NovelToon NovelToon
Kutu Buku Mendapatkan Sistem

Kutu Buku Mendapatkan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Sistem
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: jenos

Kehidupan Jansen, seorang pemuda biasa, berubah secara drastis ketika ia secara tak terduga mendapatkan sesuatu yang misterius bernama "System". Sistem ini memberinya kekuatan untuk mengubah takdir hidupnya dan membawanya ke jalan kesuksesan dan kebahagiaan.

Dengan bantuan sistem ini, Jansen berusaha untuk meraih impian dan cinta sejatinya, sambil menghadapi berbagai rintangan yang menguji keteguhan hatinya.

Akankah Jansen mampu mengatasi tantangan-tantangan ini dan mencapai kehidupan yang ia inginkan, ataukah ia akan terjebak dalam keputusasaan karena kekuatan baru yang ia miliki?

Jansen mendapatkan beberapa kemampuan dari sistem tersebut, seperti kemampuan bertarung, peningkatan kecepatan dan kekuatan, serta kemampuan untuk mempelajari teknik baru lebih cepat. Sistem tersebut juga memberikan Hansen akses ke pengetahuan yang luas tentang dunia, sejarah, dan berbagai aspek kehidupan, yang membantu Jansen dalam menghadapi berbagai tantangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jenos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5

Ada perasaan hangat yang meluap di hatinya setiap kali berjumpa dengan jans. Lelaki ini adalah satu-satunya pria yang pernah menyentuh tubuhnya tanpa niat jahat,

Meski itu hanyalah insiden tak terduga seolah ditakdirkan.

Dia tak bisa marah waktu itu, karena jans adalah sosok yang jujur dan tulus dalam menolong, serta tak pernah terlibat hubungan mesra dengan wanita manapun. Lorenza yakin, kalau saja yang menyentuhnya adalah pria lain, mereka pasti memanfaatkan kesempatan untuk menggerayangi tubuhnya.

Sementara itu, jans merasa jantungnya berdebar kencang tak terkendali. Entah apa yang membuatnya begitu gugup.

Tiba-tiba, suara sistem terdengar di telinganya: Ding...

[Tugas Sistem tingkat sedang, terpicu]

[Selamatkan wanita yang akan dijambret, Hadiah, satu Kotak Gold! Ya/tidak]"

"Ya!" jans langsung menekan tombol yang tertera.

jans pun segera memutuskan untuk mengambil tugas itu.

jans menoleh ke kiri dan ke kanan, namun tidak menemukan sosok wanita yang akan dijambret. Keningnya terkerut dan tangannya menggaruk kepala seakan kebingungan. Dengan nada penasaran, ia bertanya pada sistem, "Apakah kamu bisa menunjukkan lokasinya?"

Sistem kemudian menampilkan petunjuk GPS, dan jans mengikuti arah tersebut sambil mengendarai motornya. Tak lama, dia tiba di sebuah gang sempit dan dari kejauhan melihat seorang wanita dan dua pria yang sedang berebut tas. Tanpa ragu, jans langsung berlari secepat kilat untuk membantu. Tubuhnya jelas lebih kuat dibanding orang normal, karena kekuatan fisiknya telah mencapai 50 poin, sementara kebanyakan orang hanya mencapai 10 poin.

"Tolong, ada jambret!" teriak wanita itu parau, lengan kecilnya berusaha keras melawan pencabutan tasnya.

Namun, seorang penjahat tak kunjung melepaskan. Melihat rekannya belum berhasil, penjahat lainnya bergegas turun tangan membantu. Akan tetapi, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Sebuah tendangan datang dari samping, menghantam penjahat

Dengan kekuatan yang luar biasa, seakan-akan takdir telah menuliskan perlawanan Wanita itu.

Satu orang langsung terjungkal di tanah, berguling beberapa kali dalam penderitaan. Sementara rekannya ingin melarikan diri setelah menyaksikan kejadian tersebut, tapi jans, bukanlah seorang yang mudah melepaskan pelaku kejahatan.

Dengan lincah, dia menendang orang tersebut hingga tersungkur dengan keras. Tak berhenti di situ, jans meluapkan kekesalannya dengan menghajar kedua penyusup masyarakat itu secara bergantian.

Setelah merasa puas dengan kengeriannya, jans pun menghentikan amukannya.

Tampak kedua orang itu terbaring pingsan, trauma meliputi tubuh mereka.

Wanita yang baru saja diselamatkan mendekati jans dan membungkuk dalam rasa terima kasih. "Terima kasih banyak, Nak. Kamu sudah menyelamatkan hidupku." Dalam observasinya, wanita itu melihat pakaian jans yang tidak mewah dan menganggap dirinya orang miskin. Lalu, dia merogoh tas

Dan mengeluarkan beberapa lembar uang Berwarna merah dengan nilai yang cukup tinggi untuk dihadiahkan kepada jans.

jans memandangi wanita ini dengan tajam. Meski pakaiannya biasa saja, namun tak menutup kemungkinan dia memiliki kekayaan tersembunyi. Akan tetapi, Jansen tidak ingin menerima imbalan atas kebaikannya. "Tidak perlu, sesama manusia harus saling tolong menolong!" ucap Jansen bijaksana sambil berlalu pergi.

