Seorang gadis desa yang di paksa orang tuanya untuk menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya untuk membayar hutang orang tuanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giamor nailha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kesedihan
"Alah udah lah...ayah gak perduli biar uang untuk berobat lah untuk apalah aku gak perduli yang penting aku bisa main lagi hari ini"ucap ayah Ratih beranjak pergi keluar rumah meninggalkan Ratih dan ibunya.
"Ratihhhhh.....Ratihhhhh"terdengar suara ibunya memanggil Ratih yang masih duduk menangis karena ulah ayahnya.
Ratih segera menghampiri ibunya..
"Iya buuuuu..."ucap Ratih
"Udah nak ..udah gak papa ibu gak papa sayang"ucap ibunya sambil mata berkaca_kaca.
Ratih:"enggak bu ..ibu harus berobat..Ratih akan berusaha mencari pinjaman lagi bu ...Ratih janji akan segera dapat uang lagi untuk berobat ibu."ucap Ratih sembari mengusap air mata nya.
"Kamu mau cari pinjaman kemana lagi nak???.."ucap ibunya
Ratih:"udah ibu tenang saja udah gak usah mikirin aku..aku akan berusaha cari pinjaman..ibu tenang saja di sini."ucap Ratih.
Ibunya menganggukkan kepala dan membiarkan Ratih pergi.
Ratih pun pergi lagi untuk mencari pinjaman uang demi kesembuhan ibunya ..
Tiba_tiba turun hujan ,Ratih yang masih kebingungan harus kemana mencari uang terus berjalan di bawah rintiknya hujan.Dia tak tau lagi harus kemana melangkahkan kakinya.
Pada saat Ratih berjalan tak tau arah mau kemana lagi,tiba_tiba dia dihampiri seseorang menaiki mobil mewah.Mobil itu menghampiri Ratih yang mana di dalam mobil tersebut ada sepasang suami istri yang sudah tua.Sontak Ratih pun berhenti,dia tidak tau siapa kedua orang itu.Kedua orang tua itu menyuruh Ratih menuju tempat makan yang ada di depan mereka.Ratih pun menuju tempat makan tersebut dan berteduh di sana.Kedua orang tersebut juga menepikan mobil mereka dan menghampiri Ratih.
Mereka membelikan makanan untuk Ratih dan memberikan pakaian untuk Ratih karena basah kuyup.Wanita itu menyuruh Ratih untuk berganti pakaian nya agar dia tidak kedinginan.
"Nak gantilah pakaian mu dulu..kau lihat pakaianmu basah kuyup begitu."ucap wanita itu sembari memberikan pakaian kepada Ratih.
Setelah Ratih selesai mengganti pakian nya mereka duduk bersama dan menyuruh Ratih makan sembari mengobrol.
"Nak kau mau kemana?..."ucap seorang wanita.
"Kenapa kamu berjalan sendirian di sini ...hujan lagi.Kamu tampak seperti sedang kebingungan."lanjut wanita itu.
"Yaaaa...kenapa kamu berjalan sendiri seperti sedang kebingungan nak ,apa kamu butuh bantuan?.ucap lelaki yang ada di sebelahnya.
Ratih pun menjawab pertanyaan mereka ber dua.Dia menceritakan masalahnya.Kedua orang itu sangat prihatin mendengar penjelasan Ratih.Kedua orang itu sangat bersimpati dengan keadaan Ratih.Mereka menawarkan bantuan jika Ratih berkenan mereka membantu keluarganya.
"Nak jika kamu mau,kami ingin membantumu ."ucap wanita tersebut.
"Kami akan membantumu membawa ibumu ke rumah sakit..kamu tenang saja kami akan menanggung biaya pengobatan ibumu."lanjut wanita itu.
Sontak saja Ratih tidak percaya dengan apa yang dia dengar .Ada orang yang masih mau membantunya.
Ratih:"Bu apa yang ibu katakan barusan apakah benar?"ucap Ratih yang belum yakin.
"Tentu saja kami akan membantumu. Kau jangan khawatir tenang saja...sekarang ikutlah bersama kami..antarkan kami menemui ibumu ..kita akan membawa ibumu ke rumah sakit bersama_sama."ucap wanita itu meyakinkan Ratih.
Ratih pun menyetujui tawaran kedua orang itu dan segera masuk ke dalam mobil untuk menuju rumahnya.Sesampainya di sana mereka segera menemui ibu Ratih.
