NovelToon NovelToon
Adakalanya Dunia Lain Telah Damai

Adakalanya Dunia Lain Telah Damai

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Nikahmuda / Spiritual / Sistem / Cinta pada Pandangan Pertama / Cintapertama
Popularitas:904
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Setelah sang pahlawan mengalahkan Raja Iblis, dunia kembali damai. Tapi justru... para petualang, penyihir, guild, bahkan monster jadi nganggur.

Aku punya teman wanita, yang mana dia adalah wanita yang paling aku taksir sejak lama, tiba-tiba saja aku keceplosan untuk melamarnya, dan setelah itu...

Yang penting saksikan saja petualangan diriku yang seru dan santai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjalanan Menuju Pantai

        Ani berada di belakangku, karena aku membawanya berkuda untuk menuju ke arah pantai.

"Rasanya menyenangkan... Sudah lama aku tidak berkuda bersamamu."

"Kalau begitu kita akan lebih kencang, pegangan yang erat."

Ani semakin kencang memeluk lingkar pinggangku.

Kami berdua melewati sebuah hutan yang begitu lebat, karena itulah aku sangat takut jika ada binatang buas yang mengganggu perjalanan, hanya melewati jalan setapak yang sunyi; tidak ada satu pun yang lewat di hutan ini, tetapi istriku telah bergumam, sesuai dengan aku yang telah mendengar tangisan anak kecil, itu adalah gadis yang terluka.

Orang tua dari gadis itu sedang melawan dari hantaman ular Piton raksasa.

Ini bahaya yang sangat tidak terduga meski dunia ini telah damai, ancaman dari binatang buas masih tetap berlanjut.

''Jaga kuda ini!"

Aku telah melompat menuruni kuda.

Aku menggunakan sebuah pisau sepanjang pergelanganku untuk menusuk ular raksasa.

Jika fungsi otak dari ular rusak, maka tubuhnya akan melemah... seiring dengan beberapa saraf yang telah putus.

Aku telah membunuh ular ini hanya dengan satu pedang, beruntungnya aku adalah mantan petualang yang masih memiliki kemampuan bertarung yang handal.

Seorang anak gadis yang ada di dalam kereta sedang menangis karena ibunya akan ditelan oleh piton raksasa ini, dan aku mengoyak perut ular piton... lalu mengeluarkan mangsanya yang hampir mati karena asam lambung.

Istriku juga ikut membantu untuk mengobatinya, dan dia menarik tubuh wanita itu untuk menjauhi ular piton.

"Apa ada obat penawar racun?"

Ular di dunia ini juga memiliki racun yang sangat kuat.

Anak perempuan yang ada di atas kereta sudah ada di dekatku, melihat ibunya sedang sekarat.

Ani membawa sebuah obat penawar yang tersisa dari masa lalu kami sebagai petualang; pil kultivasi tingkat 1, bisa mengobati nyeri dan berbagai luka ringan dan racun.

"Masih ada."

Seperti yang telah kuduga, Ani adalah istriku yang sangat punya pengalaman dalam hal mengobati para petualang yang terkena racun. Dia akan menggunakan keahliannya pada seorang ibu yang terkena serangan dari ular raksasa ini.

Aku memandang pada seorang anak gadis yang menangis di sampingku, ''ibumu akan baik-baik saja."

...

Sepertinya istriku merawat ibu itu dengan baik, beliau bisa beristirahat di dalam kereta kuda dan memakan perbekalan yang diberikan oleh istriku.

Aku akan bertanya pada anak kecil di depanku.

"Kau dan ibumu mau ke mana?"

Anak gadis ini masih takut denganku, padahal aku telah menyelamatkan ibunya dari seekor ular raksasa. Jika cara ini tidak berhasil menanyainya, aku akan mengambil sesuatu di dalam sakuku.

"Kau mau permen?"

Dia bagai seekor ikan yang terkena kail pancing, sepertinya anak gadis ini normal. Permen itu rasanya sedikit asam, meski dia tetap menelan itu dengan seluruh kegemarannya terhadap permen.

......

Aku melihat isi kereta itu, ada sedikit rumput laut yang mungkin tidak terjual.

"Oh, jadi kalian berdua pedagang?"

Sang ibu mengangguk seperti memberi jawaban terhadap pertanyaanku.

"Kalau begitu, kita bisa bersama-sama pergi ke pantai.''

Ibu dan anak ini ternyata tinggal di sekitar pesisir laut... dan pekerjaan mereka adalah menjual rumput laut dan ikan.

...

