NovelToon NovelToon
Drasha

Drasha

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yita Alian

Drasha, si gadis desa yang cantik dan polos tiba-tiba diklaim sebagai keturunan keluarga Alveroz yang hilang 15 tahun silam.
Kecuali Nyonya besar Alveroz, tidak ada dari keluarga itu yang menerima Drasha. Bahkan dua orang yang katanya mama papa biologis Drasha lebih mengutamakan sang anak angkat.
Bagi mereka, Drasha adalah putri palsu yang hanya ingin memanfaatkan harta keluarga Alveroz. Sementara itu, sang anak angkat yang pandai mengambil hati keluarga, membuat posisi Drasha semakin terpojok.
Tapi, tanpa mereka semua tahu, Drasha bukan ingin memeras harta keluarga Alveroz melainkan dia membawa dendam dalam hatinya.
Siapa Drasha sebenarnya? Apakah dia memang putri palsu atau justru putri asli keluarga Alveroz? Dendam apa yang membuat Drasha memasuki keluarga Alveroz?
Yuk temukan jawabannya di cerita Drasha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yita Alian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membenci Bulan Purnama

Drasha masuk ke dalam kamarnya, namun sebelum merapatkan pintu, Cherryl muncul menahan gagang pintu dan masuk paksa ke kamar Drasha.

Gadis itu sempat terdorong ke belakang.

"Kenapa Cherryl?"

PLAK!

Tanpa aba-aba tanpa kata-kata, Cherryl mendaratkan tamparan pada pipi Drasha.

Gadis itu menyentuh pipinya yang memerah. Setitik darah muncul di sudut bibirnya.

"Lo harusnya nolak waktu papa gue bilang mau beliin tablet dan hape buat lo."

"Lo bilang gak mau rebut posisi gue, tapi semua yang lo lakuin nunjukin banget kalau lo memang mau posisi gue."

Drasha meringis kesakitan lalu mengelus pipinya lembut. Setelah itu, dia menurunkan tangannya dan menatap Cherryl. "Kamu denger sendiri tadi aku nolak, kenapa sekarang kamu marah-marah sama aku kayak gini."

"LO HARUSNYA NOLAK MENTAH-MENTAH, TAPI NGGAK! LO CUMA SOK-SOK NOLAK."

"Cherryl, kamu tahu kan kalau orang tua kamu aja gak pernah nganggep aku. Tante Seraphina dan Kak Nikko kayaknya juga semua pro sama kamu, aku juga cuma dapet dukungan oma di sini. Kenapa kamu sekhawatir itu aku bakalan ngambil posisi kamu. Aku udah berkali-kali bilang kalau aku mau fokus sekolah di Alveroz Highschool."

Drasha mendekat dengan tatapan lurus ke manik mata kecokelatan Cherryl. "Apa karena kamu merasa aku ini memang Drasha yang asli, Cherryl?"

Cherryl tertawa remeh. "Nggak sama sekali, lo itu … cuma cewek yang sok-sokan jadi Drasha dan mau rebut posisi gue."

"Terserah kamu mau anggap aku kayak gimana, Cherryl. Tapi, satu hal yang harus kamu percaya, aku nggak mau posisi kamu itu."

"Dasar manipulatif. Itu salah satu step yang lo mau lakuin, kan? Bikin gue percaya kalau lo nggak mau rebut posisi gue di keluarga ini. Setelah gue percaya, lo bakalan susun rencana lain buat nusuk gue dari belakang. Gue tahu permainan orang sok polos kayal lo, Drasha."

Cherryl mengacungkan telunjuknya di depan mata Drasha.

Kemudian –, drrttttt… drrrrtttt…

Hape cewek berambut panjang gelombang itu bergetar. Sebuah telepon. Cherryl segera menjawab panggilan dari Queena.

"Hiiii, Princess, join the party tonight?" tanya Queena di seberang sana.

Cherryl memandang Drasha tajam. "Iya, jadi kok, gue emang lagi pusing dan butuh pesta."

Setelah itu, Cherryl keluar dari kamar Drasha. Sementara, sang pemilik kamar hanya menghela napas kecil dan menyentuh sudut bibirnya yang sedikit perih.

