NovelToon NovelToon
Terima Kasih "Teman"?

Terima Kasih "Teman"?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Persahabatan / Romansa
Popularitas:800
Nilai: 5
Nama Author: Bintang Arsyila

Shafa dan Juna. Dua manusia yang menamai hubungan mereka sebatas kata "teman".
Namun jauh di lubuk hati terdalam mereka, ada rasa lain yang tumbuh seiring berjalannya waktu dan segala macam ujian kehidupan.
cerita pertama aku..semoga kalian suka yah. see yaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bintang Arsyila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 8

Di siang hari, Juna memarkirkan sepeda motor di halaman rumahnya. Rumah itu tampak luas dengan adanya sebuah kolam ikan di halaman depan rumah. Tak lupa juga berbagai aneka bunga menghiasi halaman tersebut. Hanya terdapat satu mobil yang terparkir di garasi, menandakan ibunya ada di rumah. Sebelumnya pagi pagi sekali ibunya berangkat untuk ke pasar bersama pembantunya.

Tiba di dalam rumah, Juna disuguhi pemandangan ibunya yang sedang berkutat dengan bahan bahan pembuatan kue.

"bikin apa Bu?" tanya Juna mendekat pada ibunya dan memperhatikan setiap bahan yang ada di meja dapur.

"mau coba bikin lapis legit, itu lho kue yang lagi viral itu" pungkas ibu Juna sambil sesekali mengaduk adonan kuenya. Juna hanya ber oh ria dan mengangguk.

"abis dari mana?" lanjut ibu Juna

"nganterin Shafa ke tempat kerjanya yang baru" jawab Juna yang sekarang duduk di depan ibunya dan menyomot beberapa makanan ringan yang tersedia di meja itu.

"udah mulai kerja? Cepet banget..baru juga kemarin kelulusan" heran ibunya menatap ke arah Juna.

"udah rejekinya." balas Juna seadanya

"iya juga. Rejeki gak boleh di tolak. Kaya kamu itu lho, dikasih rejeki sama ayah buat bisa deket sama Nadia, malah marah marah. Gak bersyukur itu namanya" cerocos ibunya

"Juna mau fokus kuliah Bu."

"gak ada salahnya kenal lebih dekat sama Nadia. Anaknya baik, pinter terus cantik juga. Dan yang lebih utama, ayah sama ibu udah kenal dekat sama om Burhan dan Tante Sinta orangtuanya Nadia. Mereka juga udah bantuin bisnis ayah bisa berkembang seperti sekarang." terang ibunya dengan lembut, yang sekarang fokus menatap Juna.

"Nadia juga bakal sekampus sama kamu. Om Burhan minta tolong kamu buat jagain dia." lanjut ibu dengan menggenggam tangan Juna yang hanya bisa diam.

"dia udah gede, kenapa harus dijagain?" tanya Juna yang sekarang nada bicaranya terkesan sinis.

"Juna sayang, ibu ngerti kamu gak suka dipaksa buat nerima dia. Tapi ibu minta tolong, kamu ngerti ya posisi ibu sama ayah. Kami gak enak menolak permintaan orang tua Nadia. Seenggaknya kenalan dulu, temenan dulu. kalau kalian cocok, itu lebih baik. Kalaupun nggak, ya kita bisa bicarain lagi dengan om Burhan dan Tante Sinta gimana kedepannya. Yaaa..?" bujuk ibu Juna menatap lekat Juna.

Juna menghembuskan nafasnya dengan berat, dia tidak mau dijodoh jodohkan seperti itu. Tapi dia juga tidak tega membantah ibunya yang sekarang memohon kepadanya.

"Juna akan coba kenalan dulu" Juna pada akhirnya pasrah dengan keinginan ibunya.

Ibu Juna tersenyum mendengar jawaban Juna.

"makasih ya sayang." ibu Juna tersenyum dan menepuk sayang kepala Juna.

"ngomong ngomong kamu kapan mau liat kosan buat tempat tinggal kamu nanti? Ayah udah dapat katanya, satu kosan juga sama Nadia. Gak jauh dari kampus kalian" lanjut ibu

"Bu..!!" protes Juna yang merasa kesal karena ayahnya tidak berunding tentang kosan yang akan ditinggalinya berdekatan dengan Nadia.

"apa? kan sama sama sekampus. Kasian Nadia nya kalau harus jauh tinggalnya dari kampus."

Juna berdecak tidak senang mendengar penjelasan ibunya. Juna akhirnya berdiri dan akan pergi menuju kamarnya.

"mau kemana?" tanya ibu melihat kepergian Juna.

"kamar" jawab Juna cuek tetap melangkah ke arah tangga lantai kamarnya.

"pertanyaan ibu belum di jawab, kapan mau liat kosan?" tanya ibunya lagi karena belum mendapat jawaban dari Juna.

"nunggu Shafa libur."

Ibu Juna mengerutkan keningnya. "ko nunggu Shafa libur?" tanya ibu Juna tidak mengerti jalan pikiran anaknya.

"sambil jalan jalan. Kasian dia gak ada waktu buat refreshing." jawab Juna berbalik menghadap ibunya di pertengahan tangga.

"ajak Nadia juga yah?"

"Bu please....nanti aja kenalannya kalau udah mulai kuliah. Ya?" mohon Juna yang tidak ingin acara jalan jalannya dengan Shafa terganggu orang lain.

"hmmm ya udah..terserah kamu" ibu akhirnya luluh. Juna tersenyum dan melanjutkan langkah kakinya pergi ke kamar. sedangkan ibunya, kembali berkutat dengan adona kue nya yang belum selesai.

"gimana kerjanya?" tanya Faiz menghampiri Shafa yang sedang istirahat sejenak karena tidak ada pelanggan baru yang datang.

"sejauh ini masih aman kak." Shafa tersenyum menjawab Faiz.

"Bagus deh. Kalau ada apa apa bilang ya sama gue."

Shafa menganggukkan kepalanya.

"pulang sendiri apa dijemput lagi sama temen kamu?"

"gak tau..bilangnya sih mau dijemput. Tapi gak pasti juga." jawab Shafa mengendikan bahunya. "kenapa gitu kak? Eh aku manggilnya tetap kak Faiz apa bos? Yang lain manggilnya bos"

Faiz tertawa mendengar perkataan Shafa.

"terserah kamu..seenaknya kamu aja"

"bos aja deh..hehe"

Faiz menganggukan kepalanya tanda setuju.

"kalau gak ada yang jemput, bisa pulang bareng gue." lanjut Faiz menatap Shafa.

"gak usah lah kak..eh bos, gak enak sama yang lain" cicit Shafa ragu

"kenapa?"

"hmmm gapapa sih. Eh bentar, ada yang masuk. aku kesana dulu ya.." pamit Shafa yang melihat pelanggan baru masuk ke cafe tersebut.

"ehhemm ehemm.." Faiz menoleh ke arah Irfan yang berdeham dengan senyum mengejek.

"lanjut kerja sana" ucap Faiz seraya beranjak pergi ke lantai atas.

"siap bos" jawab Irfan masih dengan senyum dan menggerakkan alisnya naik turun.

1
partini
ga usah nangis be strong move on jangan pernah terlihat menyedihkan di depan orang yg ada di hatimu kalau bisa pergi jauh dulu
satu lagi bertarung dengan masa lalu tuh berat karena hampir semua masa lalu pemenang nya
CantStopWontstop
Terhibur banget!
Rukawasfound
Terharu, ada momen-momen yang bikin aku ngerasa dekat banget dengan tokoh-tokohnya.
Anthea
Meleleh sudah air mata menunggu update terbaru, thor~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!