NovelToon NovelToon
Membawa Lari Benih Sang Mafia

Membawa Lari Benih Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Romansa / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Elise, seorang gadis keturunan bangsawan kaya, hidupnya terikat pada aturan keluarga. Untuk mendapatkan harta warisan, ia diwajibkan menikah dan segera melahirkan keturunan. Namun Elise menolak. Baginya, pernikahan hanyalah belenggu, dan ia ingin memiliki seorang anak tanpa harus menyerahkan diri pada suami yang dipaksakan.
Keputusan nekat membawanya ke luar negeri, ke sebuah laboratorium ternama yang menawarkan program bayi tabung. Ia pikir segalanya akan berjalan sesuai rencana—hingga sebuah kesalahan fatal terjadi. Benih yang dimasukkan ke rahimnya ternyata bukan milik donor anonim, melainkan milik Diego Frederick, mafia paling berkuasa dan kejam di Italia.
Ketika Diego mengetahui benihnya dicuri dan kini tengah berkembang dalam tubuh seorang wanita misterius, murka pun meledak. Baginya, tak ada yang boleh menyentuh atau memiliki warisannya.

Apakah Elise berhasil melarikan diri? Dan apakah Diego berhasil menemukan wanita yang membawa lari benihnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

Suasana di ruang dokter Alana masih terasa tegang, bahkan setelah pembicaraan soal alergi Diego selesai.

“Oh iya, Sir. Ada sesuatu yang harus saya laporkan,” ucap Jimmy, membuka pembicaraan.

Diego mengangkat kepala, menatap asistennya dengan tajam. “Katakan,” ujarnya dingin.

Jimmy menyalakan iPad di tangannya, lalu mengetuk layar beberapa kali sebelum menampilkan sebuah berkas rahasia.

“Ini tentang wanita yang mengandung benih anda, Sir.”

Mata Diego langsung menajam, auranya berubah dingin dalam sekejap.

“Katakan dengan jelas, Jim! Jangan bertele-tele!” ucapnya pelan, tapi nadanya mengandung ancaman.

Jimmy menelan ludah.

“Wanita itu bernama Elsa, setidaknya itu nama yang tercatat di arsip lama laboratorium enam tahun lalu. Tapi…” Jimmy menghela napas, menatap layar dengan dahi berkerut.

“Tapi apa!” seru Diego tak sabar.

“Semua data lengkapnya dihapus. Tidak ada identitas, alamat, atau riwayat medis. Hanya satu berkas yang tersisa. Sebuah foto.”

“Tunjukkan padaku!” pinta sang mafia.

Jimmy menyerahkan iPad itu dengan hati-hati. Di layar, terpampang foto seorang wanita berwajah lembut dan cantik. Sorot matanya teduh namun kuat, senyumnya pun begitu menenangkan.

Sekilas Diego merasa dadanya berdebar. Ia seperti mengenali wajah itu. Tapi di sisi lain, ada sesuatu yang terasa janggal.

“Ini tidak mungkin,” gumamnya. “Wanita yang kulihat, punya tompel di pipinya. Wajahnya juga lebih sederhana dari ini.”

Jimmy menatap bosnya bingung. “Mungkinkah dia mengubah penampilannya?”

Diego tidak menjawab, matanya masih terpaku pada layar. Dalam pikirannya, potongan bayangan wanita dengan kacamata besar, rambut disanggul, dan tompel di pipi kanan muncul jelas.

“Lupakan, aku rasa mereka orang yang berbeda, Jim,” ucap Diego. Ia malas berdebat hanya karena seorang wanita.

Alana, yang sedari tadi berusaha tidak ikut campur, akhirnya angkat bicara.

“Kalian sedang bicara soal siapa?” tanyanya penasaran.

Jimmy menoleh dengan kikuk. “Ehm, tentang wanita yang membawa kabur benih milik sir Diego, Dok.”

“Jadi, selama ini kalian belum menemukannya?” Alana bertanya sambil menatap mereka berdua bergantian.

Jimmy menggeleng. “Belum, Dok. Setiap jejak digitalnya lenyap. Seolah seseorang dengan sengaja menghapus semua data tentang dia.”

Diego mengepalkan tangan. “Aku tidak peduli bagaimana caranya. Temukan dia. Hidup atau mati!” katanya dengan nada yang tak bisa dibantah.

“Yes, sir!”

“Tapi, Diego, wanita itu sudah membawa anakmu selama bertahun-tahun. Kalau kau menemukannya, apa yang akan kau lakukan?” tanya Alana.

“Menuntut kembali apa yang milikku!” jawab Diego dingin tanpa ragu.

Jimmy menahan napas. Ia tahu persis, ‘apa yang milikku’ versi Diego biasanya berakhir dengan darah.

Tiba-tiba, Alana menatap mereka dengan ekspresi aneh.

