Eps5

Keesokan hari, Hartono datang menemui pak lurah kekantor nya. Ia ingin tahu apa kah yang lain juga mengalami hal seperti yang ia alami tadi malam.

"Kau palingan mabuk, Sehingga menghayal saja." Ujar pak lurah tidak percaya.

"Sungguh pak! Saya tidak bohong." Ujar hartono.

"Tutup mulut mu! Bisa bahaya jika orang lain ada yang dengar." Sentak pak lurah.

"Saya benar melihat suketi pak! Bisa saja dia memang jadi setan karena kematian nya yang bunuh diri." Kekeh hartono.

"Tidak ada setan hartono! Manusia mati tidak bisa hidup lagi." Pak lurah tetap tidak percaya dengan hartono.

Karena pak lurah tidak mau percaya pada ucapan nya, Hartono pun beranjak pergi meninggal kan kantor desa.

"Sedang apa kau?" Tanya pakde tomo yang terburu buru.

Hartono menarik pakde tomo kepojokan untuk membicarakan hal yang tadi malam ia alami, Sungguh yakin jika ia memang melihat suketi.

"Kau harus percaya padaku pakde! Aku melihat suketi tadi malam." Bisik hartono menekan suara nya.

"Suketi?! Kau juga melihat nya?" Kaget pakde tomo.

"Aku bersumpah pakde, Tadi malam suketi datang dengan tubuh yang menyeram kan." Cerita hartono.

"Aku tidak yakin apa tadi malam itu suketi apa bukan! Namun aku tadi malam saat kekota memang ada yang mendatangi aku." Ucap pakde tomo.

"Nah kan kau juga di datangi, Dia jelas bertanya kenapa kita tega memperkosa nya." Ujar hartono belingsatan karena takut.

"Aku mau bertanya kepada yang lain dulu apakah mereka juga di datangi, Baru kita bisa menyimpul kan kalau itu memang suketi." Jelas pakde tomo.

"Kalau pak lurah jelas tidak pakde! Karena dia tidak percaya pada ucapan ku." Ujar hartono.

"Baik, Kita tanya yang lain saja." Sahut pakde tomo.

Mereka berdua pun memutus kan untuk pergi tanpa memberi tahu pak lurah, Karena menurut hartono pak lurah tidak percaya.

"Tumben kalian kesini." Heran nova pada pakde tomo dan hartono yang mendatangi tempat kerja nya.

"Ada yang perlu kami tanyakan." Ujar hartono mendekati nova.

Nova mengawasi perkebunan kopi juga sama seperti hartono, Hanya beda nya nova masih bujangan sama seperti unar.

"Apa kau tadi malam mengalami hal aneh?" Tanya pakde tomo.

"Tidak ada! Memang nya kenapa?" Tanya nova balik.

"Kami di datangi arwah suketi." Ucap hartono pelan.

Nova mendelik kaget karena mereka tiba tiba membicarakan suketi, Walau pun nova tidak mengalami hal aneh. Namun ia sudah merasa takut jika suketi sampai datang menghantui nya.

Yang membuat nova tidak setuju karena pak lurah terlalu bejat, Meski ia tahu suketi telah meninggal. Namun pak lurah tetap memperkosa nya hingga beberapa kali.

"Apa dia memang datang karena bunuh diri?" Tanya nova.

"Bisa saja datang karena dendam nov, Aku sungguh takut sekarang!" Sahut hartono merinding.

"Pakde juga di datangi?" Tanya nova.

"Iya! Dia datang tanpa kepala dan berada di mobil." Jelas pakde tomo.

"Bukan kah kau yang memotong kepala nya?" Tanya nova.

"Jangan di bahas! Aku merasa ngeri sekarang." Sentak pakde tomo.

"Cih! Kau merasa ngeri padahal kau pelaku nya." Ejek nova.

"Ku tampar mulut mu nova!" Teriak pakde tomo kalap.

Sedang kan hartono yang memang sangat ketakutan, Bahkan membayang kan nanti malam apa kah bisa ia memejam kan mata.

...****************...

Mbok giem duduk di depan teras nya yang sederhana, Tak lama suketi datang dengan menggunakan gaun putih bersih dan rambut nya yang terurai indah.

