 
                            plakkkk.....
suara tamparan menggema.
b****h.... menjerat dia saja tidak becus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SAH
"Selamat datang Tuan Devano " ucap tuan Agam penuh hormat.
Vano hanya mengangguk. Vano datang dengan beberapa bodyguard juga orang-orangnya yang memang bertugas di negara ini.
Kemeja putih yang di lapisi dengan jas hitam, serta celana senada dengan warna jasnya... hitam, menampilkan Vano yang terlihat berwibawa, meski dengan rambut panjang nya yang ia urai tidak memudarkan pesonanya.
" langsung saja, saya tidak punya banyak waktu". ujar Vano datar, tatapan matanya dingin.
" baiklah, kalau begitu mari silahkan masuk Tuan Devano" tuan Agam mempersilahkan tuan Devano untuk menuju tempat ijab qobul.
Disana sudah ada penghulu dan asistennya yang sudah menunggu.
Devano duduk di seberang penghulu dengan pembatas sebuah meja yang lumayan besar.
Tuan Agam duduk di samping penghulu berhadapan langsung dengan Vano.
orang-orang Vano berdiri mengelilingi calon pengantin nya.
" tolong panggilkan mempelai wanitanya" ucap penghulu pada pembantu tuan Agam yang sedari tadi berdiri di sebelah tempat ijab.
" baik tuan".
Pembantu itu berjalan ke kamar nona mudanya.untuk memanggilnya agar cepat turun.
tok
Tok
Tok
Ceklek....
" ada apa....?" tanya nyonya Veronica.
" itu nyonya.... mempelai laki-laki sudah datang, nona cinta di suruh untuk turun" kata pembantu itu menunduk, dia takut melihat tatapan tajam majikannya.
Nyonya Veronica mengangkat sedikit sudut bibirnya ke atas.lalu melirik cinta yang sedari tadi menunduk dengan tatapan kosong cinta merasa deg-degan juga bergetar....
"sudah waktunya....ayo cinta....jangan buat malu, kau diam lah, menurut saja"geram nyonya Veronica yang melihat wajah dingin cinta, tidak ada wajah ketakutan di sana.
Nyonya Veronica mendampingi cinta di sebelah kanannya, sedangkan Sandra di seberang kirinya....
Mereka berjalan melewati anak tangga yang lumayan tinggi.
Deg.....
Mata Vano seakan ingin keluar dari sarangnya melihat penampilan calon istrinya, tangannya terkepal kuat, sedangkan cinta berjalan masih menunduk, karena malas bertemu calon suaminya....
Bukan hanya Vano, anak buah Vano yang melihat calon istri tuannya pun merasa terkejut, dan menahan tawanya....
"kenapa calon istri tuannya itu sangat buruk, bahkan wanita-wanita yang di buang tuannya itu, jauh lebih cantik dan modis."
"Jauh-jauh ke negara ini, hanya untuk menikahi gadis aneh seperti itu."
"Dan yang lebih gila lagi, tuannya itu rela merogoh kocek yang sangat banyak demi mendapatkan istri yang sangat istimewa seperti itu."
"benar-benar sudah gila tuan Vano "
" padahal saudaranya jauh lebih cantik itu".
Kameramen yang di sewa Vano sudah mulai merekam momen yang berharga itu.... sambil menahan tawanya.
Nyonya Veronica mengantar cinta untuk duduk di samping tuan Devano, Sandra menahan tawanya melihat penampilan calon suami cinta yang terlihat tua"pantas saja duda bertahun-tahun, pasti tidak ada gadis yang mau dengannya" gumamnya dalam hati.
"ini awal yang buruk untuk mu cinta " gumam Nyonya Veronica dalam hati.
Cinta menoleh ke arah calon suaminya, karena sedari tadi penasaran.
Deg....
Matanya terbelalak....
Sepertinya tidak asing.... cinta mulai berfikir.
Deg
Deg
Deg
Jantung nya berpacu lebih cepat.
Telapak tangannya sampai basah, dia teringat, laki-laki itulah yang sudah mengambil kesuciannya.... ternyata ucapnya benar , kalau dia akan bertanggung jawab.
Kini bukan rasa tidak perduli seperti tadi, melainkan rasa malu saat teringat kejadian yang sudah berlalu beberapa hari.
Sedangkan Vano menatap cinta dengan iba ... Lihatlah , dandanannya benar-benar membuat mata sakit, dia pasti akan di ejek habis-habisan oleh saudara kembarnya saat ia mengirimkan videonya
Vano menatap cinta dengan datar, meski tidak bisa di pungkiri, kalau dirinya juga berdebar-debar .