Akhirnya kami sampai di pesisir laut, mungkin memerlukan waktu yang agak sedikit lama.

Aku telah bertindak sebagai penyetir kuda yang ingin saja tahu ke mana arah tujuan penumpang.

"Terima kasih sudah menyelamatkan kami."

Aku mendengar rasa terima kasih dari caraku menyelamatkannya, lantas aku telah menggunakan dua kuda dalam satu kereta, kuda hitamku ternyata bisa akrab dengan kuda yang lain.

"Berkunjunglah ke rumah kami."

Ada sebuah rumah yang tidak begitu besar, tetapi banyak sekali rumput laut yang sedang dikeringkan, dan ada beberapa ikan kering yang dijemur.

"Aku sangat suka kesederhanaan ini."

Ketika itu juga istriku melihat beberapa makanan.

"Apakah kamu suka ini?" (Tanya ibu dari anak itu)

"Iya, tapi saya tidak bisa memasaknya, karena kami ingin pergi ke laut untuk menikmati pemandangan."

Ibu penjual rumput laut ini telah mengangguk.

Aku merasa istriku telah menjalin komunikasi yang baik dengan ibu itu.

"Kalau begitu, kalian pergi ke arah barat, di sana pemandangan matahari tenggelam akan semakin bagus dilihat."

Akhirnya aku sudah mendapat rekomendasi tempat yang indah.

"Tetapi, berhati-hatilah dengan orang-orang pencari tanaman liar pinggir laut."

"Kenapa?"

Aku membiarkan istriku bicara.

"Mereka adalah orang-orang yang mencari sesuatu untuk membuat pil pembangkit Qi, mereka bukan orang jahat, hanya sekedar pencari tanaman-tanaman liar untuk mengumpulkannya pada sebuah organisasi."

Ini semakin menarik, tanaman pembangkit Qi?

"Hanya itu saja, nikmatilah bulan madu kalian."

Aku mengangguk saja.

Ani kemudian juga naik ke atas kuda, aku kemudian menarik tali kuda hitam kebangganku untuk pergi berbulan madu.

Sang ibu dan anak gadis itu melambaikan tangan.

Aku merasa kehangatan ini semakin indah.

Meski sebenarnya ada sesuatu tentang pembangkitan Qi dengan mode tanaman.

Kemudian aku merasa istriku juga ikut terheran.

"Pembangkitan Qi itu seperti apa ya sayang?"

"Mungkin jika kita memakan pil tertentu, kekuatan kita akan kembali... sama seperti kita memakan pil penambah stamina, dan efeknya hanya sementara."

"Oh begitu."

"Dewa memang menghilangkan kekuatan aliran Qi dalam tubuh semua petualang, tetapi tidak untuk tanaman tertentu yang dulu kita gunakan sebagai pil penambah stamina & pengobatan, Jadi itulah sebabnya ada sebuah organisasi yang masih ingin bertarung atau menggunakan kekuatan luar biasa untuk suatu kepentingan."

"Jadi dunia ini masih belum damai sepenuhnya?"

"Iya, aku yakin itu."

1
Blueberry Solenne
Oh jadi manusia di negara tersebut awalnya punya kekuatan naga, apa termasuk bisa nyemburin api juga thor?
Syah Raman: iya, dinegeri ini terbagi 3 sumber kekuatan, yaitu Qi, Chakra & Mana.
total 1 replies
checangel_
Berawal dari berpacaran to /Facepalm/
Fitur AI
apa dah yang penting,jangan bikin terheran heran /Smile//Shy/
Fitur AI
musim kawin dah kayak hewan wkwkwk /Chuckle/.tapi kadang ada pertanyaan bagi kita ketika menjomblo selama 6 tahun gitu .
Syah Raman: 🤣iya sih, kamu benar... pasti itu aneh
total 1 replies
Syah Raman
dilamar
Syah Raman
jendela
checangel_
Yap, karena untuk berada di jalan kebenaran penuh dengan air mata dan juang yang tiada batas 🤧
M.FAJRI
halo kak semangat ya😇😇😇
M.FAJRI: sip kak 🤗🤗🤗
total 2 replies
Syah Raman
terpengaruh
Syah Raman
panorama
Syah Raman
titik
Syah Raman
sarannya
Syah Raman
juniorku
Syah Raman
kendali
Syah Raman
terdengarnya ada dua kali
Syah Raman
ini perbaiki
Syah Raman
jangan raja Sugiono
Syah Raman
banyak
Syah Raman
memasak
Syah Raman
anda
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!