Di cerai karena anak yang dia lahirkan meninggal, membuat hati Adelia semakin terpuruk, akan tetapi beberapa hari kemudian, dia di minta untuk menjadi ibu susu anak CEO di tempatnya bekerja, karena memang dirinya di ketahui mempunyai ASI yang melimpah.
Apakah Adelia mampu menyembuhkan lukanya melalui bayi yang saat ini dia susui? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengakuan Angel.
Arthur mulai mengeraskan rahangnya ia benar-benar murka. Namun yang membuat Arthur lebih terpukul bukan sekadar itu. Dalam video berikutnya, wanita itu menyerahkan sebuah amplop cokelat kepada seseorang dari balik pagar. Orang itu mengenakan seragam kurir, dan tanpa banyak bicara, ia pergi membawa amplop tersebut.
Arthur menekan tombol pause, lalu mengulang. Amplop cokelat. Seragam kurir. Angel. Terlalu banyak tanda tanya.
Tak lama kemudian, ponselnya berdering. Nama asistennya muncul di layar.
“Saya butuh Tuan lihat satu akun Instagram palsu ini. Admin-nya pakai VPN, tapi IP-nya sempat terdeteksi saat ganti lokasi. Bukan cuma Jakarta, tapi sempat terhubung ke… ruang tamu rumah Tuan”
Arthur terdiam. “Maksud kamu, akun penyebar fitnah itu diakses dari rumah gua sendiri?”
“Yup. Bisa jadi itu perbuatan orang terdekat anda Tuan," ujar Reihan.
Arthur menoleh cepat ke pintu. Malam itu tidak ada orang di rumahnya akan tetapi tanpa ia tahu seseorang menyelinap dari rumahnya dan ia tahu dari bentuk tubuhnya sudah pasti itu Angel.
Semua bukti sudah mulai mengarah ke Angel dan ini bisa menjadikannya bukti untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.
☘️☘️☘️
Keesokan harinya Arthur baru saja pulang dari bertemu pengacaranya. Ia memegang sebuah flashdisk berisi bukti digital hasil pelacakan IP address akun anonim yang menyebarkan fitnah ke media sosial dan forum orang tua.
Di rumah, Adel sedang menidurkan Dalton yang mulai turun demamnya, beruntung kali ini Dalton tidak harus di opname kembali karena kondisinya yang sudah stabil dan hal ini benar-benar membuat Adel sedikit lega.
"Akhirnya demam kamu turun Nak, dan kamu bisa melewati itu dengan baik," ucap Adel.
Sementara Arthur pria itu mulai berdiri diambang pintu dengan menahan segudang kabar yang ingin ia sampaikan kepada Adel.
“Del... aku tahu siapa yang menyebarkan fitnah tentangmu,” ucapnya tenang tapi dingin.
Adel menatap Arthur, gugup. “Siapa...?”
Arthur mengulurkan flashdisk itu. “Angel.”
Adel membeku.
“Semua akun yang menjelekkan kamu, semua itu bersumber dari Angel dan dia yang membiayai semuanya akun-akun anonim tersebut," jelas Arthur.
Adel menutup mulutnya sendiri, air matanya jatuh. Ia tak menyangka kalau Angel akan sekejam ini membuat namanya jatuh sebagai Ibu susu Dalton dan membuat orang-orang memandangnya dengan tatapan hina.
Arthur memeluknya. “Kau tidak sendiri. Aku di sini. Dan aku tidak akan membiarkan siapapun menghancurkan mu.”
☘️☘️☘️☘️
Malam harinya setelah pembongkaran kasus Angel, Arthur memutuskan tetap membawa Adel ke pertemuan keluarga yang ada di sebuah restaurant private, yang mana di situ dihadiri oleh keluarga dari pihak Josef, yang memang begitu menjunjung tinggi status sosialnya, apalagi di dalam video yang beredar Arthur melamar seorang wanita janda yang merupakan ibu susu dari bayinya sendiri.
Di dalam pertemuan ini, Adel merasa gelisah dan tertekan, akan tetapi tangan Arthur mulai menggenggam dan menguatkan dirinya untuk menghadapi bersama-sama masalah yang saat ini tengah mereka hadapi.
"Kau tenang saja Del, aku tidak akan kemana-mana aku akan selalu berdiri di sampingmu," ucap Arthur meyakinkan Adel.
Mobil sudah membawa mereka keluar dari rumah Arthur untuk menuju ke sebuah restaurant private tempat bertemunya keluarga untuk menyelesaikan masalah ini begitu juga dengan Arthur yang sudah siap membongkar semuanya.
