NovelToon NovelToon
Sebatas Ibu Susu Untuk Anakmu

Sebatas Ibu Susu Untuk Anakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Sungguh malang nasib seorang Mylea Canssandra Shin.
ia harus kehilangan bayi dalam kanduangannya dan menjalani perawatannya sendirian di rumah sakit paskah kegugurannya.

Tak cukup sampai di sana,
keluarga sang suami meminta suami Cassandra untuk menceraikannya.

dalam keputusasaannya, ia justru membuat seorang laki laki kehilangan istrinya dan seorang bayi kehilangan ibunya.

bagaimana nasib Cassandra ketika laki laki itu menuntut keadilan kepadanya tanpa mau mengerti kondisinya......

cerita baru aku.....

" SEBATAS IBU SUSU UNTUK ANAKMU "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 14 pemakaman Shelia Carter

Shelia Lilyana Hanung Sudibyo.

Istri Ryuga Sean Carter yang ceria dan manja.

Mobil yang membawa Ryu terus melaju dengan pasti meninggalkan gedung bertingkat di mana saat ini ia meninggalkan putranya yang baru saja di lahirkan kemaren malam.

Seorang bayi kecil laki laki yang bernasib sangat malang dan menyedihkan.

Bagaimana tidak di anggap bayi malang dan menyedihkan jika ia tak akan pernah bisa bertemu apalagi merasakan kasih sayang seorang wanita yang telah mengandungnya dan akhirnya melahirkannya ke dunia seumur hidupnya.

Ryu menyandarkan tubuhnya pada sandaran jok mobil dan memejamkan matanya rapat kala mengingat nasib malang sang putra.

Kedua tangannya terlipat di depan dadanya.

Angannya terus melayang pada kenangan kenangan indahnya dengan wanita yang telah merubah statusnya dari seorang lajang menjadi seorang suami dan sekarang telah berganti lagi menjadi seorang ayah.

" Shesil..." desisnya pelan nyaris tak terdengar.

Sungguh kematian wanita itu seakan turut serta membawa lebih dari setengah nyawanya.

Andai nyawa putranya juga tak selamat, maka Ryu pasti akan lebih memilih mati bersama Shelia sang istri.

" presdir...kita sudah sampai..." sopir yang duduk di belakang kemudi berkata dengan takut.

Perlahan Ryu membuka matanya, kepalanya kemudian menoleh ke samping.

Tepatnya ke arah area pemakaman mewah di sana.

Deretan papan ucapan turut berbelasungkawa dari para rekan bisnis dan kawan kawan keluarga Carter maupun Sudibyo berjajar rapi di halaman kawasan pemakaman elit dan mewah itu.

Beberapa tenda mewah yang di lengkapi dengan kursi kursi yang juga nampak mewah telah terpasang dan tertata rapi di sana.

Sebagain besar kursi di bawa tenda tenda itu juga telah terisi para pelayat yang hampir kesemuanya memakai pakaian serba hitam yang di lengkapi dengan kaca mata hitam.

Maklum...

Ini bukanlah acara pemakaman masyarakat biasa, melainkan acara pemakaman salah satu sanak saudara keluarga elit dan miliarder di kota ini.

Di luar area pemakaman juga nampak banyak aparat kepolisian yang ikut berjaga demi kelancaran acara pemakaman ini.

" presdir....silahkan..." seseorang membukakan pintu mobil untuk Ryu.

Ryu menarik nafas panjang sebelum akhirnya ia memakai kaca mata hitamnya yang tergantung di kancing kemejanya di bagian atas dan kemudian ia turun dari mobil.

Sekali lagi,

Walau jiwanya terasa lepas dari tubuhnya namun langkah Ryu masih nampak tegap memasuki area pemakaman.

Di belakangnya nampak beberapa orang berpakaian serba hitam juga turut melangkah.

Tak lama Ryu sampai dan berhenti tepat di depan liang lahat yang di peruntukkan untuk sang istri.

tempat yang akan menjadi peristirahatan terakhir dan selamanya untuk sang istri.

Ya.

Walau mereka semua tidak memiliki darah asli pribumi, namun mereka semua berkeyakinan muslim.

Itulah sebabnya kenapa Jenazah Shesil tidak di kremasi melainkan di makamkan.

" Ryu...." panggil tuan Heaven kepada sang putra.

Tuan Heaven segera bangkit dan mendekati sang putra ketika ia melihat kehadiran putranya itu.