***

Bulan menggantung tenang bagai lentera perak di atas sana. Bulat sempurna.

Drasha yang baru saja mengerjakan tugas sekolahnya menoleh pada sinar perak yang sejak tadi menemaninya itu. Dia lalu beranjak dari kursi, melangkah melewati pintu kaca yang sudah ditarik ke samping.

Drasha berdiri di balkon kamar, pandangannya tak lepas dari langit. Rambut hitamnya yang panjang bergerak pelan diterpa angin dan matanya … terlihat kosong.

Orang lain yang melihat Drasha mungkin berpikir kalau gadis itu menyukai bulan karena dia begitu lama menatapnya.

Nyatanya tidak.

Dia benci pemandangan bulan yang bulat sempurna itu.

Saat melihatnya, Drasha akan teringat dengan tragedi yang membuatnya kehilangan ibu untuk selamanya.

Gadis itu menarik napas pelan, lalu membalikkan badannya. Dia memasuki kamarnya untuk mengambil biola. Setelah itu, Drasha kembali ke balkon lagi, berdiri di bawah cahaya bulan yang ia benci itu.

Gadis itu kemudian meletakkan dagu di sandaran biola. Jemarinya mulai bergerak pelan, menggesek senar dengan busur biola.

Nada-nada lembut tercipta, mengalun pelan seperti bisikan angin yang menyentuh kelopak mawar.

Di sisi lain mansion keluarga Alveroz itu, seorang wanita baru saja melangkah masuk melewati pintu utama. Itu Mama Tamara. High heels miliknya mengklik lembut di lantai marmer. Gaunnya berwarna biru navy, menjuntai anggun hingga mata kaki.

Saat alunan biola menyentuh pendengarannya, langkah Mama Tamara perlahan melambat. Matanya terangkat sedikit. Siapa yang memainkan biola malam-malam begini?

Sepengetahuan Mama Tamara, hanya dia yang pandai memainkan alat musik di mansion ini.

Wanita berwajah anggun itu akhirnya menghentikan langkah. Dia berdiri  diam … mendengarkan.

Dan, entah mengapa di balik keanggunan Mama Tamara, matanya berkedip sekali. Dia bisa merasakan perasaan yang mengalir dalam alunan biola itu.

Suaranya bukan sekadar musik. Ada luka. Ada rindu. Ada sesuatu yang tak selesai.

Mama Tamara menanggalkan mantel dan mengopernya pada pelayan yang menyambutnya. Dia juga memberikan tasnya untuk dibawa lebih dulu ke kamarnya.

Sementara itu, dia melangkah mengikuti irama biola yang mulai berubah. Suaranya jadi nada-nada tinggi yang menyayat udara. Menggelegar seperti jeritan yang ditahan.

Siapa yang memainkan nada penuh luka dan emosi yang mendidih itu?

Ketika Mama Tamara melihat siapa yang bermain biola, jantungnya seolah berhenti sepersekian detik.

"Anak itu…?"

"Dia yang … bermain biola?"

Mama Tamara berdiri, mengangkat pandangannya ke arah balkon kamar gadis itu.

Dia menarik napas dalam-dalam. Dia hampir saja goyah seperti suaminya. Percaya kalau itu Drasha.

"Ingat, Tamara, dia hanya anak yang mau memeras harta keluarga ini. Dia memakai nama Drashaku untuk merasakan kekayaan."

"Dia pasti sudah cari tahu soal aku dan menggunakan musik untuk mencuri perhatianku."

Mama Tamara menatap tajam pada Drasha yang masih memainkan biola di atas sana. Selanjutnya, dia berbalik dan melangkah menjauh, mengabaikan nada-nada biola yang tadi menarik perhatiannya.

***

Malam sangat sunyi di sebuah pedesaan. Pepohonan bergoyang karena angin malam. Bulan bersinar bulat sempurna.

Di dalam sebuah rumah kayu kecil, suara amarah pecah. Seorang wanita menangis keras di hadapan seorang pria berjas hitam.

"Gugurkan kandungan itu!"

"Tidak, Tuan! Saya tidak bisa membunuh anak kita."

"Jangan sok suci, kamu sudah pernah membunuh bayi tak berdosa, sekarang lakukan itu sekali lagi!"