“Tadi juga ada pasien wanita yang datang ke sini. Dia punya tompel di pipi kanannya. Penampilannya sederhana sekali.” Alana berhenti sejenak, seolah mengingat sesuatu. “Dia kesulitan membayar biaya pengobatan anaknya yang sedang dirawat. Anak itu menderita alergi kacang-kacangan. Aku kasihan padanya. Tapi sebagai dokter, aku tidak bisa melakukan apapun.”

Diego mendadak menegakkan tubuh. “Anak?”

“Ya,” jawab Alana pelan.

Jimmy membeku di tempat. Ia menatap Diego yang kini wajahnya benar-benar berubah dingin dan tajam.

“Namanya wanita itu siapa, Dok?” tanya Jimmy cepat.

Alana membuka catatan medis di mejanya.

“Namanya—”

Namun sebelum ia sempat menyebutkan nama itu, Diego sudah bangkit dari kursinya dan berjalan cepat menuju pintu.

“Diego!” panggil Alana, tapi pria itu tak menoleh.

Jimmy segera mengejar, hampir berlari. “Sir! Tunggu! Anda mau ke mana?”

“Cari wanita aneh itu,” jawab Diego dengan nada tajam. “Tawarkan uang padanya atau setidaknya minta dia bercerai dari suaminya!”

Jimmy hampir tersandung mendengar kalimat itu. “Bercerai? Sir, Anda bahkan belum yakin kalau dia sudah menikah!”

Diego berhenti sejenak, menatap langit-langit lorong rumah sakit. Tatapan itu dingin seperti pisau baja.

“Wanita itu satu-satunya penawar alergiku. Tapi, di sisi lain dia juga berbohong padaku dan bilang bekerja di rumah sakit ini. Padahal dia sudah terikat dengan perusahaanku!” ucap Diego dengan nada kesal.

“Dia bahkan sudah menikah dan punya seorang anak. Entah kenapa rasanya aku sedang dipermainkan oleh seorang wanita berwajah aneh!” lanjutnya.

“Ehem, apa anda sedang cemburu, Sir?” tanya Jimmy sontak membuat langkah Diego berhenti.

“Cemburu? Apa kau sudah tidak waras? Untuk aku cemburu pada wanita yang sama sekali tidak aku kenal!” seru Diego tanpa berbalik sama sekali.

Diego hanya tidak rela saja penawar alerginya adalah seorang wanita yang sudah menikah dan punya anak.

Ya, hanya itu!

1
tinie
untk karya barumu Thor
belum aku buka
sebab lgi ada tamu menginap
jadi kerjaan ku bertambah,
takut KLO menampung ,dan gak kebaca malah jadi beban
nanti Thun baru mungkin baru aku buka🤔🤔🤔
itupun jika mereka pada pulang
salam tkw qatar/Determined//Determined//Determined/
Aq Mom QRS
seru kk, mdh²an novel lanjutannya lbh seru lg...
💪💪💪💪
Erni Sasa
ya tuhan ngakak😭😭😭😭😭
Widia Aldiev
bukan mencuri Alex sayang karena itu milik papa kamu sendiri 🤗❤️❤️
Jigy Jigy
Good straight star
Widia Aldiev
🤣🤣🤣 Elise apa yg kau harap dr seorang Diego..berharap dia naik kuda putih bak seorang pangeran..oh tak semudah itu corazon 🤣🤣🤣
Dandi Kurniawan
kapan lanjutan episode alex keluar
Senjakala: Sudah keluar kak "Gadis polos kesayangan sang mafia"
total 1 replies
chezalianut
hmmm 7 thn aja nih 😁
Marulak Siagian
👍👍👍
Widia Aldiev
good job Jimmy ❤️🔥🔥🔥
chezalianut
nyimak 😁
Geraya Raya
YESSSS
Atik Kiswati
mksh buat ceritanya....
Dahyun Mood Vlogger
sangat bagus, alurnya sangat menarikkk 💗🎈👻
Widia Aldiev
setelah Jenifer kini ada Julia sama sama ulat bulu 😏
Widia Aldiev
Elise mulai ada rasa pada Diego bagus Thor lanjuuuut🔥❤️
Widia Aldiev
Diego marah akan lirik lagu yg di senandungkan Elise dasar posesif 🤣🤣🤣
Widia Aldiev
kenapa pria selalu bisa membuat wanita salah paham dengan kata kata yg keluar dari mulutnya 😌😌 g dunia nyata g dunia novel sama saja 😏
Widia Aldiev
benihmu adalah racunmu Diego 🤣🤣🤣 kau tak boleh bersama Elise jadi baik baik lah membujuk Alex bibit premium kamu 🤣🤣🤣
Widia Aldiev
berarti benar lelaki yg mau di jodohkan dengan Elise adalah Diego dan dia sudah sangat lama menginginkan Elise sebagai istrinya akhirnya sekarang tercapai sudah ❤️🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!