Dan seolah paham akan maksud sang papa, Ryu segera turun ke liang lahat untuk mengkebumikan jenazah sang istri.

" silahkan di mulai,

Suami mendiang jenazah sudah siap.."

Terdengar suara tuan Heaven lagi. Beberapa orang berpeci hitam nampak mengangguk.

Suara adzan dan takbir segera di kumandangkan seiring dengan jenazah Shelia yang mulai di turunkan.

Ryu menerima jenazah sang istri dengan kedua tangannya yang bergetar.

Kedua tangan Ryu sangat jelas nampak bergetar sebelum akhirnya ia meletakkan jenazah itu dengan sangat hati hati di tanah.

Pukk....

" sudah tuan muda, mari naik..." seseorang berkata sambil menepuk pundak Ryu yang mematung di dalam jongkoknya.

Ryu yang memang sempat tertegun sedikit berjengkit kaget karena tepukan itu,

Namun tak lama kemudian ia pun mulai naik.

Pria itu kembali mematung dengan wajah yang kian memucat ketika orang orang mulai menjatuhkan tanah bekas galian liang lahat itu untuk menutupi jenazah Shelia.

Saat itu,

Dunia Ryu benar benar seperti runtuh dan ikut terkubur bersama Shelia.

Tanpa sadar tubuhnya terbuyung dan hampir saja roboh kebelakang jika saja tuan Heaven dan tuan Sudibyo yang merupakan papa juga papa mertuanya tidak segera menangkapnya.

" tenangkan dirimu Ryu, kau harus kuat...ingat masih ada putramu yang membutuhkanmu " bisik tuan Heaven di telinga putranya itu.

Jujur tuan Heaven sangat miris melihat kondisi sang putra saat ini.

Ia jelas tahu apa yang kini tengah di rasakan oleh sang putra karena ia yang telah lebih dulu pernah merasakannya.

Ia sungguh tak menyangka jika Ryu,

sang putra satu satunya juga akan merasakan hal yang sama seperti yang pernah ia rasakan dulu.

Kehilangan belahan jiwa benar benar seperti dunia ini ambruk menimpa kita.

Andai tak ada Ryu saat itu, ia juga ingin mati menyusul sang istri.

" benar apa kata papamu Ryu....kau harus kuat demi putramu.

dia satu satunya peninggalan Shelia untukmu, kita akan merawatnya bersama sama... " tuan Sudibyo ikut menimpali sambil mengusap pundak sang menantu.

Seolah sadar,

Ryu perlahan menarik dirinya dari dekapan sang papa dan kembali berdiri tegak kemudian kembali memakai kaca mata hitamnya demi menutupi matanya yang telah nampak sembab.

Benar apa yang di katakan sang papa juga mertuanya itu.

Masih ada putra kecilnya yang ia tinggalkan di rumah sakit yang bahkan juga belum ia beri nama.

Setelah memakan waktu hampir setengah hari lebih, akhirnya pemakaman Shelia selesai.

Saat ini Ryu nampak duduk termangu di kursi tepat di depan makam Shelia yang nampak merah dan basah dan di penuhi dengan bunga bunga segar.

Satu persatu para pelayat mulai pamit dan berlalu meninggalkan area pemakaman itu.

Tak lupa mereka juga memberikan dukungan dan sedikit penghiburan.

Pemandangan yang miris memang,

Di usia yang semuda Ryuga itu, pria itu sudah menjadi duda.

" Ryu..." seorang wanita cantik nampak melangkah mendekat dan kemudian duduk tak jauh dari Ryu.

" aku turut berduka atas kematian Shelia " kata wanita cantik itu yang tak lain adalah sahabat sekaligus kakak sepupu Shelia yang berada setingkat dengan Ryu dulu saat masih kuliah.

Dia adalam Amara Santya Raharjo.

" terimakasih Amara..." jawab Ryu tanpa mengalihkan tatapan matanya sedikitpun dari makam sang istri.

" Shelia wanita yang sangat baik, walau usia kami terpaut tiga tahun, tapi aku senang dekat dengannya.

Dia memang manja, tapi dia memiki wawasan yang luas dan sudut pandang yang bijaksana tentang kehidupan.

Rasanya sangat sulit di percaya jika ia tiada di usianya yang masih terbilang muda " kata Amara lagi.

" hemm...." Hanya itu jawaban Ryu, ia seolah tidak lagi memiliki tenaga untuk menjawab apalagi bicara terlalu panjang dengan wanita yang berdiri di sisinya itu.