☘️☘️☘️
Mobil sudah berhenti di res area Adel dan Arthur segera turun saling bergandengan tangan, sesampainya di lokasi yang cukup tertutup ini Arthur dan Adel melihat di situ sudah ada Angel yang memang sudah dipanggil lebih dulu, duduk dengan wajah penuh tekanan. Ia belum tahu bahwa semua kebusukannya sudah diketahui.
Sesampainya di tempat semua mata mulai memandang ke arah mereka berdua, sebagian ada yang memandang Adel dengan tatapan sinis, sebagian lagi ada yang menatapnya biasa saja.
“Jadi... ini perempuan yang mengacaukan nama keluarga kita?” seru Rani dengan tatapan menghina.
Arthur berdiri. “Jika yang kalian maksud mengacaukan adalah karena aku melamarnya, maka ya! Adel wanita yang kupilih. Tapi kalau kalian ingin bicara soal siapa sebenarnya yang merusak nama keluarga ini... mungkin kalian harus tanya Angel.”
Angel mendongak, wajahnya pucat, ia tidak tahu kalau Arthur akan menyudutkan dirinya.
“Dia menyebarkan fitnah ke media, memanipulasi semua orang kalau Adel bukan wanita baik-baik, semua orang menatap Adel hina itu semua gara-gara dia, bahkan aku mempunyai sebuah bukti yang akurat dan siap-siap saja akan ku bawa ini ke ranah hukum," ucap Arthur tidak main-main.
Ruangan mendadak hening. Sementara Sinta berdiri perlahan, ia tidak terima kalau anaknya di tuduh dengan tuduhan yang keji seperti ini, karena ia tahu Angel yang ia kenal bukanlah perempuan yang seperti itu.
"Kau jangan menuduh anakku, hanya gara-gara ingin menikahi wanita murahan itu kau mempermalukan adikmu sendiri dimana akal sehatmu Arthur dimana!" bentak Sinta, sedangkan Josef hanya memegangi lengan istrinya takut istrinya tidak bisa mengontrol emosi.
"Sudah Ma, lebih baik kita tanyakan kepada Angel, dia melakukan ini atau tidak," ucap Josef pelan.
Angel menangis, tapi tak menjawab. Ia tahu kebohongannya tak bisa lagi ditutup, bahkan saat ini tangannya gemetar raut wajahnya tidak bisa terus menerus menyembunyikan kebohongannya.
"Sayang, ayo tatap Mama, apa benar yang di tuduhkan, oleh kakakmu itu?" tanya Sinta.
Sedang Angel masih terdiam, dia tidak bisa menjawab lidahnya seolah keluh untuk berkata jujur.
"Dia sudah pernah satu kali menjebak Adel dan kita memaafkan karena aku mikirnya dia adikku, tapi bukannya sadar dia malah mengulanginya kembali," ucap Arthur kembali.
Sebagian keluarga mulai luluh dan mempercayai Arthur bahkan Rani yang tadi sempat nyolot juga ikut terdiam karena melihat ekspresi wajah Angel yang sudah bisa di tebak.
"Sudahlah Ngel ngaku saja, niat hati kita ingin menyidang Arthur akan tetapi di sini malah kamu yang menjadi dalang dibalik semua ini, kalau sudah begini semua orang sudah tahu kalau Arthur menikahi wanita yang tidak setara, kalau kau tidak suka lebih baik bicarakan saja secara kekeluargaan bukan malah seperti ini," ucap Rani.
"Aku ingin menikah dengan siapa saja itu hak aku, dan tolong jangan pernah campuri urusanku," tegas Arthur.
"Arthur!" bentak Josef. "Kita ini keluarga dan ada apa-apa kita harus rembuk bersama," ucap Josef.
"Rembukan yang seperti apa, apa kalian buta, motif Angel yang seperti ini itu karena dia sangat menginginkan aku!" cetus Arthur yang akhirnya membuat mulut orang-orang itu terbungkam.
Semua orang tidak ada yang percaya kalau Angel sebenarnya mencintai Arthur maka dari itu dia nekad sampai sejauh ini.
"Nak apa benar yang dikatakan oleh, Arthur, ayo jawab!" bentak Sinta sambil mengguncangkan lengan anaknya.
Angel masih menangis dan menundukkan pandangannya, akan tetapi setelah cukup lama perempuan itu langsung memeluk tubuh ibunya dan mengakui semuanya di hadapan keluarga besar.
"Maafkan aku Ma ... Aku melakukan itu karena aku iri dan tidak bisa mendapatkan cinta Kak Arthur," akui Angel.
Deg!!
Semua keluarga dibuat terkejut dengan pengakuan Angel.
Bersambung ....
Kak tinggal beberapa bab saja ya, setelah ini alur di skip menjadi Dalton besar.
Semoga kakak-kakak tetap stay ya ....
vote pun udah meluncur lho