Kematian yanto

Yanto bersiap mengambil peralatan untuk memancing, Ia rajin memancing di sungai saat malam seperti ini. Bukan hanya ikan yang ia dapat, Udang pun ikut masuk kedalam jaring nya.

"Cuaca nya mendung mas, Enggak usah lah berangkat." Larang santi istri nya.

"Belum tentu hujan juga kok." Yanto tetap ingin mancing.

"Sama siapa mancing nya mas?" Tanya santi yang entah kenapa merasa tidak enak.

"Sendirian, Si nova lagi malas kata nya." Sahut yanto.

"Ya sudah kamu hati hati, Nanti kalau hujan cepat pulang saja." Ujar santi.

"Iya! Cerewet banget kamu." Rutuk yanto merasa pusing dengan mulut istri nya.

Perahu yanto semakin menjauh ketengah sungai, Air sungai tampak hitam karena gelap nya malam! Apa lagi yanto cuma membawa lampu minyak yang tidak seberapa terang.

"Waah udah dapat." Seru yanto ketika kail nya di tarik ikan.

Saat di angkat ternyata pancing yanto di makan oleh ikan patin, Bukan main senang nya hati yanto.

Gleduuk.

Yanto kaget karena perahu nya ada yang menabrak dari bawah, Bahkan sampai oleh karena sangking kuat nya sundulan itu.

"Ojo ganggu bajul, Aku numpang cari makan." Ujar yanto menyiap kan tombak nya jika ada hewan buas yang menyerang.

Namun tidak ada tanda tanda buaya menghampiri nya, Sejauh ini memang tidak ada kabar bahwa di sungai ini ada buaya yang memakan orang.

Tapi mata yanto menangkap kecipak air yang di sebab kan oleh mahluk yang entah apa nama nya, Suasana yang semula terdengar ramai karena suara ombak. Kini mulai hening.

"Sebaik nya aku pulang saja." Batin yanto karena mulai takut.

Segera yanto mengambil dayung untuk menjalan kan perahu nya, Namun sekuat apa pun yanto mendayung. Perahu nya tetap tidak mau jalan, Baik maju atau pun mundur.

"Hei dedemit jangan ganggu aku!" Teriak yanto.

Seerrr.

Air sungai berdesir mengarah keperahu yanto yang tidak bisa gerak, Berdebar jantung yanto ketika sebuah tangan mulai memegang pinggiran perahu.

Kuku yang panjang mencuat dan tangan yang tampak merah kehitaman, Yanto menggigil ketakutan.

"Kenapa tega memperkosa ku mas?" Sosok seram itu bertanya dengan suara serak.

"Suketi!!"

Yanto menjerit kaget karena hantu itu adalah gadis yang pernah di perkosa nya, Perlahan suketi naik keperahu dengan tubuh tanpa kaki dan usus yang keluar.

"Jangan mendekat! Pergi kau setan jahanam." Teriak yanto.

"Ayo ikut aku mas." Ajak suketi merangkak mendekati yanto.

Tidak ada tempat lain untuk melarikan diri lagi, Kini posisi yanto sudah ada di ujung perahu. Sedang kan suketi masih terus mendekati nya.

Byuurr.

Yanto memilih terjun kesungai dan berenang menuju tepian, Sebagai nelayan ia pandai berenang.

"Tolong aku gusti." Doa yanto sangat ketakutan.

Jarak tepian sungai kini hanya tinggal sekitar dua meter lagi, Nafas yanto terengah engah karena kelelahan.

"Apa ini?!" Panik yanto.

Kaki nya tidak bisa bergerak karena sesuatu menangkap nya dari dalam sungai, Yanto semakin tertarik kedalam sungai dan tenggelam.

Bluup, Bluup.

Gelembung nafas yanto naik kepermukaan, Di dalam sana yanto sempat melihat sosok yang menarik nya tidak lain adalah suketi.

Pagi hari.

Santai mendatangi sungai untuk mencari suami nya yang tidak pulang semalaman, Karena biasa nya yanto akan pulang sekitar pukul lima atau enam pagi.

"Jangan sampai kau menginap di rumah janda itu mas!" Geram santi yang tahu tabiat buruk suami nya.

Di tepi sungai bagian hulu ada rumah janda bernama maisaroh, Meski badan yang gemuk besar. Namun para pria ada juga yang menghampiri nya.

