NovelToon NovelToon
DIHIANATI CALON SUAMI, DAPAT PRESDIR

DIHIANATI CALON SUAMI, DAPAT PRESDIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: uutami

udihianati sahabat sendiri, Amalia malah dapat CEO.

ayok. ikuti kisahnya ☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uutami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17

"Sinting!"

Saking tak percayanya dengan apa yang baru Bara katakan, Lia jadi linglung.

"Aku harus keluar dari sini... Dia gila! Astaga, bagaimana bisa aku terlibat dengan orang gila!?" gumamnya pada diri sendiri. Dan ia mulai panik.

"Tolong! Tolong!" Serunya di dalam mobil yang melaju. Jelas tak akan ada yang mendengarnya kecuali Bara, dan seorang jomblo di depan sana. Tentu saja, si jomblo itu juga tak perduli, atau malah menikmati.

"Apa? Apa yang terjadi?" tanya Bara cemas. Dia tak sadar, jika Lia justru takut padanya.

"Jangan mendekat!" teriak Lia. Dengan cepat menjauh sampai terpentok pintu. "Jika kau sampai mendekat... Aku akan..."

Lia mengambil sepatu hak tingginya. "Aku akan mencolokmu dengan heels ini!" teriaknya.

Bara hanya menatap, tidak ada artinya khusus dalam tatapan itu. Tapi, tatapan itu terasa tajam dan menguliti Lia. Begidig, Lia gentar juga.

"Apa yang dia pikirkan? Apa dia akan memperko-sa ku lagi?" batin Lia makin cemas.

Tiba-tiba, mobil berhenti di halaman vila. Udara dingin dan sunyi menyelimuti malam. Bara membuka pintu mobil.

"Keluarlah!"

Lia masih menatap Bara dengan curiga. "Ini di mana?"

"Vilaku."

"Tidak mau," tolak Lia.

Bara menatap lama lagi. Lia gugup, tangannya mencoba membuka pintu di sampingnya, tapi masih dikunci otomatis. Dia jadi kesal sendiri.

"Baiklah, aku masuk lagi," kata Bara datar sambil menyusupkan tubuhnya ke dalam mobil.

"Baiklah! Baiklah! Aku keluar! Kau menyingkirlah!" Lia menyerah, ia akhirnya keluar juga.

Saat Lia melangkah keluar dari mobil, matanya langsung tertuju pada bangunan megah yang berdiri anggun di hadapannya. Vila itu, atau lebih tepatnya, kastil kuno yang menyamar sebagai vila. Terlihat seperti potongan langsung dari lukisan era Victoria. Dinding-dindingnya tersusun dari batu alam berwarna kelabu dengan sulur-sulur tanaman rambat yang memeluk tiang-tiang pilar dan menyusuri jendela tinggi berbingkai lengkung.

Menara kecil menjulang di salah satu sudut, dengan atap runcing dan jendela sempit seperti mata-mata rahasia yang mengintip ke dunia luar. Di bawah cahaya matahari yang meredup di ujung sana, kaca patri di jendela-jendela besar memantulkan kilau warna-warni, seolah menyambut kedatangan Lia dengan cahaya yang hangat dan mistis.

"Astaga... Jaman apa ini?"

Udara di sekitar vila terasa sejuk, membawa aroma dedaunan tua dan mawar liar yang tumbuh bebas di taman depan. Sebuah jalan setapak dari batu cobblestone membentang dari gerbang besi tempa hingga ke teras utama, di mana pintu kayu besar berdiri dengan ukiran-ukiran rumit yang menyimpan kisah masa silam.

Lia berdiri sejenak, membiarkan pemandangan itu meresap ke dalam benaknya. Di depan vila itu, dia merasa seperti tengah memasuki dongeng tua yang menunggu untuk dihidupkan kembali.

"Ayo masuk," ajak Bara.

Dengan ragu Lia melangkah. Tapi dia masih tetap waspada pada Bara.  "Aku harus cari kesempatan untuk kabur," bisiknya pada diri sendiri.

Tiba-tiba, ponsel Lia berdering di tasnya.

Rama calling...

Lia buru-buru mengeluarkannya. "Akhirnya!"

Tapi sebelum sempat menjawab, Bara sudah merebutnya.

"Hei! Kembalikan ponselku!" teriak Lia.

Bara tak menjawab. Ia langsung berjalan masuk ke dalam vila.

Lia berlari mengejarnya. "Dasar egois! Kasih ponselku sekarang juga!"

Ia menarik bahu Bara, lalu memukul dadanya. "Kamu gila! Aku benci kamu!"

Bara menoleh, menarik tubuh Lia dalam pelukan dan menciumnya.

"Uummmmpppp!!"

Tanpa melepas pangutannya, Bara mendorong Lia hingga tubuh gadis itu terjatuh ke sofa.

"Kamu milikku, jangan berhubungan dengan Rama lagi."

Plak!

Bara dapat lagi satu tamparan.

"Aku bukan milik siapapun!" teriak Lia sembari mencoba bangkit.

Tapi sebelum sempat menjauh, Bara membungkuk dan mencium bibir Lia dengan paksa. Tangan Lia memukul-mukul dadanya, mencoba melepaskan diri.

"Ummppp!"

Bara akhirnya mundur, napasnya memburu.

Plak!

Sekali lagi, Lia menampar Bara.

"Kenapa kamu suka sekali menampar wajahku?"

"Karna kau memaksa menciumku!" ucap Lia keras. "Kembalikan ponselku!"

"Aku kembalikan, tapi jangan hubungi Rama. Kau tetap di sini, sampai kita menikah."

Bara menyerahkan ponsel Lia, yang langsung menyambarnya. Lia menatap kesal, tapi, dia juga tak menghubungi siapapun. Barulah Bara pergi.

"Ini gila! Aku tidak mau menikah dengannya," bisiknya lirih. "Aku harus kabur dari sini!"

Lia beranjak dan mengendap, ia melangkah di lorong. Saat ia melewati sebuah ruangan, ia mendengar suara Bara yang sedang bertelepon.

"Enggak bisa, Beb! Aku harus menikah dengan Lia malam ini. Jangan banyak protes!"

Lia terdiam menguping. "Apa? Beb?"

1
aku
habis ngakak pekara bebby, endingnya nyesek baca sesaknya lia 😭😭
Cinta_manis: eh, makasih Kak udah komen/Drool/
total 1 replies
aku
haluin komuk bebby pas nyongkel jendela wkwkwkwkwk
Cinta_manis: hehehe, iya ya ka
total 1 replies
Sri Rahayu
hajar saja Lia....harusnya sampe Jono peyang 🤩🤩🤩🤩🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!