" tuan Devano.... apakah anda Sudah siap..." tanya penghulu dengan mantap.
Vano menatap pak penghulu nya lalu mengangguk.
" berapa mahar yang ingin anda berikan pada calon istri anda....?"
"Satu juta " jawabnya mantap, membuat Nyonya Veronica dan Sandra kompak menutup mulutnya, akibat menahan tawanya.
" rendah sekali harga diri cinta" gumamnya tersenyum.
" nona cinta.... apakah anda mau dengan mahar tersebut....?".
Cinta mengangguk tanpa bersuara.
" dasar bodoh, mau saja di kasih mahar segitu, tapi ya pantaslah untuk wanita yang sudah kehilangan harga dirinya " gumam nyonya Veronica dalam hati tersenyum puas.
" kalau begitu...kita mulai saja acaranya" kata pak penghulu yang diangguki oleh semuanya.
..........
SAH....
" Alhamdulillah" ucap Vano dalam hati, dia sedikit melirik istrinya yang sedang meneteskan airmata nya., sampai membuat makeup di wajahnya luntur...
"mentah siapa yang membuat istrinya seperti itu, sangat terlihat....ingin sekali mempermalukan istrinya ,
Huft....
Vano menghembuskan nafasnya berat.
Lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku jasnya, kotak hitam yang sangat mewah dan mereka yakini itu adalah cincin.
Vano membukanya perlahan, sampai terlihat dua buah cincin yang membuat siapapun yang melihatnya merasa takjub.
Deg ....
Nyonya Veronica dan Sandra melototkan matanya melihat isi dari otak tersebut
"Bu .... Bukankah itu.....be.berlian?" gumam Nyonya Veronica lirih dan di angguki oleh Sandra.
" ma mana mungkin....." gumamnya menggelengkan matanya tidak percaya.
" tapi benar mah....itu adalah berlian, aku pernah melihatnya saat pergi dengan Roger untuk memesan cincin lamaran, dan asal Mama tahu, sepasang cincin berlian itu harganya kalau tidak salah 27 milyar...." bisik Sandra pada nyonya Veronica.
Duar.....
Nyonya Veronica memegang dadanya yang rasanya ingin melompat keluar .
" mustahil...." bisiknya....
" mama tidak percaya...?.itu... kotaknya saja harganya 25 juta" bisik Sandra yang lagi-lagi membuat nyonya Veronica terkejut....
" hanya sebuah kotak...?, harganya bisa semahal itu.... Benar-benar gila suami cinta itu.
Ada rasa iri di hatinya,tapi mereka berdua mencoba untuk menepisnya, karena pikir, biarlah itu pasti untuk menutupi rumor di luar sana tentang tuan Devano yang kejam itu dengan orang-orang yang tidak di sukai nya, melihat tatapan datar Devano sama cinta, itu sudah membuktikan kalau cinta itu tidak berharga.
.....
Vano memasukkan cincin berlian pada jari manis sang istri yang terasa sangat dingin seperti es, begitupun dengan cinta ,ia mengambil cincin yang satunya lagi , masih menduduki kotak hitam mewah tersebut, lalu dengan tangan bergetar ia memasukkannya ke jari manis laki-laki yang kini sudah sah menjadi suaminya.
" selamat....kini kalian sudah menjadi pasangan suami istri , sah secara agama dan negara...." ucap si penghulu tersebut tersenyum ....
Sementara di negara yang lain...
Maura tak henti-hentinya tertawa melihat makeup istri Vano...... sampai ia memegang perutnya yang terasa kram.
" hahaha....kak, lihat ini" kata Maura menunjukkan layar ponselnya , di sana terlihat istri Vano sedang di apit oleh dua wanita beda usia.
Dave terkejut melihat istri dari adik iparnya...." kenapa bisa begitu....?" tanya Dave pada istrinya....
Maura menaikkan kedua bahunya acuh" tidak tahu kak.... padahal Vano pernah bilang kalau calon istrinya itu cantik."
Karena penasaran Dave mengambil laptopnya.
Maura hanya melihat apa yang suaminya lakukan tanpa bertanya.
lanjut kak
lanjut berkarya kak
lanjut kak
mak dan anak sama sama toxic parasit
nanti saat sekertaris affan mengundurkan diri juga pasti alea akan merekomendasikan diisi oleh nesya😄
lanjut kak