab unar beranjak pergi dari pemakaman mbok giem.

Semakin lama unar di sana, Ia merasa semakin merasa bersalah. Andai saja mereka tidak memperkosa suketi, Maka ibu dan anak itu tidak akan mati.

...****************...

Jahat nya pakde tomo dan pak lurah adalah mereka juga menyebar kan gosip jika mbok giem mati bunuh diri karena frustasi mendengar kabar suketi hamil di luar desa ini, Banyak warga yang percaya. Ada pula yang tidak percaya.

"Bisa jadi suketi memang hamil lalu bunuh diri, Terus mbok giem juga ikut ftustasi." Ujar pakde tomo.

"Tapi kan pacar nya suketi untung pakde, Selama ini untung terus saja mencari suketi." Sangkal pak bejo.

"Bisa saja suketi hamil dengan orang lain." Ujar pakde tomo.

"Sudah lah pakde, Jangan menjelek kan orang yang sudah tiada." Ujar pak bejo tidak ingin terus membahas.

Merasa pak bejo tidak masuk kedalam tipu daya nya, Pakde tomo pun bersunggut kesal meninggal kan nya.

Buaaak.

Baru saja pakde tomo berbalik ingin pergi, Dari depan untung meninju nya dengan keras hingga membuat nya tersungkur.

Belum sempat pakde tomo memberi reaksi, Untung kembali menghajar nya dengan membabi buta.

"Jaga mulut ku pria tua sialan! Lebih baik kau urus anak mu yang jadi ****** itu." Maki untung.

"Jangan nak untung!" Pak bejo berlari untuk memisah kan mereka.

Wajah pakde tomo penuh memar kebiruan karena tinju untung, Pak bejo berhasil memisah kan untung dari pakde tomo yang sudah loyo.

Pakde tomo sadar jika ia tidak mungkin bisa menang melawan tenaga untung, Ia pun berlari masuk mobil nya untuk menemui pak lurah.

Terpopuler

Comments

Ali B.U

Ali B.U

next

2024-04-07

1

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

syukurin gak usah dipisahin pak Bejo biar babk belur sekalian😐

2024-03-08

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

Untung kamu hrs mencari keadilan buat Suketi pacarmu

2023-12-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!