Awal tragedi

Pagi hari mbok giem di kaget kan dengan kedatangan pak lurah yang secara tiba tiba, Tidak biasa nya orang kaya mau datang mampir kegubuk nya.

"Apa kabar nya mbak yu?" Tanya pak lurah tersenyum ramah.

"Baik pak lurah." Jawab mbok giem.

"Jangan sungkan begitu, Saya datang karena ada yang perlu di bicarakan dengan suketi. Dan itu tentu nya hal baik." Ucap pak lurah.

Mbok giem lega karena pak lurah menyebut ini hal baik, Jujur saja ia takut jika pak lurah sampai marah besar karena hubungan suketi dan untung.

"Suketi nya ada di dalam pak, Biar saya panggil kan dulu." Ujar mbok giem.

"Silah kan mbak yu." Jawab pak lurah.

Suketi mendekat karena melihat si mbok nya yang tergopoh gopoh, Dari tadi ia mendengar suara pak lurah.

"Kenapa pak lurah datang mbok?" Tanya suketi.

"Kata nya ada yang mau di bicara kan sama mu su, Sana kamu keluar." Suruh mbok giem.

"Suketi takut mbok." Lirih suketi.

"Ndak marah kok dia su, Kamu yang baik yang kalau ngomong." Nasihat mbok giem.

Akhir nya suketi keluar dari rumah menemui pak lurah yang menunggu di teras, Sedikit takut ia duduk di hadapan ayah untung.

"Saya mau beli bawang dulu kewarung ya pak lurah, Silah kan ngobrol sama suketi." Pamit mbok giem tidak ingin mengganggu pembicaraan mereka.

"Ini ambil lah untuk tambahan beli bawang." Pak lurah memberikan uang lima puluh ribu.

"Tidak usah pak, Saya punya uang." Tolak mbok giem.

Saat pak lurah akan berdiri untuk memaksa nya mengambil uang tersebut, Mbok giem bergegas pergi dan menatap putri nya sekilas.

"Si mbok mu sejak dulu memang begitu." Ujar pak lurah.

"Kamu punya uang pak hasil dari jual jagung." Jawab suketi pelan.

"Banyak panen mu ya?" Tanya pak lurah.

"Tidak juga pak, Namun cukup lah untuk makan." Jawab suketi apa ada nya.

Pak lurah menatap belahan dada suketi yang nampak padat, Ia menelan air liur nya yang hampir jatuh.

"Saya sudah tahu hubungan mu dengan untung! Apa kau sungguh mencintai nya?" Tanya pak lurah.

"Iya pak."

"Saya bukan nya tidak merestui hubungan kamu sama untung, Namun anak saya itu belum bekerja suketi." Jelas pak lurah pindah duduk di samping suketi.

Suketi yang di dekati pun menjadi was was, Bukan nya tidak tahu jika pak lurah adalah lelaki ****** juga.

"Mas untung bilang kalau dia mau bekerja apa saja saat nanti kami sudah menikah." Ujar suketi.

"Waah anak itu manis sekali mulut nya! Akan lebih baik jika kamu mencari pria yang sudah bekerja dan berpangkat su, Seperti saya misal nya." Ujar pak lurah mengelus rambut suketi.

"Maksud bapak apa?!" Suketi mundur.

"Kamu itu cantik sekali suketi, Sayang jika hanya mendapat suami seperti untung." Ucap pak lurah.

"Mas untung mencintai saya dengan tulus pak." Ujar suketi.

"Saya juga bisa mencintai kamu, Bahkan saya akan sangat mencintai kamu." Pak lurah tiba tiba berdiri mendekap suketi.

"Lepas kan saya pak!" Teriak suketi ketakutan.

"Hussh jangan berisik, Aduhh empuk nya." Gumam pak lurah.

Plaak.

Suketi menampar pak lurah ketika lelaki tua itu ingin mendusal dada nya, Bahkan untung sang kekasih pun tidak pernah melakukan hal itu.

"Cih! Kau masih belagak ternyata!" Geram pak lurah.

"Biar pun saja miskin, Namun saya tidak akan menjual diri." Tegas suketi.

Pak lurah menyeringai iblis, Ia bertepuk tangan dua kali. Tak lama datang lima orang yang suketi kenal semua nya.