" Ryu....jangan terlalu merasa bersedih....em...maksudku..." Amara sedikit tergagap ketika Ryu meliriknya.

" maksudku....jangan cemaskan putramu meski tidak ada sosok ibu dalam kehidupannya nanti,

aku yakin dia tidak akan pernah kekurangan kasih sayang..." lanjut Amara kemudian dengan menahan detak jantungnya karena telah merasa menyinggung Ryu tanpa sengaja.

" tentu saja,

yang kau katakan itu benar kak Mara....Keponakan kami tidak akan pernah kekurangan kasih sayang meski mamanya telah tiada.

Begitupun dengan kakak....

Kakakku juga tidak akan pernah kekurangan perhatian.

Ada kami yang akan selalu menjaga kakak dan keponakan kami "

Tiba tiba dua orang gadis cantik datang mendekat kepada Ryu dan Amara.

Keduanya adalah Viola dan Viona, kedua adik tiri Ryuga.

Melihat kehadiran kedua adik Ryu itu, Amara menarik nafas dalam dalam sebelum akhirnya ia menoleh dan tersenyum.

" tentu saja....aku percaya dengan kalian " kata Amara kemudian.

Amara sedikit jengah dengan dua gadis remaja yang masih duduk di bangku kelas 10 SMA itu.

Sejak dulu,

Ke dua adik Ryu itu selalu merecokinya setiap kali ia berusaha mendekat kepada Ryuga.

" tapi tetap saja....seharusnya ada yang di persalahkan atas kejadian ini.

Bukankah putra Ryu bisa saja belum di lahirkan atau tidak menjadi seorang piatu jika saja tidak ada yang salah dalam hal ini....

1
Agustin Indah Setiyaningsih
Ciuman pertama q..Kata samy!!Diambil sama caca 😂 alamat gak bisa tidur ini.

Kaya apa km nanti ryu?di awal benci dan jadi saksi asisten mu suka sama Calon istri skaligus ibu masa depan mu dan anak² mu?
bakal di suruh merem trs sam..matamu,gak boleh mandang wajahnya caca🤣🤣
Uthie
kayanya koq lebih ada chemistry antara asisten Sammy dan Lea yaaa /Joyful//Joyful/
Ninik
dah mulai panas ya Ryu pakai payung biar g kepanasan
Susi Akbarini
lanjutttt...
❤❤❤❤
Susi Akbarini
waaahhhh..
gmna Ryuga..
marah gak yaaa...
❤❤❤❤❤
Uthie
Hmmm... bagaimana yaa Ryu pada sikap Lea yg begitu nanti nya 😁
Tuti Tyastuti
semangat lea💪
indy
semoga air susu Lea bisa keluar
Ma Em
Lea tdk tau apa yg hrs dilakukannya , semoga saja bayinya Ryuga bisa cocok dgn Lea dan bisa sehat serta tumbuh jadi anak yg cerdas berkat perawatan Lea
Tuti Tyastuti
semoga bayi kecil menyayangi lea sepenuh jiwa kelak setelah dewasa
Dwi Rana
bagus ceritanya, dilanjut ya Thor
Siti Nurhasanah
haduuhh...gantung. Ga sabar niih...
Susi Akbarini
akankah keajaiban terjadi..
aakankah lea dapat menyusui baby R.


😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini: Ryoichi jga bisa..
asal jangan Royco..

😀😀😀❤❤❤❤
Siti Nurhasanah: naah...setuju tuh, baby R, mungkinkah Ryuji, Ryoko, Ryoshi, atau...apa ya
total 2 replies
Ninik
makin seru makin penasaran tambah sedikit tahan nafas Thor 💪💪💪
Wanah Sahwanah
asistennya cari info ga akurat
Tuti Tyastuti
ayo samy cari informasi kebenaran lea dah serahkan sm bos arogan kamu tuh biyar dia nyesel telah memperlakukan lea dengan kasar
Tuti Tyastuti
jangan kasar ryu kau akan menyesal nanti
Ummu Shafira
semakin seru tambah ga sabar nunggu kelanjutannya,❤️❤️❤️
Agustin Indah Setiyaningsih
Dua laki² bodoh,Nyari info enggak ada yg Valid..Mantan suami juga sangklek otaknya,terlalu nurut sama orang tua.
Jangan Nyesel ya ryu km nanti,belum tahu dia caca itu siapa??
Siti Nurhasanah
Aku curiga Tari nih yg udah dorong Lea
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!