NovelToon NovelToon
Ketika Musuh Menjadi Pengantin Pengganti

Ketika Musuh Menjadi Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Romansa / Pelakor jahat
Popularitas:31.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Sharmila, seorang wanita cantik, sedang bersiap untuk hari pernikahannya dengan Devan, bos perusahaan entertainment yang telah dipacarinya selama tiga tahun.

Namun, tiba-tiba Sharmila menerima serangkaian pesan foto dari Vivian, adik sepupunya. Foto kebersamaan Vivian dengan Devan. Hati Sharmila hancur menyadari pengkhianatan itu.

Di tengah kekalutan itu, Devan menghubungi Sharmila, meminta pernikahan diundur keesokan harinya.

Dengan tegas meskipun hatinya hancur, Sharmila membatalkan pernikahan dan mengakhiri hubungan mereka.

Tak ingin Vivian merasa menang, dan untuk menjaga kesehatan kakeknya, Sharmila mencari seorang pria untuk menjadi pengantin pengganti.

Lantas, bagaimana perjalanan pernikahan mereka selanjutnya? Apakah pernikahan karena kesepakatan itu akan berakhir bahagia? Ataukah justru sebaliknya?

Ikuti kisah selengkapnya dalam

KETIKA MUSUH MENJADI PENGANTIN PENGGANTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Alasan konyol

.

“Sharmila… Kenapa kamu pulang sama dia?” tanya Devan tidak suka. Matanya menatap tajam, ujung telunjuknya mengarah ke wajah Zayden.

“Apanya yang aneh? Dia suamiku. Asisten kamu pasti sudah bilang kan, kalau aku menikah dengan Arya?” jawab Sharmila.

“Boby memang mengatakan sesuatu, tapi aku tidak percaya. Aku ingin kamu yang mengatakannya sendiri padaku,” ucap Devan.

Sharmila menghela napas malas. “Mengatakan apa? Mengatakan kalau kamu kabur dari hari pernikahan, atau mengatakan kalau aku mencari pengantin pengganti? Bukankah itu adil?” sergahnya sambil tertawa.

“Sayang, duduk dulu. Kamu pasti masih capek habis kerja keras semalam." Zayden menyela dengan menarik pelan tangan Sharmila untuk duduk di salah satu sofa panjang yang ada di beranda rumah itu, lalu dia ikut duduk di sampingnya dengan tangan melingkar di belakang pundak wanita itu.

Konyolnya, Sharmila menurut saja bagai kerbau dicocok hidungnya. Sementara Devan, pria itu tengah mengetatkan rahang dan mengepalkan tangan mendengar ucapan ambigu dari Zayden. Apa maksudnya dengan kerja keras semalam?

“Sharmila, bukankah sudah kukatakan waktu aku menelponmu? Pernikahan kita diundur, bukan dibatalkan?” Devan berteriak tidak terima. Hatinya terasa panas melihat kini wanita itu duduk berdampingan dengan musuh bebuyutannya.

Sharmila mengangkat kepalanya dengan mata memicing tajam. "Ditunda?” tanyanya. “Kamu yang tidak datang di hari pernikahan. Kamu juga yang viral bersama dengan Vivian. Lalu kamu menyuruh aku menunda pernikahan? Apa kamu merasa punya hak atas hidupku?!”

Kali ini wanita itu tak lagi bisa menahan emosi. Suaranya menggelegar dengan wajahnya yang memerah akibat amarah yang terpendam.

Menyadari dirinya bersalah, Devan berusaha bersikap lunak. Tidak ingin Sharmila semakin emosi. “Sharmila, maafkan aku,” ucapnya. “Penerbangan …”

Ucapan Devan terhenti ketika seorang pelayan datang membawa nampan berisi teh dan cemilan lalu meletakkannya di meja di hadapan Zayden. Dalam hatinya memaki akibat rasa iri dan benci. Kemarin, dirinya berada di beranda rumah itu seharian hingga malam. Baru pagi tadi disuguhkan teh.

Tapi Zayden? Musuh bebuyutannya itu bahkan belum ada sepuluh menit duduk di sana, dan pelayan langsung memperlakukannya bagaikan raja.

“Mila, waktu itu aku ingin datang, tapi penerbangan dibatalkan karena hujan deras bercampur badai dan kabut tebal. Aku sudah mengatakannya padamu di telepon, kan?” Melupakan soal teh, lebih baik berusaha meyakinkan Sharmila.

Sharmila tertawa terbahak-bahak sampai mengeluarkan air mata, membuat Devan bahkan Zayden juga mengerutkan kening. Apa yang lucu menurut Sharmila.