Ada pakde tomo juga di sana, Jelas sudah bahwa para bandot tua ini ingin melakukan hal buruk pada suketi.

"Padahal aku ingin menjadikan mu istri suketi, Tapi karena kamu menolak. Terpaksa mereka juga akan mencicipi mu." Seringai pak lurah.

"Jangan mendekat! Toloooong, Tolongg saya." Teriak suketi.

Pak lurah cepat membekap mulut suketi dengan kain yang sudah ia siap kan, Pria yang berjumbalah enam orang itu segera memegangi suketi dan memasukan nya kedalam mobil.

Hingga mereka tiba di sebuah hutan yang agak terpencil dari kampung warga, Ada juga pondok yang tegak di sana.

"Waah akhir nya ular ku bisa masuk kedalam goa nya." Ujar pakde tomo tidak sabar.

"Jangan sembrono kau ya! Kalian boleh memakai nya setelah aku puas." Hardik pak lurah.

"Iya pak." Angguk mereka barengan.

Suketi yang pingsan belum tahu nasib apa yang akan ia alami, Pak lurah membaring kan gadis cantik ini di ranjang kayu yang tampak sudah usang.

Tangan suketi segera di ikat serta kaki nya di buka lebar lalu di ikat, Setelah semua nya siap. Pak lurah menyuruh lima orang itu menunggu di luar.

"Hmmm cantik nya gadis ini." Pak lurah sangat kagum dengan wajah suketi.

Tangan pak lurah mengelus pipi suketi yang putih dan turun keleher, Tak lama tangan itu masuk kedalam kemben dan membuat adonan dengan kasar.

"Ooh ini toh rasa nya semangka mu." Gumam pak lurah meraup nya seperti bocah.

Tak lama mata suketi berkedip kedip tanda ia segera bangun, Saat sadar ia ingin langsung duduk. Namun terhalang karena tangan nya di ikat.

"Apa ini gusti." Kaget suketi terjingkat karena merasa kan hangat di dada nya.

"Ooh udah bangun gadis ku ini, Tanda nya udah siap." Ujar pak lurah bangkit.

"Tolong lepas kan saya pak lurah, Saya janji tidak akan berhubungan dengan mas untung lagi." Hiba suketi menangis ketakutan.

"Ya sayang toh saya udah susah bawa kamu kesini kok mau di lepas kan." Jawab pak lurah santai membuka pakaian nya.

Pak lurah juga mengambil pil berwarna biru dari dalam botol, Ia menelan nya dengan air putih dan kembali mendekati suketi.

"Tidak! Jangan pak lurah." Teriak suketi melihat pak lurah yang sudah polos.

"Suutt, Nanti enak kok sayang." Bujuk pak lurah menarik rok yang suketi pakai.

"Tidaakk jangan perkosa saya!" Jerit suketi meronta ronta ingin lepas.

Sreekk.

Kemben suketi di robek hingga terlihat lah gunung mancung yang mencuat indah, Pak lurah langsung meraup nya dengan ganas.

"Saya mohon jangan lakukan ini pak! Lepas kan saya!!" Teriak suketi.

"Uuhh banyak juga rumput nya." Gumam pak lurah tidak meperdulikan suketi.

"Kasihani saya pak lurah, Jangan rusak masa depan saya." Pinta suketi dengan suara serak karena lelah berteriak.

Bandot tua ini tidak peduli dengan ucapan suketi, Kepala nya sudah di kuasai oleh nafsu setan yang menyesat kan.

"Aarrkkhh enak nya!"

Bersamaan dengan jeritan pak lurah yang di landa kenikmatan, Suketi juga berteriak keras. Gadis ini kesakitan karena ini yang pertama untuk nya.

Terpopuler

Comments

Ali B.U

Ali B.U

next

2024-04-06

1

♕👋ค๓๒ꌦคคคггггг

♕👋ค๓๒ꌦคคคггггг

waduh knp simbok Giyem malah ninggalin anak gadisnya sih? bukannya ditemenin 🤔

2024-03-11

0

Bunda Titin

Bunda Titin

dasar bandot tua !! msh mending anakmu ingin memperistri Suketi sedangkan kamu udh tua bau tanah malah nafsu yg di gedein dr mulai ibunya sampe tega membunuh ayahnya lha sekarang malah memperkosa anaknya...........dasar iblis kamu !!!!!

2024-03-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!