"Mbak santiii."

Santi menoleh karena sari anak nya pakde tomo memanggil nya tergopoh gopoh, Terlihat jika ada sesuatu yang penting akan di sampai kan nya.

"Ada apa sari?" Tanya santi penasaran.

"Ayo ikut aku kesana mbak." Ajak sari langsung menarik santi.

"Pelan toh sar, Aku bisa jatuh kalau lari begini." Keluh santi.

Tapi sari tetap membawa santi berlari menuju kelokan sungai yang di sebut tanjung setan, Pengkolan sungai ini banyak terjadi kecelakaan sehingga warga sekitar menyebut nya tanjung setan.

"Ada apa kok ramai banget sar?" Tanya santi heran.

"Ada mayat di temukan pagi ini mbak, Lihat lah dulu." Sahut sari.

"Mayat?!"

Santi maju kedepan untuk melihat mayat yang sari bicarakan, Begitu ia melihat mayat yang di baring kan di atas daun pisang itu. Santi terjatuh di samping mayat yanto yang mengembung.

"Mas yantooo!!"

Bau amis memenuhi rongga hidung para warga, Tadi yanto di temukan ketika ada pompong lewat yang mengambili sampah.

"Kenapa kamu sampai begini mas?" Isak santi.

"Yang sabar mbak." Sari memeluk santi yang histeris.

"Mungkin saja dia tenggelam karena terbawa arus." Ujar warga.

"Tidak mungkin lah, Yanto kan pandai berenang." Sangkal yang lain.

"Kalau di gigit buaya kok tidak ada bekas nya." Heran yang lain pula.

Hingga tiba lah pak lurah untuk melihat mayat yanto yang pucat membiru, Serombongan ini datang untuk memastikan.

"Apa ini perbuatan suketi?" Tanya hartono pada pakde tomo.

"Hush! Nanti ada yang dengar." Sentak pakde tomo.

"Jika memang benar, Kita semua dalam bahaya." Haryono mulai ketakutan.

"Kendalikan diri mu har!" Seru pakde tomo menekan suara nya.

"Tidak! Aku tidak mau jika sampai di bunuh juga." Teriak hartono terjatuh kepasir.

"Kenapa dengan hartono?!" Heran para warga menatap pria itu.

Pak lurah memberi kode pada pakde tomo agar membawa hartono ketempat lain, Bisa bisa mereka di curigai oleh warga sekitar.

"Kau mau di penjara hah?!" Sentak pakde tomo.

"Aku yakin yanto di bunuh oleh suketi, Dia mau balas dendam pada kita pak." Hartono panik.

"Bisa saja yanto itu jatuh tenggelam! Jangan kau kait kait kan kematian nya dengan suketi har." Seru pakde tomo.

"Dia pandai berenang, Tidak mungkin bisa mati tenggelam pakde." Sangkal hartono.

Pakdw tomo terdiam karena memikir kan janggal nya kematian yanto, Memang mustahi jika yanto tenggelam. Karena dia sangat lihat berenang.

"Untuk saat ini jangan sampai kau menimbul kan kecurigaan warga dengan ucapan mu." Tegas pakde tomo.

"Entah siapa lagi yang akan di datangi oleh suketi." Hartono tidak mendengar kan ucapan pakde tomo.

"Yang jelas bukan kita." Sahut pakde tomo.

"Bagai mana sampean bisa yakin?! Memang nya sudah buat janji." Sinis hartono.

"Karena kita sudah di datangi har kemarin, Pokok nya nanti aku akan coba meyakin kan pak lurah." Ujar pakde tomo.

"Biar pun dia yakin dan percaya pada hantu suketi, Memang nya pak lurah bisa menghentikan dia?" Tanya hartono.

"Tentu saja kita harus cari dukun untuk minta tangkal bodoh!" Sentak pakde tomo.

Hartono langsung semangat mendengar tangkal yang pakde tomo bicarakan, Ia tidak bisa tidur semalaman karena takut dengan arwah gadis yang ia perkosa.

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

diteror dl jgn lgsg di bunuh, klu perlu disiksa hahaaa

2024-05-17

0

Ali B.U

Ali B.U

next

2024-04-06

1

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Wes hidup kalian gak tenang kan😏😏

2024-03-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!