"Tidak bisa, Tuan…"

Pria berjas tersebut menyeret wanita itu, membawanya keluar dengan paksa.

"Lepaskan saya, Tuan! Saya tidak mau menggugurkan anak kita."

"IKUT SAYA!"

"Saya akan membongkar kejahatan Tuan kalau tetap memaksa saya."

Pria itu berhenti di depan Rolls-Royce hitam.

PLAK!

Dia menggampar pipi wanita itu.

“Jangan sekali-kali mengancam saya!"

Wanita itu menangis memegangi pipinya. "Saya tidak akan menggugurkan kandungan saya."

Amarah pria itu semakin memuncak. Dalam sekejap, dia mencekik leher wanita tersebut, mendorongnya ke kap mobil. Bulan masih menggantung tepat di atas mereka, seolah menyaksikan kekerasan yang tak terucap.

Lalu…

Seorang gadis terbangun di tempat tidurnya. Itu Drasha. Dia tidak tersentak ataupun berteriak karena mimpinya itu.

Dia hanya membuka matanya pelan, menatap langit-langit kamar yang gelap dan sepi. Wajahnya tenang dengan sorot mata yang kosong.

Sementara itu, di luar jendela kamarnya, bulan yang mirip dengan mimpinya menggantung diam di langit malam, masih sempurna.

"Aku akan selalu benci dengan bulan purnama, ibu."

1
Yita Alian
Maafkan author, di bab ini ada beberapa typo, segera direvisi kalau sudah bisa kebuka babnya. Daritadi author mau revisi tapi loading terus. Gomennasai/Cry/
Zakia Ulfa
gemes sama drasha yg cuman diam padahal aslinya dia cerdas dan cerdik
Yita Alian: bener kak dia cerdik, nnti ada moment dia bakalan tunjukin itu /CoolGuy/
total 1 replies
Zakia Ulfa
dasha keerrreeen, aku curiga dia ini anak oma yg di luar negri itu. narendra kalau g salah, dia datang untuk menuntut balas buat ibunya yg meninggal karna bunuh diri
Yita Alian: bener kak dia mau balas dendam untuk ibunya, dia juga memang lagi nunggu Narendra. untuk dia anak siapa, nantikan kelanjutan ceritanya kak /Smile//Smile/
total 1 replies
fita nisa
ceritanya bagus ka. kata²nya lugas dan karakter pemainnya juga jelas. semangat terus nulisnyaa. ditunggu upnya Kak
Yita Alian: terima kasih kakak/Smile/ makin semangat jadinya/Heart/
total 1 replies
Zakia Ulfa
knapa drasha lembek gini, aku suka yg badasssss
Yita Alian: karena masih nyembunyiin identitas aslinya kak /CoolGuy/ ditunggu badassnya setelah back story Drasha keliatan, makasih sudah mampir kaka /Smile/
total 1 replies
Uncle A
keren 👍ditunggu kelanjutan ceritanya
doremidore
keknya riovan mulai luluh sm Drasha deh. Jangan2 mmg anaknya tp dr wanita lain (ibunya drasha yg udah jd ubi)
Yita Alian: nantikan kelanjutannya ya kak🤗
total 1 replies
mrsinch
mulai keliatan tujuan si drasha yg sbnrny
mrsinch
seru ada misterinya jg jd makin greget
Yita Alian: danke🥰
total 1 replies
mrsinch
ini siapa sbnrnya
cwo yg di toilet restoran itu jg gk sih
mrsinch
mantulll drasha
mrsinch
siapakah dia/Blush/
mrsinch
lanjut thor
doremidore
gk nyangka ceritanya seseru itu
penasaran bangt sm siapa drasha
beneran drasha asli ato plsu
Yita Alian: Terima kasih kak /Smile/💕
total 1 replies
doremidore
penasaran sm tujuan drasha sbnrnya
doremidore
penasaran deh cwonya siapa
doremidore
biciiittt kau cherryl
doremidore
bagus drasha balas dia
doremidore
yg sabar drasha
[donel williams ]
Duh, thor. Update dong, gak bisa tidur nih gara-gara penasaran 🙄
Yita Alian: ditunggu yah Kak, segera diup /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!