“Arya, berikan aku sapu tanganmu!” Sharmila yang masih belum bisa berhenti tertawa, menengadahkan tangan di depan wajah Zayden tanpa menoleh.

Meskipun tidak paham, Zayden memberikan juga apa yang diminta oleh Sharmila. Menatap bingung ke arah wanita itu, yang menggunakan sapu tangan itu untuk mengusap mata dan hidungnya.

“Sharmila, jangan bersikap seperti ini. Ayo kita bicarakan ini baik-baik.” Devan menggeleng, tidak mengerti dengan sikap Sharmila.

“Devan,” panggil Sharmila setelah tawanya reda. Wanita itu tampak membersihkan ingus dari hidungnya, lalu menatap lekat ke arah Devan.

“Apa kamu tidak bisa mencari alasan yang lebih masuk akal? Daripada kamu membuat alasan yang konyol seperti itu, Mungkin, aku akan lebih percaya jika kamu mengatakan pada saat itu pesawat bannya bocor dan tidak ada tukang tambal yang datang.”

Byur…

Teh yang baru saja masuk ke mulut Zayden, seketika muncrat keluar mendengar ucapan konyol Sharmila. Pria itu bahkan sampai terbatuk-batuk. Sementara Devan masih tidak mengerti.

“Sayang, apa di bandara ada tukang tambal ban?" tanya Zayden setelah batuknya reda. Namun, tak mendapat respon dari Sharmila yang masih menatap Devan dengan mata tajamnya.

“Sharmila, apa maksudmu? Alasan konyol apa yang kamu maksud?”

Sharmila kembali tertawa mendengar pertanyaan itu. “Kamu tidak mau aku bilang konyol? Devan, kamu benar-benar konyol. Lebih konyol lagi karena kamu tidak sadar bahwa kamu konyol."

"Coba pikir sekarang ini musim apa? Jangan bilang kamu tidak tahu! Devan, di mana-mana terjadi kemarau panjang. Tanah kerontang, pohon-pohon kering, daun-daun berguguran, debu berterbangan, dan kamu bilang hari itu ada hujan badai? Apa itu masuk akal?”

Devan tertegun mendengar apa yang diucapkan oleh Sharmila. “Tapi waktu itu Vivian bilang…”

"Vivian, Vivian, Vivian…!" Bentakan Sharmila menghentikan ucapan Devan yang belum selesai. “Kamu selalu percaya pada Vivian tapi tak pernah percaya padaku,” Sharmila menepuk dadanya yang kembali terasa sesak.

“Devan, bagaimana hubungan kita berjalan, mungkin kamu lupa, tapi aku tidak. Sejak dulu, setiap apapun yang Vivian katakan kamu selalu langsung percaya, tetapi kamu selalu meragukan aku. Bahkan ketika aku sedang dalam kondisi benar-benar membutuhkanmu, kamu selalu memiliki alasan untuk tidak datang. Sedangkan Vivian, sekali panggilan telepon kamu langsung meluncur.

Bungkam. Devan tak mampu membantah. Semua yang baru saja diucapkan oleh Sharmila semua benar. Vivian selalu berhasil meyakinkan dia untuk selalu ada. Dan yang kali ini terjadi juga karena dia percaya pada Vivian yang saat itu mengatakan sedang ada hujan badai.

“Sekarang kamu sudah ingat,” tanya Sharmila sambil menyandarkan punggung di sofa, bersedekap dan menatap dengan pandangan sinis.

“Sharmila, maafkan aku,” ucap Devan hendak meraih tangan Sharmila, tapi langsung ditepis oleh Zayden. Devan menatap tajam, tapi Zayden tidak peduli.

“Mila, aku benar-benar minta maaf.” Devan menatap Sharmila penuh rasa bersalah. “Aku sudah tahu salah. Aku berjanji, setelah ini aku akan memperbaiki semuanya, aku tidak akan seperti dulu lagi.” Pria yang berlutut di hadapan Sharmila sambil menangkupkan dua telapak tangan.

"Tidak ada setelah ini!" potong Sharmila cepat. “Aku sudah tidak butuh perhatian darimu, karena sekarang sudah ada yang menjadikan aku sebagai prioritas.” Sharmila berbicara sambil mengangkat tangannya yang saling bertaut dengan tangan Zayden.

Rahang Devan mengeras melihat itu, tapi dia tak bisa berbuat banyak untuk saat ini. Mungkin lebih baik mengalah dulu. “Mila, aku tahu kamu hanya sedang marah. Tak apa aku mengerti karena itu salahku. Aku akan pergi,” ucapnya. “Kita bicara lagi nanti kalau kamu sudah tenang.”