"Pemuda yang sangat menarik!" gumam wanita itu, tersenyum kagum. Ternyata, wanita tersebut datang ke gang sempit itu untuk mengunjungi pembantunya yang jatuh sakit.

Dia seorang majikan yang cukup kaya, namun memiliki hati yang lembut. Kini, dia tak dapat melupakan wajah pahlawan yang baru saja menyelamatkannya dari bahaya.

Jansen baru saja tiba di motornya ketika notifikasi Sistem terdengar nyaring.

DING...

[Selamat, Anda telah mendapatkan Kotak Gold untuk misi yang telah diselesaikan.

Silahkan lanjutkan aktivitas!]

Mendengar notifikasi tersebut, wajah Jansen bersemangat. Tanpa berpikir panjang, dia segera melaju pulang ke toko, menyadari bahwa siang akan tiba dan perutnya mulai terasa lapar.

Usai menyerahkan perlengkapan yang digunakan untuk mengantar paket, Jansen mengambil upahnya dan memutuskan untuk tidak masuk kerja di sesi siang; menurutnya, pekerjaan pagi ini sudah cukup untuk hari ini.

Fatmawati, yang sedari tadi memperhatikan Jansen, mengamati perubahan yang terjadi pada diri pria itu. "Orang ini tampak berbeda. Gaya dan penampilannya jauh dari biasanya. Dahulu, dia terlihat pendiam dan penurut. Namun kini, aura maskulinnya semakin terpancar. Apakah dia mendapatkan keberuntungan?"

Pada hari-hari biasa, Jansen akan selalu mengirimkan paket hingga larut malam setelah selesai kuliah. Namun hari ini, pria tersebut hanya bekerja setengah hari, sebuah

Hal yang jarang terjadi.

Jansen sendiri tidak mengetahui pikiran Fatmawati, dia hanya ingin segera pergi ke rumah makan dan mengganjal perutnya yang keroncongan. Penuh semangat, ia melangkah menuju tempat yang sudah lama ingin dia kunjungi, tak menyadari ada mata yang selalu memperhatikan setiap langkahnya.

Satu sosok duduk di atas motor sport yang dia miliki, matanya mengikuti gerak-gerik seorang pria yang baru saja memasuki sebuah rumah makan. Ia mengerjap, lalu mengusap matanya, yakin bahwa sosok itu tidak lain adalah Jansen.

Andi segera menghubungi Dony. Begitu panggilan terhubung, Andi berkata dengan suara bergetar, "Kak Dony, aku tak percaya apa yang kulihat! Jansen masih hidup! Dia masuk ke sebuah rumah makan!"

Di seberang sambungan telepon, tawa meledak, lirih namun mengejek. "Hahaha, Andi, oh Andi, kau pasti sedang bermimpi siang bolong. Bukankah kau sendiri yang telah memastikan bahwa dia sudah..."

Dony tak mengucapkan lebih jauh, karena

mereka sama-sama tahu apa yang terjadi. Apalagi Dony saat itu sedang bersama orang lain, tentu tak mungkin bicara soal 'kejadian' itu dengan terang-terangan.

Tapi Andi bersikeras. "Aku benar-benar melihatnya, Kak Dony. Tidak ada kesalahan."

Namun, Dony tetap tak percaya. Dengan suara bersahabat yang melindungi sebuah sisi gelap, ia berkata, "Ayo, Andi, tenanglah. Pergilah ke Royal Klub, aku di sini bersama yang lain. Ada banyak wanita cantik menantimu! Nikmati saja waktu hidup ini."

Panggilan terputus, Andi masih merasa tidak yakin. Apakah bayangan atau kenyataan yang ia lihat? Setelah apa yang terjadi, apa mungkin Jansen masih hidup?

Setelah menikmati hidangan, Jansen memutuskan untuk pergi ke taman. Dia ingin membuka Kotak Gold yang telah diperolehnya setelah menyelesaikan misi dari sistem. Sampai di taman, Jansen memilih duduk di bangku panjang di bawah pohon yang tak mencolok, di tempat yang sengaja ia pilih agar jika ia terkejut, tidak ada yang akan memperhatikannya. Mengingat itu bukan hari libur, jumlah pengunjung pun terbatas.

Lagipula, waktu menunjukkan tengah hari yang sangat panas.

"Sistem, buka Kotak Gold!" perintah Jansen dengan penuh antusiasme.

DING...

[Selamat, Anda mendapatkan satu Set Teknik Bertarung Kuno. Deskripsi ada di Kolom]

[Selamat, Anda mendapatkan 100 Poin]

Mata Jansen berbinar ketika ia melihat satu set teknik yang terdiri dari tiga gerakan

Bertarung. Sambil membaca deskripsi yang ada, rasa penasaran semakin menggebu. Tanpa ragu, dia segera menyentuh tombol 'Pasang'.

1
Pakde
lanjut thor
Pakde
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!