"Kamu kemana saja to su, Si mbok khawatir sama kamu." Ucap mbok giem memeluk anak nya.

Namun suketi hanya diam tidak menjawab, Ia balas memeluk si mbok nya yang menangis karena sangat takut suketi hilang dan kenapa napa.

"Jangan tinggalin mbok lagi ya su, Cuma kamu yang membuat mbok kuat." Pinta mbok giem.

Suketi perlahan melepas kan genggaman tangan mbok giem, Ia memandangi mbok giem dengan pandangan sedih.

"Kamu kenapa nduk?" Heran mbok giem karena suketi tiba tiba menangis.

Perlahan suketi tambah menjauh dari mbok giem, Bahkan gaun nya yang semula putih bersih kini mulai di penuhi bercak darah segar.

"Suketi! Kamu kenapa to nak?!" Teriak mbok giem mengejar anak nya.

Semakin mbok giem mengejar nya maka semakin jauh suketi, Hingga mbok giem merasa kelelahan dan perlahan suketi hilang sambil melambai kan tangan nya.

"Suketiiii! Jangan tinggal kan si mbok nak." Teriak mbok giem histeris.

Tapi suketi telah hilang dengan gaun nya yang penuh bercak darah, Bahkan mbok giem juga tidak tahu di mana tempat ini sekarang.

"Suketiii..."

Terjingkat bangun mbok giem dari mimpi buruk nya, Terengah engah nafas wanita tua ini karena merasa sangat takut dengan mimpu yang baru saja ia alami.

"Ya allah, Pertanda apa ini sebenar nya?" Batin mbok giem resah.

Masih terasa nyata di hati nya kepergian suketi dan lambaian tangan nya sebelum menghilang, Bahkan mbok giem juga melihat suketi tampak menangis.

"Lindungi lah anak ku ya allah di mana pun dia berada, Jauh kan lah suketi dari segala macam marabahaya." Doa mbok giem dalam tangis nya.

Sebenar nya mbok giem tidak ingin percaya dengan suara hati nya sendiri, Hati wanita tua ini meyakini jika suketi telah tertimpa hal buruk.

******

Untung yang masih merasa kehilangan kekasih nya kini tengah termenung mengingat kenangan manis nya, Ia hanya sendirian di rumah karena pak lurah belum pulang.

Dok, Dok, Dok.

Tiba tiba untung mendengar dari arah dapur nya seperti orang yang tengah memotong tulang sapi, Takut jika itu maling. Maka untung berjalan perlahan menuju dapur.

"Tidak ada orang." Batin untung yang sudah memegang tongkat besi.

Hidung untung mencium bau wangi bunga yang sangat menusuk, Tidak ada bunga yang mekar di sekitar rumah. Namun bunga itu hanya sekilas lalu menghilang.

"Ck, Ada apa sih." Untung merasa merinding sendiri.

Tidak ingin terlalu lama dengan suasana yang mencekam ini, Untung bergegas keluar untuk nongkrong saja.

"Ngapain mas hartono di sana?" Heran untung ketika sudah keluar rumah.

Di depan rumah pak lurah ada batang pohon besar, Untung melihat hartono sedang berdiri sambil menatap nya.

"Ayo kesini mas." Ajak untung agar hartono duduk bersama nya.

Tapi hartono hanya diam mematung di bawah pohon itu, Untung pun jadi penasaran dengan hartono tersebut.

"Loh kok tidak ada? Mas hartono jangan sembunyi sampean!" Teriak untung mencari pria itu.

Untung yakin jika ia memang melihat hartoni tadi di sini, Namun kenapa jadi hilang saat ia mendatangi nya. Tidak mungkin ia salah lihat, Jelas jelas tadi hartono yang berdiri di sini.

Terpopuler

Comments

Ali B.U

Ali B.U

next.

2024-04-06

1

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Kasihan mbok Giem sudah hidup sebatang kara sekarang di sisa hidup nya dan dimasa tua nya😌
Dan Untung jga kasihan,apalagi nanti tau kelakuan bejat bapak nya dan tau Suketi dibunuh bapak nya😌

2024-03-07

1

mma ayu

mma ayu

kasih untung. 😢

2024-02-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!