Gantung diri

Suketi membuka mata nya terasa perih dan bengap, Sudah satu minggu lama nya ia berada di sini dan tentu saja sudah berbagai macam rasa yang ia lewati.

Meski kaki dan tangan suketi sudah tidak di ikat lagi, Namun pintu pondok ini di kunci dari luar. Suketi juga tidak pernah mencoba melarikan diri usai mahkota nya yang berharga telah di renggut.

"Ya allah, Semoga engkau mengampuni dosa ku." Suketi memohon ampunan dari tuhan nya.

Selama satu minggu suketi di kurung, Entah sudah berapa kali ia di perkosa oleh enam orang jahanam itu.

"Aku terlalu malu untuk pulang menemui si mbok! Bagai mana nanti jika aku hamil." Tangis suketi pecah membayang kan itu semua.

Luluh lantak rasa nya tubuh suketi, Bahkan untuk bangkit berdiri saja suketi sangat kesusahan. Tidak ada hari libur bagi suketi dalam satu minggu ini.

Gubrak.

Kursi yang di panjat langsung di tendang oleh suketi, Sehingga kini suketi tergantung dengan kejang.

Gadis ini memilih untuk mengahiri hidup nya saja, Jika tidak begini. Entah sampai kapan ia akan terus melayani nafsu bejat orang orang itu.

Mata yang mendelik dan lidah yang terjulur keluar, Suketi meninggal karena mengahiri hidup nya sendiri.

"Gaya mu bawa manakan mo." Ujar pak lurah kepada pakde tomo.

"Lo ya iya lah, Biar dia kuat nanti kalau di ahik ahik." Sahut pakde tomo.

"Rasa nya tidak bisa di lupakan jepitan nya." Gumam pak lurah.

"Aku yang sudah bekas mu saja masih seenak itu, Komplit dia memang ya. Sudah cantik enak pula!" Ujar pakde tomo.

Pak lurah tertawa mendengar ucapan sahabat bejat nya, Mereka kini hanya berdua datang karena yang lain istri nya sedang ada di rumah.

"Aku mau masuk duluan, Kau tunggu saja di sini." Ujar pakde tomo.

"Sana lah." Pak lurah merengut masam karena akan dapat sisa.

Pakde tomo masuk dengan wajah riang gembira membayang kan nanti akan merogol gadis tidak berdosa itu, Saat masuk ia langsung mendelik.

"Suketi, Pak lurah buruan masuk." Teriak pakde tomo.

"Apa sih tom? Berisik saja cangkem mu." Rutuk pak lurah menerobos masuk.

Sama hal nya dengan pakde tomo, Pak lurah juga kaget melihat suketi yang tergantung pada tiang rumah yang melintang untuk atap pondok.

"Jancook! Malah bunuh diri." Umpat pak lurah.

"Gimana ini pak lurah, Bisa celaka kita." Pakde tomo ketakutan.

"Wes diam cangkem mu, Ayo turun kan dia dulu." Ajak pak lurah.

Akhir nya suketi pun di turun kan dan kini di baring kan di ranjang, Mereka masih bingung harus bagai mana.

Yang empat lain nya pun sudah datang karena di beri kabar oleh pak lurah, Mereka semua ketakutan kecuali pak lurah yang malah mata nya tidak lepas menatap paha suketi yang putih mulus.

"Mau kita apakan dia?" Tanya unar yang paling muda.

"Bisa celaka jika sampai ketahuan." Sahut nova.

"Diam kalian! Keluar sekarang." Suruh pak lurah.

Karena pak lurah yang sebagai pimpinan pun mereka jadi menuruti ucapan nya, Kelima orang itu keluar dengan hati yang was was.

"Aku kok jadi nyesal sekarang kang." Ujar unar pada nova.

"Penyesalan selalu datang belakangan nar." Sahut nova.

"Gimana kalau mbok giem nanti lapor polisi?" Ujar unar.

"Halah enggak mungkin mbok giem berani, Dia kan orang tua miskin tidak tahu apa apa!" Sahut yanto.