Sharmila mendengus kesal. Kata-kata seperti itu lagi, dia sudah muak. “Tidak perlu," sahutnya. "Aku sudah bosan. Lagi pula, aku tidak mau suamiku salah paham.”

“Sharmila, jangan seperti ini. Aku benar-benar menyesal.” Devan benar-benar menghiba. “Aku akan pergi sekarang. Tenangkan dirimu, ya. Nanti aku akan kembali lagi.”

Akhirnya Devan pergi dari rumah itu dengan tangan kosong.

*

Mobil yang dikendarai Devan berhenti di pinggir jalan tak jauh dari rumah Sharmila.

“Sial,” makinya. Tangannya memukul setir dengan keras. “Ini tidak boleh terjadi,” ucapnya. “Sharmila harus tetap bersamaku. Jika tidak, siapa yang akan membantu menopang keuangan grup Aditama. Apalagi sekarang grup Aditama sedang goyah akibat batalnya pernikahan. Aku harus bisa segera melunakkan hati Sharmila.”

1
Dewi kunti
kami tidak butuh dooong
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: ini yg salah jari apa kibort sih? hiks hiks hiks hiks
total 1 replies
mery harwati
Good job Arya 👍 bikin Mila termehek mehek sama kamu, karena selama ini kau yang termehek mehek sama Mila gegara iblis Devan lah Mila membencimu, so sekarang waktunya Devan menuai perbuatan apa yang dia tabur & tanam selama ini, semangat Arya demi Mila 💪
Warijah Warijah
Devan licik dr msih sekolah..untung sekarang Zayden kaya, jd bs membuat Devan mati kutu..menghalalkan segala cara untuk kepuasan diri adalah perbuatan keji, dan menjijikan..
Siti Zaid
Author..terima kasih selalu update 2 episode lagi dan lagi👍👍👍👍👍
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: terima kasih juga selalu mendukung karya saya kak /Kiss//Kiss/🙏
total 1 replies
Warijah Warijah
Kenapa Sharmila tdk peka ya bahwa Zayden cinta Sharmila..dengan tindakan juga seharusnya Sharmila peka dong, bahwa Zayden mencintai nya..
Keren Thor novelnya 👍😍
Patrick Khan
zainal ohooo zainal hooooooooo zainal.. baca pakai nada.. aneh km zainal malah manut devan.. agak lain ini 😏😏
Cristella Tella
bner zayden... jngan biarkan devan hidup dngan tenang
Rafly Rafly
laki laki itu haruslah bersikap baik Nona.. terlebih dgn orang yg di cintai..
tul nggak Mama 😄😄😄
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betul betullllllll 🤣
total 1 replies
hidagede1
zayden nya yg gak mau sama elu
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: ho oh
total 1 replies
hidagede1
kalo nyuri masa sama no pin nya juga,,, petugas nya mau" aja di bodohin sama vivian
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: gak pernah makan bangku sekolah an sih, jadi ya gitu /Joyful//Joyful/
total 1 replies
ora
Enggak kasihan sih🤣🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: aku juga gak, tuh
total 1 replies
ora
Woyyylah/Curse//Facepalm/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: Napa? jangan bilang kau juga mau jadi istri kedua Zayden ya ? /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful/
total 1 replies
ora
Gatel banget sih kamu Vivian😂
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: bantuin garuk dong
total 1 replies
ora
Karena dia lebih baik dari mu🤪🤪
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betullllllll
total 1 replies
arniya
pembalasan di mulai....
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: jreng jreng jreeeenngggg
total 1 replies
Cristella Tella
vivian kira zayden... kyak devan gampang tergoda
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: nah tuh, main sama rata in aja 🤣🤣
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
memang tp hatimu lebih kotor dr sharmila👻
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betullllllll
total 1 replies
Warijah Warijah
Gampang banget y suruh ngabisin uang suami..kn 7 turunan ga bakalan hbs..Vivian Vivian, akhirnya kena getahnya jg..sekali jalang tetaplah jarang...
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: rebes paro eding mengko /Joyful//Joyful//Joyful/
total 3 replies
tse
aduh panasssssss...
kira2 berapa derajat ya suhu ruangan di butik itu....
aku rela ko bang bantuin isi dalma kartu hitam mu itu...
karna banyak yang mau saya beli... 🤣🤣🤣🤣🙏
dari motor, renov rumah biaya sekolah 3 anak...
boleh ya bang... boleh lah... boleh lah...
Zayden berkata....
Apa aku mengenalmu...
kita ta se akrab itu ya... 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: dan aku pun hanya bisa berkata

kasian deh lu 🤣🤣🤣
total 1 replies
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
RRRRRRR staga /Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!