"Kau jangan banyak bacot to! Di sini kau dan pak lurah yang paling banyak memperkosa nya." Ujar unar.

"Terus kau mau apa hah?!" Tantang yanto.

"Woii kenapa malah ribut! Sekarang lagi genting ini." Sergah nova.

Unar menjauh dari yanto agar tidak bertengkar, Memikir kan kembali suketi yang selalu baik hati membuat unar semakin merasa bersalah.

Sedang kan di dalam pondok sana, Pak lurah kembali memd3sah di buat rawa rawa suketi. Meski orang nya telah meninggal, Namun pak lurah masih menggunakan tubuh gadis malang itu.

Iblis yang berbentuk manusia ini dengan tega menghentak hentak kan tubuh suketi yang mulai dingin, Tidak peduli pada mata suketi yang seolah sedang melotot kearah nya.

"Dia tidak punya otak!" Umpat unar merasa geram.

"Waah kau bisa mengatai nya sekarang! Apa kau pikir di kepala mu ini pun ada otak nya." Sengit pakde tomo.

"Unar benar pakde, Kasihan suketi yang sudah jadi mayat pun masih di perkosa." Ujar nova.

"Salah nya sendiri kenapa dia bunuh diri, Kan aku jadi tidak bisa lagi merasakan tubuh nya." Sahut pakde tomo.

"Aku nyesal sudah gabung dengan kalian." Unar benar benar putus asa.

"Untuk apa kau menyesal? Bukan kah kau juga merasakan nya." Pak lurah yang sudah selesai menyahut sambil membenar kan celana nya.

"Asuuu!"

Unar menendang batang pohon kelapa yang ada di depan pondok, Kini ia tidak tahu harus bagai mana.

"Tidak ada yang ingin mencoba nya? Tetap enak meski sudah dingin." Ujar pak lurah.

Kelima nya terdiam karena mereka tidak ada niat untuk memperkosa suketi lagi, Walau pun pakde tomo tidak menyesali perbuatan nya. Tapi ia tidak ingin menjajal mayat.

"Mau kita apa kan mayat nya?" Tanya yanto menghembus kan asap rokok.

"Tentu saja kita buang, Apa mau di tinggal di sini saja sampai membusuk?" Ujar pakde tomo.

"Jika di buang nanti akan di temukan orang, Bisa di temukan celah jika ia bunuh diri dan juga bekas di perkosa." Ujar nova.

"Kita buang saja kelaut." Hartono sang mandor akhir nya buka suara setelah dari tadi terdiam.

"Sama saja bodoh!" Umpat pak lurah.

Mereka terdiam dulu untuk memikir kan solusi apa yang terbaik untuk membuang jejak, Biar bagai mana mereka tidak ingin berurusan dengan polisi.

"Jika di biar kan di sini dia memang akan membusuk, Apa lagi kan di sini jauh oleh warga." Ujar hartono.

"Kalau di tetap utuh lama habis nya, Kecuali di potong potong." Sahut yanto pula.

"Kau gila!" Teriak unar keberatan.

Nova langsung memegang unar yang akan meninju yanto, Namun tampak nya pak lurah setuju dengan ide yang yanto berikan.

"Satu orang akan mengambil tiga bacokan." Tegas pak lurah.

"Aku tidak mau." Tolak unar.

"Diam kau sialan! Apa kau mau di tangkap, Jika kau tertangkap kami pun akan ikut tertangkap juga." Sentak pakde tomo.

Yanto tidak ingin berdebat lebih lama, Ia langsung mengambil golok dari tangan pak lurah dan masuk kedalam pondok.

Tanpa banyak berpikir yanto membacok kaki suketi hingga menjadi tiga bagian, Karena jatah satu oranf tiga bacokan.

Terpopuler

Comments

Sarita

Sarita

sadis bener sih ceritanya .nanti banyak yg meniru thor

2024-04-18

0

Kustri

Kustri

dasar iblis

nama depan org pakai huruf beaar thor

2024-05-17

0

Ali B.U

Ali B.U

next.

2024-04-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!